You are on page 1of 20

ASUHAN KEPERAWATAN Pada Ny “M” Dengan POST OPERASI

“KATARAK”

1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny “M “
Umur : 64
Jenis Kelamin :P
Agama : ISLAM
Alamat : Kuwaro
Pekerjaan : IRT
No. RM : 20 xx xx
Tanggal Masuk : 06 Desember 2017
Tanggal Pengkajian : 06 desember 2017

2. TRIAGE
a. Keluhan utama : Klien mengeluh penglihatan kabur seperti berawan, padahal Ny. M
sudah menggunakan kaca mata plus 1dan minus 2,5 pada obita dextra dan sinistra
Riwayat keluhan Utama : Klien masuk RS P.Sebaya pada tanggal 13 Desember 2017,
klien mengatakan pandangan kabur seperti berawan

b. TTV
TD : 140/80 mmHg
N : 88 x/i
S : 36,5 ºC
P : 20 x/i

c. Berat Badan : 58 kg

3. PENGKAJIAN

a. Aktivitas istirahat
b. Pekerjaan : IRT
c. Aktivitas : Berhati-hati dalam beraktifitas
d. Aktivitas yang teramati: klien duduk dan kadang terbaring di atas tempat tidur, makan di
atas tempat tidur
e. Tidur jam : selama sakit jam 22.00 s/d jam 05.30
f. Tidur siang : selama sakit jam 13.00-14.00
1. Makan
Sebelum sakit :
Frekuensi : 3 kali sehari
Komposisi : Nasi, ikan dan sayur
Nafsu makan : Nafsu makan baik
Saat sakit :
frekuensi makan 3 kali sehari, nafsu makan kurang, komposisi menu dari RS.
2. Minum
Sebelum Sakit :
Minum tiap kali haus ± 8-9 gelas sehari, jenis minuman air putih dan teh.
Saat sakit :
3. Tidur
Sebelum sakit :
Pola tidur klien baik.
Saat sakit :
Tidur klien nyenyak.
4. Eliminasi Fekal / BAB
 Klien biasanya BAB pada pagi hari
 Frekuensi : 1 kali sehari
 Konsistensi lunak warna kuning
5. Eliminasi urin / BAK
Sebelum sakit :
 Frekuensi 4-5 kali sehari
 Warna urin kuning mudah
Saat sakit :
Frekuensi : warna urine kuning, volume : Normal
6. Aktivitas
 Ekspresi meringis bila nyeri menyerang
 Klien tidak mampu melakukan aktivitas, semua kebutuhan klien dibantu keluarga.
 Ekspresi wajah cemas, klien dan keluarga bertanya tentang kondisi penyakit klien.
7. Personal Hygene
Sebelum sakit :
 Klien mandi 2 kali sehari
 Mencuci rambut 3 kali seminggu
 Klien tampak bersih
Saat sakit :
Klien dibantu oleh keluarga saat beraktifitas dan saat ke kamar mandi
a. Pemeriksaan Fisik
Hari : kamis 06 Desember 2017
1. Keadaan Umum : Klien tampak sulit gelisak karna pandangan kabur/sulit untuk
melihat
Vital sign
TD : 130/90 mmHg
N : 88x/i
S : 36,5 ºC
P : 20 x/i
BB : 63 kg
2. Head to toe
a. Kepala dan rambut
 Penyebaran rambut merata dan teratur
 Ispeksi : Simetris kiri dan kanan, Rambut lurus hitam dan tidak mudah di cabut
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
b. Telinga
 Kemampuan mendengar klien baik
 Inspeksi :
 Keadaan daun telinga bersih/tidak ada pengumpulan serumen
 Simetris kiri dan kanan, tidak ada infeksi
 Palpasi :
 Tidak ada nyeri tekan
c. Mata
 Inpeksi :
 Simetris kiri dan kanan
 Ketajaman penglihatan/ mata kanan pasien tidak dapat melihat jelas/kabur
 Konjuntiva tidak anemis
 bintik putih seperti kaca susu .
 Palpasi :
 Tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
 Klien dapat membedakan bau
 Inspeksi :
 Simetris kiri dan kanan
 Tidak terdapat polip
 Palpasi :
 Tidak ada nyeri tekan
 Tidak ada massa
e. Mulut
 Bibir Nampak kering, Mukosa lembab.
f. Wajah
Ekspresi wajah meringis kesakitan.
Klien tampak cemas
g. Leher
 Ispeksi : Tidak ada peningkatan vena jugularis
 Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid serta tidaka ada nyeri tekan
h. Dada
 Inspeksi : Bentuk dada : Tampak ada benjolan pada payudara kanan, dan
mengeluarkan nanah , payudara tampak klien diverban
 Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada payudara dextra.
 Perkusi : Bagian atas :Resonan, bagian bawah : Pekak
 Auskultasi : Suara napas : Vesikuler
i. Abdomen
 Ispeksi : Simetris kiri dan kanan
 Auskultasi ; Bising Usus 8 x/i
 Palpasi : Tidak terdapat udema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada kelainan
tulang
j. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas : Kedua tangan dapat digerakkan. Terpasang infus pada
ekstremitas atas sebelah kiri.
Ekstremitas bawah : tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi, edema pada
kedua tungkai.

