You are on page 1of 3

Asuhan Keperawatan Pada Ny.

S dengan Rematik Di UPT PSTW JOMBANG

IDENTITAS
Nama : Ny.S
Umur : 74 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Riwayat Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Penghasilan : Tidak ada
Tingkat Pendidikan : Tidak Sekolah
Status Perkawinan :
Lama tinggal di panti : 3 tahun
Keluarga yang dapat dihubungi : Tidak ada

RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)

Keluhan utama :
Pasien mengatakan nyeri pada kedua kaki

Keluhan yang dirasakan tiga bulan terakhir


Pasien mengatakan nyeri pada kedua kaki

Riwayatpenyakit sekarang
P : Pasien mengatakan nyeri saat terlalu lama berjalan
Q : Nyeri seperti kemeng-kemeng dan cekut-cekut
R : Nyeri pada kedua kaki
S : Skala nyeri
T : Neri timbul saat berjalan atau sering berdiri

Upaya yang telah dilakukan :


Hanya minum obat yang di berikan oleh petugas kesehatan di panti dan istirahat
tidur
Terapi/operasi yang pernah dilakukan : Tidak ada

Riwayat Kesehatan Terdahulu


Pasien menderita katarak, hipertensi, dan glukoma

Riwayat Kesehatan Keluarga


Di keluarga tidak ada yang menderita katarak, reumatik, hipertensi dan glukoma

Riwayat Kesehatan Lingkungan


Pasien tinggal di ruang mawar timur, lingkungan cukup bersih, tidak ada tanjakan
curam, ada tangga di pintu keluar tetapi ada alat bantu keamanan atau pegangan

Alasan datang ke Panti Werda


Ny. S mengatakan di antar ke panti oleh tetangganya karena kakak iparnya sudah tidak
mau mengurus
.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda Vital :
TD : 11080 mmHg
N : 90 x menit
RR : 18 x menit

PENGKAJIAN PERSISTEM
Sistem Pernapasan
Anamnesa : pasien tidak mengaluh sesak
Hidung:
Inspeksi: bersih, tidak ada pernaasan cuping hidung, tidak ada secret, tidak ada polip
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada fraktur tulang nasal

Mulut
Inspeksi : mukosabibir lembab, tidak ada stomatitis

Sinus paranasalis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Leher
Inspeksi : simetris
Palpasi : tidak ada masa, tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Faring :
Inspeksi : tidak ada oedem, tidak ada kemerahan

Area dada:
Inspeksi: pola napas teratur, tidak ada alat bantu napas, pergerakan dada simetris
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada kelainan pada dinding thorax, vocal premitus
simetris kanan kiri
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler, tidak terdapat suara napas tambahan ronkhi maupun
wheezing

Cardiovaskuler Dan Limfe


Anamnesa: tidak berdebar-debar, tidak ada nyeri dada
Wajah
Inspeksi : wajah tidak sembab, konjungtivatidak anemis

Leher
Inspeksi : tidak ada bendungan vena jugularis
Palpasi : tidak ada bendungan vena jugularis

Dada
Inspeksi : simetris, pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tampak pada ICS 5 midklavikula sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi : BJ1 BJ2 tunggal reguler, tidak ada bunyi tambahanmur mur maupun gallop
Ekstrimitas Atas
Inspeksi : tidak ada sianosis, adanya perubahan bntuk pada jari-jari tangan
Palpasi : CRT < 3 detik, akral hangat

Ekstrimitas Bawah
Inspeksi : tidak ada sianosis, adanya perubahan bntuk pada jari-jari kaki, tidak ada
oedem
Palpasi : CRT < 3 detik, akral hangat, tidak ada pitting oedem

Persyarafan
Anamnesa : pasien tidak mengeluh nyeri kepala, tidak ada mual muntah
Pemeriksaan Nervus
Uji nervus I olfaktorius ( pembau)
Pasien mampu membau
Uji nervus II opticus ( penglihatan)
Pasien mampu melihat benda di depannya
Uji nervus III oculomotorius
Tidak ada oedema pada kelopak mata
Nervus IV toklearis
Pupil isokor, reflek pupil (+)
Nervus V trigeminus ( sensasi kulit wajah)
Sensibilitas wajah.
Rasa raba : dapat merasakan sentuhan kapas yang disentuhkan ke kedua sisi wajah
.

You might also like