Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
bank yang sangat tajam yang ditandai dengan munculnya bank-bank baru, dan
perbankan bukan hanya berasal dari pesaing dalam negeri tetapi juga pesaing
dari luar negeri sehingga jajaran perbankan kita perlu lebih tangkas dan
dunia usaha. Dan salah satu sektor yang menerima dampak berat menghadapi
menginginkan suatu bank bisa memberi bunga yang tinggi juga terjamin
keamanannya, ada pula nasabah yang menginginkan layanan yang lebih cepat,
layanan dan melakukan inovasi secara terus menerus. Bank milik pemerintah
seperti, Bank BTPN Syari’ah, BNI 46, BRI, dan BTN lebih dipilih oleh
nasabah karena pemerintah tidak akan melikuidasi Bank Umum Milik Negara.
Bank BTPN Syari’ah merupakan salah satu pilihan bagi para nasabah-nasabah
Dengan adanya kondisi tersebut, maka Bank BTPN Syari’ah dituntut untuk
ini bisa dilihat, bahwa ada beberapa hal yang dapat memberikan kepuasan
pelanggan yaitu nilai total pelanggan yang terdiri dari nilai produk, nilai
pelayanan, nilai personal, nilai image (citra), dan biaya total pelanggan yang
terdiri dari biaya moneter, biaya waktu, biaya tenaga dan biaya pikiran (Kotler
finance memang sangat bertumpu pada jasa pelayanan terutama peran dari para
staf dan karyawan. Pelayanan buruk staf dan karyawan akan langsung merusak
bisnis jasa ini, kondisi seperti ini akan dapat menyebabkan nasabah enggan
3
nasabah bank akan pindah ke bank lain yang memberikan pelayanan yang lebih
baik. Oleh sebab itu, usaha untuk menjaga kepuasan nasabah sangat perlu
mengenai pelayanan bank yang memuaskan kepada orang lain yang pada
pelayanan bank yang sangat baik dan efektif akan meningkatkan kepuasan
Adapun tujuan dari manajemen jasa pelayanan adalah untuk mencapai kualitas
pelanggan secara lebih matang melalui kualitas pelayanan, karena kini semakin
2004: 145).
4
komputerisasi, karena nasabah saat ini lebih menuntut pada kemampuan bank
Machine = ATM) disetiap Kantor cabang dan Unit (Tjiptono, 2004: 140-114).
kepada nasabah tidak bisa dilakukan secara maksimal. Dari hal tersebut di atas
kualitas jasa pelayanan yang baik belum dapat terpenuhi karena tingkat
segi fisik keberadaan ATM yang dikelola bank belum dapat memberikan
2. Penjelasan Judul
mengenai maksud dari judul skripsi ini maka kiranya penulis perlu terlebih
terlebih dahulu penulis akan menjelaskan satu persatu judul skripsi ini secara
sistematis, yaitu:
perkreditan dan jasa layanan produk lainnya, seperti deposito, giro baik
dalam mata uang rupiah maupun mata uang asing. Juga membuka
tabungan yang sudah terkenal yaitu tabungan BTPN dan tabungan ONH.
Dari penjelasan diatas dari skripsi ini akan sangat cocok sekali untuk
3. Perumusan Masalah
Bank BTPN Syari’ah, diharapkan mampu memberi pelayanan yang baik dan
kualitas simpanan jasa layanan yang meliputi bukti fisik, keandalan, daya
tanggap, jaminan, dan empati dalam mencapai kepuasan nasabah Bank BTPN
1) Tujuan Penelitian
bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara simultan
Syariah .”
2) Kegunaan Penelitian
Bagi Bank BTPN Syari’ah hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
5. Metode Penelitian
sebagai berikut :
buku-buku litaratur serta dari sumber bacaan lainnya dan selanjutnya akan
(1) Observasi yaitu proses pendekatan pada prilaku subjek (orang), subjek
(2) Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dalam metode survey yang
(3) Dokumenter yaitu jenis data penelitian yang antara lain berupa : faktor,
dan transaksi.
3) Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan atau nasabah yang aktif di
produk simpanan jasa layanan dalam bentuk tabungan dengan mata uang
rupiah sampai pada bulan September tahun 2015, sebanyak 7.000 orang.
