You are on page 1of 5

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “E” DENGAN MENOPAUSE


DI BIDAN PRAKTEK SWASTA “L”

I. PENGKAJIAN
Hari : Sabtu
Pukul : 09.00 WIB
Tanggal : 09 November 2012
Oleh : Bidan

A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama : Ny “E”
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Banjar/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : : Jl. Flamboyan, No. 25, Banjarmasin.

Suami : Tn “S”
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Banjar/ Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Flamboyan, No. 25, Banjarmasin.
2. Alasan kunjungan
Ibu dating karena ingin memeriksakan kesehatanya
3. Keluhan utama
Ibu mengeluh akhir- akhir ini dirinya sering merasakan nyeri sendi, sakit pada punggung, sulit
menahan kencing, rasa panas dan sulit tidur dan dirinya menyatakan bahwa sudah tidak
mendapatkan haid sejak tiga bulan yang lalu.
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Jantung :-
Asma :-
TBC :-
Ginjal :-
Malaria :-
HIV/ AIDS :-
b. Penyakit sekarang
Jantung :-
Asma :-
TBC :-
Ginjal :-
Malaria :-
c. Riwayat penyakit keluarga
DM :-
Jantung :-
Hipertensi :-
Cacat fisik/ psikologis :-
Keturunan kembar :-
5. Riwayat perkawinan
Status perinakahan : Menikah
Nikah ke :1
Umur saat menikah : 21 tahun
Lama menikah : 24 tahun
6. Riwayat obstetric
a. Riwayat haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 4 hari
Banyak : 3x ganti pembalut
Dismenorhoe : ya
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan dirinya menggunakan KB pil

B. Data Objektif
1. Status emosional : Baik
2. Keadaan umum
a. Tanda tanda vital
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Suhu : 37,50C
- Nadi : 80x/m
- Respirasi : 18x/m
b. BB : 56kg
c. TB : 160cm
3. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
- Kepala : tidak Nampak adanya benjolan abnormal, rambut hitam dan lurus
tidak Nampak ada ketombe
- Leher : tidak nampak adanya pembesaran tyroid, kelenjar limfe, dan vena
jugularis
- Muka : nampak kerut kerut tipis, tidak nampak odeme
- Mata : skelera tidak nampak ikterus, konjungtiva tidak pucat
- Hidung : tidak nampak pernafasan cuping hidug dan tidak terlihat ada polif
- Mulut : gigi tidak ada cariaes, dan bagian gigi belakang berlubang
- Bibir : tidak nampak pucat
- Telinga : nampak simetris, tidak Nampak adanya keluar cairan abnormal
- Dada : tidak nampak benjolan abnormal
- Payudara : tidak nampak adanya benjolan abnormal
- Tulang belakang : lordosis
- Ekstremitas : tidak nampak adanya odeme dan varises
b. Palpasi
- Leher : tidak teraba adanya benjolan abnormal
- Dada : tidak teraba adanya benjolan abnormal
- Payudara : tidak teraba adanya benjolan abnormal
- Ekstremitas : tidak ada odeme
c. Auskultasi
- Jantung : bunyi mur mur
- Paru- paru : tidak ada bunyi wheezing
d. Perkusi
- Cek Ginjal : tidak ada nyeri ketuk
4. Pemeriksaan penunjang
- Hb : 12,3 gr%
-
C. Assesmant
Ibu usia 45 tahun dengan menopause.

D. Planning
1. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu
2. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
3. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi rendah lemak dan rendah gula
4. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri nya
5. Beritahu ibu tentang gejala menopause
6. Berkolaborasi dengan dr spesialis untuk menganggulagi/ mengobati menopause.

