Professional Documents
Culture Documents
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu:
1. Biji kakao
2. Pasta komersial
3. Pasta kakao
4. Lemak kakao
5. Susu full cream
6. Fine sugar
7. Lesitin
8. Vanili
9. Soda kue
10. Tisu
11. Aluminium foil
12. Kertas label
Pendinginan
Penimbangan
Pasta
Penimbangan
Pemanasan
Lelehan pasta dan
lemakkakao, susu full
Pecampuran
cream, fine sugar
Refining, 60⁰C 6jam
P(1) P(3)
P(2)
Pengadukan Tanpa
Pengadukan
suhu 28⁰C Pengadukan
suhu 28-33⁰C
suhu 28⁰C
Pencetakan
Berdasarkan praktikum pembuatan coklat hal pertama yang harus
dilakukan adalah pemanasan empat bahan utama, Bahan-bahan dalam pengolahan
coklat antara lain pasta kakao sebagai bahan utama pembuatan dark chocolate,
lemak kakao berfungsi sebagai bahan utama dalam pembuatancoklat dan
menentukan tekstur akhir coklat yang dihasilkann susu full cream berfungsi
sebagai penambah citarasa dan flovor coklat fine sugar berungsi untuk
memperbaiki tekstur gula yang digunakan adalah gula yang bermutu tinggi kering
dan bebas gula invert. lesitin berfungsi untuk mengurangi kekentalan sehingga
lemak kakao bisa lebih meresap vanili berfungsi sebagai penambah aroma dari
coklat yang dihasilkan soda kuesebanyak berfungsi untuk memperbaiki tekstur
yang dihasilkan.
Tujuan pemanasan ini adalah untuk melelehkan lemak kakao dan sebagai
proses pencampuran bahan. Setelah didapatkan larutan coklat cair, maka larutan
tersebut dilakukan pemasukkan kedalam ball mill refiner dengan suhu 60oC
selama 8 jam. Pada proses ini bertujuan sebagai proses refining agar tektur coklat
baik karena selama proses ini padatan dalam coklat akan menyebar keseluruh
bagian sehingga larutan tercampur (homogen) sempurna. Pada proses ini
diharapkan ukuran partikel coklat <20µm. Selanjutnya, larutan coklat di lakukan
pemindahan pada mesin conching. Pada proses ini bertujuan untuk penghalusan
larutan dan meningkatkan tekstur, aroma, dan rasa. Proses conching dilakukan
dengan suhu 60-70oC selama 4 jam. Setengah jam sebelum proses conching
berakhir dilakukan peanmbahan lesitin, vanili, dan soda kue. Kemudian dilakukan
tempering yang berguna untuk meningkatkan titik leleh, tekstur, dan kenampakan
coklat. Tempering menggunaka tiga perlakuan agar dapat diketahui perlakuan
tempering yang memiliki dampak paling baik pada coklat. Perlakuan pertama
dilakukan pendinginan dengan cara pengadukan hingga suhu menurun menjadi
28oC sedangkan, yang kedua dilakukan pendiaman (tanpa pengadukan) hingga
suhu menurun 28oC dan yang ketiga dilakukan penngadukan hingga suhu
menurun menjadi 28oC namu suhu dinaikkan kembali menjadi 33oC. setelah itu
dilakukan pencetakkan kedalam cetakan blok. Setelah itu, dilakukan penyimpanan
selama satu minggu untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama
penyimpanan. Terkahir dilakukan pengamatan tekstur, kenampakan dan kecepatan
meleleh dimulut.