Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
ZAQIYAH
I4B016122
Consultant: Aswin, S.Kep., Ns.
A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. D
2. Umur : 35 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Alamat : RT 04/RW 03 Desa Kemutug Kidul, Kec.
Baturaden,Kab. Banyumas.
5. Pekerjaan : Buruh
6. Pendidikan : SMP
7. Komposisi keluarga :
Kondisi
Hub. dgn. Pendidi
No. Nama JK Umur Pekerjaan kesehatan
KK kan
saat ini
1 Ny. S P Istri 26 SD IRT Sehat
tahun
2 An.N P Anak 5 tahun - - Sehat
pertama
Genogram
Ny. S
Tn. D
An. N
Keterangan:
= Meninggal = Tinggal dalam 1 rumah
= Laki-laki = Klien
= Garis keturunan
8. Tipe keluarga
Keluarga Tn. D termasuknuclear family, yaitu keluarga inti yang terdiri
dari ayah, ibu, dan anak.
9. Suku bangsa
Keluarga Tn. D berasal dari suku Jawa. Bahasa sehari-hari yang digunakan
dalam berkomunikasi yaitu bahasa Jawa.
10. Agama
Keluarga Tn. D beragama Islam.
11. Status sosial ekonomi
Tn. D bekerja sebagai buruh dengan rata-rata penghasilan > Rp
1.100.000/bulan. Masalah keuangan untuk kebutuhan sehari-hari dikelola
oleh Ny. S. Keluarga mengatakan mempunyai tabungan dan mengikuti
arisan tngkat RT.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan sering melakukan rekreasi keluarga. Biasanya
keluraga pergi ke rumah sanak saudara dan sekalian ke tempat liburan.
Keluarga tidak menjadwalkan waktu untuk liburan.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Dapur
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
KeluargaTn. D berkomunikasi dengan bahasa Jawa dalam kegiatan sehari-
hari.Komunikasi berjalan efektif dan terbuka antar anggota keluarga, serta
jika ada masalah keluarga selalu merembug atau musyawarah bersama
dahulu tanpa melibatkan orang ketiga.. Keluarga Tn. D juga menggunakan
media komunikasi seperti telepon genggam.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga mengatakan pengambilan keputusan dilakukan bersama-sama
dengan musyawarah terlebih dahulu. Namun, karena An. N masih kecil jadi
yang mengambil keputusan lebih dominan Tn D dan Ny. S sebagai orang
tua. Keluarga selalu mematuhi hasil keputusan yang diambil. KeluargaTn. D
termasuk dalam tipe struktur kekuatan keluarga legitímate power/ authority
yaitu hak orang tua untuk mengontrol anak. Selain itu keluarga Tn. D juga
termasuk ke dalam tipe demokratis yaitu bermusyawarah apabila terdapat
masalah di dalam keluarganya.
3. Struktur peran
Tn. D : Suami
Ny. S : Istri
An. N: Anak pertama
Peran tiap anggota keluarga sudah sesuai dengan tugas masing-masing
peran. Apabila dalam menjalankan perannya terdapat kesulitan atau
masalah, maka anggota keluarga akan membantu.
4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn. D merupkan keluarga Jawa sehingga budaya yang dimiliki
adalah budaya Jawa. Namun, keluarga tidak mempunyai permasalahan
budaya terhadap nilai dan norma yang dianut.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. D terlihat sebagai keluarga harmonis karena sikap kasih
sayang antar anggota keluarga sangat terlihat dari cara komunikasi yang
terbuka dan saling peduli serta kompak terhadap anggota keluarganya.
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, maka anggota keluarga lainnya
akan mengusahakan kesembuhan dan menggantikan perannya. Seperti jika
maag Ny. S kambuh maka tugas mengantar anak ke TK dan pekerjaan
rumah tangga akan dilakukan oleh Tn. D.
2. Fungsi sosialisasi
Tn. D dan Ny. S sangat menyayangi An. N, karena anak satu-satunya dan
belum berencana untuk menambah anak. Pola pengasuhan anak dilakukan
oleh kedua orang tua, namun yang lebih banyak adalah Ny. S karena Tn. D
harus bekerja. Tugas perkembangan An. N sudah tercapai. Keluarga juga
sudah memasukkan An. N ke TK. Sosialisasi An. N terhadap teman sebaya
juga bagus karena sering bertemu di TK. Secara umum keluarga Tn. D
sudah mampu besosialisasi dengan baik terhadap tetangga sekitar dan orang
lain.
