You are on page 1of 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk menigkatkan kemajuan dan

kemampuan setiap penduduk untuk hidup sehat sehingga mampu mencapai derajat

kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan

pembangunan nasional.

Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut diatas

antara lain melalui pencanangan paradigma baru pembangunan kesehjatan dewasa

ini, yaitu paradigma sehat dengan memberikan prioritas pada upaya peningkatan

kesehatan masyarakat dan keluarga , upaya preventif dan promotif kesehatan.

Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan mempunyai fungsi

sebagai pusat pembangunan kesehata, membina peran serta masyarakat dan

memberi pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja mempunyai peranan

yang strategis dalam mencapai tujuan pembangunan nasional.

Sebagai unit organisasi pelayanan sehat terdepan Puskesmas mempunyai VISI


“Mewujudkan pelayanan kesehatan yang terbaik dan profesional untuk masyarakat
Belo menuju kab. Biima sehat 2021.”. Sedangkan MISI. Meningkatkan Mutu
Pelayanan Kesehatan Dengan Kerja Sama Lintas Program. Meningkatkan Pendekatan
dan Pemberdayaan Kepada Masyarakat Dengan Kerja Sama Lintas Sektor. Memelihara
& Meningkatkan Derajat Kesehatan dengan pelayanan dari hati. Mendorong
masyarakat berperilaku PHBS.
Untuk melaksanakan visi dan misi tersebut puskesmas memiliki enam

program wajib yang harus di laksanakan dan beberapa program pengembangan

sesuai kondisi wilayah setempat.yang termasuk dalam upaya kesehatan dasar adalah

upaya Promosi Kesehatan, upaya Kesehatan Lingkungan, Upaya Kesehjatanh Ibu

dan Anak serta Keluarga Berencana, upaya Perbaikan Gizi Masyarakat,

upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan upaya Pelayanan

Kesehatan Dasar.
Upaya pelaksanaan kesehatan di Puskesmas di pengaruhi oleh berbagai

factor antara lai Sumber Daya Manusia ( SDM ), lingkungan serta sarana dan

prasarana yang ada di Puskesmas.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh serta mengevaluasi kinerja

Puskesmas untuk tahun 2017 di sesuikan dengan sumber daya yang ada.

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai bahan evaluasi bagi Puskesmas, sehingga dapat lebih

meningkatkan kinerjanya.

b. Untuk menganalisis masalah,hambatan maupun peluang dalam

pelaksanaan program kesehatan di tingkat Puskesmas.

c. Sebagai bahan masukan untuk perencanaan pembangunan

kesehatan untuk tahun 2018 baik di tingkat Puskesmas Maupun Dinas

Kesehatan Kabupaten.
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis

Puskesmas Belo adalah satu dari dua Puskesmas yang berada di Wilayah

Kecamatan Belo yang bertempat di dusun Udayana Desa Cenggu.Jarak Puskesmas

Belo dengan Kabupaten Bima Lebih kurang 27 km, antara Puskesmas dengan desa

dalam wilayah kerja semuanya dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun

roda empat dengan waktu tempuh sekitar 5 – 30 menit.

Adapun batas wilayah Puskesmas Belo adalah sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan Wilayah Kecamatan Woha

Sebelah timur berbatasan dengan Wilayah Kecamatan Palibelo

Sebelah selatan berbatasan dengan Wilayah Puskesmas Ngali

Sebelah barat berbatasan dengan Wilayah Kecamatan Monta

Wilayah kerja Puskesmas Belo termasuk dalam kategori Daerah Biasa yang

terdiri dari 4 Desa yaitu;

- Desa Roka tediri dari 3 dusun ( dusun Embung,dusun Oi sie, dusun Ompu

bintang)

- Desa Runggu terdiri dari 4 dusun ( dusun wadu mbuku, dusun Oi loa,dusun

Monggo,dusun wadu wore

- Desa Cenggu terdiri dari 4 dusun ( dusun Udayana,dusun Naru, dusun

Nteli,dusun Temba Na’e)

- Desa Renda terdiri dari 4 dusun ( dusun Telaga Renda,dusun Tolo Renda,dusun

Co’o Dompo,dusun Wadu Nocu).

