You are on page 1of 19

www.iakmi.or.

id
Pengembangan Indeks Mutu
Pelayanan Kesehatan di
Puskesmas
Hadjar Siswantoro, dkk.
Sulawesi Utara, 18 Oktober 2017
Puslitbang Sumber Daya dan Yankes, Balitbangkes, KemKes
Outline
• Latar Belakang
• Tujuan
• Manfaat
• Sampel Penelitian
• Tahapan Penelitian
• Cara Pengumpulan Data
• Proses Pengembangan Indikator
• Hasil Sementara
• Rencana Selanjutnya
Latar Belakang
• Dalam rangka meningkatkan mutu yankes di Puskesmas, sejak Juli
2015 telah ditetapkan kebijakan (Permenkes) tentang akreditasi FKTP
• Saat ini sebanyak 2.409 (25%) dari total 9.754 Puskesmas di Indonesia
telah terakreditasi (sumber data KAFKTP)
• Penilaian (pembinaan) akreditasi Puskesmas dilakukan oleh tim
surveyor (Admen, UKM dan UKP) Komisi Akreditasi FKTP sejak 2015,
setiap 3 tahun di suatu Puskesmas
• Tim menilai kesesuaian pelaksanaan standar akreditasi dengan
menggunakan instrumen/ skoring akreditasi yang memuat sebanyak
776 standar (elemen penilaian) selama 3 hari efektif di Puskesmas
berupa rekomendasi hasil dan penetapan hasil oleh KAFKTP
• Kebijakan saat ini, pemantauan pasca akreditasi menggunakan
instrumen skoring (776 EP) yang dilakukan sendiri oleh Puskesmas
disertai pendampingan oleh Dinkes Kab./Kota
• Mulai 2017 ditetapkan program prioritas Kemkes, seperti Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
• Untuk mendukung pemantauan peningkatan mutu yankes di
Puskesmas diperlukan suatu instrument yang berisi indikator
mutu/standar yang lebih mudah, simple, praktis serta komprehensif.
Sehingga dilakukan riset pengembangan indeks mutu pelayanan
kesehatan yang merupakan Client Oriented Research Activity (CORA)
untuk percepatan peningkatan mutu yankes di Puskesmas.
Kerangka Fikir

6
Tujuan
• Umum:
Tersusunnya indeks mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas
• Khusus:
1. Teridentifikasinya indikator mutu yankes Puskesmas
2. Uji validitas dan reabilitas indikator mutu yankes Puskesmas
3. Menentukan model prediksi kinerja mutu yankes Puskesmas
Manfaat
• Bagi Dit. Mutu dan Akreditasi mendapatkan masukan tentang indikator
mutu yang dapat digunakan untuk pemantauan mutu yankes di
Puskesmas
• Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terpilih mendapatkan masukan
sejauh mana kesiapan Pukesmas belum akreditasi sebelum akred. dan
peningkatan mutu pelayanan Puskesmas (Puskesmas telah akreditasi)
• Bagi Puskesmas belum akreditasi akan mendapatkan masukan terkait
standard (elemen penilaian instrument akreditasi) masing-masing bidang
(Admen. UKM dan UKP)
• Bagi Puskesmas telah akreditasi akan dapat melihat keberlangsungan
mutu pelayanan kesehatan, yang merupakan aspek dari akreditasi
Sampel Penelitian
• Total sampel sebanyak 200 Puskesmas penelitian (100 Puskesmas
telah terakreditasi dan 100 Puskesmas belum akreditasi) yang
tersebar pada 27 Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota di 10 Dinas
Kesehatan Provinsi di Indonesia.
• Puskesmas penelitian ini mewakili puskesmas rawat jalan dan
puskesmas rawat inap; tipe Puskesmas Perkotaan dan tipe Puskesmas
pedesaan.
Tahapan Penelitian yang telah dilakukan
1
Telaah Kepustakaan: 1. Pertemuan dengan Pak Trihono (Narsum), 2.
Tahun 2017
Pertemuan dengan konseptor akreditasi (Pak Taufik), 3. Pertemuan internal tim
Tersusun Indeks Mutu
1 2 2
Telaah Hasil observasi Hasil observasi lapangan: 1. Paparan hasil akreditasi Puskesmas (Komisi
Kepustakaan lapangan Akreditasi), 2. Surveyor (sharing pengalaman), 3. Puskesmas yang diakreditasi

3
Penyusunan draft oleh tim peneliti 3 kali.
4 3
Pembahasan Penyusunan
Pakar & Praktisi draft 4
Pembahasan dengan pakar dan praktisi: 1. Pertemuan dengan pakar,
2. Pertemuan dengan praktisi (termasuk program)
5 6
Pembahasan 5
Ujicoba hasil ujicoba Uji coba: 1. Ijin dan sosialisasi, 2. Puldata (Kualitatif dan kuantitatif) di 4
Puskesmas, Dinkes Kab. Garut

