Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia hamil. Sebagaian
ibu. Komplikasi ini mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun.
Kematian ibu atau kematian maternal adalah kematian seorang ibu sewaktu
hamil atau dalam waktu 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak bergantung
pada tempat atau usia kehamilan. Penyebab masalah tingginya AKI dan AKB di
indonesia ada dua yaitu kematian langsung dan kematian tidak langsung. Kematian
langsung adalah sebagai akibat dari perdarahan, infeksi, eklamsi, partus lama dan
komplikasi abortus. Kematian tidak langsung merupakan akibat dari penyakit yang
sudah ada atau penyakit yang timbul sewaktu kehamilan yang berpengaruh terhadap
Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai derajat
kesehatan suatu bangsa, oleh karena itu pemerintah tengah mengupayakan program
pelatihan para bidan dan ibu-ibu hamil. Jika bidan kompeten dalam bidangnya,
sedikitnya 50% perdarahan akibat melahirkan bisa dicegah. Pelatihan itu juga
dengan adanya asuhan persalinan normal (APN) bagi para bidan. Demikian juga
dari tenaga kesehatan. Kematian ibu masih dapat terjadi pada masa ini karena
perdarahan, serta kematian bayi baru lahir. Ibu-ibu pascapersalinan, lebih-lebih yang
sosial ekonomi dan pendidikan kurang, sering tidak mengerti potensi bahaya masa
h.65).
yang membutuhkan kedekatan dengan tempat dan cara ibu itu hidup, dekat dengan
Kehamilan dan kelahiran yang terbaik, artinya resikonya paling rendah untuk
ibu dan anak adalah antara 20-35 tahun sedangkan persalinan pertama dan kedua
paling rendah resikonya bila jarak antara dua kelahiran adalah 2-4 tahun.
Dari data WHO (1990) di dapatkan bahwa di seluruh dunia terjadi lebih dari
100 x 10 (6) senggama setiap harinya dan terjadi 1 juta kelahiran baru per hari di
mana 50% diantaranya tidak di rencanakan dan 25% tidak di harapkan. Dari 150.000
kasus abortus yang terjadi perhari, 50.000 di antaranya abortus ilegal dan lebih dari
500 perempuan meninggal akibat komplikasi abortus tiap harinya. Dari faktor
tersebut, kita dapat membuat perencanaan keluarga untuk menunda kehamilan,
bermutu tinggi sesuai dengan standar dalam pelayanan kebidanan yaitu 7 langkah
varney.
Upaya mahasiswa untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah
B. Rumusan Masalah
Pelayanan Kebidanan secara komprehensif pada Ny.x umur .... tahun, mulai dari
kehmilan .... minggu , persalinan, BBL, nifas dan KB yang sesuai dengan standar
asuhan kebidanan”.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan dan memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin,
nifas , BBL dan KB sesuai dengan manajemen 7 langkah varney dan SOAP.
2. Tujuan Khusus
pada Ny.x
D. Ruang Lingkup
1. Sasaran
2. Tempat
3. Waktunya
-
E. Manfaat
1. Bagi Bidan
2. Bagi Mahasiswa
komprehensif.
4. Bagi klien
F. Metode Penelitian
1. Wawancara
a. Inspeksi
Yaitu pemeriksaan seluruh tubuh secara baik dan legeartist meliputi :
tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan, jantung, paru-paru dan
sebagainya. ( Rustam Mochtar, sinopsis obseteri 2011 )
b. Palpasi
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan berdiri di sebelah kanan ibu
hamil dengan melakukan perabaan pada perut untuk menentukan
besar dan konsistensi rahim, bagian-bagian janin, letak, presentasi,
gerakan janin, kontraksi atau his. ( Rustam Mochtar, sinopsis obseteri
2011 )
c. Auskultasi
Pemeriksaan menggunakan stetoskop monoaural (stetoscop obstetrik)
untuk mendengarkan denyut jantung janin (DJJ). ( Rustam Mochtar,
sinopsis obseteri 2011 )
d. Perkusi
Tidak begitu banyak artinya, kecuali jika ada suatu indikasi. ( Rustam
Mochtar, sinopsis obseteri 2011 )
Uji laboratorium dan pemeriksaan terkait yang meliputi analisis urin rutin,
analisis tinja rutin, HB, MCV, golongan darah, gula darah, antigen hepatitis
B virus, antibodi Rubela, HIV dan USG.
3. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung dan melakukan pencatatan
pemeriksaan penunjang.
4. Studi dokumentasi
Dengan melihat program pengobatan dan perawatan pada klien melalui catatan
medik.
5. Studi Kepustakaan
dengan masalah yang ditulis serta dapat membandingkan antara teori dan
praktek.
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
penulisan.
A. Tinjauan Teori
mulai dari kehamilan, persalinan BBL, nifas dan masa antara (KB)
evaluasi).
C. Landasan hukum
Pada bab III ini menguraikan tentang pengkajian yang terdiri dari pengkajian
dari pasien.
