You are on page 1of 5

Dian Octaviani dan Anggraeni Janar Wulan| Efek Paparan Arus Listrik terhadap Peningkatan Biomarker dan Kelainan

Irama
Jantung

Efek Paparan Arus Listrik terhadap Peningkatan Biomarker dan Kelainan


Irama Jantung
1 2
Dian Octaviani , Anggraeni Janar Wulan
1
Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Pasien yang mengalami cedera sengatan listrik biasanya laki-laki dan masih muda. Distribusi usia pasien yang terkena
sengatan listrik dibagi dalam tiga kelompok yaitu balita, remaja dan dewasa.Tubuh manusia akan menghantarkan listrik jika
tubuh membuat kontak dengan permukaan sumber energi listrik sekaligus mengalami kontak dengan permukaan lain yang
memiliki potensial berbeda.Cedera listrik memiliki angka kematian dan morbiditas yang tinggi. Cedera listrik merupakan
cedera multisistem. Jantung adalah salah satu organ yang paling rentan terhadap cedera listrik, dan pembuluh adalah
konduktor terbaik untuk arus listrik. Paparan terhadap arus listrik menyebabkan cedera sampai tingkat seluler melalui
mekanisme elektroporasi, konversi energi listrik menjadi energi panas yang akan menyebabkan destruksi jaringan dan
nekrosis koagulasi, dan spasme serta hipoperfusi koroner. Kelainan irama jantung dapat terjadi akibat hipoksia jaringan dan
ketidakseimbangan Na-K adenosin trifosfatase serta peningkatan permeabilitaas membran miosit sehingga terjadi
gangguan konduksi yang bermanifestasi sebagai aritmia yang berakibat fatal (asistol, fibrilasi ventrikel). Paparan arus listrik
juga menyebabkannekrosis otot jantung dimanaakan terjadi ruptur membran sel yang ditandai dengan pelepasan protein
intraselular ke ruang interstitial dan sirkulasi. Protein-protein yang dilepaskan seperti aspartate aminotransferase (AST),
creatin phosphokinase (CPK), creatine kinase (CK), creatine kinase isoenzime MB (CK-MB), myosin light chain (MLC), dan
cardiac troponin I dan T (cTnI dan cTnT). Pada cedera otot jantung terjadi peningkatan spesifik pada kadar biomarker serum
cTnI.

Kata kunci: biomarker jantung, cedera listrik, disritmia

The Effect of Electrical Current Exposure to The Elevation of Cardiac


Biomarker Serum Level and Dysrhythmia
Abstract
Patients who experience an electric shock injury is usually male and young. The age distribution of patients affected by
electric shock were divided into three groups: toddlers, adolescents and adults. The human body will conduct electricity if
the body makes contact with the surface of the electrical energy source at the same time in contact with other surfaces that
have different potential. Electrical injuries have high mortality and morbidity. Electrical injury is a multisystem injuries. The
heart is the most vulnerable to electrical injury, and the vessel is the best conductor of electric current. Exposure to electric
current cause injury to the cellular level through the mechanism of electroporation, the conversion of electrical energy into
heat energy which will cause tissue destruction and coagulation necrosis, and coronary spasm, and hypoperfusion. Heart
rhythm abnormalities can occur as a result of tissue hypoxia and imbalance of Na-K adenosine triphosphatase as well as
increased permeabilitaas myocyte membrane resulting in conduction disorder that manifests as a fatal arrhythmia
(asystole, ventricular fibrillation). Exposure to electrical currents also cause necrosis of the heart muscle which will ru pture
the cell membrane that is characterized by the release of intracellular proteins into the interstitial space and circulation.
The proteins that are released as aspartate aminotransferase (AST), creatine phosphokinase (CPK), creatine kinase (CK),
creatine kinase isoenzime MB (CK-MB), myosin light chain (MLC), and cardiac troponin I and T (cTnI and cTnT). At the heart
muscle injuries occur specific increase in serum biomarker levels of cTnI.

