You are on page 1of 3

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan


ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan
organisasi Koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-
cita bersama Koperasi. (UU 25 Thn. 1992 pasal 1) Koperasi berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan. (UU 25 Thn. 1992 pasal 2)
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. (UU 25 Thn. 1992 pasal 3) Demikian tadi pengertian koperasi menurut
UU No. 25 Tahun 1992 yang menjelaskan bahwa koperasi di bentuk untuk mensejahterakan
anggotanya atau masyarakat. Sudah jelas berarti ikut membangun perekonomian negara dan
asas yang diterapkan adalah asas kekeluargaan. Sama halnya seperti Koperasi Mahasiswa. Letak
dari koperasi tersebut berada di kalangan mahasiswa yang dimana selain turut memajukan
ekonomi rakyat mahasiswa menjadi memiliki jiwa-jiwa yang siap untuk terjun kemasayarakat
karena telah memiliki pengalaman perkoperasian. Koperasi Mahsiswa yang sering juga
dipanggil KOPMA adalah koperasi yang pada umumnya yaitu pengurus-pengurus, badan
pengawas dan anggotanya adalah mahasiswa. Tergantung kesepakatan seluruh anggota
koperasinya bagaimana dan siapa mahasiswanya. Yang terpenting koperasi tersebut terkait
dengan mahasiswa. Di daerah jawa ada pengurusnya saja yang mahasiswa sedangkan dewan
pengawas dan anggotanya boleh mahasiswa atau bukan mahasiswa. Sedangkan di Palembang
tepatnya di KOPMA IAIN Raden Fatah Palembang akhir tahun 2011, para pengurus, pengawas
dan anggotanya 100% adalah mahasiswa IAIN Raden Fatah Palembang. Berbicara tentang
item badan pengawas, pengurus dan anggota, mungkin masih ada yang belum paham dalam
definisi-definisi tersebut. Dalam koperasi juga pada koperasi mahasiswa, yang paling penting
dan harus terdapat di suatu koperasi adalah tiga unsur tadi yaitu para Pengurus, Badan
Pengawas dan Anggota koperasi. Para anggota koperasi atau KOPMA harus mengetahui akan
hal-hal ini. Berikut pengertian-pengertian pada Koperasi Mahasiswa IAIN Raden Fatah
Palembang. Anggota Koperasi atau KOPMA Anggota Koperasi atau KOPMA adalah atau lebih
tepatnya disebut para investor atau mudharib (pemberi modal). Anggota itu umumya bagaikan
nasabah pada bank. Mereka menabung dan uang tabungannya digunakan koperasi untuk
digunakan dalam kegiatan bisnis dan lain-lain agar mendapatkan keuntungan. Jika koperasi
berhasil mendapatkan keuntungan dalam bisinisnya yang menggunakan tabungan anggota tadi
maka anggota juga akan mendapatkan persentase dari keuntungan tadi atau sering juga kita
sebut Sisa Hasil Usaha (SHU). Ingat, anggota itu adalah menabung kepada koperasi atau KOPMA
bukan pembayar biaya. Paradigma mahasiswa sekarang adalah anggota itu membayar biaya
padahal bukan. Anggota itu menabung dan tabungannya itu dapat di ambil kembali oleh
anggota. Pengurus Koperasi atau KOPMA Pengurus koperasi atau KOPMA adalah para
anggota koperasi yang telah ditunjuk dan disepakati oleh seluruh anggota koperasi bahwa
merekalah yang akan menjalankan bisnis koperasi tadi juga yang menjalankan kegiatan
perkoperasian (hal-hal kegiatan yang terkait dengan koperasi seperti dagang, bsinis tadi,
pendidikan anggota dan lain-lain). Para pengurus koperasi haruslah juga seorang anggota
koperasi. Para pengurus haruslah dapat menjalankan kegiatan perkoperasian dan memegang
amanah yang telah diberikan kepadanya. Badan Pengawas Koperasi atau KOPMA Badan
pengawas koperasi atau KOPMA adalah para anggota koperasi yang telah ditunjuk dan
disepakati oleh seluruh anggota koperasi bahwa merkalah yang akan mengawasi kerjanya para
pengurus koperasi tadi. Sebenarnya yang mengawasi kerja pengurus adalah seluruh anggota
koperasi tetapi mekanisme itu agaklah memberatkan anggota oleh karena itu para anggota
koperasi sepakat dan menunjuk beberapa anggota koperasi untuk mengawasi para pengurus
koperasi yang bekerja. Umumnya para pengawas adalah mantan para pengurus sebelumnya
yang telah berpegalaman menjadi pengurus koperasi. Jadi koperasi atau koperasi mahasiswa
itu dapat diibaratkan seperti suatu negara. Koperasi bagaikan negara. Anggota bagaikan
masyarakat. Pengurus bagaikan Presiden dan Mentri-mentrinya. Dan Pengawas bagaikan Badan
pengawas negara seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). Negara memiliki Garis Besar Haluan Negara (GBHK) lalu jika di
koperasi apa? Di dalam koperasi AD dan ART bagaikan GBHK. AD dan ART adalah singkatan dari
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Anggota Sebagi Investor Pernah disinggung
