You are on page 1of 7

3.

Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasl

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekoslstemnya (Lembaran Negara

ReRi.1blik lndQne�\9 Tijh1,.m 19.9.0 Nomor 4�, Tijrnb�hijn l&mbgnm


Negara Republik Indonesia Nomor 3419); ·

4. Undang - Undang Nomor. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperaslan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116,

Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nomor 3502);

5. Undang - Undar1i9 Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

(Lembaran Negara Republlk Indonesia Tahun 1999 Nomor 167,

Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nomor 3888),

sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 19

Tahvh 2004 (Lembaran Negara Republik lndonesla iahun 2.004

Nornor 86, Tambahan Lernbaran NE:.."gara Republik Indonesia

Nomor 4412.);

6. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peratur:an Perundang - undangan (Lernbaran Negara �p1,.1bllk


Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republlk Indonesia Nomor 4389);

7. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lernbaran Negara Republililndonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tarnbehan Lembaran Negara Rep.ubllk Indonesia Nemer


4437) sebagaimana telah diubah beberapa kall dan yang terakhlr

denqan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran

Negara Republlk Indonesia Tahun 2008 Nomor sg, Tarnb�han

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang - Undang Nemor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Ungkungan Hldup (Lernbaran Negara Republik


··1
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lernbaran N�gara
'
Republik Indonesia Nomor �,059);

\
9. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan

Kehutanari (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia

Nemer 4452);

10. Peraturan Pemerintah Nemer 45 Tahun 2004 tentang

Perllndungan Hut.an (Lembaran Negara Re publlk Indonesia Tahun ·

2004 Nomor 147, Tambahan Lernbaran Ne�ara Republlk Indonesia

Nomor 4453);

11. Peraturan Pemerintah Nomer 6 tahun 2007 tentang Tata Hutan

dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Huten serta Pemanfaatan

Hutan (Lembaran Negara Repl:lbllk Indonesia Tahun 2007 Nomor

22, Tambahan Lembaran Negara Republlk Indonesia Nomor

4696),· sebagalmana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nemer 3 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republlk Indonesia

Tr.�lun 2008 Nornor 16, Tarnbehan Lernbaran N�g,m� R�publlk


Indonesia Nomor 4814);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerlntahan Daerah

Provins! dan Pernerlntahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran

NeQara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); ·

\
13. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 201)7 tentang Kriteria dan

Persyarat.an Penyusunan Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bldang

Usaha Yang Terbuka Oengan Persyaratc1n di Bldang Penanama11

Modal;

·. f

14. Peraturan Preslden Nornor 77 Tahun 200�' tentang Daftar Bldang

Usaha. Yang Tertutup Dan Bldang Usaha Yang Terbuka Dengan

Persyaratan di Bldang Penanaman Modal;

15. Peraturan Menter! Kehutanan Nomor P.35/Menhut-II/2008 tentang

lzln Usaha lndust:ri Primer Hasll Hutan Kayu sebagalmana teleh

dlubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut�

!l/2009 (Serita Negara RepubUk Indonesia Tahun 2009 Nomor

27);

16. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.17/Menhut-II/2009 tentang

Tata Cara Pengenaan Sanks! Administratlf Terhadap Pemegang

Izln Usaha Industrl Primer Hasll Hutan Kayu (Berlta Negara

Republlk Indonesia Tahun 2009 Nomor 47);

17. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerlntahan Yang Menjadl Kewenangan Provins! Kalimantan

Barat (Lembaran · Daerah Provins! Kalimantan Barat Tahun 2008

Nomor 9, Tambahan Lembaran oalrah Provins! Kallmantan Barat

Tahun 2008 Nomor 7);

18. Peraturan Gubernur Nornor 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pemberlan Yzin Usaha lndustrl Primer Hasil Hutan Kayu Dengan


3
Kapasltas Produksl Sampai Dengan 2.000 M {rahun dan 2.000
3 3
M (fah�n Sampal Dengan 6.000 M {fahun Sertzs Rekomendasl

Izln Usaha Industrl Primer Hasll Hutan 'tl\Byu Dengan Kapasltas

Produksl DI Atas 6.000 M3{fahun (Serita Oaerah Provlnsl

Kalimantan Barat Tahun 2010 Nemer 54, Tambahan Berlta,.Daerah

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010 Nornor 54);

