You are on page 1of 8

Metode Pelaksanaan

Program : Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-gorong


Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Tengah
Pekerjaan : Pembangunan Drainase Paya Tungel dan Kp. Paya Dedep
Volume : 1 (Satu) Paket
Lokasi : Takengon
Sumber Dana : Otsus
Kabupaten : Aceh Tengah
Tahun Anggaran : 2013

Lingkup pekerjaan :

I Pekerjaan Persiapan
II Pekerjaan Pembongkaran
III Pekerjaan Drainase Pasangan Batu
IV Pekerjaan Gorong-gorong

Jangka waktu pelaksanaan :


Jangka waktu pelaksanaan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan adalah 26 Minggu ( 182
hari) kalender sesuai yang tertuang dalam dokumen pengadaan.

METODE PELAKSANAAN

I Pekerjaan Persiapan

Pembersihan lapangan
Meliputi pembersihan semua tanaman tumbuh, termasuk pembongkaran akar - akar pohon yang
terkena bangunan dan halaman sekeliling bangunan, termasuk perataan tanah / pembuatan
terasering jika diperlukan, Hasil bongkaran tersebut diatas dibuang keluar lokasi pekerjaan.

Pengukuran / Pematokan
Pengukuran dan pematokan dilakukan setelah pekerjaan pembersihan lapangan. Pekerjaan
yang akan dilaksanakan haruslah diukur dan diberi tanda sesuai dengan gambar rencana dan
persetujuan dari direksi. Penentuan elevasi diukur secara cermat dan sesuai dengan gambar
rencana.

Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan


Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari sumber air terdekat, kemudian
ditampung dalam drum - drum yang telah disediakan. Kebutuhan air ini harus disediakan dalam
jumlah yang cukup selama pelaksanaan pekerjaan. Air harus memenuhi syarat yang tercantum
dalam Peraturan Beton Bertulang Indonesia SK - SNI -T -15 - 1919 -93.
Metode Pelaksanaan
Pembuatan papan nama proyek.
Membuat papan nama proyek dari papan dengan uk. 200 cm X 100 cm. Didirikan tegak diatas
kayu 5/7 cm, setinggi 240 cm. Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum.

Papan nama kegiatan memuat :


- Nama Kegiatan.
- Pemilik Kegiatan.
- Lokasi Kegiatan.
- Jumlah Biaya ( Kontrak ).
- Nama Pelaksana ( Kontraktor).
- Pekerjaan dimulai tanggal, bulan, tahun.

Direksi Keet/Barak Pekerja


Barak untuk kerja, ruang direksi, gudang dan ruang rapat dilapangan dibuat ditempat sekitar
bangunan yang akan dikerjakan, dan lengkap dengan peralatannya letak ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan.

Pemasangan bouwplank
Tiang bouwplank harus terpasang kuat, papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya dan
dipasang water paas ( timbang air ) dengan sudut - sudutnya harus siku,

Administrasi dan Dokumentasi


Adminitrasi dilakukan sejak mulai dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan antara lain:

- Mempelajari kontrak, gambar-gambar dan dokumen yang berhubungan dengan pekerjaan


ini
- Membuat Laporan harian, Mingguan dan Bulanan pekerjaan
- Membuat foto-foto progress/kemajuan pekerjaan
- Membuat Progress/Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran.

II Pekerjaan Pembongkaran

1 Pembongkaran Plat Beton Lama


Plat beton yang sudah tidak layak atau rusak harus dibongkar terlebih dahulu. Hasil bongkaran
harus dibuang keluar dari bangunan yang akan dilaksanakan agar tidak mengganggu
pelaksanaan pekerjaan berikutnya.
Metode Pelaksanaan
2 Pasang Bekisting untuk plat beton
Bekisting dibuat sedemikian rupa benar-benar kuat dan kaku untuk menampung massa beton
segar dan kokoh menerima tekanan yang dihasilkan dari penempatan dan penggetaran beton
tanpa terjadi defleksi. Permukaan semua acuan yang berhubungan dengan beton dalam
keadaan bersih, mulus, dan benar-benar kaku untuk mencegah kebocoran dan bleeding.

