You are on page 1of 8

~ KETEKNIKAN PERTANIAN

PERANCANGAN ALAT KONTROL DIGITAL - ANALOG DENGAN


MENGGUNAKANPERANGKATKOMPUTER

(Design Digita/To Analog Control Equipment Using Computer) X


1
Jarot Prianggon0 , Dr. Ir. Radite PAS, M.Agr. 2

ABSTRACT

This study is aimed to identify and to analyze the behavior output signal from
Digital To Analog Converter (DAC) that combined with motor DC driver. But before
the analysis, the design must be conducted. Typical motor DC is servo motor, it
means that the motor can tum clockwise and counter clockwise. Behaviour of
servo motor controller was linear, so the sistem can be named by linear motor
controller. This study can we used for the research on the mechatronics field,
especially on the agricultural engineering.
From the experienced, it was found that the response from output signals in
analog mode depend on load that conduct on the circuit. Clearly based on the
result of analysis, it was found: (1) correlation between working voltage and
performance of motor DC (rpm) was closed. (2) The output signal response on the
driver was depend on the typical load. (3) Results from the testing show that driver
can be controlled by linear mode (4) The adjustment of circuit was necessary to
maintain the control systems stability

Keyword: linear motor controller, servo motor controller

PENDAHULUAN data digital yang kita punya menjadi


keluaran analog tersebut. Seperti kita
Latar Belakang ketahui data digital ini amat penting.
Pemrosesan sinyal merupakan hal karena manusia sebagai pengguna
yang sering digunakan dalam berbagai data ini berpikir dalam paradigma
macam kegiatan, baik penelitian digital.
maupun pekerjaan biasa. Salah satu Oleh karena itu konversi data digital
permasalahan di dalam penelitian- merupakan hal yang mutlak. Namun
penelitian yang memerlukan demikian sebaliknya bentuk analog
pemrosesan sinyal adalah bagaimana diperlukan untuk menggerakkan
kita menampilkan sinyal analog sesuai aktuator yang bekerja dalam mode
kebutuhan kita. Misalnya jika kita ingin analog. Studi ini merupakan sarana
mengontrol sebuah aktuator. Aktuator yang tepat untuk memahami tidak saja
di sini bisa bermacam-macam, antara secara teori. namun juga praktek
lain bisa lampu, katup, motor, dan lain- kongkrit di lapangan.
lain. Alat kontrol yang menggunakan
Namun untuk memerintahkan Digital Analog Converter (DAC) dengan
aktuator melakukan sesuatu sesuai dibantu komputer merupakan hal yang
kehendak kita, maka kita perlu memiliki amat penting karena dengan bantu an
pengetahuan bagaimana mengkonversi komputer maka pengguna memiliki

