You are on page 1of 3

Struktur kolagen

Prolin, Hydroxyprolin, Glysin (tripel helix)

Type I collagen is the most abundant and


best studied collagen. It forms more than
90% of the organic mass of bone and is the
major collagen of tendons, skin, ligaments,
cornea, and many interstitial connective
tissues with the exception of very few
tissues such as hyaline cartilage, brain, and
vitreous body.

Sintesis kolagen

Fungsi kolagen

Terapi hiperbarik dan kolagen

Terapi hiperbarik memiliki pengaruh yang besar terhadap pembentukan kolagen. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Gurdol dkk, dibuat perbandingan sebelum dan sesudah dilakukan

terapi hiperbarik pada pasien dengan ulkus diabetik. Dalam penelitian ini dilakukan penilaian

terhadap N-terminal propeptide tipe I dan tipe III, yang mana merupakan marker adanya

pembentukan kolagen. Propeptide merupakan penanda adanya sintesis dari kolagen tipe I dan

tipe III. Penelitian yag dilakukan oleh Gurdol dkk ini juga sekaligus membuktian kebenaran

peneliti sebelumnya oleh kakhnowski dkk (1982), Smith dkk (1996), bahwa oksigen 100%

diberikan dalam tekanan yang tinggi memiliki hubungan terhadap kecepatan penyembuhan luka
pada pasien dengan ulkus diabetik. Berikut ini merupakan perbandingan antara penyembuhan

luka tanpa terapi hiperbarik dan dengan terapi hiperbarik yang dilakukan oleh Gurdol dkk.

Figure 1. Perbandingan penyembuhan luka sebelum dan sesudah terapi hiperbarik

Pada bagan tersebut menunjukan terjadinya penyembuhan luka melebihi 50% pada saat pasien

mengikuti terapi hiperbarik. Penyembuhan luka yang kurang dari 50 % terjadi pada yang belum

mengikuti terapi hiperbarik. Hal ini disebabkan karena dalam penyembuhan tanpa terapi

hiperbarik memiliki resiko lebih tinggi untuk tercemar oleh NO yang merupakan radikal bebas

y6ang mengganggu pembentukan kolagen, akibatnya penyembuhan luka menjadi kurang baik

atau kurang dari 50% seperti yang ditunjukan pada bagan. Setelah dilakukan terapi hiperbarik

kadar NO menjadi lebih rendah dari sebelumnya sehingga penyembuhan luka dengan terapi

hiperbarik menjadi lebih baik atau lebih dari 50% seperti yang disampaikan didalam bagan.
Gurdol F, Cimsit M, Oner-I Y, Kocak H, Sengun S, Yalcinkaya-Demirsoz S.
Collagen Synthesis, Nitric Oxide and Asymmetric Dimethylarginine in
Diabetic Subjects Undergoing Hyperbaric Oxygen Therapy. University of
Istanbul. Physiol. Res. 59: 423-429, 2010

You might also like