You are on page 1of 2

UJIAN KOMPETENSI 4

MK. TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN DAN PRODUK PERTANIAN


Catatan:
1. Soal yang diujikan berupa studi kasus. Studi kasus dikonstruksi sebanyak empat soal, dan
mahasiswa memilih satu dari empat soal tersebut. Soal tersebut akan dianalisis oleh
mahasiswa dengan berpedoman pada 5W (apa, siapa, kapan, dimana, mengapa) dan 1H
(bagaimana)
2. Untuk menganalisis, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi zat racun,
menentukan karakteristik zat racun, nasib, perilaku dan penyebaran zat racun, serta
efeknya terhadap mahluk hidup, berdasarkan pada fase-fasenya, yaitu fase eksposure
(paparan), fase kinetic (berhubungan dengan karakteristik media), dan fase dinamik (efeknya
pada mahluk hidup: bioakumulasi, biokonsentrasi, biotransformasi dan biomagnifikasi)
3. Untuk mengidentifikasi dan menentukan karakteristik zat racun, mahasiswa diharapkan
untuk menentukan metode atau cara analisis yang bersifat fisik, kimia dan biologis
yang panduannya dapat diperoleh dari jurnal jurnal hasil penelitian. Jawaban tentang metode
analisis yang tepat akan digunakan untuk menilai komponen praktikum.
4. Jawaban dari ujian ini diketik dalam bentuk makalah, dengan format: Pendahuluan (yang
berisi apa, siapa, kapan dan dimana), Pustaka (literature tentang zat racun), Metode
Analisis, dan Hasil dan Pembahasan, serta bagaimana cara untuk mengatasi atau
mencegah kondisi tersebut (saran atau rekomendasi).
5. Jawaban dikumpulkan via email masing masing dosen paling lambat hari Jumat tanggal 8
Juni 2018, pukul 12.00 WIB
6. Selamat bekerja dan tetap semangat!

Kasus 1. Pencemaran Air


Pikiran Rakyat (10 April 2018) mewartakan melalui Wahana Lingkungan Hidup Jawa Barat
(Walhi Jabar) bahwa terdapat 25 perusahaan di Kabupaten Bandung Barat telah membuang
limbahnya ke sungai Citarum. Warna sungai menjadi merah seperti darah dan samplenya telah
diuji di laboratorium. Berdasarkan pantauan tim audit menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan tersebut tidak mematuhi beberapa regulasi, seperti tidak memiliki IPLC (Instalasi
Pengolahan Limbah Cair), tidak memiliki alat ukur laju debit, tidak ada pencatatan debit dan pH
harian, tidak melaporkan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup per semester.

Kasus 2. Pencemaran Tanah

Pikiran Rakyat (9 feb 2017) mewartakan bahwa tanaman padi berumur 2 bulan seluas 2,8 hektar
milik petani di Desa Wanakerta Kecamatan Pangkalan Kab.Karawang mengalami pembusukan
akibat terkontaminasi limbah pabrik es krim, menurut LSM Lodaya. selain itu limbah tersebut
mengeluarkan bau menyengat yang menyesakkan dan menyebabkan gatal-gatal. tanah sawah
berwarna hitam
Kasus 3. Pencemaran Udara

Pikiran Rakyat (17 juli 2017) mewartakan pesawat terbang rendah yang akan mendarat di bandara
Husein Sastranagara Bandung melewati asap yang terus meningkat dengan bertambahnya jumlah
kendaraan bermotor. Asap tersebut menjadi salah satu dari enam penyebab kematian di indonesia,
bahkan dunia, karena dapat menyebabkan penyakit jantung, kanker dan stroke. Menurut The
Lancet, asap kendaraan bermotor telah berkontribusi menyebabkan 9 juta kematian di dunia pada
tahun 2015, bahkan 6,5juta kematian pada bayi prematur. Hal ini terjadi pada negara yang
berpendapatan rendah hingga sedang. Bangladesh dan Somalia menjadi negara yang terburuk
polusinya, sedangkan yang terrendah adalah Brunei Darussalam dan Swedia.

Kasus 4. Pencemaran Makanan dan Produk Pertanian


Pikiran Rakyat (8 Maret 2018) mewartakan, buah rockmelon telah menyebabkan kematian 17
orang penduduk di Australia. Pada mulanya, kematian para korban tersebut akibat persoalan
medis. Kemudian diketahui bahwa buah rockmelon tersebut telah terkontaminasi bakteri listeria
(Listeria monocytogenes), seperti yang dilaporkan oleh NSW Health. Menurut Dr. Vicky
Sheppeard, sepertiga orang yang sakit karena listeria meninggal setiap tahunnya.

You might also like