Luas Wilayah Puskesmas Belo adalah 1789,13 Ha.Sebagian besar terdiri

dari dataran rendah yang dipergunakan untuk lahan pertanian,untuk lebih jelasnya

dapat di lihat pada table dibawah ini:


Data Wilayah Puskesmas Belo Tahun 2017

DESA Jumlah Jumlah Luas Waktu tempuh

Dusun RT Wilayah (dari

( Ha ) Puskesmas)

ROKA 3 12 312,76 30 menit

RUNGGU 4 11 356,50 20 menit

CENGGU 4 10 478,32 5 menit

RENDA 4 19 650,55 30 menit

Puskesmas 15 52 1.789,13

B. Sarana Penunjang

1. Sarana Fisik

Puskesmas Belo awalnya merupakan Puskesmas non perawatan, seiring

perkembangan dan tuntutan masyarakat yang mengiginkan pelayanan yang

lebih baik, maka sekarang puskesmas Belo di bangun ruang Unit Gawat

Darurat ( UGD ) dan ruang rawat inap. Adapun sarana fisik/ruangan

Puskesmas Belo sebagai berikut:

o Ruang Loket/rekam medik

o Ruang Kepala Puskesmas

o Ruang Balai Pengobatan

o Ruang Apotik

o Ruang KIA/KB

o Ruang Imunisasi/Vaksin

o Ruang Klinik Sanitasi

o Ruang gizi

o Ruang Laboratorium
o Gudang Obat

o Aula Puskesmas

o Kamar rawat Inap 3 buah

o Ruang UGD dan Ruang Persalinan

o Ruang Jaga 1 buah

2. Sarana Transportasi

o Mobil ambulance / Puskesmas Keliling 2 unit, 1 Rusak berat

o Sepeda Motor 18 Unit

3. Sarana Kesehatan Penunjang

o Posyandu 14 Pos 1 Pos Mandiri, 8 Pos Purnama, 4 Pos Madya

o Kader aktif 70 orang

o Dukun terlatih 5 orang

o Polindes 2 unit yaitu di desa Runggu dan Desa Renda.

C. Demografi dan Sosial Ekonomi

1. Jumlah Penduduk dan KK

Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Belo tahun 2017 sebanyak 12,950

jiwa, dengan perbandingan jumlah Pria lebih banyak dari pada Wanita. Jumlah

penduduk wanita sebesar 6,181 jiwa, sedangkan pria sebesar 6,314 jiwa. Jumlah KK

sebanyak 3,786.
Data Kependudukan Puskesmas Belo Tahun 2017

Desa Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

Jiwa KK

ROKA 1691 853 838 476

RUNGGU 2163 1059 1104 602

CENGGU 3160 1577 1583 880

RENDA 5936 2825 3111 1826

PUSKESMAS 12950 6314 6181 3786

2. Agama dan adat istiadat

Mayoritas Penduduk di wilayah puskesmas Belo hamper 100% beragama

Islam. Pemeluk agama lain biasanya pendatang, adat istiadatnya masih sangat kental

di wilayah Belo terutama kehidupan kekeluargaan dan gotong royongnya. Adapun

saran ibadah yang ada di wilytah Puskesmas Belo sebagai berikut:

Data sarana ibadah masing-masing Desa

No Desa Mesjid Mushollah/langgar Ket

1 ROKA 1 6

2 RUNGGU 1 4

3 CENGGU 4 4

4 RENDA 2 4

PUSKESMAS 8 18

2. Pendidikan
Tingkat Pendidikan penduduk wilayah Puskesmas Belo masih relatif kurang

di bandingkan dengan wilayah penduduk perkotaan. Fasilitas pendidikan yang ada

di wilayah Puskesmas Belo tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Data sarana pendidikan tahun 2017

No Desa TK SD/MI SLTP/MTS SMU/MA Ket.