1 Mahasiswa Program Pascasarjana S311mu Teknik Pertanian, FATETA-IPB


2 Staff Pengajar Program Pascasarjana IImu Teknik Pertanian, FATETA-IPB

51
Vol. 16, No.1, April 2002

kebebasan untuk melakukan kontrol Jurusan Teknik Pertanian, FATETA -


terhadap aktuator. Seperti kita ketahui IPB, Bogor.
komputer dengan menggunakan
bah as a program tertentu akan sangat Kriteria Desain
membantu pengguna tersebut. Dengan Alat Kontrol digital ini, selanjutnya
demikian maka disain alat kontrol digital disebut alat kontrol, dirancang untuk
analog ini menjadi hal yang urgen bagi mengetahui cara melakukan konversi
penulis sebagai tahap awal penelitian- dari mode digital ke analog sekaligus
penelitian selanjutnya. mengetahui perilaku dari keluaran
sinyal analog yang dihasilkannya baik
Tujuan Penelitlan ketika tanpa beban (motor) maupun
Penelitian In! bertujuan untuk ketika diberikan beban (motor).
mendesain alat kontrol digital - analog Alat kontrol ini dirancang dengan
dengan perangkat komputer. Sekaligus beberapa pertimbangan, yaitu :
dilakukan pengujian untuk mengetahui - alat kontrol hasil rancang bangun ini
perilaku sistem pada alat hasil harus kompak
rancangan ini. - komponen-komponennya dapat
diperoleh pad a pasar domestik.
Manfaat Penelitlan
Diharapkan dari hasil rancang Rancangan Fungsional
bang un alat kontrol digital analog ini , Alat kontrol In! menggunakan
maka selanjutnya dapat digunakan mikroprosesor dan dapat dioperasikan
untuk penerapan dalam bidang dengan komputer. Bagian-bagian
keteknikan pertanian, seperti kontrol penting dari alat ini adalah sebagai
suhu, kontrol motor, dll. berikut:
1) Mikroprosesor
DESAIN 2) Digital To Analog Converter (DAC)
3) Operational Amplifier(Op. Amp.)
Alat kontrol digital didesain dengan 4) Driver
maksud memahami kaitan antara teori 5) Motor
dan praktek akuisisi data dan konversi 6) Pencatu Daya
data digital ke analog. Diharapkan dari 7) Tachometer
hasil rancang bangun alat ini maka kita Keterkaitan antara komponen-
dapat membuat aplikasi-aplikasi komponen tersebut dalam suatu
terapan lainnya. Hasil rancangan kesatuan sistem kontrol motor dapat di
lengkap alat ini berada di Laboratorium lihat pad a gambar 1.
Teknik Mesin Budidaya Pertanian,

Signal
PC Conditioner

Driver

Simbol Arti
+--+ Hubungan secara elektronik
Hubungan secara manual
-----,.',,~
-----........ Data tachometer sebagai masukan untuk unit mikroprosesor

Gambar 1. Sistem Secara Keseluruhan


52
d~ AKETEKNIKAN PERTANIAN

Mlkroprosesor Artinya unit ini bekerja sebagai


Dalam hal In! mikroprosesorl mikroprosesor sekaligus
mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler.
board 89C51 DT51 Development Tools DAC
DT 51 Version 3 produk dari innovative Dalam hal ini DA Converter yang
electronics. Unit ini dicatu dengan daya digunakan adalah board 12C ADDA
sebesar ± 9 V AC atau max 12 V DC. produk dari innovative electronics. Unit
Unit In! berfungsi sebagai ini berfungsi sebagai konverter digital
mikroprosesor yang menghubungkan ke analog dan dicatu dengan daya ± 5
antara komputer dan ADDA Converter. volt DC. Keluaran DAC ini memiliki
Unit ini dapat berfungsi dalam dua kisaran 0 sId 2.5 vort. Keluaran dari
mode yaitu: DAC ini dihubungkan pada signal
(1) Download mode, yaitu unit ini conditioner seperti pada gambar 3,
berfungsi hanya sebagai mikro tepatnya pada titik C.
prosesor setelah kode-kode
asembler yang ditulis di dalam Operational Amplifier (Op. Amp.)
komputer di kirim ke unit ini. Dalam Secara umum penguat operasional
mode In! komputer dapat mempunyai struktur yang terdiri dari
mengendalikan unit ini setiap dua tingkat : (1) Tingkat Penguat
waktu. Differensial ; (2) Tingkat Perolehan.
(2) Stand alone mode, yaitu unit ini Bagan arsitektur penguat op-amp dapat
bekerja secara stand alone (tidak dilihat pada gambar 2 dibawah ini.
dikendalikan oleh komputer) Sedang untuk rangkaian elektroniknya
setelah program di komputer di dapat dilihat pada gambar 3. Op. Amp.
muat ke dalam memori unit ini. ini dicatu dengan daya sebesar ± 9
Volt.

~ =. H~~H~~H--I-·
Gambar 2. Arsitektur Penguat Op-Amp Tingkat Dua

67k

10k

0: Tegangan reference (dari driver)

(~): Tegangan kendall (ke driver)

@) :Tegangan kendall (dari DAC)


Gambar 3. Signal Conditioner

53
Vol. 16, No.1, April 2002

Driver mengeluarkan arus sampai dengan 3


Driver menggunakan penguat audio ampere. Rangkaian driver lengkap
tipe IC LM 675. Penguat ini mempunyai dapat dilihat pada gambar 4.
konstruksi yang kecil, mampu dicatu
sampai dengan ± 60 volt dan dapat

'\7 : ke ground ( 0 volt)

o: Ke Signel Conditioner
10 k
C~) Dari Signal Conditioner.

