Professional Documents
Culture Documents
a. Pengkajian :
1. Pengkajian Fisik yang meliputi :
1.1 Riwayat Keluarga :
- Gangguan genetik yang berhubungan dengan kerusakan pendengaran atau
berbicara.
- Anggota keluarga, khususnya saudara ataupun orang tua dengan gangguan
pendengaran atau bicara.
2. Riwayat Prenatal :
- Keguguran/abortus
- Penyakita yang menyeratai kehamilan (rubella, sifilis, diabetes)
- Pengobatan yang diperoleh selama kehamilan
- Eklamsia
3.Riwayat Persalinan :
- Durasi persalinan, tipe persalinan
- Gawat janin
- Presentasi (terutama letak sungsang)
- Pengobatan yang digunakan
- Ketidakcocokan darah
4.Riwayat Kelahiran
-Berat badan lahir < 1500 g
- Hiperbilirubinemia yang berlebihan merupakan indikasi untuk exchange
transfusi
- Asfiksia berat
- Prematuritas
- Infeksi virus perinatal kongenital (sitomegalivirus, rubela, herpes, sifilis,
toksoplasmosis)
- Anomali kongenital yang mengenai kepala dan leher
5. Riwayat Kesehatan Masa lalu
- Immunisasi
- Penyakit sistem syarat seperti meningitis bakterial
- Kejang
- Demam tinggi yang tidak diketahui penyebabnya
- Obat ototoksik
- Pilek, infeksi telinga dan alergi
- Kesulitan penglihatan
- Terpapar bising yang berlebihan
6. Perkembangan Pendengaran
- Kekhawatiran orang tua mengenai kerusakan pendengan (apa petunjuknya serta
usia berapa)
- Respon terhadap suara, bising yang keras, bunyi dengan frekuensi yang berbeda.
- Akibat pengujian audiometrik sebelumnya
7. Perkembangan Bicara
- Usia berguman, kata pertama yang bermakna dan frase
- Kejelasan bicara
- Perbendaharaan kata terakhir
8. Perkembangan Motorik
- Usia duduk, berdiri dan berjalan
- Tingkat kemandirian dalam perawatan diri, makan, toileting, dan berdandan
9. Perilaku Adaptif
- Aktivitas bermain
- Sosialisasi dengan anak lain
- Perilaku; tempertranum, menyerang, self-vexation, stimulus fibrasi
- Pencapaian pendidikan
- Perilaku terbaru/atau perubahan kepribadian
b. Diagnosa Keperawatan :
1) Perubahan sensori/persepsi (auditorius) berhubungan dengan kerusakan
pendengaran.
2) Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan ketidakmampuan untuk
mendengar petunjuk audiotorius.
3) Perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang berhubungan dengan kerusakan
komunikasi.
4) Perubahan proses keluarga berhubungan dengan diagnosa ketulian pada anak.
5) Resiko tinggi cedera berhubungan dengan bahaya lingkungan, infeksi.
6) Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi/peradangan.
7) Kecemasan orang tua berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang konisi
anaknya.
c. Intervensi Keperawatan/Rasional
Perubahan sensori/persepsi (auditorius) berhubungan dengan kerusakan
pendengaran.
§ Sasaran : Pasien mengalami potensial pendengaran maksimum.
§ Hasil yang diharapkan :
- Anak memerlukan dan menggunakan alat bantu dengar dengan tepat.
- Anak tidak memakan/teraspirasi batere alat bantu dengar
§ Intervensi :
- Bantu keluarga mencari penyalur alat bantu dengar.
Rasional : Untuk menentukan satu alat yang dapat dipercaya.
- Diskusikan tipe alat bantu dengar dan perawatannya yang tepat.
Rasional : Untuk menjamin keuntungan yang lebih maksimum.
- Tekankan pada keluarga pentingnya penyimpanan alat batu dengar dan ajari anak
untuk menggunakan dan mengatur alat bantu dengar tersebut.
Rasional : Untuk mencegah anak memakan alat bantu dan memanfaatkannya secara maksimum.
- Bantu anak berfokus pada semua bunyi dilingkungan dan mendiskusikan hal
tersebut.
Rasional : Untuk memaksimalkan pendengaran.
- Untuk anak yang lebih besar, diskusikan metode penyamaran alat bantu
Rasional : Untuk membuatnya tidak menyolok dimata/dilihat.