You are on page 1of 5

Arti Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu makhluk berbudi yang memiliki
potensi pikir, rasa, karsa, dan cipta. Kemanusiaan terutama berarti sifat manusia
yang merupakan esensi dan identitas manusia karena martabat kemanusiaannya.
Adil terutama mengandung arti bahwa suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas norma-norma yang objektif; jadi, tidak subjektif apalagi sewenang-
wenang.
Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi, beradab berarti
berbudaya yang mengandung arti bahwa sikap hidup, keputusan, dan tindakan
selalu berdasarkan nila-nilai budaya, terutama norma sosial dan kesusilaan (moral).
Adab terutama mengandung pengertian tata kesopanan, kesusilaan atau moral.
Dengan demikian, beradab dapat ditafsirkan sebagai dasar nilai-nilai kesusilaan atau
moralitas khususnya dan kebudayaan umumnya.
Jadi, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab adalah kesadaran sikap dan
perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam
hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik terhadap diri
pribadi, sesama manusia,maupun terhadap alam dan hewan.

Makna Sila Ke- Dua


Sila ke-dua Pancasila ini mengandung makna bahwa warga Negara Indonesia
mengakui adanya manusia yang bermartabat (bermartabat adalah manusia yang
memiliki kedudukan, dan derajat yang lebih tinggi dan harus dipertahankan dengan
kehidupan yang layak), memperlakukan manusia secara adil dan beradab di mana
manusia memiliki daya cipta, rasa, karsa, niat dan keinginan sehingga jelas adanya
perbedaan antara manusia dan hewan.
Jadi sila ke-dua ini menghendaki warga Negara untuk menghormati kedudukan
setiap manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap manusia
berhak mempunyai kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan
norma sopan santun dalam pergaulan sesama manusia.
Butir-butir sila ke-dua dapat di tunjukan dengan sebagai berikut:
1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama
manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu perlu
mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Makna dari sila ini diharapkan dapat mendorong seseorang untuk senantiasa
menghormati harkat dan martabat orang lain sebagai pribadi dan anggota
masyarakat. Dengan sikap ini diharapkan dapat menyadarkan bahwa dirinya
merupakan makhluk sosial yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Atas
dasar sikap peri kemanusiaan, maka bangsa Indonesia menghormati hak
hidup bangsa lain menurut aspirasinya masing-masing. Dan menolak segala bentuk
penjajahan di muka bumi ini. Hal itu dikarenakan berlawanan dengan nilai
perikemanusiaan.

Pembelajaran dari Amanat Sila Ke - Dua


Berdasarkan pemahaman dari Sila Ke - Dua Ditemukan beberapa nilai yang
bisa kita terapkan dan teladani sebagai bagian dari mengamalkan sila
Pancasila, khususnya tentang sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab.
Berikut adalah nilai-nilai yang dapat kita ambil sebagai pembelajaran:
1. Nilai dasar dari sila kedua mencakup peningkatan martabat, hak dan kewajiban
asasi warga negara, penghapusan penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari
muka bumi.
2. Harkat dan martabat manusia sebagai makhluk sosial.
3. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjujung tinggi nilai-nilai
kemanusian.Gemar melakukan kegiatan kemanusian. Berani membela kebenaran
dan keadilan hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain.
4. Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia,
5. Pengertian manusia yang beradab, yang memiliki daya cipta, rasa, dan karsa,
dankeyakinan, sehingga ada perbedaan jelas antara manusia dan binatang,
6. Relasi yang setara dan adil antara perempuan dan laki-laki,
7. Saling terkait dengan sila-sila lain.
Perbandingan konsep manusia menurut Individualisme,
Komunisme serta Pancasila

ASPEK PENJELASAN
1. Pancasila adalah ideologi Bangsa Indonesia yang merupakan hasil
penuangan atau pemikiran seseorang atau sekelompok orang yang diangkat
dari nilai – nilai adat istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat
dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasila
memberikan orientasi ke depan dan petunjuk bagi masyarakat Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas,
normatif, dan realitas.

2. Individualisme merupakan paham yang memberikan penekanan


kebebasan individu sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab
negara. Ideologi ini mengembangkan prinsip yang mendasar yaitu :
 Pengakuan terhadap hak hak asasi warganegara.
 Memungkinkan tegaknya tertib masyarakat dan negara atas supremasi
hukum.
 Memungkinkan lahirnya pemerintah yang demokratis.
 Penolakan terhadap pemerintah otoriter.

3. Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme


sebagai alat kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan
dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme
sangat membatasi demokrasi sehingga Komunisme juga disebut anti
Liberalisme. Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran
Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh, namun
pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di bawah
dominasi partai.

ASPEK HUKUM
1. Pancasila : Demokrasi Pancasila,hukum untuk menjunjung tinggi keadilan
dan keberadaban individu dan masyarakat.

2. Liberalisme : Demokrasi liberal, Hukum untuk melindungi individu, Dalam


politik mementingkan individu.

3. Komunisme : Demokrasi rakyat , berkuasa mutlak satu parpol , hukum untuk


melanggengkan komunis .
ASPEK POLITIK
1. Pancasila : Politik diberikan kebebasan di pemerintahan dengan syarat tidak
melanggar hukum Negara.
2. Liberalisme : Dalam pemerintahan politik dilarang untuk bebas, hanya ada
satu parpiol yang berkuasa di pemerintahan.
3. Komunisme : Politik diberikan kebebasan berdemokrasi di pemerintahan
Negara dengan tidak melanggar hukum.

ASPEK EKONOMI

1. Pancasila : Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli, yang dirugikan
rakyat
2. Individualisme : peran negara
kecil,swasta endominasi, kapitalisme, monopolisme, persaingan bebas.
3. Komunisme : peran negara dominan,demi kolektivitas berarti demi
negara,monopoli negara

ASPEK AGAMA
1. Pancasila : Bebas memilih agama,Agama harus menjiwai dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara
2. Individualisme : Agama urusan pribadi,bebas beragama,bebas memilih
agama,bebas tidak beraga
3. Komunisme: Agama candu masyarakat, Agama harus dijauhkan dari
masyarakat

CIRI KHAS

1. Pancasila : Keselarasan keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek


kehidupan
2. individualisme : Penghargaan atas HAM, Demokrasi, Negara hokum,Reaksi
terhadap apsolutism
3. Komunisme : Atheisme, Dogmatis,Otoriter, Ingkar HAM, Reaksi terhadap
liberalesme dan kapitalisme.

Aspek Pandangan Terhadap Individu dan Masyarakat

1. Pancasila : Individu diakui keberadaanya,Masyarakat diakui


keberadaannya, Individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat.
2. Liberalisme : Individu lebih penting dari pada masyarakat,Masyarakat
diabdikan bagi individu.
3. Komunisme: Individu tidak penting, Masyarakat tidak penting,Kolektivitas
yang dibentuk negara lebih penting

You might also like