20K

1M

20K
~f'--'R----j+
LM 675 >4--,-_ _-----r_ _ _--..-J
2

1M

Gambar 4. Driver Motor DC

Motor Tachometer
Menggunakan motor DC 12 volt, Tachometer digunakan untuk
jenis yang menggunakan brush, mengukur kecepatan putaran motor per
sehingga dapat dioperasikan putar kiri menit (rpm). Sehingga kita dapat
(counter clock-wise) dan putar mengetahui hubungan antara tegangan
kanan(clock-wise). Motor jenis ini biasa keluaran di terminal motor dan
disebut dengan motor servo. Sehingga kecepatan putar motor.
desain alat kontrol ini disebut sebagai
servo control/er.
LOKASI DAN METODE PENELITIAN
Pencatu Daya
Menggunakan regulator tipe IC LM Lokasi
317. Pencatu daya didesain -untuk Penelitian dan perancangan ini
dapat mengeluarkan tegangan sebesar dilaksanakan di Laboratorium Teknik
5 volt, 9 volt, dan tegangan variabel Mesin Budidaya Pertanian, Jurusan
dengan range antara 0 S / d 12 volt. Teknik Pertanian, FATETA -IPB.

54
&tdue KETEKNIKAN PERTANIAN

Metode HASIL UJI DAN PENGAMATAN


Pelaksanaan penelitian ini meliputi
tahapan perhitungan , pembuatan Pengujian dilakukan dengan formasi
prototipe, uji alat kontrol hasil rangkaian lengkap seperti pad a gambar
rancangan. 1 di atas.
Pada saat mengoperasikan alat
kontrol ini dicatat tegangan keluaran riil Uji Keluaran Driver Tanpa Beban
dari DAC dan dibandingkan dengan Pada pengujian ini kita akan
tegangan yang dihitung secara teori. mencoba linieritas dengan cara
Kalkulasi untuk mendapatkan besaran memerintahkan DAC menghasilkan
teoritis output pada DAC digunakan sinyal analog sesuai dengan kehendak
rumus: kita. Dalam hal ini diketahui range dari
output DAC berkisar antara 0 - 2.5 Volt
=
N 2.5 * [ Code/256]. (analog) dengan range dalam angka
Dimana: desimal 0 - 255. Sehingga kita dapat
N = output teoritis pada DAC dengan membagi titik-titik desimal dalam
range antara 0 - 2.5 Volt, dan Code = kenaikan 15, seperti pada tabel 1.
bilangan desimal dari 1 sampai 256.
Tabel 1 : Hubungan set desimal
Selanjutnya untuk mendapatkan dengan tegangan keluaran
besaran riil pad a output DAC tinggal
dilakukan pengamatan secara langsung Set Besaran Volt Besaran Volt
dan dicatat datanya. No desimal pada DAC pada Driver
Output pad a DAC ini dilakukan (Code) (~gamatan) I(Pengamatan)
penguatan dengan menggunakan 1 0 0 -5.07333
Operational Amplifier (Op.Amp.) , 2 15 0.11 -4.14333
sehingga dapat dihasilkan penguatan 3 30 0.24 -2.99
yang sesuai dengan kebutuhan 4 45 0.38 -1.82667
tegangan driver motor. Selanjutnya 5 60 0.51 -0.61
driver tersebut kita set untuk dapat 6 75 0.65 -0.28333
mendapatkan tegangan dengan range 7 90 0.79 0.883333
mulai - hingga + . Hal ini dengan 105 0.93 1.89
8
maksud agar motor dapat digerakkan 2.583333
9 120 1.07
bertahap dari berputar searah jarum
10 135 1.21 3.616667
jam (clockwise) ke arah berlawanan
11 150 1.34 4.676667
arah jarum jam(counter clockwise).
12 165 1.48 5.613333
13· 180 1.62 6.056667
Alat dan Bahan
A1at yang digunakan dalam 14 195 1.75 6.116667
pembuatan alat kontrol ini adalah : 15 210 1.89 6.126667
- Analog To Digital and Digital To 16 225 2.03 6.136667
Analog Converter (ADDAC) (kit & 17 240 2.17 6.143333
komponen) 18 255 2.3 6.143333
- Solder dan pembersih timah
- Pencatu daya Op-Amp. ± 15 V, 9 V, 5 Besaran tegangan keluaran pada
V, dan catu daya motor 9 V dan 12 V. DAC dan Driver merupakan hasil
Bahan yang diperlukan dalam pengamatan. Dan hasilnya dapat dilihat
pembuatan alat kontrol ini adalah : pada gam bar 5 dan 6.
- Komponen elektronika (op-amp,
motor, kapasitor, timah solder, dan lain-
lain.
- Tester (AVO Meter)
55
Vol. 16, No.1, April 2002

