Professional Documents
Culture Documents
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan (S1)
Disusun Oleh :
Aini Zahroh
NIM : IV.12.3008
Pembimbing :
1. Sri Karyati, M.Kep., Sp.Kep.Mat
2. Nor Cholifah, S.SiT., M.Kes
A........................................................................Latar Belakang
B..................................................................Rumusan Penelitian
C.............................................................Pertanyaan Penelitian
D....................................................................Tujuan Penelitian
E....................................................................Manfaat Penelitian
F....................................................................Keaslian Penelitian
A...................................................................................Remaja
B..................................................................................Anemia
14
C.....................................................................................Kader
19
D.......................................................................Kerangka Teori
25
A..................................................................Variabel Penelitian
26
B.................................................................Hipotesa Penelitian
26
C...................................................................Kerangka Konsep
27
D.............................................................Rancangan Penelitian
27
1...................................................................Jenis Penelitian
27
2..............................Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
28
3................................................Metode Pengumpulan Data
29
4..............................................................................Populasi
30
5............................Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
30
6............................................................Definisi Operasional
31
7...........................Instrumen Penelitian dan Cara Penelitian
32
8..................................Teknik Pengolahan dan Analisa Data
33
9....................................................................Etika Penelitian
35
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini
berat badannya. Pada periode growth spurt, kebutuhan zat gizi tinggi karena
menjadi topik pembicaraan yang tak henti-henti. Kesehatan menjadi hal yang
apalagi pada remaja. Perubahan yang berjalan sangat cepat pada bentuk
termasuk perilaku yang tidak sehat karena keinginan individu agar diterima
(WHO) anemia muncul karena kekurangan zat besi. Penyakit ini menempati
menurun (Arisman, 2010; Supariasa, dkk, 2012). Anemia rentan terjadi pada
(Arisman, 2010). Remaja putri yang berangkat dewasa dan sebagai calon
Pada perempuan usia subur, anemia gizi berkaitan dengan fungsi reproduktif
yang buruk, proporsi kematian maternal yang tinggi (10 -20% dari total
kematian), meningkatnya insiden BBLR (berat bayi kurang dari 2,5 kg pada
darah rendah, kadar Hb darah untuk wanita dewasa normal 12,00 gr%-14,00
gr% (Arisman, 2010). Penanganan yang biasa dilakukan pada orang dewasa
yang mengalami anemia adalah dengan pemberian tablet zat besi (Fe),
umur, prevalensi balita sebesar 28,1%, anak 5-12 tahun 29%, ibu hamil
37,1%, remaja putri 13-18 tahun dan wanita usia subur 15-49 tahun masing-
yang terjadi pada ibu hamil sebesar 60,4%. Diantara Kecamatan lain
tinggi sebesar 88,0%. Namun saat ini belum ada data prevalensi anemia
masyarakat selain merasa aman karena terbuat dari bahan yang berasal dari
sehari-hari.
Semakin berkembangan ilmu pengetahuan, dengan berbagai hasil
bahan makanan yang dihasilkan oleh alam salah satu yaitu telur. Telur yang
kandungan zat gizi yang baik untuk kesehatan. Terapi diet yang diberikan
susu dan sebutir telur guna memulihkan stamina dan mencegah terjadinya
yang berasal dari air susu ibu. Beragam vitamin juga terdapat dalam telur,:
zat-zat mineral lainnya seperti zat besi, kalsium, fosfor, sodium dan
yang jarang mengkonsumsi telur, dikarenakan kondisi SMA yang jauh pusat
Dari hal itu penulis merasa tertarik mengambil tempat penelitian di SMA
baik sehingga asupan nutrisi terutama zat besi dan asam folat berkurang
hemoglobin (Hb) pada remaja putri yang mengalami anemia di SMA Grafika
B. Rumusan Masalah
umur, remaja putri 13-18 tahun dan wanita usia subur 15-49 tahun
pada remaja putri karena meningkatnya kebutuhan zat besi selama masa
(Arisman, 2010).
putri yang mengalami anemia di SMA Grafika Raden Umar Said Kudus ?.
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Untuk Mengetahui Aplikasi konsumsi telur terhadap pada
Said Kudus.
b. Untuk Mengetahui peningkatan kadar hemoglobin (Hb)
1. Teoritis
anemia.
2. Praktik
a. Mahasiswa
b. Remaja putri
anemia.
F. Keaslian Penelitian
Anemia di SMA Grafika Raden Umar Said Kudus, belum pernah diteliti
maupun instansi pendidikan lainnya, namun ada penelitian lain yang dapat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
1. Pengertian
anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan
a. Perkembangan fisik
berubah menjadi besar. Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada
3) Kematangan Seksual
2011).
remaja yaitu:
1) Perkembangan Intelegensia
abstrak.
masalah.
berintropeksi.
3) Perkembangan moral
kelompoknya saja.
4) Perkembangan sosial
kepribadiannya.
