You are on page 1of 11

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)
SESI III : MENGONTROL HALUSINASI DENGAN BERCAKAP-CAKAP
DI RUANG SAHADEWA RSJ PROVINSI BALI
TANGGAL 21 FEBRUARI 2018

OLEH:
KELOMPOK ICB
TINGKAT 3.B DIV KEPERAWATAN SEMESTER VI

NI PUTU TAMARA SUCI ARTINI P07120215054


I PUTU BAYU SUADNYANA P07120215055
NYM AYU SRI MELDYA RYANDAYANTI P07120215056
NI KETUT RATIH KIMILANINGSIH P07120215057
PUTU DIAH PEBRISUNDARI P07120215058
I GEDE PATRIA PRASTIKA P07120215059

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI (HALUSINASI)
SESI III : MENGONTROL HALUSINASI DENGAN BERCAKAP-CAKAP

A. Topik
Mengontrol Halusinasi

B. Tujuan Umum dan Khusus


1. Tujuan umum
Klien dapat mengontrol halusinasi
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk
mengatasi halusinasi
b. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mencegah munculnya halusinasi
c. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah
halusinasi

C. Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada kelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan
kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling tergantung, saling membutuhkan, dan menjadi
laboratorium tempat klien berlatih prilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki prilaku lama yang maladaptif.
Setiap peserta membutuhkan terepi aktivitas kelompok,dimana aktivitas
ini memungkinkan peserta agar berorientasi dengan orang lain dan mengenal
lingkungan di sekitar mereka.
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi aktivitasnya berupa
stimulus dan persepsi. Stimulus dari pengalaman masa lalu yang
menghasilkan proses persepsi klien yang maladapatif atau distruktif, misalnya
kemarahan, kebencian, putus hubungan, pandangan negatif terhadap orang
lain, dan halusinasi
Salah satu gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah
gangguan persepsi sensori: Halusinasi merupakan salah satu masalah
keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi
adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan
sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan perabaan atau penciuman. Pasien merasakan stimulus yang
sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya
dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan
pikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi
Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan
mengontrol halusinasi yang dialaminya.
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Provinsi Bali
khususnya Ruang Sahadewa sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh
karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang halusinasi.

D. Seleksi Pasien Dan Keluarga


1. Kriteria Klien
Klien yang mengalami perubahan sensori persepsi: halusinasi.
2. Proses Seleksi
a) Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok
E. Jadwal Kegiatan
a. Tempat
Ruang Sahadewa RSJ Provinsi Bali.
b. Lama
± 30 menit
c. Hari/tanggal : Rabu, 21 Februari 2018
Waktu :Pukul 09.00 - 09.30 WITA

F. Metode Pelaksanaan
a. Diskusi dan tanya jawab
b. Bermain peran/simulasi

G. Media dan Alat


a. Papan nama karton
b. Spidol
c. Tikar
d. Bola
e. Musik (Laptop/Handphone)

H. Pengorganisasian
SESI 3
1. Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Rabu, 21 Februari 2018
Waktu : Pukul 09.00 - 09.30 WITA
b. Alokasi waktu :
 Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
 Terapi kelompok (20 menit)
 Penutup (5 menit)
c. Tempat: Ruang Sahadea RSJ Provinsi Bali
d. Jumlah klien : 6 orang
2. Tim Terapi
a. Leader : Nym. Ayu Sri Meldya Ryandayanti
Uraian tugas:
1) Menyusun rencana pembuatan proposal
2) Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
3) Merencanakan dan mengontrol terapi aktivitas kelompok
4) Membuka terapi aktivitas kelompok
5) Memimpin diskusi dan terapi aktivitas kelompok
6) Memperkenalkan diri dan mempersilahkan anggota diskusi
lainnya untuk memperkenalkan diri
7) Membacakan tujuan terapi aktivitas kelompok
8) Membaca tata tertib terapi aktivitas kelompok
9) Menjadi motivator anggota kelompok
10) Membantu anggota kelompok untuk menyadari
11) Menutup terapi aktivitas kelompok

