You are on page 1of 8

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN BBLR

TERHADAP By. Ny.” R” DENGAN BERAT LAHIR RENDAH


DI TEMPAT PRAKTEK MANDIRI BIDAN MURNI
TANGGAL 10 DESEMBER 2017

NO. Register :
Tanggal MRS : 10 Desember 2017
Tanggal Partus : 10 Desember 2017, jam 08.00 Wib

A. Data Subyektif
1. Identitas Bayi.
Nama : Bayi “A”
Tanggal /jam lahir : 10 Desember 2017/ jam 08.00 Wita
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke- : I (Pertama)
Alamat : Nogotirto Kec.Gamping Kabupaten Sleman
2. Identitas Orang tua
Nama Ibu : Ny.”R” Nama suami : Tn”A”
Umur : 36 tahun Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMU Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : jawa Suku /Bangsa : Indonesia
Nikah lamanya : 1 Tahun
Alamat : Nogotirto Kec.Gamping Kabupaten Sleman
3. Keluhan utama : Ibu mengatakan khawatir karena tubuh bayinya tampak kecil
dan tangisan lemah dan gerakan bayinya kurang aktif.
4. Riwayat kehamilan : ibu mengatakan saat hamil tidak berani makan banyak takut
susah melahirkan bila bayinya terlalu besar.
5. Riwayat Persalinan :
- Ibu mengatakan baru pertama kali melahirkan
- Ibu mengatakan melahirkan pada usia kehamilan 9 bulan

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : bayi tampak kurang aktif
b. Nadi : 80x/ menit
c. Pernapasan : 36x/ menit
d. Suhu : 35 ͦ C
e. Apgar score : 6-10
2. Antropometri
a. Berat badan : 2200 gram
b. Panjang Badan : 45 cm
c. Lingkar Kepala : 28 cm
d. LILA : 8 cm
e. Lingkar dada : 26 cm
3. Refleks
a. Moro : ada, tapi belum baik , menggerakkan tangannya keatas dan
kebawah agak lambat
b. Rooting : ada tetapi tidak terlalu baik, bayi dapat mencari sumber
rangsangan dengan lambat
c. Isap : ada, tapi masih lemas
4. Menangis : pada saat pertama kali keluar bayi menangis tapi tidak terlalu
kuat
5. Kepala :
a. Simetris : bentuknya simetris kanan dan kiri
b. UUB : ada, bentuknya layang-layang
c. UUK : ada, bentuknya segitiga
6. Mata
a. Posisi : simetris kanan dan kiri
b. Kotoran : tidak ada kotoran di mata
c. Perdarahan : tidak ada perdarahan
7. Hidung
a. Lubang : ada lubang hidung
b. Cuping hidung : tidak ada pernafasan cuping hidung
c. Keluaran : terdapat lendir pada lubang hidung
8. Mulut
a. Simetris : simetris kanan
b. Palatum : tidak ada labio pallatoskizis
c. Bibir : tidak ada labioskizis
d. Gusi : ada, atas dan bawah berwarna merah muda
9. Telinga
a. Simetris : simetris kiri dan kanan
b. Daun telinga : ada, kanan dan kiri
c. Lubang telinga : ada, kanan dan kiri
d. Cairan : tidak ada cairan yang keluar dari telinga
10. Leher
a. Kelainan : tidak ada kelainan
b. Pergerakkan : dapat digerakkan kanan dan kiri
11. Dada
a. Bentuk : simetris
b. Pergerakan : lemah
c. Bunyi nafas : teratur, tapi lemah
d. Bunyi jantung : lemah
12. Perut
a. Bentuk : simetris
b. Bising usus : ada
c. Kelainan : tidak ada kelainan
13. Tali pusat
a. Pembuluh darah : terdapat 2 arteri dan 1 vena
b. Perdarahan : tidak ada perdarahan
c. Kelainan : tidak ada kelainan
14. Kulit
a. Warna : badan merah , ekstremitas biru pucat
b. Turgor : pucat, elastis
c. Lanugo : ada, sedikit
d. Verniks caseosa : ada
15. Punggung
a. Bentuk : simetris
b. Kelainan : tidak ada kelainan
16. Ekstremitas
a. Bagian atas :
1) Tangan : jari-jari tangan lengkap, agak pucat
2) Akral : pada ujung-ujung akral tampak pucat
dan dingin
3) gerakan : agak lemah
4) kelainan : tidak ada
b. Bagian bawah :
1) Kaki : jari-jari kaki lengkap tapi agak pucat
2) Pergerakan : agak lemah
3) Kelainan : tidak ada kelainan

17. Genitalia
a. Labia mayora : ada, menutupi labia minora
b. klitoris : tidak menonjol
c. kelainan : tidak ada kelainan
18. Pemeriksaan penunjang : tidak dilakukan

C. Analisis
1. Diagnosis
Bayi baru lahir spontan cukup bulan umur 0 hari dengan BBLR dan Aspixia ringan

- Ibu mengatakan melahirkan pada usia kehamilan 9 bulan


- Ibu melahirkan pada tanggal 10 desember 2017 pukul 08.00 WIB lahir spontan
Jenis kelamin perempuan
- Keadaan Umum : bayi tampak kurang aktif ,tangis bayi lemah, BBL: 2200 gram,
PB : 45 cm, LIKA: 28 cm, LILA : 8 cm, LIDA 26 cm, Nadi: 80x/ menit,
pernapasan: 36x/ menit, Suhu: 35 ͦ C, Apgar score: 6-10 (warna kulit: badan merah
, ekstremitas biru pucat,turgor: pucat, elastis,lanugo: ada, sedikit
- Labia mayora telah menutupi labia minora, klitoris tidak tampak dari luar
2. Masalah
Gangguan pada aktivitas dan terjadi hipotermi
Dasar :
- Tangan dan kaki tampak pucat
- Pergerakan lambat dan lemah
- Pada bagian akral tampak pucat dan dingin
- Suhu 35 ͦ C
3. kebutuhan
Melakukan perbaikan suhu tubuh bayi dengan diberi kehangatan dan diberikan
rangsangan taktil
Dasar :
- Pengaturan suhu
- Pergerakan eklstremitas
4. Identifikasi masalah potensial: tidak ada
5. Identifikasi kebutuhan yang memerlukan tindakan segera dan kolaborasi: tidak perlu

