Professional Documents
Culture Documents
CAKUPAN PEMBAHASAN:
APK PIPA GANDA
APK SHELL AND TUBE
Menyediakan Buku
ALAMAT KONTAK
By Phone:
+6281370934621
By Email:
ali.h.pane@gmail.com
MUKADDIMAH
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke-hadirat Allah SWT, karena atas izin-
Nyalah buku dengan judul: Modul Contoh Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
(Heat Exchanger) dapat dikerjakan, tapi masih dibutuhkan koreksi-koreksi dalam
penyempurnaannya, baik itu isi maupun sisi manfaatnya. Materi-materi soal dalam buku
ini adalah dikutib dari beberapa buku teknik diantaranya: buku teknik mesin,
perpindahan kalor, teknik kimia maupun referensi-referensi lainnya supaya isi dan
pembahasan lebih bervariasi.
Buku ini ditulis dengan studi-studi kasus yang sederhana, itu dimaksudkan agar
baik pembaca maupun pengguna dapat dengan mudah untuk memahaminya. Selain itu
isi dari buku ini adalah fokus terhadap alat penukar kalor jenis pipa ganda dan shell and
tube baik aliran searah maupun berlawanan arah. Dan tetap berorientasi terhadap
referensi yang digunakan.
1.1. Laju perpindahan panas yang terjadi pada APK, dapat ditentukan
Q U A LMTD …1.1
dimana
Q = Laju perpindahan panas (W atau Btu/h)
U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh (W/m2 .oC atau Btu/h . ft2. oF)
A = luas penampang (APK) (m2 atau ft2)
LMTD = Perbedaan temperatur rata-rata logaritma (oC atau oF)
dimana
Q = Laju perpindahan panas
m = Laju aliran massa (kg/s atau lbm/h)
h = Enthalpi fluida panas pada sisi aliran masuk (J/kg. oC atau Btu/h. lb. oF)
Sementara subcript:
h ; c = Menjelaskan sebagai fluida panas dan fluida dingin
i ; o = Menjelaskan aliran masuk dan aliran keluar
Jika proses perpindahan panas dalam APK tidak mengalami perubahan bentuk (fasa) dan
diasumsikan panas spesifik adalah konstan, maka persamaan 1.b menjadi:
Qh Qc
…1.3
m h c p ,h (Th ,i Th,o ) m c c p ,c (Tc,i Tc,o )
Dimana, T adalah temperatur dan cp adalah panas spesifik fluida pada tekanan konstan.
Untuk alat penukar kalor adalah berpenampang silinder, maka persamaan umum
koefisien perpindahan kalor menyeluruh (U):
1
U …1.4
RTotal
atau
1
U …1.5
1 ln(Do / Di ) 1
hi Ai 2πkL ho Ao
Dari persamaan 1.5 dapat dikembangkan untuk mengetahui nilai koefisien perpindahan kalor
menyeluruh pada sisi dalam dan sisi luar permukaan silinder,
- Untuk sisi dalam silinder
1
Ui …1.6
1 A ln(Do / Di ) 1 Ai
i
hi 2πkL ho Ao
dimana
U = Koefisien perpindahan kalor menyeluruh (W/m2. oC atau Btu/h. ft2. oF)
h = Koefisien perpindahan kalor konveksi (W/m2. oC atau Btu/h. ft2. oF)
A = Luas penampang APK (m2 atau ft2)
D = Diameter tube APK (m atau ft)
L = Panjang tube APK (m atau ft)
k = Koefisien konduktivitas thermal (W/m. oC atau Btu/h. ft. oF)
i dan o = Menjelaskan sisi dalam dan sisi luar tube APK
Apabila pada APK telah terjadi pengotoran, maka persamaan koefisien perpindahan kalor
menyeluruh (U) menjadi:
1
U …1.8
1 R f ,i
ln(Do / Di ) R f , o 1
hi Ai Ai 2πkL Ao ho Ao
1
Nilai U untuk beberapa jenis fluida dapat dilihat dalam lampiran tabel
Maka persamaan:
T1 T2 (Th,in Tc,in ) (Th,out Tc,out )
LMTD …1.9
T1 (Th,in Tc,in )
ln ln
T2 (Th,out Tc,out )
Maka persamaan:
T1 T2 (Th, in Tc, out ) (Th, out Tc, in ) …1.10
LMTD
T1 (Th, in Tc, out )
ln ln
T2 (T T )
h , out c , in
Untuk alat penukar kalor shell and tube dan aliran menyilang, yang memiliki jumlah
aliran/lintasannya lebih dari satu ataupun lebih (multi-pass), baik itu dalam shell maupun
susunan tube, maka dalam hal ini nilai LMTD yang telah diperoleh harus dikoreksi dengan
faktor koreksi (F). Maka laju perpindahan kalor dapat ditentukan,
Q U A LMTD cf …1.11
dimana LMTD cf :
Nilai faktor koreksi LMTD dapat ditentukan secara analisis yang bergantung pada nilai R
(persamaan 1.14),
- Untuk R 1
1 S
R 2 1 ln
1 RS …1.15
F
2
2 S R 1 R 1
( R 1) ln
2 S R 1 R 2 1
dimana
1
S …1.16
R
dan
1/ N
1 RP
…1.17
1 P
sementara P diperoleh dari persamaan 1.13, dan N adalah jumlah lintasan pada sisi shell.