8 6
Pengumpulan Kuesinoner Mutu 7 Pembahasan hasil uji coba: 1. Pertemuan tim internal tim, 2. Pertemuan
Data(200 PKM) & Kepuasan dengan pakar.
7
9 Tersusun draft: 1. Pertemuan finalisasi draft
Uji Validitas &
Reabilitas
10
Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data mulai Mei – akhir Oktober 2017
• Telusur Dokumen (SK, Pedoman, SOP)
• Bukti kegiatan pertemuan (Surat undangan, daftar hadir, notulen;
foto kegiatan); rekam medis (RM)  cek kelengkapan isian RM
sesuai SOP; log-book laboratorium  cek kesesuaian dengan
kebutuhan analisa
• Pengamatan: sarana, prasarana, media (TV, brosur), tata ruang
PKM  apakah sudah sesuai dengan SOP?
• Wawancara mendalam dengan Kepala dan Staf PKM
• Wawancara kepuasan klien UKP dan UKM
Proses Pengembangan Indikator
• Tahap I
Proses seleksi kandidat indikator mutu Yankes di PKM diambil dari
776 EP akreditasi PKM (melibatkan pakar, Dit. Mutu dan Akreditasi).
Dari 776 EP, terpilih sebanyak 345 kandidat indikator mutu yankes
yang diuji cobakan untuk mengembangkan indeks mutu yankes di
Puskesmas.
• Tahap II adalah uji coba dilakukan di satu Kabupaten untuk melihat
alur pertanyaan dan runtutan indikator
• Tahap III adalah pengumpulan data di 200 PKM penelitian di 27
Provinsi (pendataan sudah dilakukan 170 Puskesmas, 30 Puskesmas
masih berlangsung.
Temuan Hasil Kualitatif Sementara di PKM
Penelitian
Kami belum bisa menyajikan data kuantitatif, berikut ini kami sajikan
beberapa temuan di lapangan secara kualitatif sebagai berikut:
1. Puskesmas yang telah terakreditasi lebih rapih atau tertata
dibandingkan Puskesmas yang belum terakreditasi
2. Terdapat peningkatan baik sarana, prasarana dan peralatan setelah
akreditasi.
3. Ada sebagian Puskesmas pasca akreditasi belum secara konsisten
melakukan PDCA.
Gambaran Sementara
Hasil Kuantitatif
Jumlah skoring (0/5/10) per kriteria Malcom Baldrige
di PKM Penelitian, Kab. Jayapura, Papua
Kriteria M. Akreditasi Madya (PKM. Harapan) Belum Akreditasi (PKM Sentani Kota)
Baldrige (N) n Skor 0 n Skor 5 n Skor 10 n NA n Skor 0 n Skor 5 n Skor 10 n NA
1.Kepemimpin 5 4 42 0 24 7 22 0
an
2.Perencanaan 3 7 9 2 8 7 4 2
3.Yankes fokus 2 5 19 1 11 8 8 0
klien
4.Manajemen 17 16 30 0 40 12 11 0
data
5. Yankes focus 4 12 28 1 21 14 9 1
SDM
6. Pedoman 5 42 81 8 65 48 17 6
7. Hasil 0 3 10 4 0 6 7 4
Jumlah skoring (0/5/10) per kriteria Malcom Baldrige di
PKM Penelitian, Kab. Sumba Barat Daya, NTT
Belum Akreditasi (PKM. Tenggaba) Akreditasi Dasar (PKM. Radamata)
Kriteria
n Skor 0 n Skor 5 n Skor 10 n NA n Skor 0 n Skor 5 n Skor 10 n NA
1.Kepemim 16 13 23 0 11 16 23 1
pinan
2.Perencan 9 5 7 0 4 12 5 0
aan
3.Yankes 11 11 5 0 8 11 8 0
fokus klien
4.Manajem 41 12 9 1 37 10 14 2
en data
5. Yankes 11 15 18 1 4 16 25 0
focus SDM
6. 31 40 60 5 18 58 54 6
Pedoman
7. Hasil 0 1 4 14 0 1 4 14
Jumlah skoring (0/5/10) per kriteria Malcom Baldrige di
PKM Penelitian, Kab. Majalengka, Jawa Barat
Kriteria M. Akreditasi Dasar (PKM.Cigasong) Belum Akreditasi (PKM. Kadipaten)
Baldrige n Skor 0 n Skor 5 n Skor 10 n NA n Skor 0 n Skor 5 n Skor 10 n NA
1.Kepemim 2 6 43 1 38 12 2 0
pinan
2.Perencan 1 0 18 2 13 5 1 2
aan
3.Yankes 0 8 19 0 15 9 2 0
fokus klien
4.Manajem 2 4 56 1 56 5 2 0
en data
5. Yankes 5 1 39 0 23 14 8 0
focus SDM
6. 0 13 115 8 91 26 14 5
Pedoman
7. Hasil 0 0 18 1 0 0 19 0
Rencana Penelitian Selanjutya
Setelah selesai pengumpulan data di akhir bulan Oktober, kami akan
melakukan kegiatan tahapan sebagai berikut:
1.Analisis data kuantitatif dengan menggunakan metode SEM dengan
Malcolm Baldrige
2.Data kualitatif sebagai pendukung data kuantitatif
3.Hasil analisis poin 2 selanjutnya akan dibahas dengan tim pakar
4.Sosialisasi kepada Dit. Mutu dan Akreditasi.
Terima Kasih

You might also like