acuan Playwood tebal 9 mm


Kayu Bekisting / Terentang

perancah Kayu klas II (kemper/kreuing/dll)


Kayu bakau/dolken dia 8 - 10/400 cm
Playwood tebal 9 mm

3 Pembesian dengan besi beton polos


Material
Tulangan : Baja Tulangan Polos U-24

Pabrikasi dan Perakitan :


- Kontraktor akan menyerahkan Daftar Pembesian kepada direksi untuk mendapatkan
persetujuan. Daftar pembesian memuat semua ukuran dan dimensi tulangan,
pembengkokan, panjang hook sesuai standard pembesian yang ditunjukkan pada gambar
dan spesifikasi..
Posisi penyambungan tulangan akan dimintai persetujuan direksi.
- Sebelum baja tulangan ditempatkan, permukaan tulangan dan acuan dibersihkan debu,
material halus, gemuk, atau subtansi lainnya yang dapat merusak tulangan dan beton.

- Baja tulangan ditempatkan secara akurat dan tepat pada posisinya sedemikian rupa tidak
akan bergeser selama penempatan beton cor. Baja tulangan akan diikat pada tiap
persilangan dengan mengunakan kawat beton.

- Jarak dari permukaan acuan atau dasar lantai kerja akan dijaga dengan meletakkan beton
dudukan (mortar block) sesuai petunjuk direksi.

Selimut tulangan :
Selimut tulangan akan dibuat sebagaimana ditunjukkan dalam spesifikasi.
Metode Pelaksanaan
4 Beton mutu K.175
material :
Semen : Portland Cement Type-II
Aggregat : Pasir beton, sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
batu pecah/split 2-3 cm , sebagaimana dipersyaratkan dalam
spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali,
asam, dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.

Proporsi campuran :
Campuran mortar yang dipakai adalah 1 PC : 2 PB : 3 BP

Semua campuran tersebut diaduk dengan menggunakan molen. Sebelum betond dituangkan
kedalam bekisting, dilakukan pemeriksaan baja tulangan dan bekisting yang telah dibuat.
Penempatan beton K.175 harus sesuai dengan gambar rencana dan disetujui oleh direksi.

III Pekerjaan Drainase Pasangan Batu


1 Galian Tanah
Sebelum Pasangan batu dikerjakan, tanah ditempat/lokasi pekerjaan pasangan batu yang telah
diukur sebelumnya digali dengan menggunakan alat berat. Perapihan permukaan dan lantai
dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan tukang yang dikerjakan oleh
pekerja. Elevasi dalamnya galian harus dapat mengalirkan air ketempat yang lebih rendah atau
sesuai dengan gambar rencana. Tanah hasil galian harus dibuang atau dipindahkan keluar
lokasi galian agar tidak menggnggu pelaksanaan pekerjaan berikutnya.

2 Pasangan Batu 1 : 4
material :
Semen : Portland Cement
Batu kali : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Pasir pasang : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali,
asam, dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.

Proporsi campuran :
Campuran mortar yang dipakai adalah 1 PC : 2 PP

Pasangan batu dilaksanakan setelah pekerjaan galian selesai dilaksanakan. Semen dan
pasir pasang serta air secukupnya diaduk dengan menggunakan mollen. Setelah
campuran sudah homogen, maka pekerjaan ini dapat dilaksanakan. Batu kali haruslah
bersih dari kotoran-kotorang yang melekat. yang perlu diperhatikan adalah antara batu
tidak boleh saling bersentuhan atau harus diberi spasi dengan campuran semen dan
pasir pasang tadi. Pelaksanaan ini harus sesuai dengan gambar rencana. perapihan
pasangan harus benar-benar diperhatikan.
Metode Pelaksanaan
3 Beton Cor 1 : 3 : 5 (lantai)
material :
Semen : Portland Cement
Pasir beton : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Kerikil Beton : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali,
asam, dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.