Keywords:cardiac biomarker,dysrhythmia, electric injury

Korespondensi: Dian Octaviani, alamat Jl. Prof. Soemantri Brodjonegoro No. 1, HP 082281890877, e-
maildian.ocvia@gmail.com

Pendahuluan sengatan listrik, baik tegangan rendah maupun


Listrik merupakan suatu bagian integral tegangan tinggi. 1Cedera sengatan listrik
dari kehidupan masyarakat moder.Ketiadaan berhubungan dengan morbiditas dan
2
listrik tampaknya akan membuat kehidupan mortalitas yang tinggi.
manusia menjadi sulit, tetapi listrik memiliki Meskipun berbagai perbaikan yang
kapasitas untuk menyebabkan kecelakaan yang signifikan telah dilakukan dalam menjamin
berakibat fatal.Kecelakaan yang paling banyak keamanan produk, cedera sengatan listrik
menyebabkan kematian diakibatkan oleh masih menjadipenyebab banyak kematian dan

MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 60


Dian Octaviani dan Anggraeni Janar Wulan| Efek Paparan Arus Listrik terhadap Peningkatan Biomarker dan Kelainan Irama
Jantung

morbiditas yang cukup tinggi.Angka kematian Cedera listrik akan terjadi ketika
akibat sengatan listrik sekitar 500 kematian per seseorang mengalami kontak dengan arus
tahun di Amerika Serikat.Lebih dari yang dihasilkan oleh sumber listrik. Sumber
setengahnya terjadi di tempat kerja dan listrikdapat dari buatan manusia, misalnya
menjadi penyebab utama keempat kematian saluran listrik dari perusahaan utilitas, atau dari
yang berhubungan dengan pekerjaan.Cedera alam, seperti petir. 7
listrik juga penyebab morbiditas yang cukup Electric shock didefinisikan sebagai suatu
besar.Kejadian luka bakar akibat sengatan respon fisiologis yang terjadi saat aliran arus
listrik terhitung sekitar 2-3% dari semua luka listrik melalui setiap bagian dari tubuh
bakar pada anak-anak yang memerlukan seseorang.Electrocution adalah kematian yang
perawatan gawat darurat. 3 disebabkan oleh sengatan listrik.8Ada 4
Cedera sengatan listrik cenderung terjadi penyebab kematian akibat sengatan listrik:
pada pasien dalam tiga kelompok usia yang (1)efek langsung saat jaringan tubuh terpapar
berbeda. Kelompok pertama yang terkena arus menyebabkan terjadi asistol, fibrilasi
adalah balita, disusul oleh remaja, dan ventrikel, ataupun apnea, (2) cedera tumpul
kelompok ketiga terdiri dari orang dewasa. akibat terlontarsetelah tersambar petir, (3)
Anak-anak cenderunguntuk mengalami cedera konversi energi listrik menjadi energi
sengatan listrik dari sumber listrik bertegangan panasyang mengakibatkan luka bakar, dan (4).
rendah,seperti peralatan rumah tangga karena elektroporasi, didefinisikan sebagai penciptaan