BAB IV : PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang kesenjangan antara teori dan praktek asuhan
antara (KB)
BAB V : PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. kehamilan
definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
di lanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung dari
pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
peradaban manusia. Kehamilan baru bisa terjadi jika seorang wanita sudah
yaitu tanda tidak pasti , tanda mungkin kehamilan dan tanda pasti kehamilan.
a. Tanda tidak pasti
1) Amenorhea
terlambat haid.
Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enak
lupa menerangkan bahwa keadaan ini masih dalam batas normal orang
hamil. .
3) Keluhan Kencing
uterus ke kranial.
4) Konstipasi
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan, karena
7) Perubahan Payudara
Akibat stimulasi prolaktin dan HPL, payudara mensekresi kolostrum,
b. Tanda-tanda mungkin
saat itu uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi organ rongga
perut.
Teraba ballotement, tanda ini muncul pada minggu ke-16 hingga ke-
20, setelah rongga rahim mengalami obliterasi dan cairan amnion cukup
cairan.
3) Tanda Piskacek’s
a. Tanda Hegar
b. Tanda Goodell’s
c. Tanda Chadwick
lendirnya biru.
d. Tanda Mc Donald
Fundus uteri dan serviks bisa dengan mudah di difleksikan satu sama
e. Kontraksi Uterus
(doppler), DJJ dapat didengarkan lebih awal lagi, sekitar minggu ke-12.
yang lain seperti bising tali pusat, bising uterus dan nadi ibu.
2) Palpasi
minggu ke-24.
pada :
menjadi lebih besar, lunak, dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena
pertumbuhan janin.
2. Serviks
kebiru-biruan.
jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina
5. Kulit
gravidarum.
alba) akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang disebut dengan linea
6. Payudara
payudara akan lebih besar, kehitaman, dan tegak, setelah bulan pertama
7. Perubahan Metabolik
dari uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah, dan cairan
8. Sirkulasi Darah
yaitu :
a. Volume darah
b. Sel darah
9. Sistem Respirasi
meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20 sampai 25%
dari biasanya.
sickness).
(hiperemesis gravidarum).
f. Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebabkan obstipasi.
1) Trimester pertama
psikologis seperti :
d) Bagi suami sebagai calon ayah akan timbul rasa bangga. Tetapi
2) Trimester kedua
minggu. Pada trimester ini ibu dapat merasakan gerakan janin, ibu
akan merasa sehat sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi,
serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai berkurang. Ibu
energi dan pikiranya secara lebih konstruktif. Banya ibu yang merasa
libido.
3) Trimester ketiga
kembali dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Selain itu
ibu juga merasa sedih karena akan berpisah dengan bayinya, dan
bidan. Trimester ini juga saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan
1. Oksigen
nilai gizi dan bermutu tinggi. Gizi yang di butuhkan ibu selama hamil
3. Personal Hygiene
dan mulut, agar tidak mudah terjadi gigi berlubang, caries gigi dan bau
mulut.
Pada dasarnya ibu hamil boleh memakai pakaian apa saja yang
terpenting baju yang di pakai ibu tidak ketat dan bahannya yang
5. Eliminasi
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup
6. Seksual
7. Mobilisasi
Ibu hamil boleh melakukan aktifitas fisik biasa selama tidak terlalu
8. Senam hamil
9. Istirahat
10. Imunisasi
TT 1 Pada kunjungan -
antenatal
pertama
TT1
TT 2
TT 3
TT 4 hidup
11. Travelling
selama dalam perjalanan dan kondisi kesehatan fisik ibu cukup baik.
pemberin makan pada bayi baru lahir. Air susu ibu adalah makanan
seperti doppler.
16. Pekerjaan
molahidatidosa.
a. Pengertian Abortus
b. Kehamilan ektopik
lanjut adalah :
a. Perdarahan pervaginam
a) Plasenta previa
b) Solutio plasenta
b. Hipertensi gravidarum
sistolik lebih dari 30 mmHg dan kenaikan diastolik lebih dari 15 mmHg.
preeklamsia berat.
d. Penglihatan kabur
Pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah
fisik lainnya. Hal ini bisa merupakan tanda-tanda anemia, gagal jantung
dan pre-eklamsi.
aterm..
sangat terasa pada saat ibu istirahat, makan, minum, dan berbaring.
2. Persalinan
dan cairan ketuban ) dari uterus kedunia luar melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain, dengan bantuan atau dengan kekuatan sendiri. (Sumarah, dkk.
2008; h.1).
turun ke dalam jalan lahir. Proses pengeluaran janin yang terjadi pada
elakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa ada komplikasi baik
hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini di mulai dengan kontraksi persalinan
1) Hormon Estrogen
2) Hormon Progesteron
relaksasi.
dalam bentuk braxton hicks. Kontraksi ini akan menjadi kekuatan yang
dominan pada saat persalinan dimulai, oleh karena itu makin tua
a) Teori Keregangan
penurunan
d) Teori Prostaglandin
g) Faktor lain
b. Tahapan persalinan