g. TERAPI MEDIK

 Obat :

NO NAMA OBAT JENIS DOSIS RUTE INDIKASI


OBAT PEMBERIAN
1. Cefadroxil Antibietik 500 mg 2x1 U/ mencegah
terjadinya infeksi
4 Natrium Diclofenac Antibiotic 500 mg 2x1 U/ mencegah
terjadinya infeksi
Klasifikasi Data

DATA SUBYEKTIF DATA OBJEKTIF

- Klien mengatakan pada matanya tampak cara memandang tidak jelas / klien
terlihat memfokuskan pada dirinya sendiri.
terjadi penurunan ketajaman

penglihatan
klien terlihat sulit untuk beraktivitas.
- Klien mengatakan sulit melihat
bintik putih seperti kaca susu .
benda pada jarak jauh
klien terlihat cemas
- Klien mengeluh tentang kondisi

penglihatannya

- Klien mengatakan tidak Ke klien terlihat bingung.


klien terlihat takut
mengetahui tentang penyakitnya

-
ANALISA DATA

NAMA : Ny “M” NO. REG : 20 xx xx


UMUR : 64 Tahun

NO Data Etiologi MASALAH


DX

DS:
1. Katarak
klien mengatakan nyeri pada bagian
mata pasca operasi.
Tindakan Pembedahan
klien mengatakan tidak tahan
ternhadap nyerinya skala nyeri 7
Luka Pasca Oprasi
DO:
- Wajah klien tampak meringis NYERI
Nyeri
kesakitan
- Nyeri tekan pada luka operasi
- Tampak klien menjaga area yang
sakit/ nyeri
TD: -
N: 68-80 x/ menit
P: 18 x/ menit
S: 37 0C
DS; Katarak
2
klien mengatakan badannya panas
Tindakan Pembedahan
sehabis operasi beberapa hari kemudian
Ada Luka Oprasi
DO;
Resiko Tinggi
 Vital sign : Prosedur Invasive Infeksi
(operasi katarak)
a) TD : 140/90 mmHg
b) N: 84x/menit Resiko Tinggi Infeksi
c) T :37,4 0c
d) RR: 24x/menit
3. DS Katarak
 Klien mengatakan penglihatan kabur Tindakan Pembedahan Resiko tinggi
seperti berawan, terhadap
Ada Luka Oprasi cidera.
 klien mengatakan kesulitan untuk
beraktivitas Gangguan Sensorik
Penglihatan
klien mengatakan penglihatannya tidak
jelas Keterbatasan
Penglihatan.
DO:
-
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. “M” Nama Mahasiswa : Alinda.S. Amd.kep

Ruang : P.SENTIK NIM :

