You are on page 1of 8

PRE PLANNING

LOKAKARYA MINI I DI RW XXV KELURAHAN SENDANGMULYO


KECAMATAN TEMBALANG KABUPATEN SEMARANG

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 KOMUNITAS :

1. DIKA WIJAYANDARU, S.Kep


2. NAFISATUN NISA, S.Kep
3. DWIANA AGUSTININGSIH, S.Kep
4. SUSILO UTOMO, S.Kep
5. SUYATNI, S.Kep
6. EKO ARIF WIBOWO, S.Kep
7. ERIK HERMAWAN FIRDAUS, S.Kep
8. MUHAMMAD ARIFIN, S.Kep
9. SOVA ERLINA FELAILI, S.Kep
10. PINDA PETYANA, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2017
PRE PLANNING LOKAKARYA MINI I
DI RW XXV SENDANGMULYO KEC TEMBALANG KAB SEMARANG

A. Latar belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu
tempat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta
mempunyai minat dan interest yang sama (WHO). Komunitas adalah
kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan
dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana
mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama
(Riyadi, 2007). Dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat yang
optimal maka dibutuhkan perawatan kesehatan masyarakat.
Perawatan kesehatan masyarakat itu sendiri adalah bidang
keperawatan yang merupakan perpaduan antara kesehatan masyarakat dan
perawat yang didukung peran serta masyarakat dan mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh,
melalui proses keperawatan untuk mempertahankan dan meningkatkan
status kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan
sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.
Letak geografis sangat mempengaruhi ketersediaan fasilitas,
apakah dapat dijangkauan oleh masyarakat atau tidak, tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat untuk
mendatangi fasilitas kesehatan dalam memperoleh pelayanan, serta
program pelyanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang memerlukannya (Effendi, 1998). Dengan demikian
perencanaan kegiatan selanjutnya sangat diharapkan kesadaran dan peran
serta masyarakat di RW XXV Sendangmulyo Kecamatan Tembalang
Semarang.
Masalah kesehatan di masyarakat umum disebabkan karena
rendahnya tingkat sosial ekonomi, pengetahuan, sehingga mengakibtakan
ketidakmampuan khususnya dalam bidang kesehatan dan keperawatan
dalam memelihara diri mereka sendiri (Self care), keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
Setelah melakukan pendataan dengan wind shield survey berupa
observasi dan wawancara, dengan TOMA, masyarakat dan Kader
Kesehatan RW XXV Kelurahan Sendangmulyo Semarang serta
penyebaran angket diperoleh beberapa informasi tentang masalah
lingkungan terkait kebersihan di dalam dan di luar rumah, kebiasaan
membuang sampah yang belum pada tempatnya. Ada program posyandu
lansia secara berkala namun partisipasi lansia masih kurang, program
posyandu untuk keshatan balita sudah berjalan tetapi belum sesuai dengan
sistem 5 meja dan kesadaran untuk datang masih kurang serta dapat
mempengaruhi masalah kesehatan umumnya diwilayah tersebut.
Untuk mengatasi masalah yang muncul diatas tidak hanya dapat
diatasi oleh pemerintah daerah setempat atau instansi terkait lainnya, tapi
mutlak perlu peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat dibutuhkan
karena sistem pembangunan nasional adalah sistem pembangunan oleh
seluruh bangsa, kesehatan merupakan kebutuhan dan hak oleh setiap
insane agar dapat menjalani hidup yang sehat. Masyarakat perlu
dikembangkan kesadaranya akan potensi dan sumber daya yang dimiliki
serta harus dikembangkan dan dibina kemampuan untuk berperan aktif
dan berswadana dalam meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan
mereka.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk memperlancar upaya
untuk mengatasi masalah tersebut diadakan pertemuan pertama
(Lokakarya mini 1) yang bertujuan untuk menggali masalah kesehatan
secara umum, menyusun prioritas masalah, penyusunan rencanan kegiatan,
penyusunan rencana tindak lanjut kegiatan yang ada di RW XXV
Kelurahan Sendangmulyo, dan melakukan brainstorming. Sehingga
diharapkan terciptanya masyarakat yang sehat di RW XXV Kelurahan
Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten Semarang.
B. Topik kegiatan
Lokakarya mini 1 dengan substansi materi sebagai berikut :
1. Mempresentasikan hasil pengkajian di RW XXV Kelurahan
Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten Semarang
2. Membuat perencanaan dalam mengatasi masalah kesehatan RW XXV
Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten Semarang
C. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Minggu, 08 Januari 2017
Waktu : 19.30 WIB
Tempat : Balai RW XXV Sendangmulyo
D. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat RW XXV Kelurahan
Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten Semarang khususnya
kepada perangkat RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader
kesehatan dan karang taruna/perwakilan remaja.
E. Tujuan
1. Tujuan umum
Memaparkan masalah kesehatan yang ada dan menyusun rencana
kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di RW XXV Kelurahan
Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten Semarang.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu menjalin hubungan saling percaya dengan warga
masyarakat di RW XXV Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan
Tembalang Kabupaten Semarang..
b. Mahasiswa mampu membentuk kerjasama yang baik dengan warga
di RW XXV Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang
Kabupaten Semarang.
c. Mengidentifikasi data-data hasil pengkajian di RW XXV
Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten
Semarang.
d. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami oleh warga di
RW XXV Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang
Kabupaten Semarang.
e. Merumuskannya perencanaan kegiatan dalam upaya pemecahan
masalah kesehatan yang telah ditemukan dengan menetapkan
prioritas masalah, rencana kegiatan, dan sumber dana melalui
swadaya masyarakat atau kerjasama lintas sektoral.
f. Merumuskan tindak lanjut yang telah ditetapkan di RW XXV
Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten
Semarang.
F. Metode
Metode yang digunakan dalam loka karya mini I adalah sosialisasi,
diskusi, serta curah pendapat (Brain Storming).
G. Alat dan Media
1. LCD dan Laptop
2. PPT
3. Alat tulis (Buku dan Bolpoint)
4. Spidol
5. Sound System
H. Materi (terlampir)
Substansi materi dalam kegiatan ini adalah tentang:
1. Sosialisasi mahasiswa dan praktek keperawatan komunitas
2. Penyajian data hasil Winshield Survey
3. Brainstorming tentang masalah kesehatan berdasarkan hasil penyajian
data hasil Winshield Survey
4. Brainstorming tentang perencanaan penyelesaian masalah
5. Brainstorming tindak lanjut dari perencanaan yang telah ditetapkan
I. Struktur pengorganisasian
1. Ketua Panitia : Muhammad Arifin, S.Kep
2. Sekretaris : Suyatni, S.Kep
3. Bendahara : Dwiana Agustiningsih, S.Kep
4. Penyaji : Nafisatun Nisa, S.Kep
5. Moderator & MC : Erik Hermawan F,S.Kep
6. Fasilitator : Dika Wijayandaru, S.Kep
7. Dokumentasi & humas : Sova Erlina F, S.Kep
8. Penerima Tamu & Konsumsi : Pinda Petyana, S.Kep
9. Seksi ilmiah : Susilo Utomo, S.Kep
J. Strategi pelaksanaan
No. Tahap KEGIATAN WAKTU
1 Pembukaan  Salam pembuka 30 menit
 Pembacaan ayat suci Al-
Qur’an
 Sambutan
 Menyampaikan tujuan
2 Diskusi  Presentasi hasil winshield 70 menit
survey, wawancara, dan
angket
 Mendiskusikan permasalah
yang ada (brainstorming)
 Mendiskusikan rencana
kegiatan
 Menyusun rencana tindak
lanjut
3 Penutup  Kesimpulan 10 menit
 Salam penutup
K. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Pre planning telah siap dan telah dikonsulkan dengan pembimbing
akademik sebelum Lokakarya Mini I dimulai.
b. Tempat, waktu dan media siap sebelum Lokakarya Mini I dimulai.
c. Penyaji materi telah siap sebelum Lokakarya Mini I dimulai.
d. 75% panitia membuat kontrak waktu dengan warga tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan.
e. 75% Undangan sudah tersebar kepada tamu undangan.
f. Acara Lokakarya Mini I segera dimulai minimal 70% tamu
undangan telah hadir.
2. Evaluasi proses
a. 80% Moderator memimpin jalannya diskusi dan Brain Storming.
b. 75% Pertemuan berjalan lancar, tepat waktu, dan peserta aktif dalam
diskusi.
c. 75% Para tamu undangan (ketua RW, ketua RT dari masing-masing
RT, Kader Kesehatan, tokoh agama, perwakilan remaja, dan
perwakilan masyarakat) menanggapi positif pelaksanaan kegiatan.
d. 75% Para tamu undangan aktif mengikuti acara dari awal sampai
akhir
3. Evaluasi Hasil
a. 75% terbentuknya kerjasama yang baik dengan warga di RW XXV
Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten
Semarang.
b. Data-data hasil pengkajian teridentifikasi 75% di RW XXV
Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten
Semarang.
c. Masalah kesehatan yang dialami oleh warga teridentifikasi 75% di
RW XXV Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang
Kabupaten Semarang.
d. Perencanaan kegiatan terumuskan 80% dalam upaya pemecahan
masalah kesehatan yang telah ditemukan dengan menetapkan
prioritas masalah, rencana kegiatan, dan sumber dana melalui
swadaya masyarakat atau kerjasama lintas sektoral.
e. Tertetapkannya tindak lanjut 75% di RW XXV Kelurahan
Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kabupaten Semarang.

You might also like