You are on page 1of 2

TATALAKSANA

ALERGI MAKANAN
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :

Halaman : 1 dari 2

PUSKESMAS
Ttd............... dr. Tri Resopimiarti
KECAMATAN MAMPANG
NIP. 196108221989012002
PRAPATAN
Reaksi alergi makanan terjadi bila alergen makanan menembus sawar
1. Pengertian
gastro intestinal yang memacu reaksi IgE. Gejala dapat timbul dalam
beberapa menit sampai beberapa jam, dapat terbatas pada satu atau
beberapa organ, kulit, saluran napas dan cerna, lokal dan sistemik.

Melakukan penatalaksanaan yang tepat pada pasien dengan alergi


2. Tujuan makanan

1. SK Kepala Puskesmas No Tahun 2017 Tentang Jenis-Jenis Pelayanan.


2. SK Kepala Puskesmas No Tahun 2017 Tentang Penyusunan Rencana
3. Kebijakan
Pelayanan Medis.

1. Panduan Praktik Klinis Dokter Layanan Primer , tahun 2015


4. Referensi
Alat :
5. Prosedur 1. Rekam medis elektronik, ePuskesmas
2. Stetoskop, timbangan badan, tensimeter, termometer, senter
Bahan: -
6. Langkah-langkah 1. Anamnesis (Subjective)
a. Keluhan:
 Pada kulit: eksim dan urtikaria.
 Pada saluran pernapasan: rinitis dan asma.
 Pada saluran pencernaan: gejala gastrointestinal non spesifik
dan berkisar dari edema, pruritus bibir, mukosa pipi, mukosa
faring, muntah, kram, distensi,dan diare.
 Diare kronis dan malabsorbsi terjadi akibat reaksi
hipersensitivitas lambat non Ig-E-mediated seperti pada
enteropati protein makanan dan penyakit seliak.
 Hipersensitivitas susu sapi pada bayi menyebabkan occult
bleeding atau frank colitis.
b. Faktor Risiko

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan
Terdapat riwayat alergi dalam keluarga.
2. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
a. Pemeriksaan Fisik:
Pemeriksaan fisik pada kulit, mukosa serta paru
b. Pemeriksaan Penunjang: -
3. Penegakkan Diagnosis (Assessment)
a. Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik
b. Diagnosis Banding
Intoksikasi/Keracunan Makanan
c. Komplikasi
Reaksi alergi berat
4. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
a. Medikamentosa
Riwayat reaksi alergi berat atau anafilaksis:
 Hindari makanan penyebab
 Jangan lakukan uji kulit atau uji provokasi makanan
5. Konseling dan Edukasi
a. Edukasi pasien untuk kepatuhan diet pasien
b. Menghindari makanan yang bersifat alergen secara sengaja mapun tidak
sengaja (perlu konsultasi dengan ahli gizi)
c. Perhatikan label makanan
d. Menyusui bayi sampai usia 6 bulan menimbulkan efek protektif terhadap
alergi makanan
6. Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila pemeriksaan uji kulit, uji provokasi dan eliminasi
makanan terjadi reaksi anafilaksis
3. Prognosis
Prognosis umumnya adalah dubia ad bonam, bila medikamentosa disertai
dengan gaya hidup

7. Hal – hal yang perlu Tanda-tanda reaksi alergi berat/anafilaktik dan krtieria pasien perlu dirujuk
diperhatikan
8.Unit Terkait Poli Umum, Poli Pelayanan 24 Jam, Poli Lansia, Poli PKPR, Poli MTBS

Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan

You might also like