3. Fungsi kesehatan keluarga
a. Mengenal masalah
Keluarga sudah mampu mengetahui mengenai fakta-fakta masalah
kesehatan seperti tanda dan gejala penyakit, faktor penyebab dan lain-
lain secara spesifik. Hal ini tampak pada Ny. S yang mampu
mengidentifikasi An. N yang sedang sakit dengan mencari info terkait
penyebab dan faktor risiko di internet.
b. Mengambil keputusan
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, maka anggota keluarga lain
akan mencari tahu tentang penyakit di internet dan keluarga akan
mencoba untukmelakukan perawatan di rumah terlebih. Namunjika
keluarga yang sakit tidak menunjukkan perbaikan, maka keluarga yang
sakitlangsungdibawa ke puskesmas/bidan, seperti saaat An. N sakit.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. D mampu melakukan perawatan sederhana seperti
mengompres anggota keluarganya apabila demam dan menganjurkan
banyak minum air putih. Saat An. N sakit radang, orang tua sudah
mampu merawat dengan mengmpres dan memberkan obat paracetamol
atau penurun panas, serta berencana membawa An. N ke PKD atau
puskemas jika panasnya belum turun.
d. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Halaman depan rumah Tn. D digunakan untuk bekerja membuat furniture
sehingga banyak perkakas dan bahan untuk membuat furniture. Sehingga
agar tidak membahayakan anggota keluarga, Tn. D melarang anak-anak
masuk ke halaman tempat bekerja. Namun, sebagian besar rumah terawat
dengancukupbaik.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga selalu memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti PKD dan
puskesmas. Selain itu, keluarga Tn. D juga mempunyai KIS.
TTV (TD, HR, 120/80, 88, 22, 100/80, 88, 20, 92, 24, 37,3
RR, S) 36,5 36,4
Keterangan:
1. Tidak dilakukan
2. Jarang dilakukan
3. Kadang dilakukan.
4. Sering dilakukan
5. Rutin dilakukan.
L. Implementasi Keperawatan
Tanggal Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Kesiapan 1. Mengkaji keluarga secara S: Zaqiyah
komprehensif. - Keluarga mengatakan sedang fokus mengasuh anak
meningkatka
2. Mengkaji kebutuhan pegajaran yang pertama yang berusia 5 tahun.
n proses diperlukan keluarga. - Keluarga sedang mempersiapkan An. N untuk masuk
3. Menentukan masalah keperawatan sekolah dasar.
keluarga
yang ada di kelurga - Keluarga mengatakan belum ingin menambah anak.
O:
- Keluarga kooperatif.
- An. N tampak masih malu bertemu dengan orang baru.
Kesiapan 1. Mengkaji keluhan kesehatan yang S: Zaqiyah
diderita keluarga. - Keluarga mengatakan dua hari yang lalu An. N sakit
meningkatka
2. Melakukan pemeriksaan fisik pada radang dan demam.
04-11-2017
n manajemen semua anggota keluarga. - Keluarga sudah memeriksakan dan memberikan obat
3. Mengkaji perilaku kesehatan yang paracetamol kepada An. N
kesehatan
dilakukan keluarga. - Tn. D dan Ny. S mengatakan sekarang dalam kondisi
4. Menentukan masalah keperawatan sehat.
yang ada di keluarga.
O:
- TTV Tn. D TD = 120/80, N = 80x/menit, S = 36,8oC,
RR = 20x/menit, BB 56 kg
- TTV Ny. S TD = 90/70, N = 80x/menit, S = 36,8oC,
RR = 18x/menit, BB 40 kg
- TTV An. N RR = 24x/mnt, N = 90 x/mnt, S = 37 oC.
- An. N teraba hangat
- Keluarga kooperatif.
Kesiapan 1. Melakukan pemeriksaan TTV pada S: Zaqiyah
anggota keluarga. - Keluarga mengatakan sehat tidak ada keluhan.
meningkatka
2. Memberikan penyuluhan tentang - Keluarga mengatakan senang menjadi tahu perawatan
n manajemen penyakit radang pada anak dan anak demam.
perawatan anak demam. - Keluarga mengatakan akan mematuhi anjuran.
kesehatan
3. Mendemonstrasikan cara kompres
hangat untuk demam pada anak. O:
4. Menganjurkan An. N untuk minum - TTV Tn. D TD = 120/80, N = 88x/menit, S = 36,8oC,
11-11-2017 banyak dan tidak jajan sembarangan. RR = 16x/menit, BB 56 kg
- TTV Ny. S TD = 100/70, N = 80x/menit, S = 36,8oC,
RR = 20x/menit, BB 40 kg
- TTV An. N RR = 26x/mnt, N = 90 x/mnt, S = 36,5 oC
- Keluarga kooperatif selama penyuluhan.