5) Perkembangan kepribadian
jati diri itu remaja mulai risau mencari tokoh idola yang menjadi
1. Pengertian
eritrosit lebih rendah dari normal. Pada pria, hemoglobin normal adalah
hemoglobin normal adalah 12-16 gr% dengan eritrosit 3,5 jt/mm 3. Fungsi
kelamin, dan tempat tinggal. Kriteria anemia menurut WHO tahun 1968
remaja putri dan wanita lebih mudah menderita anemia dibanding pria
dan remaja putra. Wanita dan remaja putri membutuhkan zat besi 2 x
lebih banyak daripada pria atau remaja putra karena mengalami haid
melalui darah ke seluruh tubuh. Pada saat sintesis, sel darah yang
belum matur (muda) dapat juga disekresi ke dalam darah. Sel darah
disebabkan oleh :
3) Kemoterapi
4) Penyakit kronis seperti AIDS
b. Kehilangan darah
a) Obat-obatan/ racun
c) Gagal ginjal
e) Kehamilan
perempuan hamil jangan makan ikan karena bayinya akan bau amis
4. Dampak anemia
ketika remaja putri sudah menikah dan hamil maka ia tak mampu
bayi yaitu berat bayi lahir rendah (BBLR), bahkan premature (Arisman,
2011).
struktur dan fungsi jaringan epitel, terutama lidah, kuku, dan mulut. Kuku
(spoon nail) kuku sendok. Atropi papil lidah, permukaan lidah menjadi
a. Pencegahan
adalah :
dalam usus.
tablet besi folat yang setiap tablet mengandung 200 mg Ferro Sulfat
dengan air putih, jangan minum dengan teh, susu atau kopi karena
C. Telur
1. Pengertian
khususnya hewan yang tidak memiliki telinga, seperti ikan, reptile dan
unggas. Telur yang dikenal dan banyak dikonsumsi masyarakat saat ini
lengkap dan mudah dicerna. Telur merupakan salah satu sumber protein
hewani di samping daging, ikan, dan susu. Telur sangat baik dikonsumsi
telur atau cangkang (+ 11% dari berat total telur), putih telur (+ 57% dari
berat total telur), dan kuning telur (+ 32% dari berat total telur).
Gambar 2.1
Struktur dan Komponen Telur
(sumber : Suprapti, 2010)
Keterangan gambar :
(mucus).
dengan kulit (3a) dan yang dekat dengan kuning telur (3b)
encer).
3. Jenis-jenis telur
Suplai jenis telur ini hampir tidak pernah jeda. Dengan berat
menganggap rasa telur ayam kampung lebih enak dan sehat. Tentu
saja lebih enak karena aroma amisnya tidak menonjol dan lebih
c. Telur itik/bebek
Telur itik kurang enak bila hanya direbus, tapi boleh didadar
telur terasa masir di lidah (gurih dan berpasir) dan berminyak. Oleh
kue tradisional.
d. Telur puyuh
e. Telur organik
kampung. Selain diberi pakan alami (jagung, bekatul, berat dan lain-
terbuka yang bebas pupuk kimia dan pestisida. Tentu saja harganya
Kandungan unsur gizi dan kalori dalam telur ayam dan itik, dapat
Tabel 2.1
Kadar Gizi Telur
5. Kualitas telur
a. Faktor keturunan
b. Kualitas makanan
c. Sistem pemeliharaan
d. Iklim
Iklim di sekitar lokasi kandang akan sangat mempengaruhi
e. Umur telur
ke arah pembusukan.
D. Kerangka Teori
REMAJA PUTRI
c. anemia
Menambah makanan yang Peningkatkan Kadar
a. Menambah pemasukan
mengandung zat besi kezat Hemoglobin (Hb)
besidalam
ke dalam tubuh
tubuh (telur)
(telur) Pada penderita anemia
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Sumber :
Diteliti :
Tidak diteliti :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain.
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
mengalami anemia.
B. Hipotesa Penelitian
antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang
Peningkatan kadar
Konsumsi telur
hemoglobin (Hb)
D. Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian
K1 O I OI
K2 O2 Io O3
Skema 3.1 Rancangan Penelitian Pre Test – Post Test With Control
Group
I : Perlakuan.
telur
telur
menggunakan kuesioner.
dari responden namun dari pihak lain yang telah memiliki data yang
ini data sekundernya adalah data profil SMA Grafika Raden Umar
Said Kudus.
sebagai berikut :
4. Populasi
Nur11 \t \l 1033 ].
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas XI SMK
Raden Umar Said Gebog Kudus, sebanyak 71 orang diambil pada tahun
2016.
a. Sampel
25
¿
1+25 (0,01)
25
=
1+0,25
25
=
1,25
= 20
b. Teknik sampling
dua yaitu :
Kudus.
pengumpulan data.
diri.
pengukuran
(Nursalam, 2013).
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi
No Alat ukur Kategori Skala
Penelitian Operasional
1. Peningkata Kadar hemoglobin Stik HB Ordinal
n Kadar Hb sesudah diberi dan Easy
perlakuan - Touch HB
sebelum diberi
perlakuan
2. Aplikasi Mengkonsumsi telur Checklist 1. Diberikan Nominal
Konsumsi untuk meningkatan 2. Tidak
Telur kadar Hb diberikan
Diberikan 2x sehari
pada bulan februari
selama seminggu
akan diuji validitas dan uji reliabelitas karena pertanyaan bersifat terbuka
a. Pengolahan data
berikut :
1) Editing
2) Scoring
observasi.
3) Coding
4) Tabulating
b. Analisa data
1) Analisa Univariat
2) Analisa Bivariat
d
t:
SD / √ n
Keterangan :
t : Nilai beda
telur dan tidak mendapatkan konsumsi telur dan jika p value >
9. Etika Penelitian
consent)
responden.
b. Anonymity (tanpa nama)
c. Confidentiality (kerahasiaan)
Almatsier. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : pt. Pustaka Gramedia Utama.
Proverawati & Asufah, 2011. Penyakit dan Penyebab Anemia. Yogyakarta : Nuha
Medika.