You are on page 1of 2

A.

Pendahuluan
a. Latar Belakang
Allah menentukan syariat perkawinan dengan tujuan untuk mewujudkan ketenangan
hidup menimbulkan rasa kasih sayang antara suami dan istri, antara mereka dan anak-
anaknya, antara pihak yang mempunyai hubungan besan akibat perkawinan suami istri itu,
dan untuk melanjutkan keturunan dengan cara berkehormatan. Tujuan syariat perkawinan itu
seperti disebutkan itu kadang-kadang terhalang oleh keadaan-keadaan yang tidak
dibayangkan sebelumnya. Misalnya salah satu suami atau istrinya ternyata mandul sehingga
tujuan melanjutkan keturunan terhalang, padahal salah satu pihak benar-benar menginginkan
keturunan. Dalam hal seperti ini Islam sama sekali tidak mengekang keinginan kodrati pihak-
pihak yang bersangkutan, bagi suami yang beristri mandul, dimungkinkan untuk berpoligami,
dan bagi istri yang bersuami mandul dibenarkan menghentikan perkawinan dengan jalan
khuluk (talak tebus) lewat pengadilan.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas di dalam
makalah ini adalah permasalahan yang berkaitan dengan talak, baik pengertian dan macam-
macamnya, hukum, prosedur, etika serta hikmah di balik talak.

c. Tujuan
Segala sesuatu pastilah memiliki maksud dan tujuan, termasuk tujuan dibuatnya
makalah ini. Dibuatnya makalah ini dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami
pengertian talak, macam-macam, hukum, prosedur, etika serta hikmah di balik talak.
B. Talak
a. Pengertian Talak

Al-Qur’an menjelaskan secara terperinci mengenai hukum-hukum talak dengan segala


rangkaiannya, seperti iddah, tebusan, nafkah, dan mut’ah sampai kepada dampak yang
ditimbulkan akibat talak ini. Banyak dari kalangan para mufassir baik klasik dan kontemporer
yang menafsirkan ayat-ayat di atas.

You might also like