Memperhatlkan a. Surat Menteri Kehutanan Nomor S.360/Menhut�VI/2009 tanggal

12 Mel 2009 Perihal Pemberian Izln Usaha Industrl Primer Hasil

Hut.an Kayu;

b. Surat Direktur Jenderal Bina Produksl Kehutanan Nornor S.163/VI­

BPPHH/2009 tanggal 26 Pebruarl 2009 Perlhal Kewajiban

·'
,ft
Penanaman;

c. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Prcdukst Kehutanan Nemer

SE.02/VI/BPPHH/2010 tanggal 20 Januarl 2010 tentang

Peningkatan Kelancaran Usaha dan Tertlb Pelaksanaan Kewajiban

Pemeg�ng Izln Usaha Industrl Primer Hasll Hutan Kayu;

d. Hasll rapat pembahasan terhadap permohonan Izin Usaha Industrl

Primer Hasll Hutan Kayu (IUIPHHK) jenls produk kayu gergajian


3
(sawn timber) dengan kapasltas produksi ± 2.000 M /tahun an.

Koperasi Tani Pellta Mandiri tan9.�al 28 Jull 2.01 i .

M E M U 'r u S K A N

Menetapkan

KESATU a. Memberikan lzin Usaha Industri Primer Hasil Hut.an Kayu


3
(IUIPHHK) dengan kapasitas produksi :J: :tooo M /tahun kepada

Koperasl Tani Pelita Mandiri yang berlokasl di Kecamatan Sandal

Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat;


4
,
{

b. Ketenb.Jan tentang penanggung jawab, produksl, jaminan pasokan

bahan baku, . daftar rnesin utama, total investasl, jumlah teneqa

kerja, gudang · don sarana penunjang, serta penqelolean limbah

tndustrt sebagaimana tercantum pada lampiran yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

.
' KEDUA Kepada Koperasl Tani Pellta MQndlri diwajlbl<an untuk mereellseslkan
pembangunan lndustrl dalam batas waktu paling lama 3 (tlga) bulan

��j�k �ngg�I 9l��p�nny� lzin U$�l1� intjµwl serta menyampalkan

laporan kemajuan reallsasl pembangunan lndustrl setlap bulan kepada

instansl terkalt, dengan ketentuan bahwa lzln usaha lndustrl akan

dlcabut apablla pihak Koperasi Tani P.elita Mandiri tldak mereallsasikan

pembangunan lndustrinya secara nyata sesual ketentuan dan dalam

batas wai<tu yang telah dlberlkan.

KETIGA Kepada Koperasl Tani Peuta Mandiri diberikan hak untuk melakukan

keglatan usaha lndustrl . serta rnendepatkan pel1ayam:m darl lnstansl

pemerlntah di Kabupaten Ketapang dan Provins! Kallmantan Barat

KEEMPAT Kepada Koperasl Tani Pelita Mandiri dalam menjalankan keglatan usaha

lndustrlnya agar :

1. Memenuhl kewajlban u n t u k :

a. menjalankan usaha lndustri sesual-dengan lzln yang dlmllikl;

b. mengajukan izin perluasan, apablla melakukan perluasan

produksl meleblhl 30 % darl kapasltas produksl yang dllzlnkan;

c. rnembuat dan menyampaikan Rencana Pemenuhan Bahan Baku

Industrl (RP6BI) setlap tahun;

d. membuat dan menyampalkan laporan bulanan realtsasl

pemenuhan penggunaan bahen baku serta produksl;

e. membuat dan menyampail<an Laporan Mutasi Kayu Bulat

(LMKB) dan Lapcran Mut'-l-si Hasil Hutan .Olahan (LMHt-10);

f. rnelakukan kegiatan usaha lndustrt sesual denqan yang

ditetapkan dalam lzin;

g. rnelaporkan secara berkala kegiatan dan hasll lndustrinya

kepada pemberi lzin dan lnstansl yang diberikan kewenangan

dalam · pembinaan dan penqernbanqan industri primer hasll

hutan kayu;

h, memlllkl tenaga pengukuran dan pengujian hasil hut.an yang

bersertifikat;

I. melakukan penanaman sebanyak s. s/d 10 pohon untuk setlap

penebensan l pohon pada areal bekas tebangan;

j. melaku.kan upaya rehabilitasl dan konservasl lahan pada lokasi

areal bekas tebangan;

k. mernberdayakan masyarakat setempat pada seluruh segmen

keglatan usaha industri.