Gambar 1.5 Grafik faktor koreksi untuk alat penukar-kalor dengan satu lintasan pada shell
dan dua, empat, atau kelipatannya dari lintasan pada tube
Gambar 1.6 Grafik faktor koreksi untuk APK, 2 lintasan pada shell dan 4, 8 atau
kelipatannya dalam lintasan pada tube
Jika temperatur sisi keluar APK baik itu sisi fluida panas maupun fluida dingin tidak
diketahui, maka metode – NTU dapat digunakan untuk mengeliminasi penggunaan solusi
metode iterasi. Metode ini adalah dikenalkan oleh W. Kays dan A.M. London, metode tersebut
adalah sebagai berikut:
dimana:
Q aktual = Laju perpindahan kalor aktual
atau
= Cc (Tc, out Tc, in ) C h (Th, in Th, out ) …1.22
Ke-efektifan APK dapat juga dibuat dalam fungsi rasio kapasitas kalor dan NTU:
C
f NTU, C f NTU, min …1.28
C max
NTU 0,22
Kedua Fluida tak Campur 1 exp
C
exp( C NTU 0,78 ) 1
1
Cmax campur dan Cmin tak campur 1 exp1 C 1 exp( NTU)
C
1
Cmin campur dan Cmax tak campur 1 exp 1 exp(C NTU)
C
1 1
Aliran Berlawanan Arah NTU ln
C 1 C 1
Gambar 1.10 Efektivitas untuk APK aliran Gambar 1.11 Efektivitas untuk kemampuan
berlawanan arah dengan fluida-fluida tak kerja APK aliran berlawan arah sejajar 1
campur. lintasan shell – 2, 4, 6 dan seterusnya lintasan
pada tube.
Soal 2.1. Sebuah alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran sejajar (parallel flow), dimana air
panas didinginkan dengan menggunakan air dingin dengan laju aliran massa masing-
masingnya adalah 0,2 kg/dtk dan 0,5 kg/dtk, temperatur masuk dan keluar air panas adalah
75 oC dan 45 oC, temperatur masuk air dingin 20 oC. Jika koefisien perpindahan panas kedua
sisi adalah 650 W/m2.oC. Tentukan luas penampang alat penukar kalor tersebut.