1 ROKA 2 1 1 1

2 RUNGGU 1 2 1 -

3 CENGGU 3 3 2 2

4 RENDA - 3 - -

PUSKESMAS 6 9 4 3

Jumlah murid SD/MI dalam wilayah Puskesmas Belo adalah sebagai berikut:

- Kelas I : 247 Murid

- Kelas II : 260 Murid

- Kelas III : 252 Murid

- Kelas IV : 259 Murid

- Kelas V : 244 Murid

- Kelas VI : 248 Murid

Jumlah : 1510

Jumlah Murid SLBN Kab. Bima adalah sebagai berikut:

- Murid laki-laki : 40

Murid perempuan : 23

Jumlah Murid SMP/MTs kelas I sampai dengan kelas III adalah sebagai berikut:

- Murid laki-laki : 316

- Murid perempuan : 262


Sedangkan Siswa SMU / MA

- Siswa Laki – laki : 411

- Siswa Perempuan : 480

3.Pekerjaan dan Perekonomian Penduduk di Wilayah Puskesmas Belo

Lapangan kerja yang ada di wilayah Puskesmas Belo adalah Petani, Pegawai

Negeri,buruh,sopir dan wiraswasta. Sebagian besar mata pencaharian penduduk di

wilayah Puskesmas Belo adalah petani. Adapun tanaman yang di tanam yaitu, padi,

kedelai, bawang merah, jagung dan lain – lain dengan 2 – 3 kali masa panen dalam

setahun. Rata – rata tingkat perekonomian Masyarakat wilayah Puskesmas Belo

merupakan golongan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Dari hasil

pendataan oleh badan statistik jumlah keluarga miskin relatif cukup banyak.

Jumlah yang mengambil keterangan :

1. Keterangan Sehat : Orang

2. Keterangan Sakit : 73 Orang

3. Rujukan Umum : 30 Orang

4. Rujukan BPJS / Askes / Gakin: 608 Orang

BAB III

HASIL KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN

PUSKESMAS BELO
Dari bulan Januari sampai dengan Desember 2017 beberapa program yang telah

dapat dilaksanakan oleh puskesmas belo adalah:

 Program kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana

 Program perbaikan gizi masyarakat

 Program penyuluhan kesehatan masyarakat

 Program kesehatan lingkungan dan klinik sanitasi

 Program pencegahan dan pemberantasan penyakit antara lain:

o Imunisasi

o P2 TB Paru

o P2 Kusta

o P2 Ispa Diare

o P2 Malaria

 Program pengobatan/ pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

 Upaya Kesehatan Usia lanjut

 Program UKS

Data Pencapaian Program Kesehatan Keluarga

Tahun 2017
NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN PENCAPAIAN
PROGRAM % TAHUN 2016 TAHUN 2017
ABS % ABS %
1 KI 100 % 276 100,36 269 80,9
2 K4 100 % 255 92,72 242 80,9
Deteksi factor resiko 100 %

dan komplikasi oleh

3 masyarakat 12 21,81 25 41,7


Pelayanan komplikasi 100 %

4 maternal ditemukan 45 81,81 69 115


Pelayanan komplikasi 100 %

maternal tertangani

5 (85) 45 81,81 69 115


6 Linakes (90) 100 % 235 89,35 256 89,5
7 Lin. Non Nakes 100 % 3 1,14 3 1,04
8 Lin Faskes (70) 100 % 231 87,83 255 87,2
9 Kunjungan Nifas (95) 100 % 238 90,49 260 90,9
10 Bumil Anemia (10) 100 % 1 0,36 2 0,6
11 Bumil Kek (15) 100 % 35 12,72 45 15,5
12 1. KN 1 (98) 100 % 232 92,08 258 94,8
13 2. KN 3/lengkap (98) 100 % 232 258 94,8
Komplikasi neonatal 100 %