ruang geraknya yang terbatas. Selama masa pori-pori di membran sel oleh arus listrik. Tidak
remaja, eksplorasi lebih aktif terhadap seperti luka bakar, yang menyebabkan
lingkungan menyebabkan cedera tegangan kerusakan jaringan oleh denaturasi protein dan
tinggi yang bersat bahkan sampai kematian. 4,5 koagulasi, elektroporasi mengganggu membran
Sebagian besar kematian pada orang sel dan menyebabkan kematian sel tanpa
dewasa yang terkait dengan pekerjaan terjadi pemanasan klinis yang signifikan. 7
akibat sengatan listrik.Jantung adalah salah Cedera listrik melibatkan
satu organ yang paling rentan terhadap cedera duamekanisme, langsung dan tidak langsung.
sengatan listrik. Paparan dengan arus listrik Arus listrik dapat secara langsung
dapat menyebabkan kelainan seperti menyebabkan kerusakan jaringan dengan
kerusakan struktural, aritmia,dan gangguan mengubah potensial membran yang dapat
konduksi. 6Diagnosis cedera miokardiumcukup berakhir dengan kontraksi otot berlebihan, dan
sulit ditegakkan dibuktikan dengan tidak terjadi konversi dari energi listrik menjadi
adanya gejala yang khas, seperti perubahan energi panas yang akan menyebabkan
EKG yang kurang spesifik, dan hasil scan destruksi jaringan masif dan nekrosis koagulasi.
pirofosfat miokardiumyang normal. Namun Mekanisme cedera tidak langsung cenderung
terdapat peningkatan kadar biomarker jantung didapat dari hasil dari akibat terlempar setelah
seperti CK-MB yang dapat membantu tersengat listrik dari sumbernya. 3,8
penegakkan diagnosis. 7 Secara umum beratnya cedera yang
diakibatkan arus listrik dipengaruhi oleh
Isi beberapafaktor yaitu sebagai berikut. (1) Jenis
Arus listrik adalah aliran elektron arus, dapat berupa arus searah (DC) atau arus
(partikel atom bermuatan negatif) melalui bolak balik. Arus searah (DC) adalah arus yang
suatu konduktor. Sebuah benda yang mengalir dalam satu arah saja, contohya
mengumpulkan elektron menjadi bermuatan adalah baterai,sel surya, dinamo, dan lain-
negatif, dan ketika elektron mengalir dari lain.Arus bolak balik (AC)adalah arus yang
benda ini melalui konduktor, maka tercipta mengalir bolak-balik (siklus) melalui
arus listrik, yang diukur dalam ampere (A). konduktor.Kontak tegangan tinggi dengan arus
Kekuatanyangmenyebabkan elektron dapat searah (DC) cenderung menyebabkan kejang
mengaliradalahtegangan, dan diukur dalam otot tunggal dan sering melempar korban dari
volt (V). Apa pun yang menghambat aliran sumber listrik. Hal ini menyebabkan durasi
elektron melalui konduktor menciptakan paparan yang lebih singkat namun
resistensi, yang diukur dalam ohm (Ω). 7 meningkatkan kemungkinan trauma tumpul.
Paparan arus bolak balik (AC)dengan tegangan

MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 61


Dian Octaviani dan Anggraeni Janar Wulan| Efek Paparan Arus Listrik terhadap Peningkatan Biomarker dan Kelainan Irama
Jantung

yang sama cenderung tiga kali lebih berbahaya kelainan irama jantung karena spasme dan
dari DC karena dapat menyebabkan kontraksi hipoperfusi koroner. 3,7
otot terus-menerus (tetani). (2) Lamanya Pembuluh darah yang terlibat sebagai
kontak, semakin lama kontak, maka akan akibat dari efek sengatan listrik bergantung
semakin besar arus listrik yang memasuki dari ukurannya.Arteri besar tidak ikut
jaringan tubuh. (3) Besarnya tegangan terpengaruh karena alirannya yangcepat
(voltase). Tegangan adalah ukuran dari memungkinkannya untuk mengusir panas yang
perbedaan potensial listrik antara dua titik dan dihasilkan oleh arus listrik.Namun, arteri besar
ditentukan oleh sumber listrik.Sengatan listrik rentan terhadap nekrosis medial yang berujung
diklasifikasikan menjadi tegangan tinggi (≥ pada pembentukan aneurisma dan pada
1000 V) dan tegangan rendah (<1000 akhirnya menjadi pecah. Arteri kecil mengalami
V).Tegangan sering menjadi satu-satunya nekrosis koagulasi akibat cedera sengatan
variabel yang diketahui dengan pasti setelah listrik tegangan tinggi. 3
terpapar listrik,oleh karenaitu tegangan listrik Penelitian pernah dilakukan dengan
menjadi penanda yang paling masuk akal untuk analisis retrospektif dari semua pasien anak
mengkategorikan sengatan listrik. Sengatan (<15 tahun) dengan cedera listrik meliputi
listrik tegangan tinggimengakibatkan masa studi 7 tahun. Dalam penelitian ini, 8
cederayang lebih parah perwaktu paparan. anak menunjukkan kelainan EKG (takikardia
(4)Besarnya tahanan (resistensi). Menurut sinus, blok cabang berkas tidak lengkap kanan,
hukum Ohm, arus listriksebanding dengan dan gelombang T negatif). Selanjutnya, 10
sumber tegangan dan berbanding terbalik anak-anak diklasifikasikan sebagai pasien
dengan resistansi konduktor. Dengan demikian, berisiko tinggi (kulit lembab, nyeri dada).
paparan listrik ke bagian tubuh yang berbeda Analisis data dari 36 anak-anak (<18 tahun)
dengan tegangan yang sama akan dengan cedera sengatan listrik.Dari jumlah
menghasilkan arus yang berbeda (dengan lama tersebut, 5 anak-anak meninggal di rumah sakit
dantingkat kerusakan yang berbeda) karena mengalami antara ini, tanda-tandasyok,
resistensi bervariasi antara berbagai jaringan. takikardia sinus, pingsan, dan kadar LDH yang
Resistensi paling rendah ditemukan dalam tinggi.11,12
saraf, darah, selaput lendir, dan otot Berbagai kelainan irama jantung telah
sedangkan resistensi tertinggi ditemukan di dilaporkan dari hasil pemeriksaan pasien yang
tulang, lemak, dan tendon. Kulit memiliki selamatdari cedera listrik, dan patogenesis
resistensiintermediet. (5)Kuat arus (ampere), aritmia tersebut masih tidak jelas dan
besarnya kuat arus menentukan berbagai efek kemungkinan besar penyebabnya
yang terjadi pada tubuh.(6)Luasnya daerah multifaktorial. Mekanisme kelainan irama
terkena kontak. 4,5,7,8 jantung dapat dijelaskan sebagai akibat
Sengatan arus listrik dapat menyebabkan terjadinya hipoksia jaringan akibat gagal napas,
cedera multisistem.Sistem tubuh yang paling fokus aritmogenik akibat nekrosis miokardium,
banyak terena adalah sistem kardiovaskular, perubahan konsentrasi Na-K
sistem saraf, sistem respirasi, dan sistem adenosinetrifosfatase, dan perubahan
integumen.Cedera sistem kardiovaskular permeabilitas membran miosit. Kelainan irama
adalah cedera sistem yang berpotensi untuk jantung yang muncul lama mungkin karena
mengancam nyawa. Ketika arus listrik fokusaritmogenik sekunder untuk
tersalurkan ke jantung akan menyebabkan nekrosismiokardiumdan cedera dari nodus SA. 9
jantung mengalami aritmia dan infark Kematian jantung mendadak karena
miokardium. 9,10 fibrilasi ventrikel sering terjadi akibat arus
Paparan arus listrik baik tegangan tinggi listrikbolak balik tegangan rendah, sedangkan
maupun tegangan rendah dapat merusak otot asistol lebih sering oleh kejutan arus listrik
jantung. 7Arus listrik dapat mempengaruhi bolak balik tegangan tinggi.Studieksperimental
jantung dalam dua cara yaitu dengan menunjukkan arus bolak-balik menjadi lebih
menyebabkan nekrosis langsung pada berbahaya daripada arus langsung diterapkan
miokardiumakibat efek konversi elektrotermal pada tegangan yang sama. Dalam model
dan elektroporasi,dan dengan menyebabkan anjing, fibrilasi ventrikel terjadi 9 kali lebih
sering dengan arus bolak-balik daripada arus

MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 62


Dian Octaviani dan Anggraeni Janar Wulan| Efek Paparan Arus Listrik terhadap Peningkatan Biomarker dan Kelainan Irama
Jantung

searah. Menariknya, pada tegangan berkisar intraselular secara besar-besaran, depolarisasi