Penyelesaian :
Q Q h Q c U A LMTD
atau
Q
A
U LMTD
m h cph Th, in Th, out m c cpc Tc, out Tc, in
atau
Q h
Tc , out Tc , in
mc cpc
25,122 kJ/dtk
20 o C o
32 o C
0,5 kg / dtk 4,187 kJ/kg. C
maka
75 0C 45 0C
55 13
20 0C 32 0C
sehingga
55 13
LMTD 29,118 o C
55
ln
13
Soal 2.2. APK pipa ganda jenis aliran berlawanan arah, digunakan untuk memanaskan air dari
temperatur 25 oC hingga 65 oC, dimana fluida panasnya adalah minyak (oil) dengan
koefisiens spesifik panas 1,45 kJ/kg. K dan laju aliran massanya 0,9 kg/dtk, minyak
didinginkan dari temperatur 230 oC menjadi 160 oC. Jika koefisien perpindahan kalor
menyeluruh adalah 420 W/m2. C, tentukan:
a. Laju perpindahan panas b. Laju aliran massa air c. Luas permukaan APK
Ditanya :
a. Laju aliran panas ( Q ) c. Luas penampang APK
Penyelesaian :
a. Laju Aliran Panas ( Q )
Q
m c
cpc Tc , out Tc , in
91,35
0,545 kg/dtk
4,187 65 25
maka
T1 T2 165 135
LMTD 149,499 o C
T 165
ln 1
ln
T2 135
sehingga
91,35 1000
A 1,45 m 2
420 149,499
Untuk gas:
cpgas = 1 kJ/kg. oC ; hg = 250 W/m2. oC
Diketahui:
dpipa = 30 mm = 30 x 10-3 m
Lpipa =3m
Penyelesaian :
Jumlah pipa dapat ditentukan:
Q A U LMTD ( N d L) U LMTD
atau
Q
N
d L U LMTD
m h cp h Th , in Th , out m c cpc Tc , out Tc , in
m c cpc Tc , out Tc , in
Th,out Th , in
m h cph
650 0C 376,999 0C
300 196,999
350 0C 180 0C
jadi
300 196,999
LMTD 244,90 o C
300
ln
196,999
Sehingga:
6142,523 103
N
30 10 3 3 176,47 244,90
Q
m cp (Th, in Th,out geothermal
Q
Th, out Th, in
m cp geothermal
29,26 kJ / dtk
140 o C o
117,37 o C
0,3 kg / dtk 4,31 kJ / kg. C
maka
T1 T2 115 57,37
LMTD 82,872 o C
T 115
ln 1 ln
T2 57,37
Soal 2.5. Alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran berlawanan arah, digunakan untuk
mendinginkan ethylene glycol dimana laju aliran massanya 3,5 kg/dtk pada temperatur masuk
dan keluar masing – masing adalah 80 oC dan 40 oC. Sementara air sebagai fluida dingin
masuk pada temperatur 20 oC dan keluar pada 55 oC. Jika koefisien perpindahan kalor
menyeluruhnya bagian sisi dalam permukaan pipa adalah 250 W/m2. oC. Tentukan: (a) laju
perpindahan panasnya (b) laju aliran massa air (c) Luas penampang bagian sisi dalam pipa.
Diketahui : APK (jenis aliran berlawanan arah)
Ui = 250 W/m2. oC
Penyelesaian:
a. Laju Aliran Energi Panas
Q m cp (Th, in Th, out ) glycol
3,5 kg / dtk 2560 J / kg. o C (80 40) o C 358400 J / dtk 358,4 kW
atau
Q
Ai
U i LMTD
maka
T1 T2 25 20
LMTD 22,407 o C
T 25
ln 1
T2 ln 20
sehingga
358400 W
Ai 2 o o
63,98 m 2
250 W / m . C 22,407 C
Ditanya:
a. Laju aliran energi panas b. Luas penampang APK
Penyelesaian:
a. Laju Aliran Panas
Q m cp (Tc, out Tc , in ) Air dingin
0, 25 kg / dtk 4180 J / kg. o C (45 15) o C 31350 J / dtk 31,35 kW
atau
Q
A
U LMTD
atau
Q 31350 J / dtk
Th , out Th , in 100 o C 97,5 o C
m cp air panas o
3 kg / dtk 4180 J / kg . C
maka
100 0C 97,5 0C
55 82,5
45 0C 15 0C
sehingga
31350 J / dtk
A 2 o o
0,382 m 2
1210 W / m . C 67,823 C
Soal 2.7. Alat penukar kalor pipa ganda aliran berlawanan arah, digunakan untuk
memanaskan minyak mesin dari temperatur 20 oC ke 60 oC pada laju aliran massa 0,3 kg/dtk
dalam pipa tembaga berdiameter 2 cm, fluida panas yang digunakan adalah uap kondensasi
berada pada sisi luar pipa pada temperatur masuk 130 oC. Jika koefisien perpindahan kalor
menyeluruhnya adalah 650 W/m2. oC. Tentukan laju aliran panas dan panjang pipa yang
diinginkan.