N
n=
1+Ne
Dimana :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
10
7.000
=
1 + 7.000 (0.1)2
7.000
=
1+ 70
90.000
= = 98,59
71
Jadi responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini,
5) Sumber Data
(1) Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara
(2) Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
6) Analisis data adalah data yang telah terkumpul melalui cara-cara tersebut
di atas diolah sedemikian rupa sesuai dengan ketentuan teori dan praktek
yang benar. Analisis data, dalam rangka memahami hasil data yang
f
p= x 100 %
n
11
Keterangan:
p = persen
f = frekuensi
n = jumlah sampel
6. Sistematika Pembahasan
Bab I : PENDAHULUAN
Merupakan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah,
pemikiran.
Bab V: PENUTUP
Berisi penutup yang memuat kesimpulan dan saran-saran bagi
BAB II
LANDASAN TEORI
badan usaha yang menerima kredit tetapi tidak memberikan kredit. Teori
Pierson ini menyatakan bahwa bank dalam operasionalnya hanya bersifat pasif
saja, yaitu hanya menerima titipan uang saja. Sedangkan Stuart mendefinisikan
bank sebagai badan usaha yang wujudnya memuaskan keperluan orang lain,
dengan memberikan kredit berupa uang yang diterimanya dari orang lain,
sekalipun dengan jalan mengeluarkan uang baru kertas atau logam (Hasibuan,
2005 : 2).
adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan
(financial assets) serta bermotifkan profit dan juga sosial dan bukan hanya
tentang perbankan yang telah diubah dengan UU No. 10 th 1998 : bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
adalah badan usaha yang menghimpun dana dalam bentuk simpanan atau
14
2) Pengertian Bank
perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa
aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Fungsi utama dari
kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang
Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank
pinjaman.
Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank
menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga
dari pinjaman.
15
berikut:
(2) Menurut Prof. G.M. Verryn Stuart mendefinisikan: Bank adalah suatu
(3) Somary berpendapat bahwa bank adalah suatu badan yang berfungsi
sebagai pengambil dan pemberi kredit, baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang.
penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit dan juga perantara dalam lalu
lintas pembayaran.
B. Pemasaran
2005: 143). Sedangkan menurut Kotler pemasaran adalah suatu proses sosial
diberikan bank.
para personil yang ada dalam perusahaan. Selain itu juga harus ada
kekompakan atau suatu tim yang tangguh dari personil yang ada dalam
restorannya yang megah dan makanannya yang bergizi. Tetapi, juga harus
Bagan 2
STRATEGI PEMASARAN JASA
18
Competitive Differntiation).
(credibility)
costumer)
- Meningkatkan kuantitas
C. Kualitas
“harga yang harus dibayar” oleh perusahaan agar ia dapat tetap survive dalam
ditentukan atau bersifat laten (Lupiyoadi, 2001 : 144). Goetsh dan Davis
keseluruhan ciri dan karekteristik yang dimiliki suatu produk/jasa yang dapat
didefinisikan dan dinilai dari pada kualitas produk, nasabah tetap akan
D. Jasa
1) Pengertian Jasa
kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip
Produksinya bisa dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk.”
21
dasarnya adalah seluruh aktivitas ekonomi dengan output selain produk dalam
nilai tambah dan secara prinsip tidak berwujud (intangible) bagi pembeli
pertamanya.”
Secara tegas antara barang dan jasa seringkali susah dilakukan. Hal ini
dan jasa, menurut Lovelock jasa lebih dalam bentuk kinerja, perbuatan atau
Jasa atau service memiliki definisi sebagai suatu barang atau produk
yang sifatnya tidak dapat dipegang secara fisik. Tetapi keberadaan jasa tersebut
yang dapat diidentifikasi secara tersendiri, dan pada prinsipnya tidak dapat
kebutuhan pelanggan.
lainnya, dengan demikian maka jasa dapat berdiri sendiri. Sedangkan Kotler
22
(2003) mendefinisikan jasa adalah suatu manfaat yang ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak yang lainnya, dan sifat jasa adalah tidak berwujud, serta
dan mungkin juga tidak dikaitkan dengan produk fisik (Nirwana, 2004 : 4).