No. R.M : 20 xx xx

N0 DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. Nyeri b.d Luka pasca operasi ditandai Setelah dilakukan tindakan Dorong pasien untuk 1. Nyeri dirasakan
dengan keperawatan selama 2x24 jam melaporkan tipe, lokasi dan dimanifestasikan
DS : diharapkan : nyeri berkurang, intensitas nyeri, rentang dan ditoleransi
Pasien mengatakan nyeri di area luka hilang dan terkontrol skala. secara individual.
operasi 2. Pantau TTV. 2. Kecepatan jantung
DO : 3. Berikan tindakan biasanya meningkat
Tampak menahan nyeri, kenyamanan. karena nyeri.
P: disebabkan oleh operasi, 4. Beritahu pasien bahwa 3. meningkatkan
Q: tertusuk – tusuk, R: mata kanan, wajar saja , meskipun lebih relaksasi.
S: 4, dan T: hilang timbul baik untuk meminta 4. adanya nyeri
- TTV : TD: - analgesik segera setelah menyebabkan
N: 80 x/ menit ketidaknyamanan menjadi tegangan otot yang
P: 18 x/ menit dilaporkan. menggangu
S: 37 0C Kolaborasi : sirkulasi
Berikan obat sesuai indikas memperlambat
proses
penyembuhan dan
memperberat nyeri.
5. Rasionalisasi :
Untuk mengontrol
nyeri adekuat dan
menurunkan
tegangan.

2. Risiko Infeksi berhubungan dengan 1. Diskusikan pentingnya Bantu ambulasi dan dorong 1. Menurunkan
insisi pembedahan ditandai dengan mencuci tangan sebelum untuk memperbaiki postur jumlah bakteri
DS: menyentuh/mengobati mata. pada tangan,
Pasien mengatakan nyeri pada area 2. Gunakan / tunjukkan 1. Bantu dalam aktivitas mencegah
mata kanan tekhnik yang tepat untuk perawatan diri sesuai kontaminasi area
membersihkan bola mata. keperluan operasi.
2. Berikan obat sesuai 2. Tekhnik aseptik
DO : 3. Tekankan pentingnya tidak indikasi; analgesik menurunkan resiko
mata pasien tampak merah saat menyentuh / menggaruk mata penyebaran bakteri
balutan di lepas yang dioperasi. 1. kaji tanda-tanda infeksi dan kontaminasi
4. Berikan obat sesuai indikasi. seperti adanya kemerahan, silang.
5. Tidak ada tanda-tanda pembengkakan pada lokasi 3. Mencegah
infeksi yang sakit. kontaminasi dan
3. TTV normal kerusakan sisi
4. S: 36 0C 2. Informasikan kepada klien operasi.
dan keluarga klien untuk 4. Digunakan untuk
memperhatikan kebersihan menurunkan
3. area oprasi inflamasi.
5. Sediaan topikal
3. Beri antibiotik
digunakan secara
profilaksis, dimana
terapi lebih
diperlukan bila
terjadi infeksi.
Resiko tinggi terhadap cidera b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Diskusikan apa yang 1. Membantu
Keterbatasan penglihatan. keperawatan selama 2x24 jam terjadi pada pascaoperasi mengurangi rasa
ditandai dengan diharapkan : cedera dapat tentang nyeri, takut dan
DS: dicegah pembatasan aktivitas, meningkatkan
- klien mengatakan kesulitan untuk penampilan, balutan kerja sama dalam
beraktivitas mata. pembatasan yang
- klien mengatakan penglihatannya 2. Beri pasien posisi diperlukan.
tidak jelas bersandar, kepala tinggi 2. Istirahat hanya
DO : atau miring ke sisi yang beberapa menit
- mata pasien tampak berhati- tak sakit sesuai sampai beberapa
hati saat beraktifitas keinginan. jam pada bedah
3. Batasi aktivitas seperti rawat jalan atau
menggerakkan kepala menginap semalam
tiba-tiba, menggaruk bila terjadi
mata, membongkok. komplikasi.
4. Ambulasi dengan Menurunkan
bantuan; berikan kamar tekanan pada mata
mandi khusus bila sembuh yang sakit,
dari anastesi. meminimalkan
risiko perdarahan
atau stres pada
jahitan/jahitan
terbuka.
3. Menurunkan stres
pada area
operasi/menurunka
n TIO.
4. Memerlukan
sedikit regangan
daripada
penggunaan pispot,
yang dapat
meningkatkan TIO.
TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. “M” Nama Mahasiswa : AMELINDA . Amd.kep

