You are on page 1of 1

TEKANAN FLASHING OPTIMAL PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

PANAS BUMI SISTEM DOUBLE-FLASH


Rafif Tri Adi Baihaqia), Hensen P. K. Sinulinggab), Muhamad Ridwan Hamdanic)
Program Studi Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km 21, Jatinangor 45363

Email: a)baihaqirafif@gmail.com, b)hensenprima@gmail.com, c)hamdanimuhamad12@gmail.com

Abstrak
Sumber panas bumi di Indonesia merupakan sumber dengan sistem hydrothermal yang didominasi oleh jenis dominasi air,
dengan karakteristik sekitar 20% uap dan 80% air. Jenis pembangkit di Indonesia yang digunakan saat ini untuk memanfaatkan
sumber dominasi air adalah sistem single-flash. Brine hasil flashing dari sistem ini masih memiliki temperatur yang tinggi
sehingga masih bisa digunakan sebagai sumber energi baru, yaitu dengan diflash ulang menggunakan sistem double-flash.
Oleh karena itu, pada penelitian ini dibuatlah model pembangkit listrik tenaga panas bumi sistem double-flash untuk
memanfaatkan brine hasil flashing sehingga diperoleh daya yang lebih besar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh perubahan tekanan terhadap daya dan efisiensi turbin di pembangkit sistem double-flash. Pada penelitian
ini dibuat model pembangkit listrik tenaga panas bumi sistem double-flash dengan flashing pertama tekanan 10 bar, lalu setelah
itu flashing kedua adanya perubahan tekanan menjadi 4 bar, 5 bar, 6 bar, 7 bar, 8 bar dan 9 bar. Pada saat flashing pertama
tekanan 10 bar menghasilkan daya sebesar 26,604 MW dengan efisiensi 80,71%. Pada saat flashing kedua menghasilkan daya
sebesar 6,845 MW dengan efisiensi 81,54% untuk tekanan 4 bar, daya sebesar 8,217 MW dengan efisiensi 81,84% untuk
tekanan 5 bar, daya sebesar 9,236 MW dengan efisiensi 82,20% untuk tekanan 6 bar, daya sebesar 9,575 MW dengan efisiensi
82,68% untuk tekanan 7 bar, daya sebesar 8,424 MW dengan efisiensi 83,37% untuk tekanan 8 bar, dan daya sebesar 2,705
MW dengan efisiensi 84,59 % untuk tekanan 9 bar. Dari hasil ini dapat diketahui perubahan tekanan terhadap daya dan efisiensi
turbin di pembangkit listrik tenaga panas bumi sistem double-flash dipengaruhi adanya enthalpy yang mengalami penurunan
setelah tekanan 7 bar.

Kata kunci : brine, flashing, single-flash, double-flash, perubahan tekanan

You might also like