antara 50 sampai 500 miosit dan tidak adekuatnya ATP sitoplasma
V,kejadianfibrilasiventrikelberbanding terbalik untuk melepaskan komplek actin-miosin,
dengan besar tegangan dan terjadinya peningkatan kadar asam arakhidonat pada
takikardia ventrikel dan fibrilasi atrium yang membran fospolipid. 8
berbanding lurus dengan besar tegangan. Pelepasan protein intraseluler ke dalam
Aritmia fatal besar kemungkinan disebabkan ruang interstitial dan sirkulasi sistemik melalui
oleh aliran arus horizontal (tangan ke tangan) mikrovaskular lokal dan aliran limfatik
sedangkan arus yang secara vertikal (dari merupakan salah satu penanda terjadinya
kepala sampai kaki) lebih sering menyebabkan ruptur membran sel otot jantung.Protein-
kerusakan jaringan miokardium.Apabila protein intraselulerini meliputi aspartate
selamat dari sengatan listrik,besar risiko aminotransferase (AST), lactate
mengalami beberapa bentuk aritmia dehydrogenase,creatin phosphokinase (CPK),
berikutnya (10% sampai 46%).Kebanyakan creatine kinase(CK), creatine kinase isoenzime
aritmia terjadi segera setelah sengatan listrik, MB (CK-MB), myoglobin,carbonic anhydrase III
namun hingga 12 jam setelah insiden aritmia (CA III), myosin light chain(MLC), dan cardiac
dapat baru terjadi. 7 troponin I dan T (cTnI dan cTnT).Pada cedera
Berbagai temuan dalam hasil yang diakibatkan sengatan listrik ditemukan
pemeriksaan elektrokardiografi menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan dan
terjadinya kelainan irama jantung setelah sangat cepat dari troponin I, CK-MB dan CPK.
mengalami sengatan arus listrik.Paparan Peningkatan pada cTnI berlangsung cepat pada
dengan arus rendah AC sering menyebabkan 12 jam setelah kejadian dan dapat mengalami
fibrilasi ventrikel, sedangkan paparan dengan peningkatan 1000 kali dari nilai normalnya
arus kuat DC sering terjadi asistol.Beberapa yaitu 0,02mL. Sedangkan pada CK-MB dan CPK
temuan lainnya menunjukan kelainan berupa peningkatan berlangsung jauh lebih cepat dari
sinus takikardi, AV blok derajat I, elevasi cTnI.17-19
segmen ST sementara, perpanjangan segmen Kedua kadar serum CK dan CK-MB
QT reversibel, kontraksi ventrikelprematur, meningkat, karena secara bersamaan terjadi
fibrilasi atrium, dan bundle branch block. 5,13 cedera otot skeletal serta henti jantung paru.
Kerusakan pada dinding pembuluh pada Tidak jelas sampai sejauh mana cedera
saat cedera dapat mengakibatkan trombosis muskuloskeletal berkontribusidalam
dan perdarahan, terutama di arteri-arteri kecil peningkatan biomarker ini. Hal ini
pada otot jantung. Perubahan vaskuler yang dapatmenyebabkan diagnosis palsu dariinfark
sedang berlangsung dapat menyebabkan miokard setelah sengatan listrik. 16
berkurangnya suplai darah ke daerah yang
terkena. 5 Ringkasan
Sengatan listrik dapat menyebabkan Jantung merupakan salah satu organ
beberapa mekanisme dalam tubuh yaitu (1) yang sangat mudah terkena efek dari paparan
elektroporasi.Elektroporasi terjadi saat energi arus listrik.Arus listrik dapat menyebabkan
listrik diinduksikan pada sel sehingga kerusakan pada miokardium melalui
meningkatkan permeabilitas membran sel dan mekanisme elektroporasi, konversi energi
dapat membentuk pori-pori membrane.(2) listrik menjadi energi termal, dan hipoperfusi
Hiperkontraksi serabut otot. Aliran listrik yang serta spasme koroner. Mekanisme tersebut
terus menerus merangsang voltage-gate akan menyebabkan terjadinya hipoksia
chanel membranesel sehingga terjadi jaringan, terbentuknya fokus aritmogenik
hiperpolarisasi. 14,15
Selain itu juga terjadi akibat nekrosis miokardium, perubahan
spasme arteri koroner, efek trombogenik konsentrasi Na-K adenosine trifosfatase, dan
hipotensi, dan efek termal pada miokardium perubahan permeabilitas membran miosit.
yang akan berakhir pada kerusakan atau Kerusakan struktural jantung yang disebabkan
nekrosis otot jantung. 16 mekanisme tersebut ditandai dengan
Nekrosis otot jantung akan peningkatan biomarker serum, dan kelainan
menyebabkan ruptur membran sel yang irama jantung.Kelainan irama jantung yang
ditandai oleh pelepasan mioglobin dari spatium sering terjadi adalah fibrilasi ventrikel, dan

MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 63


Dian Octaviani dan Anggraeni Janar Wulan| Efek Paparan Arus Listrik terhadap Peningkatan Biomarker dan Kelainan Irama
Jantung

asistol. Sedangkan biomarker serum yang 11. Claudet I, Marechal C, Debuisson C,


menandai adanya ruptur membran sel otot Salanne S. Risque de trouble du rythme et
jantung ditunjukkan oleh peningkatan kadar électrisation par courant domestique/risk
troponin I. of arrhythmia and domestic low-voltage
electrical injury. Arch Pediatr.
Simpulan 2010;17:343–9.
Sengatan listrik dapat menyebabkan 12. Gokdemir MT, Kaya H, Sögˇüt O, Cevik M.
cedera pada tingkat seluler.Arus listik yang Factors affecting the clinical outcome of
mengalir ke jantung dapat menyebabkan low voltage electrical injuries in children.
terjadi kelainan irama jantung dan peningkatan Pediatr Emerg Care. 2013; 29:357–9.
kadar biomarker jantung. 13. Czuczman AD, Zane RD. Electrical injuries:
a review for the emergency clinician.
Daftar Pustaka Emerg Med Pract. 2009; 11(10):1-24.
1. Bharath KG, Sheikh K, Uday PS. Pattern of 14. Miklavčič, D. Electroporation based
injuries due to electric current. J Indian technologies and treatments.Slovenia:
Acad Forensic Med. 2012;34(1):1-5. University of Ljubljana; 2008.
2. Amela S, Nermina B, Alma E, Aladin C, 15. Bikson M. A review of hazards association
Jusuf S, Elma J, et al. Us and ct of the liver with exposure to low voltages[internet].
after electric shock. Case Rep Radiol. New York: Department of Biomedical
2016; 2016:1-4. Engineering, City College of New York of
3. Anastassios CK. Electrical injuries. Crit Care the City University of NewYork [diakses
Med.2002; 30(11):424-30. tanggal 15 April 2016]. Tersedia dari:
4. Colwell CB . Lightning and electrical http://bme.ccny.cuny.edu/faculty/mbikso
injuries. Dalam: James GA, editors. n/BiksonMSafeVoltageReview.pdf
Emergency medicine: clinical essentials. 16. Aksuyek C, Okan G, Hulya C, Serkan G,
US: Elsevier; 2013.hlm. 1148-52. Gurkan K, Vasfi U . Myocardial infarction
5. Price TG,Cooper MA. electrical and after an electric shock: a rare
lightning injuries. Dalam: Robert WS, complication. Cardiology Journal. 2009;
Milton T,Charles GM, Ghazala S, Loren Y, 16(4):362-4.
editors. Strange and Schafermeyer’s 17. Nur S, Djanggan S. Sensitivitas dan
pediatric emergency medicine.Edisi ke- spesifisitas troponin T dan I pada diagnosis
4.UK: Mc Graw Hill Education;2014. hlm. infark miokard akut. Maj Kedokteran
1906-18. Indonesia. 2007;57(10):363-72.
6. Osman B, Tolga HE, Hakki K, Murat B, Lale 18. Hung LN, Tien TD. myocardial injury after
DA, Mehmet BY.Electrical Injury-Induced electric accident: dynamic change of
complete atrioventricular block: is cardiac biomarkers was the important key
permanent pacemaker required.Case Rep for diagnosis of this serious complication.
Cardiol.2015;2015:1-3. JBM. 2015; 3:78-81.
7. Spies C and Trohman RG. Narrative 19. Cemin R, Rauhe W, Marini M, Piescoller F,
review: electrocution and life-threatening Pitscheider W. Serum troponin I level
electrical injuries.Ann Intern Med. after external electrical direct current
2006;145(7):531-7. synchronized cardioversion in patients
8. Dzhokic G, Jovchevska J, Dika A. Electrical with normal or reduced ejection fraction:
injuries: etiology, pathophysiology and no evidence of myocytes injury. Clin
mechanism of injury. Maced J Med Sci. Cardiol. 2005; 28:267-70.
2008; 1(2):54-8.
9. Fish RM, Geddes LA. Conduction of
electrical current to and through the
human body: a review. Eplasty.
2009;9:407-20.
10. Moore K. Hot topics: electrical injuries in
the emergency department.J Emerg Nurs.
2015;41(5):455-6.

MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I Oktober 2016 I 64

You might also like