E. Implementasi
1. Memeritahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa saat ini kesehatannya baik, namun ibu
mengalami tanda dangejala memasuki masa menopause yaitu berhentinya haid secara alamiah
yang biasanya terjadi antara usia 40 – 50 tahun.
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup kurang lebih 8- 9 jam/ hari dan jangan terlalu
banyak bekerja yang menyebabkan kelelahan.
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang
bergizi,berlemak rendah dan berkadar gula rendah, seperti: sayuran yang masak dengan cara di
rebus, perbanyak makan buah- buahan, dan memberitahu kebutuhan nutrisi yang sesuai yaitu
tidak mengkonsumsi minuman beralkohol juga minuman berkafein seperti kopi, agar hati dan
sistem kardiovaskular terpelihara kesihatannya dan membantu untuk mengurangi risiko kondisi
seperti kanker dan diabetes. Ganti minuman dengan pilihan yang lebih sehat seperti air mineral
dan teh hijau tanpa kafein.
4. Menganjurkan ibu untuk rajin menjaga kebersihan diri seperti menjaga kebersihan vulva
dengan membersihkan saat mandi setelah BAK dan BAB, rajin mengganti pakaian dalam saat
lembab agar kebersihan vulva selalu terjaga dari perkembangan bakteri yang merugikan yang bisa
menyebabkan gangguan kewanitaan.
5. Memberitahukan ibu tentang gejala menopause, yaitu :
a. Ketidakteraturan siklus haid,
b. Gejolak rasa panas
c. Perubahan kulit
d. Keringat dimalam hari
e. Sulit tidur
f. Perubahan pada mulut
g. Kerapuhan tulang
h. Penyakit
6. Memberitahukan penanganan yang dapat dilakukan, sepert:
melakukan kolaborasi dengan dr spesialis untuk melakukan Penanganan yang dapat dilakukan
dengan beberapa usaha antara lain :
1. Mengurangi gejala-gejala yang mengganggu ( pengobatan simptomatis). Pengobatan
simptomatis diberikan misalnya untuk pengobatan sakit kepala, jantung berdebar, tekanan darah
yang tinggi dan lain sebagainya. Setelah gejala-gejala berkurang dapat dilanjutkan dengan
pengobatan spesifik yaitu pengobatan Estrogen. Perlu diketahui bahwa pengobatan untuk
menghilangkan gejala sampingan hanya bersifat sementara dan akan dikeluhkan kembali bila obat
yang diberikan habis.
2. Penggantian hormon yang kurang atau hilang.( Hormon Replacement Terapi = HRT ).
Pengobatan estrogen penting bagi para wanita yang mempunyai faktor-faktor risiko untuk
penyakit jantung misalnya perokok, riwayat penyakit jantung dan stroke dalam keluarga,
kegemukan, tekanan darah tinggi dan wanita dengan menopause yang terlalu cepat (dini). Ada
keuntungan pemberian HRT antara lain :
a. Meningkatkan mutu hidup para wanita bila gejala-gejala menopause itu dapat hilang dengan
pengobatan estrogen
b. Tanpa pengobatan gejala-gejala tersebut akan bertahan selama waktu 10 tahun atau kadang-
kadang seumur hidup.
c. Pengobatan dengan estrogen jangka panjang akan melindungi kehilangan massa tulang dan
osteoporosis.
d. Keluhan-keluhan saluran kencing dan kemaluan akan berkurang, misalnya infeksi saluran
kemih, , vagina, juga prolapsus uteri.
e. Meningkatkan daya ingatan yang mulai berkurang.
3. Pengobatan supportif (pengobatan tambahan) : misalnya Olah raga dan diet). Pengobatan
supportif yang penting adalah mempertahankan hidup sehat.. Berhenti merokok akan sangat
membantu, juga hindari minum alkohol dan kopi (caffein). Sering berolah raga untuk menurunkan
berat badan, misalnya berjalan kaki. Makanan, sebaiknya yang cukup mengandung banyak
kalsium.
F. Evaluasi
1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu bersedia untuk istirahat cukup
3. Ibu bersedia untuk makan makanan yang bergizi, rendah lemak dan rendah gula
4. Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan diri nya
5. Ibu telah mengetahui dan mengerti tentang gejala- gejala menopause
6. kolaborasi dengan dr spesialis untuk menganggulagi/ mengobati menopause telah dilakukan.

You might also like