14 ditemukan (84) 4 10,52 8 19,5


Komplikasi neonatal 100 %

15 tertangani 4 10,52 8 19,5


16 Kunjungi bayi 1 ( 94) 100 % 276 110,04 251 92,3
17 Kunjungan bayi 4 (94) 284 113,06 248 9,2
Kunjungan balita 1

18 (75) 848 67,84 942 69,2


19 Kunjungan balita 2 901 72,08 901 72,08
20 9.IMD (70) 228 91,02 228 91,02
21 10.AE 6 (60) 153 61,02 153 61,02

DATA KEGIATAN PROGRAN KESEHATAN USILA PUSKESMAS BELO

TAHUN 2017

NO KEGIATAN HASIL KEGIATAN

1 Pendataan Usila
2 Pengobatan Usila di Puskesmas
3 Pengobatan Usila di Pos Lansia

PERBANDINGA 10 PENYAKIT TERBANYAK RAWAT JALAN

TAHUN 2017

NO KODE PENYAKIT JUMLAH


NAMA PENYAKIT TAHUN 2016 TAHUN 2017
1 ISPA 1532 1205
PENYAKIT KULIT

2 INFEKSI 865 1043


3 MYALGIA 806 729
4 GASTRITIS 712 517
PENYAKIT KULIT

5 ALERGI 467 406


6 PNEOMONIA 464 447
7 CARIES GIGI 454 367
8 DIARE 441 426
9 KECELAKAAN 30
10 JAMUR 12

PERBANDINGA 10 PENYAKIT TERBANYAK RAWAT INAP

PASIEN UMUM

TAHUN 2017

NO KODE PENYAKIT JUMLAH


NAMA PENYAKIT TAHUN 2016 TAHUN 2017
1 GASTRITIS 30 35
2 DIARE DEHIDRASI 41 28
3 ISPA 3 2
4 KECELAKAAN 7 7
TYPUS

5 ABDOMINALIS 6 10
6 ASMA BRONCHIALE 5 2
7 SUSP. MALARIA - -
8 TB. PARU - 2
9 OBS. FEBRIS 2 -
10 ISK 1 -

DATA P2 KUSTA

TAHUN 2017

JUMLAH KUNJUNGAN TAHUN 2016 TAHUN 2017

PB ANAK 0 0
PB DEWASA 0 19
MB ANAK 0 0
MB DEWASA 7 19
JUMLAH 7 38

PERBANDINGA 10 PENYAKIT TERBANYAK RAWAT INAP

PASIEN BPJS/ASKES

TAHUN 2017

NO KODE PENYAKIT JUMLAH


NAMA PENYAKIT TAHUN 2016 TAHUN 2017
1 GASTRITIS 20 38
2 DIARE DEHIDRASI 19 25
3 ISPA - 6
TYPUS

4 ADDOMINALIS 5 8
5 KECELAKAAN 9 3
6 MALARIA KLINIS - 1
7 HIPERTENSI 7 6
8 TB. PARU 3 2
9 ASMA BRONCHIALE 4 1
10 INTOKSIKASI - -

10 PENGGUNAAN OBAT TERBANYAK

TAHUN 2017

NO KEGIATAN HASIL KEGIATAN


TAHUN 2016 TAHUN 2017
1 Amoxilin 500 mg 35,970 40,840
2 Paracetamol 500 mg 36,000 40,000
3 Asam Mefenamet 500 mg 27,700 23,780
4 CTM 7750 23,210
5 Antacid Doen 14,750 10,700
6 GG 10,400 11,810
7 SF 19,840 16,860
8 Ibuprofen 21,050 9950
9 Vit B Complex 8100 10,900
10 Vit. B1 1700 16,000

DAFTAR RETRIBUSI SETORAN PAD PUSKESMAS BELO

TAHUN 2017

NO BULAN TARGET (Rp) TAHUN 2016 TAHUN 2016


(Rp) (Rp)
1 Januari - 639,500
2 Februari - 634,000
3 Maret - 513,000
4 April - 441,000
5 Mei - 715,000
6 Juni - 871,000
7 Juli - 974,000
8 Agustus - 868,000
9 September - 1,183,000
10 Oktober - 1,240,000
11 Nopember - 1,091,000
12 Desember - 1,169,000
TOTAL SETORAN - 10,338,500 10,338,500
Keterangan:

Setoran tersebut sudah termasuk subsidi 50% Pemerintah Kabupaten Bima

DATA KEGIATAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS )

TAHUN 2017

HASIL
NO KEGIATAN TAHUN 2016 TAHUN 2017
ABS % ABS %
1 Penjaringan Anak Sekolah Kelas 1 915 589
* Jumlah Anak Gizi baik 415 494
* Jumlah Anak Gizi Kurang 75
* Jumlah Anak yang mendapat
Tablet obat Cacing ( Pyrantel ) 2,236 589
2 Penyuluhan dan pemeriksaan
Gigi dan Mulut Anak Sekolah
3 Persiapan Lomba Sekolah Sehat
4 Pendataan Anak Sekolah 3194 2974

