You are on page 1of 2

TATALAKSANA LEPRA

No. Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal terbit :

Halaman : 1 dari 2

PUSKESMAS
KECAMATAN dr. Tri Resopimiarti
MAMPANG NIP. 196108221989012002
Ttd...............
PRAPATAN
Lepra adalah penyakit menular, menahun dan disebabkan oleh
1. Pengertian Mycobacterium leprae yang bersifat intraselular obligat. Penularan terjadi
melalui saluran pernapasan atas dan kontak kulit pasien lebih dari satu
bulan terus menerus. Masa inkubasi rata-rata 2,5 tahun.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melakukan
tatalaksana terhadap Lepra
1. SK Kepala Puskesmas No Tahun 2017 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan.
3. Kebijakan 2. SK Kepala Puskesmas No Tahun 2017 Tentang Penyusunan Rencana
Pelayanan Medis.

4. Referensi 1. Panduan Praktik Klinis Dokter Layanan Primer , tahun 2015.

Alat : stetoskop, timbangan badan, tensimeter, termometer, alat tes sensibilitas


5. Prosedur (jarum, kapas, tabung reaksi)
Bahan : kerokan jaringan kulit dan air panas
6. Langkah- 1. Dokter melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama, tanggal
lahir (minimal dua data) dan mencocokkan denga data di rekam medis
langkah
2. Dokter melakukan anamnesa dengan menanyakan:
a. Keluhan berupa : bercak kulit berwarna merah atau putih berbentuk
plakat, terutama di wajah dan telinga. Bercak kurang/mati rasa, tidak
gatal. Lepuh pada kulit tidak dirasakan nyeri. Kelainan kulit tidak
sembuh dengan pengobatan rutin, terutama bila terdapat keterlibatan
saraf tepi.
b. Riwayat pekerjaan dan kebiasaan sosial
c. Riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga
3. Dokter melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk menemukan :
 Tanda patognomonis pada kulit : bercak, bintil (nodul), bercak
berbentuk plakat dengan kulit mengkilap atau kering bersisik. Kulit
tidak berkeringat dan berambut. Terdapat baal pada lesi kulit.
 Tanda patognomonis pada saraf : Penebalan nervus perifer, nyeri
tekan pada saraf, kelemahan anggota gerak, adanya deformitas,
ulkus yang sulit sembuh.
 Tanda patognomonis pada ekstremitas : dapat terjadi mutilasi
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan
mikroskopis kuman BTA pada sediaan kerokan jaringan kulit (saat ini
dilakukan oleh laboratorium RS rujukan)
5. Dokter menegakkan diagnosa dan rencana layanan medis berupa rawat

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan
jalan
6. Dokter memberikan pengobatan, diantaranya :
a. Multi Drugs Therapy sesuai klasifikasinya (rifampisin, dapson / DOS,
lampren / klofazimin)
b. Obat untuk geala simtomatik berupa antipiretik dan antiemetik
7. Dokter memberikan edukasi dan konseling kepada pasien antara lain
tentang cara penularan, pengobatan dan efek samping pengobatan
8. Dokter mencatat tanggal pemeriksaan, anamnesa, pemeriksaan fisik,
diagnose/kode ICD10, rencana layanan medis, pengobatan dan edukasi
pasien di rekam medis pasien
9. Dokter mencegah terjadinya pengulangan yang tidak perlu dengan
memeriksa kembali catatan pelayanan yang telah diberikan
10. Dokter memasukkan kode tanda akhir pemeriksaan
7.Unit Terkait Poli Umum, Poli Layanan 24 Jam

Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan

You might also like