Menurut Sumarni jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat
diberikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat
atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik (Sumarni, 2001 : 17).
merupakan suatu manfaat kinerja yang dapat dirasakan oleh pemakai jasa dan
bersifat intangible.
2) Karakteristik Jasa
yaitu :
(1) Intangibilty
(2) Inseparability
(3) Variability
23
output,
(4) Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
kesetiaan pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar (market share), karena itu
dan tidak berwujud dan merupakan tujuan penting dari suatu rencana transaksi,
manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak pula berakibat kepemilikian sesuatu dan produksinya
dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Sedangkan menurut
Hasibuan (1996) pelayanan adalah kegiatan pemberian jasa dari satu pihak
tamah, adil, cepat, tepat, dan etika yang baik sehingga memenuhi kebutuhan
serangkaian kegiatan yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak lain yang
dilayani. Agar layanan memuaskan kepada orang atau sekelompok orang yang
dilayani, maka sipelaku dalam hal ini petugas, harus dapat memenuhi 4
faktor utama yaitu persepsi pelanggan atas pelayanan yang nyata mereka
59) kualitas jasa pelayanan bank adalah tingkat keunggulan yang diharapkan
keinginan nasabah, dengan kata lain ada 2 faktor utama yang mempengaruhi
kualitas pelayanan bank yaitu harapan nasabah (Expectation) dan kinerja bank
kualitas jasa pelayanan bank pada dasarnya adalah hasil persepsi dalam benak
nasabah.
kemungkinan yaitu persepsi lebih besar daripada harapan nasabah, yang berarti
nasabah merasa sangat puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan bank,
persepsi lebih kecil daripada harapan nasabah yang berarti harapan nasabah
terhadap kualitas pelayanan bank tidak tercapai. Jika persepsi sama dengan
nasabah puas (Sugiarto, 2002 : 66). Harapan nasabah dapat dijabarkan dalam
dimensi kualitas jasa dimana setiap jasa yang ditawarkan memiliki beberapa
sesuai dengan yang dijanjikan kepada pelanggan. Hal ini dapat berupa
aman dari pelanggan, dan unsur etika yang dimiliki oleh karyawan.
(3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, risiko atau
keragu-raguan.
menurut pendapat Nirwana yang meliputi bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
G. Simpanan
bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan
1) Giro (demand deposits) F.E Perry Dictionary of Banking (2003) giro adalah
atau seluruh bunga dapat dibayarkan pada saat permintaan, seperti layanan
perbankan Bab I pasal ayat (7) giro adalah simpanan yang dapat digunakan
sarana menabung dan pemberian kredit rekening koran oleh bank umum,
saldonya bisa positif ataupun negatif dan dapat ditarik setiap saat dengan
cek, bilyet giro dan perintah pembayaran lainnya (Hasibuan, 2005 : 75).
dapat ditarik setiap saat dengan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
perbankan Bab I pasal 1 butir (7) deposito berjangka (time deposits) adalah
bulan.
(2) Deposito on call adalah simpanan deposan yang tetap berada dibank
(3) Sertifikat deposito adalah deposito berjangka atas unjuk dan dapat
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat
tabungan dan slip penarikan yang telah disediakan bank (Hasibuan, 2005 :
83).
H. Kepuasan Pelanggan
Dalam persaingan antar bank yang semakin ketat, faktor kepuasan nasabah
menjadi perhatian yang serius. Keadaan ini tidak hanya terjadi pada bank
dan persaingan.
harapannya (Kotler dkk, 2000 : 52). Sedangkan Day (dalam Tse dan Wilton,
harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk
Jadi kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja
suatu produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh
yaitu :
sampel secara berkala untuk mengetahui apa yang mereka rasakan dari
BTPN Syari’ah pada skala berikut: sangat tidak puas, tidak puas, netral,
analysis).
Ketidak puasan terjadi karena manfaat yang diperoleh dari produk atau jasa
Dalam menangani keluhan dari pelanggan paling tidak ada 4 aspek penting
DAFTAR PUSTAKA
Meylina Wenny Herizon. 2003. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura
Jakarta:Salemba Empat
Masri dan Effendi, Sofian. 1989. Metode Penelitian Survai, edisi revisi.
Jakarta : Lp3ES
Yogyakarta : Andi
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
MARLENI
NPM 15.31.0198