You are on page 1of 2

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH

SEMANGKA MERAH BERBIJI (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum


&Nakai) TERHADAPEscherichia coliDAN Staphylococcus aureus

ABSTRAK

Tanaman semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) berasal


dari Afrika, dan saat ini telah menyebar ke seluruh dunia baik di daerah subtropis
maupun tropis, salah satunya Indonesia. Bagian dari buah semangka yang dapat
digunakan sebagai obat yaitu kulit buah, daging buah dan bijinya. Kulit buah
semangkayang memiliki ketebalan 1,5-2,0 cm selalu menjadi sampah. Albedo
merupakan bagian kulit buah yang paling tebal dan berwarna putih. Bagian
lapisan putih kurang diminati masyarakat untuk dikonsumsi dan dibuang menjadi
limbah yang kurang dimanfaatkan. Limbah yang dihasilkan dari semangka ini
cukup banyak yaitu sekitar 30% dari buah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol
kulit buah semangka merah berbiji terhadap bakteriEscherichia
colidanStaphylococcus aureus. Pada penelitian ini dilakukankarakterisasi
simplisia, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak etanol kulit buah semangka
merah berbiji dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% serta uji
aktivitas antibakteri secara in vitro dengan metode difusi agar menggunakan
pencadang kertas.
Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia diperoleh kadar air 8,60%, kadar
sari yang larut dalam air 21,26%, kadar sari yang larut dalam etanol 15,53%, kadar
abu total 6,51% dan kadar abu tidak larut dalam asam 0,80%. Skrining fitokimia
terhadap serbuk simplisia dan ekstrak etanol kulit buah semangka merah berbiji
menunjukkan hasil yang sama yaitu adanya senyawa golongan alkaloid, glikosida,
saponin, flavonoid, dan steroid/triterpenoid. Uji aktivitas antibakteri menunjukkan
bahwa ekstrak etanolkulit buah semangka merah berbiji mempunyai aktivitas
antibakteri terhadap bakteriEscherichia colidan Staphylococcus aureus.
Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol kulit buah semangka merah
berbiji terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 30 mg/mL
dengan diameter daerah hambat 6,66 mm dan Escherichia coli pada konsentrasi
30 mg/mLdengan diameter daerah hambat 6,43 mm.

Kata kunci: Antibakteri,Citrullus lanatus,Escherichia coli, Staphylococcus aureus.

vii
Universitas Sumatera Utara
ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACTRED
WATERMELON RIND WITH SEED (Citrullus lanatus(Thunb.) Matsum &
Nakai) AGAINSTEscherichia coliAND Staphylococcus aureus

ABSTRACT

Watermelon plant (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) originate


from Africa, and now has spread throughout the world in subtropical and tropical
regions, one of them is Indonesia. Part of watermelon can be used as a drug that is
rind, pulp and seeds. Watermelon rind has a thickness of 1.5-2.0 cm always be
waste. Albedo is part of the most thick rind and white.The white part layer less
interested in the society to be consumed and dumped became a waste
underutilized.Waste is obtained from watermelon about 30% of the fruit.
This study aims to determine the antibacterial activity of ethanol extract
red watermelon rind with seed againstEscherichia coliand Staphylococcus
aureus.This research were included characterization, phytochemical screening,
preparation of ethanol extract red watermelon rind with seed by maceration using
ethanol 96% andtesting antibacterial activity in vitro using agar diffusion method
withthe paper disk.
The result obtained from powder of dried characterization are water
content 8.60%, levels of soluble extract in water 21.26%, levels of soluble extract
in ethanol 15.53%, total ash content 6.51% and ash content that does not dissolve
in acid 0.80%. Phytochemical screening of powder of driedand ethanol extract red
watermelon rindwith seed will showed the same result is the presence of
compounds alkaloids, glycosides, saponins, flavonoids, and steroids/triterpenoids.
Antibacterial activity test showed that the ethanol extract red watermelon rind
with seed has antibacterial activity against Escherichia coliand Staphylococcus
aureus. Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of ethanol extract red
watermelon rind with seed against Staphylococcus aureus at a concentration 30
mg/mL with diameter of the inhibition area of 6.66 mm. Escherichia coli at
concentration 30 mg/mL with diameter of the inhibition area of 6.43 mm.

Keywords:Antibacterial, Citrullus lanatus, Escherichia coli, Staphylococcus


aureus.

viii
Universitas Sumatera Utara

You might also like