Professional Documents
Culture Documents
Lingkup pekerjaan :
I Pekerjaan Persiapan
II Pekerjaan Pembongkaran
III Pekerjaan Drainase Pasangan Batu
IV Pekerjaan Gorong-gorong
METODE PELAKSANAAN
I Pekerjaan Persiapan
Pembersihan lapangan
Meliputi pembersihan semua tanaman tumbuh, termasuk pembongkaran akar - akar pohon yang
terkena bangunan dan halaman sekeliling bangunan, termasuk perataan tanah / pembuatan
terasering jika diperlukan, Hasil bongkaran tersebut diatas dibuang keluar lokasi pekerjaan.
Pengukuran / Pematokan
Pengukuran dan pematokan dilakukan setelah pekerjaan pembersihan lapangan. Pekerjaan
yang akan dilaksanakan haruslah diukur dan diberi tanda sesuai dengan gambar rencana dan
persetujuan dari direksi. Penentuan elevasi diukur secara cermat dan sesuai dengan gambar
rencana.
Pemasangan bouwplank
Tiang bouwplank harus terpasang kuat, papan diketam halus dan lurus pada sisi atasnya dan
dipasang water paas ( timbang air ) dengan sudut - sudutnya harus siku,
II Pekerjaan Pembongkaran
- Baja tulangan ditempatkan secara akurat dan tepat pada posisinya sedemikian rupa tidak
akan bergeser selama penempatan beton cor. Baja tulangan akan diikat pada tiap
persilangan dengan mengunakan kawat beton.
- Jarak dari permukaan acuan atau dasar lantai kerja akan dijaga dengan meletakkan beton
dudukan (mortar block) sesuai petunjuk direksi.
Selimut tulangan :
Selimut tulangan akan dibuat sebagaimana ditunjukkan dalam spesifikasi.
Metode Pelaksanaan
4 Beton mutu K.175
material :
Semen : Portland Cement Type-II
Aggregat : Pasir beton, sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
batu pecah/split 2-3 cm , sebagaimana dipersyaratkan dalam
spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali,
asam, dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.
Proporsi campuran :
Campuran mortar yang dipakai adalah 1 PC : 2 PB : 3 BP
Semua campuran tersebut diaduk dengan menggunakan molen. Sebelum betond dituangkan
kedalam bekisting, dilakukan pemeriksaan baja tulangan dan bekisting yang telah dibuat.
Penempatan beton K.175 harus sesuai dengan gambar rencana dan disetujui oleh direksi.
2 Pasangan Batu 1 : 4
material :
Semen : Portland Cement
Batu kali : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Pasir pasang : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali,
asam, dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.
Proporsi campuran :
Campuran mortar yang dipakai adalah 1 PC : 2 PP
Pasangan batu dilaksanakan setelah pekerjaan galian selesai dilaksanakan. Semen dan
pasir pasang serta air secukupnya diaduk dengan menggunakan mollen. Setelah
campuran sudah homogen, maka pekerjaan ini dapat dilaksanakan. Batu kali haruslah
bersih dari kotoran-kotorang yang melekat. yang perlu diperhatikan adalah antara batu
tidak boleh saling bersentuhan atau harus diberi spasi dengan campuran semen dan
pasir pasang tadi. Pelaksanaan ini harus sesuai dengan gambar rencana. perapihan
pasangan harus benar-benar diperhatikan.
Metode Pelaksanaan
3 Beton Cor 1 : 3 : 5 (lantai)
material :
Semen : Portland Cement
Pasir beton : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Kerikil Beton : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali,
asam, dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.
Proporsi campuran :
Campuran mortar yang dipakai adalah 1 PC : 3 PB : 5 KB
Material yang telah disiapkan terlebih dahulu harus benar-benar bersih dari semua
kotoran. Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pasangan batu selesai dilaksanakan.
Elevasi lantai harus dapat mengalirkan air dengan cepat. Elevasi harus sesuai dengan
hasil pengukuran. ketebalan dan lebar lantai disesuaikan dengan gambar rencana.
Campuran beton cor diaduk dengan menggunakan mollen.
4 Plesteran 1 : 4
Material
Semen : Portland Cement
Aggregat : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali,
asam, dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.
Spesi : Campuran 1 : 2 dan 1 : 4
Pekerjaan Plesteran dilakukan setelah pasangan batu dan beton cor lantai selesai
Sebelum plesteran dilakukan, maka :
- Pasangan batu dibersihkan dari semua kotoran sampai benar - benar siap menerima
plesteran PC.
- Singkirkan semua hal yang dapat merusak / menganggu pekerjaan.
- pasanga batu dibasahi dengan air. pasangan jangan dipasang plester sampai
permukaan air yang terlihat tersebut telah lenyap.
- Bentuk Screed sementara bila mungkin ( untuk pembentukan dasar yang permanen )
serta untuk menjamin adanya ketebalan yang sama, permukaan yang datar / rata
Letakkan dan/atau tempelkan campuran plesteran dengan masa tunggu selama 2,5 jam (
maximum ) setelah proses pencampuran, kecuali udara panas / kering, kurangi waktu
penempatan itu sesuai yang diperlukan untuk mencegah kekakuan yang bersifat
sementara dari plester, jangan menambah air lagi untuk membasahi plester yang sudah
kaku.
Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan sama tebalnya dan tidak terlalu tipis
atau terlalu tebal. Ketebalan berkisar antara 1,00 cm sampai dengan 1,50 cm. Untuk
mencapai tebal plesteran yang rata dilakukan pemeriksaan secara silang dengan
menggunakan mistar kayu panjang yang digerakkan secara horizontal dan vertikal.
Metode Pelaksanaan
Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata, tidak tegak
lurus, bengkok adanya pecahan atau retak, keropos, maka bagian tersebut dibongkar
untuk diperbaiki.
Untuk bidang yang kedap air / pasangan dinding bata yang dekat dengan tanah ( diatas
sloof ) semua pasangan dinding batu bata diberi trasram dengan adukan 1 Pc : 2Ps
dengan ketinggian 40 cm dari permukaan lantai dan 150 cm dari permukaan lantai untuk
KM / WC, Toilet dan daerah basah lainnya.
IV Pekerjaan Gorong-gorong
1 Galian tanah
Sebelum gorong-gorong dikerjakan, tanah ditempat/lokasi pekerjaan yang telah diukur
sebelumnya digali dengan menggunakan alat berat. Perapihan permukaan dan lantai dapat
dilakukan secara manual dengan menggunakan peralatan tukang yang dikerjakan oleh pekerja.
Elevasi dalamnya galian harus dapat mengalirkan air ketempat yang lebih rendah atau sesuai
dengan gambar rencana. Tanah hasil galian harus dibuang atau dipindahkan keluar lokasi
galian agar tidak menggnggu pelaksanaan pekerjaan berikutnya.
2 Urugan Kembali
Pengurugan Tanah dibawah lantai dilakukan setelah selesai gorong-gorong. Material urugan
didatangkan dan dipadatkan dengan stemper hingga mencapai kepadatan yang disetujui.
Pemadatan dilakukan lapis demi lapis tidak lebih dari 15 cm ketebalan material lepas.
Proporsi campuran :
Campuran mortar yang dipakai adalah 1 PC : 3 PB : 5 KB
Material yang telah disiapkan terlebih dahulu harus benar-benar bersih dari semua kotoran.
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan gorong-gorong selesai dilaksanakan. Elevasi
lantai harus dapat mengalirkan air dengan cepat. Elevasi harus sesuai dengan hasil
pengukuran. ketebalan dan lebar lantai disesuaikan dengan gambar rencana. Campuran
beton cor diaduk dengan menggunakan mollen.
5 Pasir urug
material pilihan didatangkan dan dipadatkan hingga mencapai kepadatan yang disetujui.
Pemadatan dilakukan lapis demi lapis tidak lebih dari 15 cm ketebalan material lepas.
6 Plesteran 1 : 4
Material
Semen : Portland Cement
Aggregat : Sebagaimana dipersyaratkan dalam spesifikasi
Air : Bersih dan bebas dari kandungan garam, bahan organik, alkali, asam,
dan bahan-bahan yang dapat merusak beton.
Spesi : Campuran 1 : 2 dan 1 : 4
Pekerjaan Plesteran dilakukan setelah gorong-gorong dan beton cor lantai selesai
Sebelum plesteran dilakukan, maka :
- Dinding dibersihkan dari semua kotoran sampai benar - benar siap menerima plesteran
PC.
- Singkirkan semua hal yang dapat merusak / menganggu pekerjaan.
- Dinding dibasahi dengan air. pasangan jangan dipasang plester sampai permukaan air
yang terlihat tersebut telah lenyap.
- Bentuk Screed sementara bila mungkin ( untuk pembentukan dasar yang permanen )
serta untuk menjamin adanya ketebalan yang sama, permukaan yang datar / rata kontur
Letakkan dan/atau tempelkan campuran plesteran dengan masa tunggu selama 2,5 jam (
maximum ) setelah proses pencampuran, kecuali udara panas / kering, kurangi waktu
penempatan itu sesuai yang diperlukan untuk mencegah kekakuan yang bersifat sementara
dari plester, jangan menambah air lagi untuk membasahi plester yang sudah kaku.
Metode Pelaksanaan
Ketebalan plesteran pada semua bidang permukaan sama tebalnya dan tidak terlalu tipis atau
terlalu tebal. Ketebalan berkisar antara 1,00 cm sampai dengan 1,50 cm. Untuk mencapai tebal
plesteran yang rata dilakukan pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar kayu
panjang yang digerakkan secara horizontal dan vertikal.
Jika hasil plesteran menunjukkan hasil yang tidak memuaskan, tidak rata, tidak tegak lurus,
bengkok adanya pecahan atau retak, keropos, maka bagian tersebut dibongkar untuk
diperbaiki.
Untuk bidang yang kedap air / pasangan dinding bata yang dekat dengan tanah ( diatas sloof )
semua pasangan dinding batu bata diberi trasram dengan adukan 1 Pc : 2Ps dengan
ketinggian 40 cm dari permukaan lantai dan 150 cm dari permukaan lantai untuk KM / WC,
Toilet dan daerah basah lainnya.
Untuk Plesteran permukaan datar, mempunyai toleransi lengkungan / cembung bidang tidak
melebihi 5 mm untuk setiap 2 m2 , jika melebihi diperbaiki.
Pembuatan Laporan
Nurdin Syamaun
Direktur