2. M,?rnatuhi larangan untuk tidak :

a. mernperluas usaha industri tanpa lzln;

b . memlndahkan lokasl usaha lndustrl tanpa lzln;

c. melakukan kegiatan yang dapat menlmbulkun pencernaran dan


kerusakan lingl<ungan hidup yang melampaul ambang betas

baku mutu l i n g ku n g an;

.i
5

d. rnenecah, menampung atau mengolah bahan baku hasil hutan

yang berasal dari sumber bahan baku yang tldak sah (Illegal);

e. melakukan keglatan industri yang tidak sesuai dengan lzin yang

diberikan.

KEUMA Apabila Koperasl Tani Pellta Mandiri melanggar ketentuan sebaqalrnana

dlmaksud pada D!KrUM KEEMPAT akan dikenakan sanksl sesual

ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

KEE NAM lzin usaha lndustri ini beriaku sejak tanggal ditetapkan untuk jangka

waktu selama Koperasl Tani PeUta Mandiri beroperasl sesual ketentuan

peraturan perundanq - undangan yang beriaku, kecuali apablla dlcabut

oleh Gubemur Kallmantan 6arat · kerene adenve penylmpangan/


pelanggaran atau diserahkan kemball oleh pemegang . lzin sebelum

berakhlmva rnasa izin.

2011' ,

�: disampalkan Kepada Yth,

1. Menter! Kehutanan RI di - Jakarta;

2, Menterl Perindustrian dan Perdagangan RI di - J a ka rta :

3. Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan RI di - J a ka rta ;

4. Kepala Dlnas Kehutanan Provins! Kallmantan Barat di - Pontianak;

5. Kepala Dlnas Perindustrian dan Perdagangan Provlnsl Kalimantan Bw·at di - Pontlanak:

6. Bupatl Ketapang di - Ketapang;

7. Kepala Dlnas Kehutanan Kabupaten Ketapang di ·· Ketapang;

8. Kepala Dlnas Koperasi, Usaha Kecll Menengah, Perindustrlan dan Perdagangan Kabupaten

Ketapang di - Kt!tapang;

9, Kepala Balal Pernantauan Pemanteetan Hutan Produksi Wilayah X di - Pontianak;


1 0 , Ket�a Koperasl Tani Pellta Mandiri di - Ketapang .

r
6

.AMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR KAUMANTAN BARAT

Nomor 406/Ekbang/2011

Tang�al 18 Agustus 2 0 1 1

ii" Tentang Pemberlan Izln Usaha Industrl Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) Dengan

Kapasltas Produk.sl = 2.000


3
M (rahun Kepada Koperasl Tani Pellta Mandiri di

Kecamatan Sandal Kabupaten Ketapang Provins! Kallmantan Barat

I. Penanggungjawab, produksl, jaminan pasokan bahan baku, daftar mesln utama, total
lrwestasl dan jumlah tenaga kerja.

1. . Penanggungjawab

a. Ketua Koperasl Y o h a n

b. Alarnat Dusun Sel Putung Kelurahan Mertn\bang Java

Kecamatan Sandal Kabupaten Ketapang

Provins! Kallmantan Barat

c. Lokasl Pabrik Jalan Untas Kallmantan (Lombal Gantlng)