Proporsi campuran :
Campuran mortar yang dipakai adalah 1 PC : 3 PB : 5 KB

Material yang telah disiapkan terlebih dahulu harus benar-benar bersih dari semua
kotoran. Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pasangan batu selesai dilaksanakan.
Elevasi lantai harus dapat mengalirkan air dengan cepat. Elevasi harus sesuai dengan
hasil pengukuran. ketebalan dan lebar lantai disesuaikan dengan gambar rencana.
Campuran beton cor diaduk dengan menggunakan mollen.

4 Plesteran 1 : 4
Material
Semen : Portland Cement
Aggregat : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali,
asam, dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.
Spesi : Campuran 1 : 2 dan 1 : 4

Pekerjaan Plesteran dilakukan setelah pasangan batu dan beton cor lantai selesai
Sebelum plesteran dilakukan, maka :
- Pasangan batu dibersihkan dari semua kotoran sampai benar - benar siap menerima
plesteran PC.
- Singkirkan semua hal yang dapat merusak / menganggu pekerjaan.
- pasanga batu dibasahi dengan air. pasangan jangan dipasang plester sampai
permukaan air yang terlihat tersebut telah lenyap.
- Bentuk Screed sementara bila mungkin ( untuk pembentukan dasar yang permanen )
serta untuk menjamin adanya ketebalan yang sama, permukaan yang datar / rata

Letakkan dan/atau tempelkan campuran plesteran dengan masa tunggu selama 2,5 jam (
maximum ) setelah proses pencampuran, kecuali udara panas / kering, kurangi waktu
penempatan itu sesuai yang diperlukan untuk mencegah kekakuan yang bersifat
sementara dari plester, jangan menambah air lagi untuk membasahi plester yang sudah
kaku.

Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan sama tebalnya dan tidak terlalu tipis
atau terlalu tebal. Ketebalan berkisar antara 1,00 cm sampai dengan 1,50 cm. Untuk
mencapai tebal plesteran yang rata dilakukan pemeriksaan secara silang dengan
menggunakan mistar kayu panjang yang digerakkan secara horizontal dan vertikal.
Metode Pelaksanaan

Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak diusahakan memperbaikinya secara


keseluruhan. Bidang - bidang yang diperbaiki, dibongkar secara teratur ( dibuat
bongkaran berbentuk segi empat ) dan plesteran baru rata dengan sekitarnya.

Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata, tidak tegak
lurus, bengkok adanya pecahan atau retak, keropos, maka bagian tersebut dibongkar
untuk diperbaiki.

Untuk bidang yang kedap air / pasangan dinding bata yang dekat dengan tanah ( diatas
sloof ) semua pasangan dinding batu bata diberi trasram dengan adukan 1 Pc : 2Ps
dengan ketinggian 40 cm dari permukaan lantai dan 150 cm dari permukaan lantai untuk
KM / WC, Toilet dan daerah basah lainnya.

Semua bidang plesteran dipelihara kelembabannya selama seminggu sejak permukaan


plesteran.

Untuk Plesteran permukaan datar, mempunyai toleransi lengkungan / cembung bidang


tidak melebihi 5 mm untuk setiap 2 m2 , jika melebihi diperbaiki.

IV Pekerjaan Gorong-gorong
1 Galian tanah
Sebelum gorong-gorong dikerjakan, tanah ditempat/lokasi pekerjaan yang telah diukur
sebelumnya digali dengan menggunakan alat berat. Perapihan permukaan dan lantai dapat
dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan tukang yang dikerjakan oleh pekerja.
Elevasi dalamnya galian harus dapat mengalirkan air ketempat yang lebih rendah atau sesuai
dengan gambar rencana. Tanah hasil galian harus dibuang atau dipindahkan keluar lokasi
galian agar tidak menggnggu pelaksanaan pekerjaan berikutnya.

2 Urugan Kembali
Pengurugan Tanah dibawah lantai dilakukan setelah selesai gorong-gorong. Material urugan
didatangkan dan dipadatkan dengan stemper hingga mencapai kepadatan yang disetujui.
Pemadatan dilakukan lapis demi lapis tidak lebih dari 15 cm ketebalan material lepas.

