Professional Documents
Culture Documents
Home Menu ↓
Mantan Presiden RI Bp. Prof. DR. Ing. BJ. Habibie dalam tayangan acara dialog di sebuah stasiun TV swasta
pernah menyampaikan untuk mencapai sesuatu yang besar janganlah fokus pada hasil akhir, tapi fokuslah
pada prosesnya. Jika prosesnya benar, hasil akhirnya akan benar.
Sangat membekas di hati ucapan beliau itu. Artikel kali ini terinspirasi dari nasehat itu yang ternyata juga
aplikatif dalam menuju keberhasilan usaha budidaya ayam broiler. Kesabaran dan ketekunan peternak ayam
broiler untuk memantau kesesuaian antara: umur, feed intake dan bobot secara berkala ternyata sangat
menentukan hasil akhir saat panen. Setiap peternak ayam broiler tentunya sangat mengidamkan hasil panen
yang baik. Parameter keberhasilan usaha ternak ayam broiler adalah: FCR rendah (jumlah pakan yang
dihabiskan sesuai dengan jumlah daging yang dihasilkan), kematian rendah (maksimal 5%) dan kerataan bobot
ayam broiler baik. Itu semua akan menjadi faktor penentu nilai Index Prestasi (IP) peternak ayam broiler.
Semakin tinggi nilai IP-nya, semakin tinggi tingkat keuntungan yang diperoleh peternak.
Mengamati kenaikan bobot badan ayam broiler penting sekali untuk dilakukan sesuai dengan jenis (strain) DOC
yang dibudidayakan. Berikut ini tabel acuan target penambahan bobot ayam broiler:
BADAN HIDUP
STANDAR BOBOT BADAN
BADAN HIDUP
BADAN HIDUP
Posted in Ayam Broiler, DOC Tagged ayam, ayam broiler, ayam pedagimg, ayam potong, standar bobot badan ayam, tabel standar bobot
ayam permalink [http://arboge.com/standar-bobot-badan-ayam-broiler/]