sebelumnya anggota adalah investor atau pemberi modal koperasi. Itu memanglah benar.
Anggota memiliki kewajiban yaitu: - Membayar Simpanan Pokok - Membayar Simpanan Wajib -
dan jika kebutuhannya tersedia di koperasi, anggota haruslah membelinya di koperasi saja.
Membayar simpanan pokok Di Koperasi Mahasiswa IAIN Raden Fatah Palembang bagi
mahasiswa yang ingin menjadi anggota syarat utamanya agar ia terdaftar di KOPMA ia harus
menabung dulu dalam bentuk tabungan SP atau simpanan pokok kepada pengurus koperasi
Bidang Keuangan. Ini agar menunjukan keseriusan anggota untuk menabung, memajukan
koperasinya sehingga koperasinya dapat mensejahterakannya. Simpanan pokok hanya sekali di
setorkan selama menjadi anggota. dan umumnya jumlah tabungan tersebut berjumlah besar.
Di KOPMA IAIN Raden Fatah Palembang akhir tahun 2011 ketetapannya sekitar Rp. 10.000,-
hingga Rp. 15.000,-. Dan ingat Simpanan Pokok adalah tabungan bukan biaya yang harus
dibayar. Tabungan itu dapat diambil kembali. Membayar Simpanan Wajib Sama seperti
simpanan pokok, tetapi anggota harus menabungnya rutin per bulan dan wajib menabungnya.
Hal ini dilakukan agar memajukan koperasi sehingga koperasi dapat mensejahterakan anggota
dan anggota juga memiliki tabungan dan terinvestasi. Umumnya jumlahnya lebih kecil
dibandingkan simpanan pokok. di KOPMA IAIN Raden Fatah Palembang akhir tahun 2011 tadi
ketetapannya sekitar Rp. 2.000,- per bulan. Anggota harus menabung simpanan wajibnya ketika
sudah masuk bulannya atau lunaskanlah semua setahun. Ingat ini juga tabungan dan dapat
diambil kembali. Belanja di KOPMA Saja Jika koperasi menyediakan kebutuhan anggota,
anggota wajib membelinya di koperasi saja. Karena bagaimanapun juga koperasi kan dimodali
oleh anggota dengan simpanan-simpanannya tadi dan otomatis koperasi juga milik anggota itu
sendiri. Jadi jika koperasi menjual sabun kenapa anggota harus membeli sabun di warung lain
lebih baik anggota membelinya di koperasi saja kan koperasi bagaikan warung miliknya. jadi
karena itulah jika koperasi menyediakan barang-barang kebutuhan yang diperlukan anggota
maka anggota harus membeli kebutuhannya yang tersedia di koperasi. Ironi sekali anggota
membelinya di tempat lain. Coba bayangkan jika bapak kita menjual sabun tetapi kita beli di
tempat lain. Ujung-unjungnya ruginya kita sendiri bapak kita tidak dapat untung dan kita
sebagai anaknya tidak bisa makan jika bapak tidak dapat untung. Maka ayo belanja di KOPMA.
Jadi itulah kewajiban anggota. sungguh mudahnya kewajiban itu. Justru kewajiban itu adalah
manfaat untuk anggota itu sendiri seperti Allah memerintahkan kita ibadah sholat yang pada
akhirnya untuk kenikamtan kita sendiri. Untuk anggota, kegiatan simpanan tabungan akan
diberikan buku tabungan dan jika anggota sudah menabung simpanan pokok dan menabung
simpanan wajib di bulan itu sampai lunas 12 bulan dan masih mau menabung lagi maka sangat
diperblehkan bagi anggota untuk menabung lagi terserah anggota mau menabung berapa dan
tabungan lebih itu disebut simpanan sukarela. Itu adalah kewajibannya belum lagi haknya.
Haknya adalah mendapatkan SHU atau sisa hasil usaha setiap tahun anggota akan
mendapatkan persentase keuntungan yang didapatkan oleh koperasi selama setahun jumlah
persentasenya tergantung tabungannya. Semakin besar tabungannya maka persentase atau
SHU atau bagi hasilnya akan lebih besar juga. Selain itu anggota akan mendapatkan harga
murah ketika belanja di Koperasi atau KOPMA, anggota dapat pendidikan perkoperasian dan
lain-lain secara grastis atau lebih murah dan masih banyak lainnya. Anggota Dapat Menjadi
Pengurus. Menjadi pengurus merupakan hal yang sangat memberikan pengalaman yang
besar dalam kehidupan anggota. Karena pengelaman dalam mengurus koperasi akan sangat
bermanfaat untuk kita. Ada yang mendapatkan wawasan dalam membuka usaha di koperasi.
mendapatkan link-link yang dapat membantu usaha kita, terjalin silahturahim para pengurus
yang berkopenten dan para penguasaha dan masih banyak lagi. Anggota dapat menjadi
pengurus. Adapun jalan-jalannya adalah pertama kita membuktikan bahwa kita bisa menjadi
pengurus dengan aktif di Koperasi atau KOPMA, kedua yaitu aktif dalam kegiatan yang di
adakan pengurus Bidang PSDA (Pember Daya Submer Daya Anggota) sehingga para pengurus
mengenal dan mengetahui bahwa anggota tersebut dapat menjadi pengurus koperasi. Jadi
aktiflah di koperasi maka akan bekesempatan menjadi pengurus koperasi atau KOPMA. (DK.)

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

You might also like