Professional Documents
Culture Documents
Bus Rapid Transit (BRT) merupakan sistem transportasi berbasis bus yang
berkapasitas dan berkecepatan tinggi, serta memiliki kualitas layanan yang baik
dengan biaya yang relatif murah. BRT juga mengombinasikan beberapa elemen
seperti jalur khusus bus yang pada umumnya berada pada median jalan, penarikan
tarif off -board, level boarding, prioritas bus pada persimpangan, dan elemen
kualitas layanan lainnya (seperti teknologi informasi serta branding yang kuat).
Five essential elements put the “rapid” in bus rapid transit:
• Stations and bus lanes aligned to the center of the street to avoid being
goods;
paying
on board;
• Boarding from a platform level with the bus floor to make boarding
faster,
and so that people in wheelchairs or with strollers can roll directly onto
the vehicle;
intersections
are
aligned to the center of a street or a functionally equivalent configuration
for the
majority of the corridor. They also include one or more of the other three
essential
Koridor BRT
Suatu bagian pada jalan, atau beberapa jalan yang berdekatan, yang dilayani
oleh satu atau lebih rute bus dengan panjang minimal 3 kilometer (1.9 mil) yang
memiliki jalur khusus bus atau memenuhi persyaratan minimum BRT basic.
Kelima elemen ini merupakan hal
yang terpenting dalam membedakan BRT dengan layanan bus lainnya. Berikut
adalah kelima
elemen esensial BRT (beserta nilai maksimalnya):
Jalur khusus bus (dedicated right-of-way)
Penempatan jalur bus (busway alignment)
Pemungutan tarif off -board
Penanganan persimpangan
Platform-level boarding
Frekuensi
Jumlah bus yang melayani suatu rute atau segmen jalan (lebih dari satu rute)
pada suatu jangka waktu tertentu. Pada BRT Standard ini, pengurangan nilai untuk
pelayanan berfrekuensi rendah (jarak antar bus yang tinggi) diukur berdasarkan
rute. Contohnya, pada koridor TransOeste di Rio de Janeiro, Brazil, frekuensi bus
pada rute Expressas (ekspres) adalah sekitar 30 bus per jam;