You are on page 1of 4

Pengakuan Pendapatan

Pendapatan secara praktis didefinisikan sebagai arus masuk atau peningkatan nialai aset suatu
perusahaan atau pengurangan kewajiban yang berasal dari aktivitas utama yang masih
berlangsung. Umumnya, pendapatan diakui jika telah direalisasi atau dapat direalisasi dan telah
diperoleh.

3.1 Panduan Pengakuan Pendapatan


Dari perspektif analisis, pengakuan pendapatan akrual yang tidak layak dapat menyebabkan
dua hal yang tidak diinginkan yaitu:
a. Jika perusahaan mengakui pendapatan sebelumnya atau terlambat, maka
pendapatanakan diakui pada periode yang salah
b. Jika perusahaan mengakui pendapatan sebelum adanya kepastian realisasi yang
layak,maka pendapatan akan diakui pada satu periode dan kemudian dibatalkan atau
dibalik pada periode lain.

Kriteria / Pendapatan diakui jika :


a. Aktivitas laba yang menghasilkan pendapatan telah selesai, dan tidak dibutuhkan
usaha yang signifikan untuk menyelesaikan transaksi.
b. Risiko kepemilikan dalam penjualan telah secara efektif berpindah kepada pembeli
c. Pendapatan dan beban terkait diukur atau diestimasikan dengan tingkat ketelitian yang
wajar.
d. Pengakuan pendapatan biasanya menghasilkan kenaikan kas, piutang, atau surat
berharga.
e. Transaksi pendapatan yang wajar dengan pihak-pihak independen
f. Transaksi pendapatan tidak ada pembatalan

3.2 Ketidakpastian Penagihan Pendapatan


Perusahaan menyisikan cadangan untuk piutang tak tertagih untuk mencerminkan
ketidakpastian penagihan piutang dari penjualan kredit.
Suatu perusahaan melakukan penilaian berdasarkan kondisi, saat tidak lagi memiliki
keyakinan yang layak mengenai kemungkinan tertaginya piutang.
Jika tidak terdapat keyakinan yang wajar mengenai ketertagihan piutang, praktik memberikan
prosedur umum untuk menangguhkan pengakuan pendapatan hingga kas tertagih.

1. Pengakuan Pendapatan Jika Terdapat Hak Untuk Mengembalikan


a. Harga telah ditetapkan pada tanggal penjualan
b. Pembeli membayar barang penjualan (dengan tidak tergantung apa barang
dapat dijual kembali)
c. Kewajiban pembeli terhadap penjual tidak berubah meski terjadi pencurian &
kerusakan produk
d. Pembeli memiliki kepentingan ekonomi terpisah dari penjual
e. Penjual tidak memiliki kewajiban signifikan atas kinerja masa depan terkait
dgn penjualan
f. Pengembalian dapat diestimasi secara wajar

Jika kondisi tersebut dipenuhi, pendapatan penjualan dan biaya penjualan diakui
tetapi dikurangi untuk mencerminkan taksiran pengembalian dan beban terkait; jika
tidak dipenuhi, pengakuan pendapatan ditangguhkan.
2. Pendapatan Franchise
Standar akuntansi untuk franchisor mewajibkan bahwa pendapatan franchise dari
penjualan franchise diakui hanya ketika seluruh jasa yang material dan kondisi yang
terkait dengan penjualan sebagian besar telah dilakukan atau dipenuhi oleh franchisor.
3. Perjanjian Pembiayaan Produk
Perjanjian pembiayaan produk merupakan perjanjian yang melibatkan transfer atau
perolehan persediaan oleh sponsor yang (meskipun seringkali menyerupai penjualan
pendapatan) pada dasarnya merupakan sarana pembiayaan persediaan.
4. Pendapatan Kontrak:
 Berdasarkan metode akuntansi presentase Yaitu pendapatan kontrak diakui
pada setiap periode pelaksanaa pekerjaan berdasarkan % penyelesaian
pekerjaan periode yang bersangkutan. Penyelesaian yang digunakan untuk
kontrak jangka panjang, penjualan dan laba kotor diakui saat pekerjaan
dilakukan berdasarkan hubungan antara biaya akrual yang terjadi dengan
taksiran biaya penyelesaian total.
 Berdasarkan metode penyelesaian kontrak, Pada metode ini pendapatan
hanya diakui pada saat kontrak diselesaikan
5. Pendapatan yang belum diterima adalah jumlah pendapatan yang masih belum
diakui muncul di neraca sebagai kewajiban.