RT. 11/RW.03 Kelurahan Merlmbang Jaya

Kecamatan Sandal Kabupaten Ketapang

Provins! Kalimantan Barat

d. Pemegang saham Koperasi Tani Pellta Mandiri (sesual Akta


Pendlrlan Koperasl tanggal 20 Maret 1999

yang telah dlsahkan oleh Kepale Kantor

Departemen Koperasl, Pellgusaha Kecll dan

Menengah Kabupaten Ketapang Nt>mor

44/BH/KDK.14.6/VIII/1999 tanggal 20

Agustus 1999 serta Serita Acara Pergantlan

Pengurus Koperasl Pellta Mandiri Periode

Tahun 2010 •. ·2013 t.anggal 20 Agustus 2010)

e. Nomor Pokok Wajib Pajak 01.786.947.0-703.000

(NPWP) ta n g g a l terolt 24 Maret 2000

2. Produksl :

Jenls Prociuk Kapasltas tzln Produksl Keterangan

3
Kayu gergajlan :I: 2.000 M / ta h u n . KBLl 20101

(sawn timber)

3. Jamlnan pasokan bahan baku (JPBB) :

3)
Asa l · usul Jumlah (M Kebmingan

Izln Pemanfaatan Kayu ± 4.000 Atas dasar surat

(IPK) keglatan land · perjanjlan kerjasama

cleari� lahan perke�L1nat1 supply bahan baku

kelap1� sawtt an. PT, Agrn- Nomor 010/AMS/QS/ .

jaya Baktltama di 2011 dan Nomor

Kecamatan Sandal 14/KOPTANI ·PM/?J:J/S/

Kabupaten Ketapaf\.9 (SK 2011 tanggal 31 Mel

IPK darl Kadlshut 2011

Kabupaten Ketapang

Nomor 02 =fahun 2 0 1 1

tanggal 18 Januarl � 0 1 1 ) ..
· ,

4. Daftar mesin utama untuk memproduksl kayu gergajian (sawn timbef).:


. / .

-. ,�·
� ,;·
No. Jenls Mesin · Type/Merel</

· Negara{rahurl
Kapasitas Jumlah Kondisi

(unit)-

EtQd��! lalQQC

3
1. Log carry Shimizu I 5 M /harl/unlt l Balk
.

Jeoana

2. Sand saw N.F l Maraysl'a . 6 M�/hari/unlt 2 Balk

. ecQgu�I dal,un o�g�tl


. .

, . .


1. Log wins Lokal I Daya ralk 15 ton 1 Balk

Indonesia

2. Cross cut L o ka l / 6 M:a/harl/unlt 2 Balk


.
.

Indonesia
.

5. Total investasl Rp. 990.000.000,- (sembllan ratus sembllan

puluh juta rupiah)

6. Status penariaman modal P e n a n a rn e n Modal Dalam Negeri (PMDN)

7. Jumlah·tenaga· kerja· 2i· orang· terdlri· dart :

a . Laki-laki sebanyak 1 1 orang

./ Tel'la�a· tetap· 1 1 oran�·

./ Tenaga tidak tetap - orang

-, b, Perempuan. sebsrwak 1 1 orang


J

,/ T�naga t?.tap · 1 1 orang


�1

-- ../ Tenaga tidak tetap - orang

II. Gudarig dan sarena penunjang

I:zll'I· usahe lnd1:Jstri· lnl· berlaku· pula' bagl· �.udang. dan· atau· tempat peny-lmpanan yang;

betada dldalam komplek lndustrl (pabrlk) yang dlgunakan untuk temper penylmpanan

peralatan, bahan baku, bahan penolong dan bahan jadl untuk keperluan keglatan usaha

lndustlt, serta ber-l"ak1a: bag!: sar.ana dan· mesin: penunJang: keglatan lndustr\:.

Ill. Pengelolaan limbah

Dalam ·upaya· pengelolaan limbah,. rnaka pembang.urian dan alttifitas- ke9.lata·n· industtl·
dlwajlbkan berwawasan llngkungan dengan memlnlmallslr terjadinya llmbah pabrik

melalul upaya pengelolaan dan pemantauan llngkungan sesual dengan ketentuan

peraturan: perundang: - ondar:lgan· yang berlak1:r d1btdang- llngkunga"r-t hldup.

�-----�
i E R 4t
< � . GUB· ...�-.. - KAUM�AN BARAT ,

X S

You might also like