3 Pemasangan Gorong-gorong Dia. 60 cm


Gorong - gorong dikerjakan setelah galian tanah dikerjakan. Gorong-gorng yang dipakai
haruslah sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Metode Pelaksanaan

4 Beton Cor 1 : 3 : 5 (Lining & Lantai)


material :
Semen : Portland Cement
Pasir beton : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Kerikil Beton : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali, asam,
dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.

Proporsi campuran :
Campuran mortar yang dipakai adalah 1 PC : 3 PB : 5 KB

Material yang telah disiapkan terlebih dahulu harus benar-benar bersih dari semua kotoran.
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan gorong-gorong selesai dilaksanakan. Elevasi
lantai harus dapat mengalirkan air dengan cepat. Elevasi harus sesuai dengan hasil
pengukuran. ketebalan dan lebar lantai disesuaikan dengan gambar rencana. Campuran
beton cor diaduk dengan menggunakan mollen.

5 Pasir urug
material pilihan didatangkan dan dipadatkan hingga mencapai kepadatan yang disetujui.
Pemadatan dilakukan lapis demi lapis tidak lebih dari 15 cm ketebalan material lepas.

6 Plesteran 1 : 4
Material
Semen : Portland Cement
Aggregat : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali, asam,
dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.
Spesi : Campuran 1 : 2 dan 1 : 4

Pekerjaan Plesteran dilakukan setelah gorong-gorong dan beton cor lantai selesai
Sebelum plesteran dilakukan, maka :
- Dinding dibersihkan dari semua kotoran sampai benar - benar siap menerima plesteran
PC.
- Singkirkan semua hal yang dapat merusak / menganggu pekerjaan.
- Dinding dibasahi dengan air. pasangan jangan dipasang plester sampai permukaan air
yang terlihat tersebut telah lenyap.
- Bentuk Screed sementara bila mungkin ( untuk pembentukan dasar yang permanen )
serta untuk menjamin adanya ketebalan yang sama, permukaan yang datar / rata kontur

Letakkan dan/atau tempelkan campuran plesteran dengan masa tunggu selama 2,5 jam (
maximum ) setelah proses pencampuran, kecuali udara panas / kering, kurangi waktu
penempatan itu sesuai yang diperlukan untuk mencegah kekakuan yang bersifat sementara
dari plester, jangan menambah air lagi untuk membasahi plester yang sudah kaku.
Metode Pelaksanaan

Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan sama tebalnya dan tidak terlalu tipis atau
terlalu tebal. Ketebalan berkisar antara 1,00 cm sampai dengan 1,50 cm. Untuk mencapai tebal
plesteran yang rata dilakukan pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar kayu
panjang yang digerakkan secara horizontal dan vertikal.

Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak diusahakan memperbaikinya secara


keseluruhan. Bidang - bidang yang diperbaiki, dibongkar secara teratur ( dibuat bongkaran
berbentuk segi empat ) dan plesteran baru rata dengan sekitarnya.

Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata, tidak tegak lurus,
bengkok adanya pecahan atau retak, keropos, maka bagian tersebut dibongkar untuk
diperbaiki.

Untuk bidang yang kedap air / pasangan dinding bata yang dekat dengan tanah ( diatas sloof )
semua pasangan dinding batu bata diberi trasram dengan adukan 1 Pc : 2Ps dengan
ketinggian 40 cm dari permukaan lantai dan 150 cm dari permukaan lantai untuk KM / WC,
Toilet dan daerah basah lainnya.

Semua bidang plesteran dipelihara kelembabannya selama seminggu sejak permukaan


plesteran.

Untuk Plesteran permukaan datar, mempunyai toleransi lengkungan / cembung bidang tidak
melebihi 5 mm untuk setiap 2 m2 , jika melebihi diperbaiki.

Pembuatan Laporan

Setelah penyelesaian pekerjaan kontraktor akan menyerahkan As Built drawing dan


mutual chek, foto-foto dokumentasi sebagai laporan (progress) dan juga sebagai dasar
pembayaran.

Lhokseumawe, 15 April 2013


Disiapkan Oleh,
CV. Rizky Ramadani

Nurdin Syamaun
Direktur

You might also like