2:5 - --~- ... --- --. ---~~------------I


dihubungkan (diberi beban) dengan

I
2 --
••
----- .--~~- •• motor DC seperti pada gambar 1 di
atas. Hasil percobaan tersebut

r-5~---------~-, ---~ •• disajikan dalam tabel 2.

Tabel 2. Hubungan antar tegangan


~ 1 .. keluaran dan rpm untuk Power 9 Volt
10.5 ••
---;. .~----------------- i
No. Volt rpm

3oo!i
o o• Codo _ _
1 -4.92333 -2393.33
100 200
2 -3.92667 -1992.67
. __ ." __ ~. ___ . __ .______ ._________ ~ _ _ _ .J ! 3 -2.98667 -1456.33
Gambar 5. Hubungan set desimal dan 4 -2.15333 -890.333
tegangan Keluaran DAC 5 -0.92333 -239.667
6 -0.19667 0
8
-----------l
! 7 0.833333 286.6667
6 - ---_____ -- ___ ••••••• 8 2.03 877.3333
I
4 --_ .-____ .- ... ---.-!-- _______ .___
-_~ 9 3.156667 1432.667
Ii"
.! 2 ---.-.---~~ ------- --.--- ---- 10 4.403333 2130.333
11 5.093333 2441.667
J o--.--.~---~--~~-.--- i

I _2 __~~100. ___ 200 ____~ 01 12


13
6.16
6.853333
3011
3380.333
• !

~ ~ I
14
15
7.37
7.483333
3648.667
3700
- 16 7.54 3721
___ .___. _.~_
_.~ .. _.-
__~_______.JI
17 7.556667 3721
Gambar 6. Hubungan antara set
desirnal dan tegangan 18 7.556667 3721

Dari grafik yang ditampilkan di atas Dari data tersebut ditampilkan dalam
terlihat jelas bahwa perilaku dari alat bentuk grafik pada gambar 7 di bawah
kontrol ini konsisten. Dalam hal ini ini.
output yang diharapkan sesuai seesra
teoritis, hal ini jelas kalau kita amati
pada kedua grafik di atas. sarna-sarna
menghasilkan grafik yang linier.

Uji Keluaran Driver Dengan Dlberl


Beban Motor DC
Selanjutnya pada percobaan kedua
ini dilakukan uji dengan cara memberi .~~ClOIl--+- -.----~--

power pad a driver dengan tegangan I


DC 12 Volt dan 9 volt. Lalu kita amati i Volt
respon dari sinyal output yang IL ___ ._~ ____ ~_. _________. __.________..__
dihasilkannya dengan beban mot<>r:.DC.
Gambar 7. Grafik tegangan kerja
Tegangan 9 volt Pada Driver versus rpm motor pada pencatuan 9
Dilakukan tiga kali percobaan lalu Volt
hasilnya di rata-ratakan. Driver dicatu
dengan daya 9 volt. Dan output driver
56
~ KETEKNIKAN PERTANIAN