3.3 Analisa
Pendapatan penting untuk:
1. Penilaian perusahaan
2. Perjanjian kontraktual berdasarkan akuntansi
3. Tekanan manajemen untuk mencapai ekspektasi penghasilan
4. Kompensasi manajemen terkait dengan penghasilan
5. Penilaian opsi saham

Analisis harus menilai apakah pendapatan mencerminkan realitas bisnis


 Menilai risiko transaksi
 Menilai risiko tertagih

Keadaan yang memicu pertanyaan tentang pengakuan pendapatan meliputi:


1. Penjualan aset atau operasi yang tidak menghasilkan arus kas untuk membiayai bunga
atau dividen
2. Kurangnya modal ekuitas substansial dalam entitas pembelian selain yang disediakan
oleh penjual.
3. Adanya kewajiban kontijen, seperti jaminan utang atau perjanjian yang mewajibkan
penjual memberikan kas ke entitas pembeli dalam situasi tertentu

Pencatatan pendapatan merupakan peristiwa yang penting dalam penentuan laba. Pendapatan
belum boleh diakui sampai :
a. Arus kas aktivitas operasi cukup untuk mendanai layanan utang dan pesyaratan
dividen (atas dasar akrual)
b. Investasi perusahaan pada entitas pembeli dapat dengan mudah diubah menjadi kas
dan perusahaan tidak memiliki kewajiban lagi menurut perjanjnian utang
dan perjanjian apapun
Beban yang Ditangguhkan

Beban tangguhan merupakan biaya yang telah terjadi yang ditanggung karena diharapkan
manfaatnya dapat dirasakan pada periode masa depan.

4 kategori beban yang ditangguhkan:


1. Penelitian dan Pengembangan
Dimaksudkan untuk mempertahankan produk yang sudah ada atau mengembangkan produk
dan proses baru.
Akuntansi untuk Penelitian dan Pengembangan. Alasan sulitnya akuntansi R&D :
a. Tingginya ketidakpastian manfaat akhir yang diperoleh
b. Dibutuhkan waktu yang cukup panjang antara dimulainya aktivitas R&D hingga
keberhasilannya dapat ditentukan
c. Masalah evaluasi yang disebabkan oleh sifat tidah berwujud sebagian besar aktivitas
R&D
d. Kesulitan untuk mengestimasi keuntungan di masa depan
Sehingga standar akuntansi AS mewajibkan perusahaan membedakan biaya R&D pada saat
terjadi. Hanya biaya bahan baku, peralatan, dan fasilitas yang memiliki kegunaan di masa
depan yang dikapitalisasi sebagai aset berwujud.

2. Beban Piranti Lunak Komputer


Sebelum kelayakan teknologi, biaya dibebankan ketika terjadi.
Pengembangan piranti lunak komputer merupakan aktivitas khusus untuk tujuan pemasaran
yang langsung mengarah pada pendapatan berjalan atau masa depan. Praktik akuntansinya
yaitu biaya dikapitalisasi dan dikaitkan dengan pendapatan di masa mendatang.

3. Biaya eksplorasi dan Pengembangan pada Industri Pertambangan


Industri ini meliputi minyak, gas bumi, logam, batu bara, dan mineral non logam. Akuntansi
Industri Pertambangan Terdiri atas dua metode :
a. Successful effort, semua biaya yang tidak menghasilkan langsung dalam penemuan
sumber daya tidak memiliki manfaat masa depan dan harus dibebankan pada saat
terjadinya. diresepkan untuk perusahaan penghasil minyak dan gas.
Semua pengeluaran biaya eksplorasi yang tidak memberikan manfaat ekonomis di
masa mendatang (dry hole) dibebankan pada periode terjadinya biaya tersebut,
apabila pemboran tersebut sukses maka biaya yang telah terjadi dapat dikapitalisasi
sejalan dengan waktu manfaat dari aset tersebut.
b. Full cost, semua biaya, produktif dan tidak produktif, yang terjadi dalam pencarian
sumber daya dikapitalisasi dan diamortisasi ke pendapatan saat sumber daya
diproduksi dan dijual.

4. Miscellaneous / other
Kompensasi Tambahan Untuk Karyawan

5.1 Tinjauan atas Komponen Tambahan untuk Karyawan


Beberapa dari kompensasi tambahan untuk karyawan sebagai berikut :
1. Absen kompensasi
2. Kontrak kompensasi tangguhan, merupakan perjanjian untuk membayar karyawan
masa depan, dengan beberapa syarat tertentu.
3. Hak apresiasi saham, merupakan hak atas jumlah tertentu saham yang diberikan
kepada karyawan.
4. Kompensasi saham junior,yakni memberikan karyawan hak untuk membeli saham
jenis tertentu pada harga pasar yang lebih rendah dari harga saham perusahaan karena
tidak memilik hak suara.
5. Opsi saham karyawan, opsi saham karyawan adalah kesempatan kontrak yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan di mana karyawan dapat membeli
sejumlah saham tetap perusahaan pada harga yang ditentukan pada atau setelah
tanggal tertentu yang ditentukan di masa depan.

You might also like