DATA JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN

TAHUN 2017

No Jumlah Kunjungan Pasien PENCAPAIAN PENCAPAIAN


Rawat Jalan TAHUN 2016 TAHUN 20167
ABS % ABS %
Penyakit yang berbasis
lingkungan:
1 ISPA 1205 1203
2 PENYAKIT KULIT INFEKSI 1043 1012
3 MYALGIA 729 720
4 GASTRITIS 517
5 PENYAKIT KULIT ALERGI 406 405
6 PNEOMONIA 447 120
7 CARIES GIGI 367
8 DIARE 426 409
9 HIPERTENSI
10 ASMA BRONKHILIS 90

Jumlah
DATA KUNJUNGAN PASIEN PUSKESMAS BELO

TAHUN 2017

JUMLAH KUNJUNGAN TAHUN 2016 TAHUN 2017

* UMUM 3368 2747


* ASKES / BPJS / KIS 4315 3929
* JPKM 20
* GAKIN / KS

JUMLAH 7683 6696

Data Pencapain Program P2-ISPA / Diare dan Malaria

Tahun 2017

TAHUN TAHUN

No P2 - ISPA / Diare dan Malaria 2016 2017


1 Jumlah tersangka ISPA 149 299
2 Jumlah penderita ISPA yang diobati 149 299
3 Tingkat kesembuhan 80% 89 %
4 Jumlah tersangka Pnemonia 113 57
5 Jumlah penderita Pneomoni yang diobati 149 57
6 Tingkat kesembuhan 80% 89%
7 Jumlah penderita Diare 212 192
8 Jumlah Balita Diare yang diobati 192
9 Jumlah penderita Malaria 9 (klinis) 1722 -
Jumlah specimen malaria yang positif yang di

10 periksa 1 1

JUMLAH
DATA PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN 2017

No INDIKATOR PROGRAM KESLING PENCAPAIAN 2016 PENCAPAIAN 2017


ABS MMS % ABS MMS %
1 Cakupan Air Bersih 3158 2629 83,92 12950 12501 96,53
2 Cakupan JAGA dan MCK 3158 2650 88,42 12950 11912 91,98
3 TTU yang memenuhi syarat kesehatan 16 75,62 16 - 75,60
TPM yang memenuhi syarat

4 kesehatan 59 13 57,24 46 - 57,24


Rumah yang memenuhi syarat

5 kesehatan 3158 2295 72,67 3158 2339 74,97

Analisa :

Untuk cakupan air Minum ada peningkatan sebesar 12,61% dibandingkan dari tahun 2015

kenaikan tersebut di sebabkan ada pembangunan 4 unit sarana pompa listrik bor dalam, di

Desa Renda bersumber dari Pam STBM Dinas Kesehatan Kab. Bima, dari 1 unit sarana

mampu melayani, 10 s/d 15 kk ( 60 jiwa ) jadi total kk yang bias memanfaatkan dari sarana

yang di bangun tersebut sebanyak 62 kk dengan cakupan jiwa 266 jiwa.

Untuk cakupan sarana sanitasi ada peningkatan 3,56 % dari tahun 2015, ini di tandai

dengan adanya pembangunan jamban keluarga di Desa Runggu sebanyak 35 unit sarana,

sehingga masyarakat yang ada di Desa Runggu sudah bebas dari BABS sedangkan untuk

Desa Renda di tahun 2016 pemerintah Desa sudah mengalokasikan dana Desa nya

sebanyak 100 Juta dari 100 juta tersebut di rencanakan 180 unit jamban keluarga di bangun

untuk 2016, baru 35 unit di bangun dan sisanya 145 unit akan di bangun di bulan januari

s/d Desember 2017.

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT


TAHUN 2016

Kegiatan PSM

 Jumlah sasaran : 720

 Jumlah yang di timbang : 720

 Cakupan peran serta masyarakat :-

Kegiatan Penyuluhan di Posyandu

 Jumlah sasaran yang disuluh selama 12 bulan : 850 Orang

 Penyuluhan NAPZA tingkat SLTP dan SMU :

 Sasaran : - Orang

 Pencapaian : - Orang

 Cakupan :-

 Jumlah murid SMU yang mendapat informasi : 335 Orang

 Jumlah murid SMP yang mendapat informasi : 202 Orang

Tingkat perkembangan posyandu

 Posyandu Mandiri :1

 Posyandu Pratama :-

 Posyandu Madya :4

 Posyandu Purnama :8
Data : Pencapain Program P2 – TB Tahun 2017

INDIKATOR PROGRAM PENCAPAIN PENCAPAIN


TAHUN 2016 TAHUN 2017
ABS % ABS %
− Jumlah spesimen yang diperiksa 68 166
− Jumlah penderaita dengan BTA

positif 16 8
− Jumlah penderaita dengan BTA negatif, 6 17
− Rontgent + 20 20
− Jumlah penderita diobati 22 25
− Jumlah penderiata

sembuh 13 9

Analisa:

Pelaksanaan program pemberantasan penyakit TB – Paru dan Kusta perlu lebih di

tingkatkan dan diperhatikan,karena hasil yang dicapai masih jauh dari yang di harapkan.