- Keluarga dapat menjawab pertanyaan dari penyuluh.
- Ny. S dapat mempraktikkan cara kompres hangat.
O:
- TTV Tn. D TD = 120/90, N = 88x/menit, S = 36,8oC,
RR = 16x/menit, BB 56 kg
- TTV Ny. S TD = 100/90, N = 80x/menit, S = 36,8oC,
RR = 20x/menit, BB 40 kg
- TTV An. N RR = 26x/mnt, N = 90 x/mnt, S = 36,5
o
C
- Keluarga kooperatif dan tampak memahami
penjelasan yang diberikan
- Keluarga dapat menjawab pertanyaan dari penyaji
- An. N bersedia untuk dites DDST dibantu oleh
orang tua.
- Hasil tes DDST menunjukkan normal.
O:
4-12-2017
- TTV Tn. D TD = 110/90, N = 80x/menit, S =
36,8oC, RR = 16x/menit, BB 56 kg
- TTV Ny. S TD = 100/90, N = 80x/menit, S =
36,8oC, RR = 20x/menit, BB 40 kg
- TTV An. N RR = 26x/mnt, N = 88 x/mnt, S = 36,5
oC
- Keluarga kooperatif dan tampak memahami
penjelasan yang diberikan
- Keluarga dapat menjawab pertanyaan dari penyaji
- Poster terpasang di ruang keluarga.
M. Evaluasi Keperawatan
Tanggal Dx. Kep Evaluasi (SOAP) Paraf
Kesiapan S: Zaqiyah
meningkatkan - Keluarga mengatakan telah mengetahui tentang kebutuhan stimulasi pada anak balita.
proses - Keluarga mengatakan telah mengetahui cara melakukan stimulasi tumbuh kembang
keluarga pada anak balita.
- Keluarga mengatakan akan memberikan stimulasi pada anak mereka.
O:
- Keluarga sangat antusias saat mengikuti penyuluhan.
- Keluarga bisa menjawab pertanyaan seputar stimulasi tumbuh kembang anak.
13-12-2017 - Keluarga bisa mempraktikkan stimulasi tumbuh kembang balita.
- Hasil tes DDST pada An. N normal.
A: masalah teratasi
Indikator Awal Tujuan Sekarang
1. Tumbuh kembang normal 3 5 5
2. Kebutuhan stimulasi 3 5 5
3. Strategi komunkasi efektif 4 5 5
P:
- Lanjutkan intervensi
- Anjurkan keluarga untuk tetap memberikan stimulasi tumbuh kembang balita.
- Anjurkan keluarga untuk tetap mengikuti perkembangan An. N di PAUD.
Kesiapan S: Zaqiyah
meningkatkan - Keluarga mengatakan kondisinya sehat dan tidak ada keluhan.
manajemen - Keluarga mengatakan telah mengetahui perawatan anak saat demam secara benar.
kesehatan - Tn. D mengtakan tidak akan merokok di dalam rumah.
O:
- TTV Tn. D TD = 110/90, N = 80x/menit, S = 36,8oC, RR = 16x/menit, BB 56 kg
- TTV Ny. S TD = 100/90, N = 80x/menit, S = 36,8oC, RR = 20x/menit, BB 40 kg
- TTV An. N RR = 26x/mnt, N = 88 x/mnt, S = 36,5 oC
- Ny. S bisa melakukan kompres hangat.
- Poster larangan merokok terpasang di ruang keluarga.
- Keluarga sangat kooperatif.
A: masalah teratasi
Indikator Awal Tujuan Sekarang
- Perilaku yang mempromosikan kesehatan. 3 5 5
- Memanfaatkan sumber layanan kesehatan. 4 5 5
- Pencegahan dan kontrol infeksi 3 5 5
P:
- Lanjutkan intervensi
- Anjurkan keluarga untuk memberikan lingkungan yang aman bagi kesehatan keluarga.