You are on page 1of 2

Desain Tangki Berpengaduk

Tangki berpengaduk merupakan suatu bejana pengaduk tertutup yang alas dan tutupnya
mempunyai desain yang berbeda-beda. Tangki pengaduk terutama digunakan untuk reaksi-reaksi
kimia sering digunakan untuk pencampuran, pelarutan, penguapan ekstraksi dan kristalisasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain tangki berpengaduk diantarnya yaitu :

Bentuk : pada umumnya digunakan bentuk silinder dan bagain bawahnya cekung. 2.

Ukuran : diameter dan tangki tinggi. 3.

Kelengkapan:

1. Ada tidaknya buffle, yang berpengaruh pada pola aliran didalam tangki.
2. Jacket atau coil pendingin/pemanas, yang berfungsi sebagai pengendali suhu.
3. Letak lubang pemasukan dan pengeluaran untuk proses kontinu.
4. Sumur untuk menempatkan termometer atau peranti untuk pengukuran suhu
5. Kumparan kalor, tangki dan kelengkapan lainnya pada tangki pengaduk.
6. Pada tangki berpengaduk suhu dan komposisi campuran dalam tangki selalu serba sama. Hal
ini memungkinkan mengadakan suatu proses isothermal.
7. Pada tangki berpengaduk dimana volume tangki relative besar, maka waktu tinggal juga
besar, berarti zat pereaksi dapat lebih lama beraksi didalam tangki.

Dalam merancang sebuah tangki berpengaduk, kebutuhan daya untuk memutar pengaduk,
merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan. Untuk memperkirakan daya yang
diperlukan ketika pengaduk berputar pada kecepatan tertentu maka diperlukan suatu korelasi
empirik mengenai angka daya. Angka daya tersebut diperoleh dari grafik hubungan Np vs Nre,
Bilangan Reynold atau Reynold Number

(Nre) menjelaskan pengaruh dari viskositas laruta, Rumus dari

Reynold Number

yaitu : Nre =

PfxNxDa
µf

D = Diameter pengaduk (m)

N = Kecepatan putaran pengaduk (rps)


ρf = densitas fluida (kg/m3)

µf = viskositas fluida (Kg/ms)

You might also like