b. Co-leader : Gusti Ayu Putu Briliani


Uraian tugas:
1) Mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya
2) Memotivasi kesatuan kelompok
3) Membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara
dinamis.
4) Membantu leader mengorganisasi anggota
5) Apabila terapi aktivitas pasif di ambil alih oleh Co-Leader
6) Membacakan aturan main
c. Observer : Ni Putu Ratna Martha Sari
Uraian tugas:
1) Mengobservasi jalannya terapi aktivitas kelompok mulai dari
persiapan, proses dan penutup
2) Mencatat serta mengamati respon pasien, jalannya aktivitas
terapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta drop
out ( tidak dapat mengikuti kegiatan sampai selesai ).
3) Melakukan evaluasi pada terapi aktivitas kelompok
4) Membuat laporan jelannya aktivitas kelompok
d. Fasilitator :
- Ni Komang Ayu Puspitasari
- Ni Made Werdianti Prawerti
- Ni Ketut Chandra Febriyanti
Uraian tugas:
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk
melaksanakan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
I. Setting Tempat

Gambar Setting Tempat

O L CL

P P

F F

P P F P P

Keterangan:

L O
: Leader : Observer

CL F
: Co-Leader : Fasilitator

K
: Klien

J. Antisipasi
a. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
b. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
c. Klien yang tidak mau mengikuti jalannya TAK sampai selesai

K. Langkah Kegiatan Pendidikan Kesehatan


a. Persiapan
1) Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 2
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
1) Salam
 Salam dari terapis kepada klien
 Klien dan terapis pakai papan nama
2) Penjelasan Tujuan TAK
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
dengan latihan satu cara mencegah kambuhnya halusinasi.
3) Penjelasan aturan main
Terapis menjelaskan aturan main berikut:
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
 Lama kegiatan 30 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
4) Kontrak waktu
Lama kegiatan ±30 menit.
c. Kerja: penyampaian materi sesuai topic
1. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain
untuk mengontrol dan mencegah halusinasi
2. Terapis meminta tiap tiap klien untuk menyebutkan orang yang biasa
dan bisa diajak bercakap-cakap.
3. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa
dan bisa dilakukan
4. Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi itu muncul
”suster ada suara di telinga saya pengen ngobrol sama suster saja”
5. Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang
di sebelahnya
6. Berikan pujian atas keberhasilan klien
7. Ulangi 5 dan 6 sampai semua klien giliran.
d. Terminasi
1) Evaluasi subjektif
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Evaluasi objektif
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
3) Rencana Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul
4) Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati TAK yang akan datang, baik oleh perawat
ruangan maupun kelompok lain
b. Menyepakati waktu dan tempat

L. Evaluasi
a. Evaluasi proses
1) Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga
akhir.
2) Leader mampu memimpin acara.
3) Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
4) Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
5) Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan
bertanggung jawab dalam antisipasi masalah.
6) Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok
7) Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir

b. Evaluasi hasil
Dari kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok, semua pasien mampu
menyebutkan jenis halusinasi, mampu menyebutkan cara mengatasi halusinasi
dengan menghardik dan pasien mampu mencegah kambuhnya halusinasi
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Lembar Evaluasi Kemampuan Pasien

SESI 3: TAK
Stimulasi Persepsi: Halusinasi
Mengontrol Halusinasi

Evaluasi hasil klien selama melaksanakan TAK


No Nama Klien Menyebut Menyebutkan cara Mampu bercakap-
jenis mengatasi cakap dengan yang lain
halusinasi halusinasi dengan
menghardik
1
2
3
4
5
6
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengotrol halusinasi
dengan menghardik. Beri tanda (V) jika klien mampu dan beri tanda (X) jika
klien tidak mampu.

M. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta
partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.A. 2005. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Jakarta: EKG

Mansjoer, A. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius

Maramis, W.F. 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Erlangga University
Press.

Stuart, G.W.,Sundeen, S.J. 2014. Pakku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC.

Suliswati dkk,. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC
Mengetahui Bangli, 15 Februari 2018
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa

1. Ni Putu Tamara Suci Artini ..............


(P07120215054)
2. I Putu Bayu Suadnyana ..............
(P07120215055)
3. Nym. Ayu Sri Meldya R. ..............
(P07120215056)
4. Ni Kt. Ratih Kimilaningsih ..............
(P07120215057)
..................................................................... 5. Putu Diah Pebri Sundari ..............
NIP. (P07120215058)
6. I Gede Patria Prastika ..............
(P07120215072)

Mengetahui
Pembimbing Praktik/ CT

...............................................................................
sNIP.

You might also like