Tegangan 12 volt Pada Driver Dari grafik di atas tampak jelas


Percobaan ini dilakukan dengan bahwa hubungan antara tegangan kerja
cara driver dicatu dengan daya lebih dan rpm untuk pencatuan 12 volt
besar yaitu 12 volt. Dan output driver tampak lebih halus dan linier
dihubungkan dengan motor DC seperti dibandingkan dengan pencatuan 9 volt.
pada gambar 1 di atas. Hasil dari Artinya hubungan antara tegangan dan
pengamatan dicatat dan dirata-ratakan rpm dipengaruhi oleh besarnya power
seperti disajikan pad a tabel 3 di bawah yang diberikan pada rangkaian listrik ini
In!. dan grafiknya ditampilkan pada yang dalam hal ini adalah driver motor
gambar 8 di bawah tabel ini. tersebut.

Tabel3. Hubungan antar tegangan KESIMPULAN


keluaran dan rpm untuk Power 12 Volt
- Hasil uji alat kontrol menunjukkan
No. Volt RPM bahwa driver dapat dikontrol secara
1 -6.28 -3127.5 linier dan menghasilkan tegangan
2 -5.95 -2900 keluaran yang linier.
3 - Output pada driver jenuh pada
-5.57 -2635
tegangan kontrol dari DAC 2,1875
4 -4.825 -2313 volt. Hal ini merupakan karakteristik
5 -2.775 -1246 sifat dari regulator penghasil
6 -1.4 -507.5 tegangan yang akan jenuh ketika
7 -1.28 -417 mendekati tegangan maksimalnya.
8 0.055 18 - Hubungan antara tegangan ke~a dan
9 1.6 572.5 rotary per minute (rpm) motor
10 2.775 1255 menunjukkan pola yang linier.
11 Sehingga kalibrasi kesetaraan rpm
3.875 1831.5
dan tegangan dapat dengan mudah
12 5.96 2875 dilakukan. Oleh karena itu alat kontrol
13 7.925 3921.5 ini sudah memadai untuk digunakan
14 8.98 4525.5 dalam penelitian-penelitian lainnya.
15 9.925 5040.5 - Semakin tinggi tegangan catu yang
16 10.36 5280 diberikan maka akan menghasilkan
17 10.385 5285 putaran motor yang stabil. Artinya
18 10.385 5290 semakin tinggi tegangan catu maka
kontrol terhadap motor semakin
-_._-_."-- ---------------~
mudah.
__ _ -liIlIJIL.. ___ --- _________ -__ ----_ - Modifikasi alat kontrol ini dapat
----- --~--------
diterapkan untuk berbagai macam
----~-------
aplikasi penelitian. Misal untuk kontrol
suhu ruangan, kontrol cahaya, kontrol
i:E
motor, kontrol gerakan mekanis, dan
'G.
!~ lain-lain.
SARAN

- Penyempurnaan dan penyesuaian


Volt prototipe alat kontrol ini masih perlu
dilakukan. TerJebih jika kita ingin
menggunakan dalam kontrol loop
Gambar 8. Grafik hubungan tegangan tertutup.
kerja dan rpm motor pada pencatuan
12 Volt
57
Vol. 16, No.1, April 2002

OAFTAR PUSTAKA 8088. Elex Media Komputindo.


Jakarta.
Anonim. 2002. Manual Book: Analog
Penfold, RA. 2000, Dasar-Dasar
Input Output DT51 12C ADDA -
Elektronika Untuk Pemula. Pionir
User's Guide. Innovative
Jaya. Bandung.
Electronics. Surabaya.
Sutanto. 1997. Rangkaian Elektronika
Anonim. 2002. Manual Book: 89C51
Analog Dan Terpadu. UIP. Jakarta.
Development Tools DT51 Version
3- User's Guide. Innovative Ziemer, Rodger E., et.al. 1983. Signals
Electronics. Surabaya. And Systems: Continous And
Discrete. MacMilan Inc. Canada.
Ediman Lukito. 1990, Dasar-Dasar
Pemrograman Dengan Assembler

58

You might also like