You are on page 1of 3

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.1.1 Geometri Peledakan
Proses penambangan terbagi menjadi tiga bagian, yakni proses penggalian,
pemuatan (loading), dan pengangkutan (hauling). Pada tahapan penggalian,
metoda penggalian akan disesuaikan berdasarkan karakteristik bahan galian
atau tanah penutup maupun material penutup bahan galian tersebut. Maka
proses penggalian dapat dilakukan dengan menggunakan alatmekanis atau dengan
menggunakan peledakan. Peledakan merupakan cara yang efektif dalam proses
pemberaian bahang alian, terutama untuk memberaikan bahan galian yang relatif
keras, dan tidak dapat diberaikan dengan menggunakan alat mekanis.

3.1.2 Perencanaan Peralatan Tambang


Fill factor adalah presentase volume yang sesuai atau sesungguhnya dapat
diisikan ke dalam bak truck atau mangkok dibandingkan dengan kapasitas teoritisnya.
Suatu bak truck mempunyai faktor isi 87%, artinya 13% volume bak tersebut tidak
terisi. Mangkok excavator, backhoe, dragline dsb., biasanya memiliki faktor isi lebih
dari 100% karena dapat diisi munjung (heaped). Faktor pengisian mangkok alat muat
(F) dapat dinyatakan sebagai perbandingan nyata (Vn) dengan volume munjung
teoritis (Vt). Swell factor adalah persentase pemberaian volume material dari volume
asli yang dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah material yang harus dipindahkan
dari kedudukan aslinya. Cycle time waktu edar alat merupakan lamanya waktu dari
suatu rangkaian gerakan alat yang diamati dari gerakan awal hingga kembali ke
gerakan semula. Yang bertujuan untuk mengetahui produksi alat. Match mactor
(MF) adalah persentase keserasian antara alat gali/muat dan angkut pada saat
beroperasi.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pada produksi alat
mekanis yaitu kapasitas alat, volume material, pemberaian (swell), densitas
material (materials density), faktor isi (fill factor), pola pemuatan, dan efisiensi
kerja

Penutup
3.1.3 Settling Pond
Settling Pond adalah suatu kolam yang dibuat khusus untuk menampung air
limpasan sebeum dibuang langsung menuju daerah pengaliran umum. Untuk bidang
pertambangan, kolam pengendapan adalah kolam yang dibuat khusus untuk
menampung dan mengendapkan mineral yang terbawa air limpasan yang berasal dari
daerah penambangan maupun daerah sekitar penambangan. Adapun factor-faktor yang
mempengaruhi system penyaliran tambang dalam membuat kolam pengendapan ini
yaitu curah hujan, periode ulang hujan, intensitas curah hujan, daerah tangkapan hujan,
dan waktu konsentrasi.
.
3.1.4 Perencanaan Kegiatan Reklamasi Tambang
Recontouring yaitu membentuk contour tanah dengan kemiringan yang telah
ditentukan. Stelah terbentuk contour tersebut ditimbun dengan tanah dan dipadatkan.
Tanah yang dipakai untuk menimbun bersal dari tanah yang padat saat awal
penambangan dikeruk dan disimpan pada stockpile, dan di kemudian hari akan dipakai
setelah proses penambangan berakhir. Topsoiling yaitu penyimpanan tanah sementara
dari kupasan tanah penutup yang dihasilkan pada waktu penambangan. Revegetasi
yaitu pemanfaatan lahan terganggu akibat usah kegiatan yang dilakukan secara baik
dan tidak menyebabkan kerusakan dari vegetasi hidup dahulunya.

3.1.5 Desain Pit dan Block Model


Dalam tabel Drillhole Survey, terdapat field Dip dan Azimuth, dimana Dip
merupakan kemiringan dari lubang bor, nilai 0 sampai – 90 menunjukkan jika
kemiringan lubang bor horizontal = 0 dan jika vertikal kebawah = -90. Untuk arah
Azimuth sesuai dengan arah mata angin, misal: Utara = 0, Timur = 90, Selatan = 180
dan Barat 270.
Surpac merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan antara lain
untuk membuat Pemodelan Geologi, Rencana Pembuatan Pit dan Penambangan

3.1.6 Mining Haul Road


Lebar jalan minimum pada jalan lurus dengan lajur ganda atau lebih, menurut
AASHTO Manual Rural High Way Design dapat digunakan cara sederhana untuk
menentukan lebar jalan angkut minimum.

Penutup
Pada saat kendaraan melalui tikungan atau belokan dengan kecepatan tertentu
akan menerima gaya sentrifugal yang menyebabkan kendaraan tidak stabil. Untuk
mengimbangi gaya sentrifugal tersebut, perlu dibuat suatu kemiringan melintang ke
arah titik pusat tikungan yang disebut superelevasi. Superelevasi dicapai secara
bertahap dari kemiringan normal pada bagian jalan yang lurus sampai kemiringan
penuh (superelevasi) pada bagian jalan yang lengkung.

3.2 Saran
3.2.1 Saran untuk Asisten
Adapun saran untuk asisten agar kiranya asisten menentukan format penulisan
bersama-sama karena masih ada beberapa kakak asisten yang memakai format
penulisan berbeda.

3.2.2 Saran untuk Laboratorium


Adapun saran untuk Laboratorium Perencanaan Tambang agar kiranya
praktikum selanjutnya tidak hanya didalam Lab saja belajar, sebaiknya di
aktualisasikan di lapangan

3.2.3 Saran Untuk Praktikan Selanjutnya


Saran saya untuk praktikan selanjutnya Pada umumnya seorang mahasiswa dan
mahasiswi mempunyai visi untuk lebih menambah wawasanya lewat pembelajaran
teori dan dasar – dasar yang telah diberikan kepada dosen sebelumya sehingga
memudahkan untuk menjalani praktikum, maka dari itu pada kesempatan untuk
praktikan selanjutnya disarankan untuk lebih mempunyai rasa antisipasi agar tidak
terbebani dengan praktek yang diberikan oleh asisten.

Penutup

You might also like