You are on page 1of 3

LTE 1800 MHz

Ini merupakan band LTE yang paling menjanjikan yang dapat digunakan secara luas
baik untuk dense urban, urban, dan suburban area. Berikut gambar pengaturan pada
LTE 1800 MHz:

Gambar 3. Pengaturan band LTE 1800 MHz

Band tersebut secara luas telah digunakan pada GSM 1800 dan dapat di refarming
ke LTE 1800. Banyak operator telah membangun LTE pada band tersebut di
bandwidth 10 MHz. Bahkan ada juga yang menggunakan sampai 20 MHz.

Berikut beberapa keuntungan pada LTE 1800 MHz:


 Coverage area sekitar 2 kali lebih besar dianding dengan LTE 2.6 GHz
 35% peningkatan tthroughput dibanding dengan LTE 2.6 GHz
 Mengurangi tambahan site, sehingga sistem LTE dengan cepat dibawa ke
market.
 Re-use pada GSM 1800 MHz, dan memungkinkan share untuk penggunaan
sistem antena GSM 1800.
 Didukung oleh pabrikan handphone.

Pengukuran Performansi LTE


Dua aspek penting yang harus diperhitungkan selama proses optimasi performansi
adalah:

 User perceived experience: hal yang dirasakan langsung oleh pelanggan,


seperti battery lifetime, speed data downlink dan uplink, seberapa lama melakukan
call setup, dropcall experience
 Network KPI: terkait indikator network yang ditargetkan sepertiaccessibility,
retainability, mobility, traffic growth, congestion.

Semua aktivitas optimisasi mengacu pada target KPI yang telah ditentukan. Target
KPI ditentukan menyesuaikan dengan kriteria desain jaringan. Pada setiap fase
optimasi jaringan, KPI yang berbeda digunakan untuk RF maupunservice
performance. Untuk sistem 4G, yang terkait KPI, baik user maupun network dapat
kategorikan seperti pada tabel berikut:
Tabel 1. Kategori KPI

Berikut adalah RF KPI untuk LTE dan HSPA+:

Tabel 2. RF KPI LTE dan HSPA+

Tabel 2 diatas menunjukan kemungkinan terget dalam kondisi RF yang berbeda.


Meskipun saat ini kita fokus ke sistem LTE, namun parameter pengukuran
HSPA/HSPA+ menjadi referensi sebagai pembanding. Untuk RSRP (Reference
Signal Received Power) pada LTE, dibandingkan dengan RSCP (Received Signal
Code Power) pada UMTS. Begitu juga untuk RSRQ (Reference Signal Received
Quality) pada LTE, dibandingkan dengan Ec/No (Energy chip to noise). Untuk CQI
(Channel Quality Indicator) juga di bandingkan antara LTE CQI dan UMTS CQI.

Dalam kondisi good RF, RSRP dan RSCP lebih besar dari -50 dBm, artinya ada
kesamaan nilai parameter antara LTE dengan UMTS. Begitu juga dalam kondisi
medium RF dan poor RF. Untuk RSRQ dan EcNo perbedaan nilai parameter ada saat
kondisi good RF dimana RSRQ lebih besar dari -8 dB, sedangkan untuk EcNo lebih
besar dari -10 dB.

Untuk SINR (Signal to Interference Noise Ratio) hanya ada di LTE, dalam kondisi good
RF, SINR lebih besar dari 20 dB, dalam kondisi medium RF, SINR diantara 10 dB dan
15 dB, dan kondisi poor RF, SINR lebih kecil dari 5 d

You might also like