Professional Documents
Culture Documents
َ ۡ َم ِعيش َٗة:
ض ٗنكا
Berkata Imam ibnu Katsir, yakni sempit di dunia, sehingga tidak ada ketenangan dan
kelapangan di dadanya. Dadanya terasa sempit dan menyesakkan karena kesesatannya.
Walupun meski secara lahiriyah ia merasa senang, dapat berpakaian sekehendaknya
hatinya, makan dan bertempat sesukanya, tetapi selama hatinya tidak tulus menerima
keyakinan dan petunjuk, niscaya ia berada dalam kegoncangan, kebimbangan, dan
keraguan, dan ia akan terus berada dalam keraguan. yang demikian itu merupakan
bagian dari sempitnya kehidupan.
1. Muslim
2. Sesudah masuk waktu solat.
3. Menghadap ke arah Kiblat. (kecuali dalam perjalanan / ada udzur syar’i)
4. Suci dari hadas kecil dan hadas besar (sudah berwuduk dan sudah mandi wajib jika ada
sebabnya).
5. Suci pakaian, tempat dan badan dari najis.
6. Menutup Aurat
Hemat kata, tilawah dapat diartikan sebagai pembacaan yang bersifat spiritual atau aktifitas
membaca yang diikuti komitmen dan kehendak untuk mengikuti apa yang dibaca itu.
Sedangkan qiro’ah dapat dimaknai sebagai aktifitas membaca secara kognitif atau kegiatan
membaca secara umum
Adapun kata tadarus berasal dari kata (darosa) yang berarti membaca (qiro’ah) atau berlatih
dan selalu menjaga ()الرياضة والتعهد للشيئ. Ketika ada imbuhan huruf ta’ dan alif pada kata
darasa, maka maknanya berubah menjadi ‘saling membaca’. Dari sinilah kita kenal kata
“tadarus” atau “mudarasah“. Sehingga dua kata ini dapat diartikan “membaca, menelaah,
dan mendapatkan ilmu secara bersama-sama, di mana dalam prosesnya mereka sama-sama
aktif”
Sedangkan kata “tadabbur” sendiri terdapat diantaranya dalam QS. An Nisaa’ ayat 82, secara
leksikal/harfiah tadabbur mengandung beberapa filosofi makna, yakni: refleksi (reflection),
meditasi (meditation), berfikir (thinking), pertimbangan (consideration) dan perenungan
(contemplation). Mencermati rangkaian makna terbaca, kata ini memiliki makna integral
dalam konteks kecerdasan manusia; intelektual, spiritual dan moral. Itulah kemungkinan
yang dapat kita tangkap mengapa Al-Qur’an menggunakan kata tadabbur.
FUNGSI AL-QURAN :
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Qs. al-Mujadalah: 11)
Zikir berasal dari pecahan kata dzakara, yadhkuru, dkiran Dari kata tersebut secara
bahasa (lughat) memiliki beberapa arti, seperti : meyebut, mengingat, menuturkan, menjaga,
memperhatikan, mengenang, mengenal, mengambil pelajaran dan seterusnya.1[3]
Zikir artinya mengingat (recollection).Adapun yang dimaksud di sini adalah
mengingat Allah, Tuhan pencipta alam. Biasanya zikir dihubungkan dengan menyebut-
nyebut nama Allah. Tetapi dalam artinya yang lebih umum, tindakan atau perbuatan apapun
yang bisa mengingatkan kita kepada sang pencipta adalah zikir.
ِ ۡيۡو ََلۡتَكفر
ۡون َ فَاذكرونِيۡأَذكركم
َ ۡواشكرواۡ ِل
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.(Al-Baqarah: 152)