You are on page 1of 2

TEORI SEBAGAI BAHASA

Klasifikasi yang pertama bersandar pada ide bahwa akuntansi adalah Bahasa. Bnyak
yang menyebut akuntansi sebagai Bahasa bisnis. Para ahli teori menyatakan ada tiga
pertanyaan yang diajukan menegani sebuah Bahasa serta latakata yang membentuk
Bahasa itu:

1. Apa pengaruh kata-kata itu pada pendengar?


2. Apa arti, jika ada, yang dimiliki kata-kata itu?
3. Apakah kata-kata itu masuk akal?

Jawaban terhadap setiap pertanyaan diatas membentuk bagian dalam ilmu Bahasa.
Pragmantik adalah ilmu tentang pengaruh Bahasa. Semantik adalah ilmu tentang
makna Bahasa dan Sintaksis adalah ilmu tentang logika atau tata Bahasa. Baik
pendekatan perilaku maupun pendekatan ekonomi yang disinggung diatas trutama
bergaya pragmantik, sedangkan pendekatan structural terutama bersifat sintaksis.

Walaupun bisa dikatakan bahwa hampir semua riset akuntansi sekarang ini
orientasinya bersifat pragmantik, semantic dan sintaksis juga penting dalam teori
akuntansi. Semantik penting karena idealnya informasi keuangan memiliki
kandungan ekonomi atau fisik yang disepakasti baik oleh pembuat maupun pemakai
informasi tersebut. Sintaksis juga penting dalam akntansi karena idealnya suatu
bagian informasi keuangan berhubungan secara logis dengan bagian lainnya.

VERIFIKASI TEORI

Verifikasi dapat didefinisikan sebagai penetapan akseptabilitas, atau kebenaran, suatu


teori. Semua teori haruslah baik secara logika, tetapi diluar itu sifat verifikasi akan
tergantung pada sifat teori yang diverifikasi. Teori-teori normative dinilai dengan cara
yang satu dan teori-teori positif dengan cara yang lain.

Teori-teori normatif termasuk teori verifikasi itu sndiri, dinilai dari kewajaran asumsi-
asumsinya. Idelanya, asumsi-asumsi yang menjadi dasar suatu teori normative, dan
dasar-dasar untk menilai akseptabilitas asumsi-asumsi itu, dinyatakan dengan jelas
dalam teori itu.
Teori-teori deskriptif dievaluasi dengan dua cara yang berbeda, tergantung pada
apakah teori itu memiliki kandungan empiris atau tidak.

 Teori-Teori Sintaktis
Teori-teori deksriptif tanpa kandungan empiris. Teori-teori itu
dikonfirmasikan hanya dengan logika. Misalnya, 2(y + 3) = 2y +6 itu benar
adanya karena adanya aturan-aturan matematika yang disepakati bersama.
 Teori-Teori Semantis
Teori-teori deksriptif yang mempunyai kandungan empiris. Karena teori-teori
itu dimaksudkan untuk menyatakan tentang dunia nyata, kebenaran tergantung
pada pengamatan.Verifikasi teori-teori semantic dapat diperoleh melalui
pengamatan apakah informasi yang disampikan oleh si peneliti dapat
tersampaikan oleh si pengguna informasi.
 Teori-Teori Pragmantik
Teori-teori deskriptif dengan kandungan empiris. Teori ini menekankan
kegunaan akuntansi bagi para investor dan pihak-pihak lain nya. Verifikasi
teori-teori ini tidak terlalu tergantung pada kebenerannya melainkan pada nilai
teori-teori itu sebagai pemakai.

Penggunaan ramalan sebagai kriteria utama untuk mengevaluasi teori akuntansi juga
diperumit oleh fakta bahwa teori akuntansi biasanya merupakan camuran dari berbagi
bentuk otoritas. Oleh karena itu, konfirmasi teori-teori akuntansi terjadi pada
beberapa tingkatan.

1. Asumsi-asumsi yang menyangkut dunia nyata harus diuji untuk menilai


kesesuaian antara pernyataan itu dan fenomena yang dapat diamati.
2. Saling hubungan prnyataan-pernyataan dalam teori harus diuji untuk menilai
konsistensi logisnya.
3. Jika ada premis yang didasarkan pada pertimbanga nilai, premis itu harus
diterima atau dotolak berdasarkan dengan pertimbangan nilai itu sendiri.
4. Jika ada verifikasi empiris yang tidak konklusif, kesimpulan teori atau
hipotesan nya harus menjalani verifikasi empiris yang independen.

You might also like