Ruang : P.SENTIK/III NIM :

No. R.M : 20 xx xx

NO TANGGAL TINDAKAN Evaluasi


HARI / JAM TINDAKAN
1 Rabu : Nyeri b.d Luka pasca operasi S : Pasien mengatakan nyeri (skala 3-5) nyeri
06/12/2017 1. Mengkaji karakteristik dan ambang nyeri yang di sedang
Pukul: 11.00 rasakan dengan menggunakan skala 0-10 (dimana O : wajah klien meringis kesakitan
skala 10 adalah nyeri berat) A : Masalah nyeri belum teratasi
Hasil: skala 6/ nyeri sedang P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat nyeri
Pukul: 11.05 2. Mengobservas TTV 2. Ajarkan tehnik relaksasi dan napas
TD: - dalam
N: 80 x/i 3. Atur posisi yang nyaman
P: 18 x/i 4. Berikan analgetik
S: 37 0C

11.15 1. Mengajarkan teknik relaksasi dan menarik napas Hasil:


dalam jika nyeri timbul. klien mengerti dan melakukannya
2. Mengalihkan perhatian klien jika ada rangsangan Hasil:
nyeri dengan mengajak bicara klien tampak mengobrol dengan keluarga
dan perawat
3. Mengatur posisi yang nyaman Hasil:
klien mengerti dan melakukannya
4. Memberikan analgetik
Hasil ;
Sesuai indikasi nyeri berkurang pasien tampak rileks

2 Rabu Risiko Infeksi berhubungan dengan insisi S :-


06/12/2017 pembedahan O : Terdapat balutan luka
Pukul: 11.00 Fakto resiko : A : masalah resiko infeksi tidak terjadi
Tampak luka operasi di daerah mata Mengkaji P : lanjutkan intervensi
tanda-tanda infeksi seperti adanya kemerahan,
pembengkakan pada lokasi yang sakit, peningkatan
suhu dan nyeri yang hebat.
Hasil: suhu 36 0C, nyeri skala 4/ nyeri sedang

1. Menginformasikan kepada klien dan keluarga Hasil: klien dan keluarga klien mengerti
klien untuk memperhatikan kebersihan area
oprasi.

2. Memberikan obat antibiotik sesuai indikasi Hasil :tanda infeksi tidak terjadi
3 Rabu Resiko cidera b.d Keterbatasan penglihatan. S: pasien mengatakan jika beraktifitas meminta
06/12/2017 Resiko tinggi terhadap cidera b.d Keterbatasan bantuan pada keluarga
Pukul: 11.00 penglihatan. O: klien berhati-hati dalam beraktifitas
keterbatasan dalam beraktifitas Mengkaji A: masalah teratasi
keterbatasan klien penglihatan dan aktifitas P: hentikan intervensi
- Lanjutkan intervensi 1 dan 2

1. Menginformasikan kepada klien dan keluarga Hasil:


klien untuk kemungkinancedera Klien dan keluarga mengerti dan
melakukannya
2. Batasi aktivitas seperti menggerakkan kepala Hasil :
tiba-tiba, Klien mengerti dan melakukannya (saat
bergerak berhati-hati)

3. Beri pasien posisi bersandar, kepala tinggi atau


Hasil :
miring ke sisi yang tak sakit sesuai keinginan.
untuk mengurangi aktifitas yang berlebih
menimbukan nyeri
NO TANGGAL TINDAKAN Evaluasi
HARI / JAM TINDAKAN
1 Kamis: Nyeri b.d Luka pasca operasi S klien mengatakan nyeri sudah banyak
07/12/2017 Mengkaji karakteristik dan ambang nyeri yang di berkurang (skala 2/ nyeri ringan)
Pukul: 07.30 rasakan dengan menggunakan skala 0-10 (dimana O: wajah klien tampak rileks
skala 10 adalah nyeri berat) A: Masalah teratasi
Hasil: skala 2-4 nyeri ringan P: Pertahankan intervensi
Mengobservas TTV (Masalah teratasi)
TD: -
N: 80 x/i
P: 18 x/i