Petugas diharapkan lebih meningkatkan kinerja pelaksanaan program.

Data : Pencapain Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Tahun 2017

No INDIKATOR PROGRAM TARGET PENCAPAIN PENCAPAIN

2016 / 2017
TAHUN 2016 TAHUN 2017
ABS % ABS %
1 IMUNISASI
− HB0 (0<7 Hari) 277 / 257 253 96,9 246 88,8
− BCG. POLIO 1 277 / 257 249 95,4 211 80,2
− DPT/HB/Hib 1. POLIO 2 277 / 257 263 102,3 200 77,5
− DPT/HB/Hib 2. POLIO 3 277 / 257 263 102,3 190 70,0
− DPT/HB/Hib 3. POLIO 4 277 / 257 266 103,3 196 78,0
− CAMPAK 277 / 257 258 99,6 205 79,5
− IMUNISASI LENGKAP 277 / 257 231 89,9 162 82,8
− TT - 1 BUMIL 275 / 305 209 93,7
− TT - 2 BUMIL 275 / 305 159 71,3
− TT - 3 BUMIL 275 / 305 85 38,2
− TT - 4 BUMIL 275 / 305 58 26,1
− TT - 5 BUMIL 275 / 305 33 14,8
2 BIAS
− Kelas 1 261 / 271 259 96,6 254 98,8
− Kelas 2 266 / 269 251 93,3 258 99,2
− Kelas 3 258 / 238 224 94,1 260 99,2

Analisa :

Untuk program imunisasi baru 2 Desa yang mencapai UCI Desa yaitu Desa Roka dan

Runggu, masih ada desa Cenggu dan Desa Renda yang belum mencapai UCI karna target

terlalu tinggi.

Data : Pencapaian Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Tahun 2017

TARGET

No INDIKATOR PROGRAM 2016 / 2017 PENCAPAIAN PENCAPAIAN


(%) TAHUN 2015 TAHUN 2016
% %
1 PENIMBANGAN
−D/S 80/85 77,76 81,5
−K/S 90/85 94,70 85,2
−N/D 80/85 88,64 81,9
−N/S 80/85 68,94 60.,6
− BGM / D 5 1,03 1,8
− JPL / JP 100/85 100 100
2 CAKUPAN DISTRIBUSI VIT.A
− Bayi 100 88 100
− Balita 100 91,15 100
3 CAKUPAN DISTRIBUSI Fe
− Fe 1 92 92
− Fe 3 80 80
4 CAKUPAN KONSUMSI
GARAM BERYODIUM
− Gaber 150 81 81
− Non Gaber 150 23 23
5 Jumlah Balita BGM 16,5
6 Jumlah Balita Gizi Buruk 1 1
7 Gizi Buruk Yang Mendapat
Perawatan 1 1
Analisa :

Rata – rata pencapain program gizi untuk tahun 2017 belum maksimal, masih banyak

kendala yang di hadapin antara lain kunjungan Balita ke Posyandu belum maksimal karena

kesibukan orang tua pada musim tanam dan panen. Disamping itu juga kepedulian

masyarakat dalam memajukan kesehatannya sendiri masih sangat kurang, tercermin dalam

pencapaian cakupan garam beryodium sangat rendah. Padahal disetiap Posyandu selalu

disediakan garam beryodium.


BAB IV

HAMBATAN DAN PERMASALAHAN

Dari evaluasi kegiatan yang dilakukan, beberapa permasalahan yang dijumpai bila

di bandingkan dari tahun sebelumnya yaitu :

 Program Kesehatan Ibu dan Anak,Bayi, KB, Kesehatan Remaja, USILA, dan

PONED

 Sudah ada peningkatan jumlah persalinan Nakes, namun masih perlu

ditingkatkan.