D. Penatalaksanaan
Jam 08.02 WIB
1. Mengeringkan tubuh bayi secepatnya terutama bagian kepala sambil mengajarkan
pada ibu tehnik mengeringkan kepala bayi yang benar, menjelaskan pada ibu tentang
pentingnya mengeringkan kepala bayi. ibu terlihat memahami penjelasan yang
diberikan dan mencoba melakukannya.
Jam 08. 03 WIB
2. Mengganti kain yang basah secepatnya sambil mengajarkan pada ibu cara mengganti
kain dengan baik, menjelaskan pada ibu tentang pentingnya mengganti kain yang
basah dan melibatkan keluarga untuk membantu aktivitas ibu. Ibu dan keluarga
memahami penjelasan yang diberikan
Jam 08.05 Wita
3. Menutup kepala bayi sambil mengajarkan ibu cara menutupi kepala bayi dan
menganjurkan ibu untuk menjaga suhu tubuh bayi dengan segera menggati pakaian
yang basah dan menyelimuti bayinya. Ibu mengerti dan bisa menjaga kehangatan
tubuh bayinya.
Jam 08.06 WIB
4. Meletakkan bayi dalam inkubator dengan suhu 37 ͦ C atau dengan penghangatan lain
Sambil menjelaskan pada ibu tentang keadaan bayi yang harus di tempatkan dalam
suhu yang hangat dan menganjurkan ibu agar bayi bisa mendapat suhu yang cukup
dengan pemanasan yang lain seperti penggunaan lampu 60 watt dalam ruangan.
Seperti dengan menutup pintu, jendela dan ventilasi kamar demikian pula jika berada
dirumah.

Jam 08.10 WIB


5. Menjelaskan pada ibu tentang metode kanguru dengan cara bayi hanya memakai
popok dan topi didekapkan langsung dalam tubuh ibunya kontak kulit untuk
memperoleh kehangatan dari ibunya. Cara tersebuty bisa juga dilakukan oleh
bapaknya atau keluarganya. Ibu dan keluarga sudah paham dan bisa melakukannya
sendiri.
Jam 08.20 WIB
6. Memberikan rangsangan taktil pada bayi dengan cara menggosokkan ….sambil
menjelaskan pada ibu tentang keadaan bayi yang kurang aktif membutuhkan
rangsangan agar saraf motoriknya aktif kembali dan menganjurkan ibu agar bayi
mendapat rangsangan langsung dari ibunya. Ibu dapat memahami penjelasan yang
diberikan dan dapat mengelus-elus bayinya dengan baik.
Jam 08.22 WIB
7. Pemenuhan kebutuhan nutrisi (ASI) dengan menyusukan bayi ke ibunya sambil
menjelaskan pada ibu tentang pentingnya ASI bagi bayi untuk kekebalan tubuh dan
makana terbaik bagi bayinya didukung oleh zat gizi ibu yang simbang dan kondisi
psikologis ibu nyaman. mengajarkan pada ibu tehnik menyusui yang benar dan
melibatkan keluarga agar membantu aktivitas ibu saat menyusui. Ibu dan keluarga
mengerti dan mampu melakukannya dengan baik.
Jam 08.25 WIB
8. Melakukan perawatan tali pusat dengan menjelaskan pada ibu tentang pentingnya
perawatan tali pusat sambil mengajarkan pada ibu cara membersihkan atau merawat
tali pusat cukup dibersihkan dengan air matang lalu dikeringkan dengan kain
bersih.ibu mengerti cara perawatan tali pusat.
Jam 08.28 WIB
9. Menjelaskan pada ibu tentang perlunya pemberian salep mata untuk melindungi
mata bayi dari kuman pada saat melewati jalan lahir. Ibu tampak mengerti terhadap
penjelasan yang diberikan.
Jam 08.33 WIB
10. Mencegah terjadinya infeksi dengan melakukan tindakan secara aseptic, menjaga
kebersihan bayi dan lingkungan dan mengingatkan ibu agar selalu mencuci tangan
sebelum memegang bayinya. Ibu selalu mencuci tangan dengan sabun dan
mengeringkan tangannya sebelum memegang bayinya.
Jam 09.00 WIB
11. Menjelaskan pada ibu dan bapak tentang pemberian injeksi VIT K1 pada bayinya
Setelah ibu dan bapaknya mengerti dan mendapat persetujuan lalu menyuntikkan
bayi dengan injeksi VIT K1 pada paha kiri atas bagian luar.

Penatalaksanaan Rasionalisasi (data Sumber (jurnal/ Buku


Fokus) Sumber/ Online

Jam 09.00 Wita Mendeteksi adanya Proverawati &


Memonitor adanya peningkatan suhu tubuh. Sulistiorini. 2010. BBLR
tanda-tanda hipertermia Plus Asuhan pada BBLR
(warna kemerahan, dan Materi Pijat Bayi.
keringat dingin) Yogyakarta: Nuha
Medika.

You might also like