Professional Documents
Culture Documents
2. pengelolaan obat.
Waktu : 50 x 2 menit
2. pengelolaan obat.
REFERENSI
manfaat klinik obat yang diberikan harus melebihi risiko yang mungkin
Dalam topik ini akan dibahas latar belakang, tujuan, tahap-tahap uji
obat (prescriber) atau pasien saja. Hal ini oleh karena dalam
sebagai uji klinik. Hingga saat ini uji klinik telah diterima secara luas
yang baik, tersedia dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan
yang tepat
b. Pengadaan (procurement)
c. Distribusi (distribution)
PEMBAHASAN
yaitu :
dalam plasma darah dengan interval setiap jam sampai diperoleh kadar
Obat yang menghasilkan kadar obat sama antara kadar dalam darah
Tidak semua jumlah obat yang diabsorpsi dari tempat pemberian akan
obat dirusak oleh reaksi asam lambung atau oleh enzim-enzim dari
saluran gastrointestinal
Cara ini paling umum dilakukan karena mudah, aman dan murah.
Namun untuk obat yang diberikan melalui oral, ada tiga faktor yang
mempengaruhi bioavailabilitas :
metabolisme )
makanan )
( dapat dilihat dalam Tabel 1-1 halaman 4 , Ganiswara S.G .
oral, yaitu :
5. Tidak ekonomis
Cara ini disebut cara inhalasi, hanya dilakukan untuk obat yang
umum dan obat dalam bentuk aerosol. Absorpsi melalui epitel paru
Keuntungan :
1. Absorpsi terjadi secara cepat karena permukaan absorpsinya luas
bronchial )
Kelemahan :
1. Diperlukan alat dan metoda khusus yang agak sulit ( obat semprot
untuk asma)
sekali pakai)
d. Pemberian Topikal
Pada kulit : Jumlah obat yang diserap tergantung : - (1) pada luas
dalam lemak.
DISTRIBUSI
penyebarannya. Yaitu :
sangat baik ( jantung, hati, ginjal dan otak ), terjadi segera setelah
penyerapan, selanjutnya
Obat yang mudah larut dalam lemak akan melintasi membrane sel
dan terdistribusi ke dalam sel, obat yang tidak larut dalam lemak
pada protein plasma. dan hanya obat bebas yang dapat berdifusi
sawar khusus yaitu sawar darah –otak . Endotel kapiler otak tidak
dalam lemak.
Semua obat yang diterima oleh ibu hamil akan masuk ke sirkulasi
janin melalui sawar uri yang memisahkan darah ibu dan darah janin,
BIOTRANSFORMASI
struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan dikatalisis oleh
enzim.
(3) ada obat yang metabolitnya sama aktif, lebih aktif atau lebih
toksik
(4) ada obat yang merupakan calon obat ( pro drug ) yang baru aktif
metabolit, tetapi ada obat yang hanya mengalami reaksi fase I atau
Fase II saja.
dan hidrolisis.
hormon steroid dikatalisis oleh enzim mikrosom hati. Untuk itu obat
harus larut dalam lemak agar dapat melintasi membrane sel masuk
mikrosom hati.
bervariasi.
hepatis. Dalam hal ini, dosis obat yang eliminasinya terutama melalui
EKSKRESI
Obat atau metabolit polar diekskresi lebih cepat dari pada obat
diekskresi)
jaringan kapiler yang dapat melewatkan semua zat yang lebih kecil
diperpanjang
Ekskresi melalui empedu : Obat dengan BM lebih kecil dari 150 dan
obat yang telah dimetabolisme menjadi obat yang lebih polar, dapat
Ekskresi obat juga bisa melalui keringat, air liur, air mata, air susu,
dan rambut tetapi dalam jumlah relatif kecil sekali sehingga tidak
berarti dalam pengakhiran efek obat. Maka dari itu, air liur
FARMAKODINAMIK
Cabang ilmu yang mempelajari efek biokimia dan fisiologi obat serta
memodulasi fungsi yang sudah ada ( ini tidak berlaku bagi terapi gen )
dalam ginjal.
2. Interaksi khas :adalah interaksi yang menyebabkan perubahan
KERJA OBAT
Kerja obat dapat digolongkan menjadi dua yaitu : (A) Kerja obat yang
reseptor.
Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada
Na+ -, K+ -ATP ase dsb ). Asam nukleat juga dapat merupakan reseptor
hidrogen, ikatan hidrofobik, ikatan van der Walls atau ikatan kovalen (
ikatan hidrogen, ikatan hidrofobik, ikatan van der Walls ) dan jarang
tubuh :
saluran vagina.
Obat yang spesifik . bila bekerjanya hanya pada satu jenis reseptor
Obat yang selektif , bila menghasilkan satu efek pada dosis rendah dan
1. Berat badan
2. Umur
3. Jenis kelamin
5. Genetik ( Idiosinkrasi )
(b) yang memberikan efek lokal :- inhalasi; -topikal ( pada kulit ) : salep,
Pengelolaan Obat
mengatasinya.
KESIMPULAN
Pemberian obat yang aman dan akurat merupakan salah satu tugas
pengetahuan.
EVALUASI