 Menurunya kunjungan K1 dan K4.

 Menurunya pemberian AE6

 Belum optimalnya pelaksanaan kunjungan bayi

 Belum optimalnya kegiatan deteksi tumbuh kembang anak balita dan

prasekolah.

Adapun Penyebab dan permasalahan tersebut antara lain :

 Keberhasilan program KB memungkinkan jumlah ibu hamil mengalami

pengurangan.

 Belum optimalnya program desa siaga / suami siaga.

 Belum optimalnya pelaksanaan GSI di Kecamatan

 Kurangnya koordinasi dengan lintas sector terkaity.

 Kurangnya kesinambungan pembinaan dan kemitraan pada dukun bersalin.

 Kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara dini.

 Mobilisasi penduduk yang tinggi.

 Kurangnya pelaksanaan sweping K1 dn K4

 Kurangnya sosialisasi kelas ibu


 Kurangnya pengetahuan mengenai manfaat ASI sampai umur 6 bulan

 Kurangnya pemanfaatan buku KIA.

 Program Kesehatan Gizi Keluarga

 Cakupan kunjungan D / S masih belum maksimal.

 Cakupan balita yang naik berat badanya belum optimal.

 Cakupan pemberian Fe 3 pada ibu hamil maksimal.

 Cakupan desa dengan konsumsi garam beryodium masih kurang.

Penyebab dari permasalahan tersebut antara lain :

 Kurangnya pembinaan pada kader

 Cepatnya proses penyapihan pada anak balita

 Kurangnya pengetahuan pad ibu balita tentang pentingnya Posyandu

 Belum terlaksananya praktif positif Deviance

 Kurangnya sweping pemberian tablet fe pada ibu hamil

 Kurangnya koordinasi lintas program dan lintas sektor.

 Kurangnya persediaan garam beryodium di tingkat desa

 Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya konsumsi garam beryodium

 Kurangnya penyuluhan petugas pada saat posyandu.

 Program Promkes

 Cakupan posyandu purnama masih kurang

 Cakupan pemeriksaan dan penyuluhan anak sekolah SD oleh tenaga

kesehatan masih kurang.

Penyebab dari permasalahan tersebut antara lain :

 Sulit pembentukan dana sehat di masyarakat oleh karena adanya program

JAMKESMAS

 Kurangnya pembinaan kader posyandu

 Peran lintas sektor kurang

 Kurangnya sarana penyuluhan di posyandu dan motifasi kader masih rendah

 Kurangnya antusias masyarakat pada saat posyandu.


 Program kesehatan Lingkungan

 Cakupan air bersih belum memenuhi syarat kesehatan

 Cakupan jamban keluarga masih kurang

 Cakupan rumah sehat belum memenuhi syarat

Penyebab dari permasalahan program Kesehatan Lingkungan antara lain :

 Kurangnya penyuluhan masalah kesehatan lingkungan

 Masih kurangnya partisipasi dan dukungan pemerintah desa dan masyarakat dalam

pelaksanaan kegiatan STBM.

 Dalam kegiatan STBM masyarkat masih mengharapkan bantuan.

 Kurangnya kesadaran masyarkat dalam PHBS

 Social ekonomi masih rendah,

 Kurangnya peran serta kader kesehatan lingkungan


BAB V

UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Dari berbagai permasalahan yang dijumpai masing-masing program, berikut ini akan di

rumuskan upaya-upaya untuk meningkatkan cakupan masing-masing program antara lain:

1. Program KESGA

Upaya perbaikan yang di lakukan antara lain:

 Pelaksanaan rakor tingkat kecamatan, dimana di harapkan ada kerja sama

antara sektor terkait terhadap permasalahan kesehatan.

 Pelaksanaan/pelatihan magang Dukun.

 Pemantapan desa siaga untuk ibu hamil.

 Pelatihan petugas agar mempunyai kompetensi di bidangnya.

 Supervisi fasilitatif terhadap bidan desa.

 Pemantapan dan kesinambungan pelaksanaan GSI tingkat kecamatan.

 Penyuluhan tentang pentingnya buku KIA.

 Pelaksanaan tentang pentingnya sweping terutama K1 dan K4.

 Rakordes tiga kali setahun di setiap desa

 Pengusulan peralatan ANC di sarana kesehatan.

