Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
2
Karsinoma kolorektal memiliki tanda dan gejala yang bervariasi dan tidak spesifik
sehingga sering tidak disadari pada stadium awal.Penatalaksanaan karsinoma
kolorektal bersifat multidisiplin. Terapi bedah merupakan modalitas
utama untuk kanker stadium dini dengan tujuan kuratif yaitu mengangkat tumor yang
diderita pasien.1
Namun, dengan tingkat kesadaran masyarakat Indonesia dalam upaya pencegahan
penyakit yang masih rendah, banyak kasus yang baru terdiagnosis setelah mencapai
stadium lanjut. Pada kanker stadium lanjut, kemoterapi merupakan pilihan pertama
terapi dengan tujuan paliatif yaitu untuk mengurangi ukuran atau staging dari kanker
tersebut.1
Pada stadium lanjut salah satu terapi awal yang digunakan pada kasus karsinoma
kolorektal adalah Xeloda.Xeloda adalah suatu obat baru dalam pengobatan kanker yang
memiliki keunggulan dalam sediaannya yang berbentuk tablet. Penggunaanya yang
lebih praktis dibandingkan sebagian besar kemoterapi lainnya dengan sediaan injeksi
membuat Xeloda menjadi pilihan pasien dalam kemoterapi termasuk pasien karsinoma
kolorektal di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi.1,4
Dalam sebuah penelitian didapatkan, dari 596 pasien karsinoma kolorektal yang
menggunakan Xeloda mengalami toksisitas derajat 3 berupa hiperbilirubinemia (18%),
Hand-foot Syndrome (17%), diare (13%), nyeri abdominal (9%), mual (4%), muntah
(4%), ileus (4%), dan lemas (4%). Dan juga didapatkan toksisitas derajat 4
3
yang terjadi pada lebih dari 1% pasien adalah hiperbilirubinemia (5%), neutropenia
(2%), diare (2%).4
Beberapa efek samping yang telah disebutkan terutama efek samping dengan
persentase besar, tidak langsung terjadi setelah mendapatkan kemoterapi.Salah satu
efek samping yang langsung dapat terlihat dialami pasien adalah lemas dan juga
kelelahan. Hal ini disebabkan karena kurangnya oksigen yang didistribusikan pada
jaringan akibat produksi eritrosit yang menurun berkaitan dengan efek kemoterapi
yaitu myelosupresive.5
Efek samping ini merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas yang
sering terjadi pada pasien karsinoma kolorektal. Namun sampai saat ini belum ada
penelitian menggambarkan efek samping Xeloda terhadap penurunan kadar
Hemoglobin, Leukosit, dan Trombosit. Karena itu, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Gambaran PenurunanKadar Hemoglobin, Leukosit, Dan
Trombosit pada Pasien Karsinoma Kolorektal yang Mendapat Kemoterapi Xeloda di
RSUP Hasan Sadikin Bandung tahun 2017.
Berdasarkan latar belakang di atas, diketahui bahwa xeloda memiliki efek dalam
penurunan kadar sel darah. Hal ini karena Anti Neoplastic Agents menyebakan
hiposelularitas pada sumsum tulang sehingga mengakibatkan penurunan aktivitas
jaringan hematopetik dan penurunan produksi sel darah yang sesuai baik secara
langsung maupun tidak langsung. Sampai saat ini belum ada data yang menunjukkan
4
seberapa besar penurunan kadar sel darah akibat dari kemoterapi xeloda ini, sehingga
peneliti tertarik utuk melakukan penelitian ini.5