Pukul: 08.10 S: 37 0C
1 Mengajarkan teknik relaksasi dan menarik napas Hasil:
dalam jika nyeri timbul. klien melakukan tehnik relaksasi setiap
merasakan nyeri
2 Mengalihkan perhatian klien jika ada rangsangan Hasil:
nyeri dengan mengajak bicara klien tampak mengobrol dengan keluarga

3 Mengatur posisi yang nyaman Hasil:


klien tampak berbaring di tempat tidur dengan
posisi yang nyaman dan mengurangi aktivitas
4 Memberikan analgetik yang berlebihan.

Sesuai indikasi
2 selasa: Risiko Infeksi berhubungan dengan insisi S :-
07/12/2017 pembedahan O : tidak ada tanda-tanda infeksi
Pukul: 07.30 Fakto resiko : A : masalah infeksi tidak terjadi
Tampak luka operasi di daerah mata Mengkaji P : hentikan intervensi
tanda-tanda infeksi seperti adanya kemerahan,
pembengkakan pada lokasi yang sakit, peningkatan
suhu dan nyeri yang hebat.
Hasil: suhu 36 0C,

1. Menginformasikan kepada klien dan keluarga Hasil: klien dan keluarga klien mengerti
klien untuk memperhatikan kebersihan area
oprasi.

Memberikan obat antibiotik sesuai indikasi Hasil :tanda infeksi tidak terjadi
EVALUASI KEPERAWATAN
TANGGAL HARI/JAM EVALUASI
DX.I

Rabu : 06/12/2017 Nyeri b/d terputusnya kontinuitas jaringan

Pukul: 11.00 SS : Pasien mengatakan nyeri (skala 3-5) nyeri sedang


O : wajah klien meringis kesakitan
A : Masalah nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat nyeri
2. Ajarkan tehnik relaksasi dan napas dalam
3. Atur posisi yang nyaman
4. Kolaborasi analgetik
DX.II
Risiko Infeksi berhubungan dengan insisi pembedahan
Fakto resiko :
Tampak luka operasi di daerah mata Mengkaji tanda-tanda infeksi seperti adanya kemerahan,
pembengkakan pada lokasi yang sakit, peningkatan suhu dan nyeri yang hebat.
Hasil: suhu 36 0C, nyeri skala 4/ nyeri sedang
S :-
O : Terdapat balutan luka
A : masalah resiko infeksi tidak terjadi
P : lanjutkan intervensi

DX.III
Resiko cidera b.d Keterbatasan penglihatan.
Resiko tinggi terhadap cidera b.d Keterbatasan penglihatan.
keterbatasan dalam beraktifitas Mengkaji keterbatasan klien penglihatan dan aktifitas
S S: pasien mengatakan jika beraktifitas meminta bantuan pada keluarga
O: klien berhati-hati dalam beraktifitas
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
- Lanjutkan intervensi 1 dan 2
Kamis : 07/12/2017 DX.I

Pukul: 07.30 Nyeri b.d Luka pasca operasi


Mengkaji karakteristik dan ambang nyeri yang di rasakan dengan menggunakan skala 0-10
(dimana skala 10 adalah nyeri berat)
Hasil: skala 3-4/ nyeri ringan
S klien mengatakan nyeri sudah banyak berkurang (skala 2/ nyeri ringan)
O: wajah klien tampak rileks
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
(Masalah teratasi)

DX.II
Risiko Infeksi berhubungan dengan insisi pembedahan
Fakto resiko :
Tampak luka operasi di daerah mata Mengkaji tanda-tanda infeksi seperti adanya kemerahan,
pembengkakan pada lokasi yang sakit, peningkatan suhu dan nyeri yang hebat.
Hasil: suhu 36 0C,
S :-
O : tidak ada tanda-tanda infeksi
A : masalah infeksi tidak terjadi
P : hentikan intervensi
(Pasien Pulang)

You might also like