 Kunjungn rumah bagi ibu hamil dan melahirkan.

 Rapar koordinasi dengan petugas PLKB tentang situasi yang realistis di

lapangan.

 Dan kegiatan-kegiatan lain yang di pandang perlu sesuai situasi dan

permasalahan yang di hadapi.


2. Program Gizi

Upaya perbakan yang di lakukan antara lain:

 Penyediaan dan pelaksanaan PMT penyuluhan di Posyandu yang bervariasi agar

banyak sasaran yang datang.

 Penyuluhan tentang pentingnya Posyandu.

 Pelatihan kader secara berkesinambungan.

 Penyediaan biaya operasional Posyandu.

 Sweeping pemberian tablet Fe pada ibu hamil

 Koardinasi lintas sektor di tingkatkan terutam dengan PKK.

 Penyediaan garam beryodium di Puskesmas,Sekolah, dan Desa serta kerja sama

lintas sektor.

 Pengusulan pembangunan sarana fisik posyandu.

 Kampanye GAKY tingkat kecamatan.

 Dan kegiatan-kagiatan lain yang di pandang perlu serta kegiatan rutin harian.

3. Program Promkes

Upaya pemecahan masalah:

 Pelaksanaan serasehan JPKM tingkat desa.

 Pembinaan dan pelatihan kader Posyandu serta motifasi.

 Serasehan manfaat Posyandu.

 Pemeriksaan dan pelayanan terhadap anak sekolah secara rutin.

 Dan kegiatan-kegiatan lain yang di pandang perlu untuk meningkatkan cakupan

program PKM.

4. Program Kesehatan Lingkungan

Upaya perbaikan yang di lakukan antara lain:

 Pelaksanaan pemicuan dan monitoring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

si setiap dusun.

 Penyuluhan PHBS pada seluruh instansi yang terkait tentang pentingnya Prilaku

Hidup Bersih Dan sehat.


 Pembagian poster dan kartu kunjungan rumah.

 Pemantapan Gerakan Jum’at Bersih satu kali seminggu.

 Pengusulan kendaraan pengangkut sampah.

 Survey rumah sehat.

 Rakor tingkat desa.

 Kaporisasi untuk menjaga kualitas air.

 Kunjungan rumah dalam rangka tindak lanjut klinik sanitasi.

 Kwegiatan-kegiatan lain sesuai dengan kondisi di lapangan.

5. Program Pelayanan Kesehatan

Upaya perbaikan yang di lakukan antara lain:

 Pelatihan kesehatan dasar bagi petugas balai pengobatan tentang penggunaan

obat tradisional.

 Permintaan obat di GFK sesuai kebutuhan.

 Perbaikan pelayanan terhadap kesehatan kerja, kesehatan gigi dan anak sekolah,

kesehatan mata dan jiwa.

 Pelatihan petugas agar mempunyai kompetensi yang standar.

 Serta kegiatan lain yang di pandang perlu.


BAB VI

PENUTUP

Puskesmas Belo telah berhasil melaksanakan program wajib yang di gariskan oleh

pemerintah dan beberapa program pengembangan sesuai dengan kondisi setempat. Namun

dari berbagai kegiatan yang di lakukan oleh Puskesmas Belo, beberapa program masih

belum mencapai target sesuai yang di harapkan yaitu untuk mewujudkan kecamatan sehat

2017. Namun walaupun demikian upaya kerja keras dan tekad yang baik serta dukungan

dari semua pihak terutama dukungan dana operasional dan SDM yang handal sangat

diharapkan untuk meningkatkan pelayanan dan program Puskesmas.

Besar harapannya semoga di tahun depan kami bisa memberikan pelayanan yang

lebih baik kepada masyarakat. Dan bagi pemegang program yang belum mencapai target

dari yang di harapkan, mudh-mudahan di tahun ini bisa meningkatkan kinerja menjadi lebih

baik lagi.

Cenggu, 10 Januari 2018


Kepala Puskesmas Belo,

dr. HJ. ENI ANDRIANI


NIP. 19830902 200907 2 001
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BELO
Jln. Jurusan Tente Karumbu no 23 Tlp. (0374) 81209 Kode Pos 81473

LAPORA
N
TAHUNA
N
TAHUN 2017

You might also like