Minyak
Fluida panas (uap kondensasi)
Th, in = Th, in = 130 oC
hfg = 2174 kJ/kg (pada temperatur 130 oC)
Ditanya:
a. Laju aliran energi panas b. Luas penampang APK
Penyelesaian:
a. Laju Aliran Panas
Q m cp (Tc, out Tc , in ) minyak mesin
0,3 kg / dtk 2100 J / kg. o C (60 20) o C 25200 J / dtk 25,2kW
maka
T1 T2 70 110
LMTD 88,498 o C
T 70
ln 1
T2 ln 110
sehingga
25200 W
L
650W / m . C 0,02 m 88,498 o C
2 o
6,972 m 7 m
Soal 2.8. Alat penukar kalor pipa ganda jenis aliran searah (seperti gambar), dimana glycerin
(cp = 2,4 kJ/kg. 0C) pada temperatur 200C dan laju aliran massanya 0,3 m/s, dimana fluida
panasnya adalah ethylene glycol (cp = 2,5 kJ/kg. 0C) pada 600C, dimana perbedaan
temperatur antara kedua fluida adalah 150C pada keluaran APK. Jika koefisien perpindahan
Ditanya:
a. Laju perpindahan panas b. Temperatur keluar glycerin
Penyelesaian:
a. Laju Aliran Panas
Q U A LMTD
maka:
T1 T2 40 15
LMTD 25,489 o C
T 40
ln 1 ln
T2 15
19,576 kW
20 o C o
47,189 o C
0,3 m / s 2, 4 kJ/m. C
Soal 2.9. Alat penukar kalor pipa ganda, digunakan pada sebuah industri makanan untuk
memanaskan air laut (braine) dari 6 0C sampai 12 0C dengan air panas (cpair = 4,180 kJ/kg.0C)
dengan temperatur masuk 50 0C dan keluar 40 0 C pada laju aliran massa 0,166 kg/s. Jika
koefisien perpindahan menyeluruhnya adalah 850 W/m2. 0C, tentukan luas permukaan alat
penukar kalor untuk: (a) aliran searah dan (b) aliran berlawan arah.
Penyelesaian:
Dari persamaan keseimbangan energi
Q Q hot Q cool
m cp T air panas m cp T braine
Sehingga,
Q
A
U LMTD
maka:
T1 T2 44 28
LMTD 35,4 o C
T 44
ln 1 ln
T2 28
maka
T1 T2 38 34
LMTD 35,96 o C
T 38
ln 1
ln
T2 34
Jadi
6,939103 W
A 2 o o
0,227 m 2
850W / m . C 35,96 C
Soal 3.1. APK shell and tube (seperti gambar), dengan 2 lintasan pada shell dan 12 lintasan
pada tube, air (cp = 4180 J/kg.oC) dipanaskan dalam tube dari temperatur 20oC menjadi 70oC
dengan laju aliran 4,5 kg/s . Minyak panas (cp = 2300 J/kg.oC) pada temperatur 170oC masuk
kedalam shell dengan laju aliran 10 kg/s. Jika koefisien perpindahan kalor menyuruh susunan
tube adalah 600 W/m2. oC, tentukan laju perpindahan kalor dan luas permukaan perpindahan
kalor pada sisi tube APK tersebut.
Diketahui: APK shell and tube aliran
berlawanan arah
U = 600 W/m2. oC
Fluida panas (Minyak)
Th, in = 170 oC
cpminyak = 2300 J/kg.oC
m minyak = 10 kg/s
Ditanya:
a. Laju perpindahan kalor dan,
b. Luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tube APK
Penyelesaian:
a. Laju aliran energi kalor
Q Q minyak Q air
m cp Tout Tin air
4,5 kg/s 4180 J/kg. o C (70 20) o C
940500 J/s 940,5 kW
Untuk nilai LMTD APK berlawanan arah, dimana nilai temperatur keluar minyak panas pada
sisi shell belum diketahui, maka:
Q Q minyak
Q m cp Tin Tout
minyak
atau
Q
Tout
minyak
m cp minyak
940500 W
170 o C o
129,11 o C
10 kg/s 2300 J/kg. C
sehingga
jadi
T1 T2 100 109,11
LMTD 104,49 o C
T 100
ln 1 ln
T2 109,11
Nilai koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan menggunakan gambar 1.6, karena APK
shell and tube terdiri dari 2 aliran dishell dan 12 aliran ditube, maka:
T T 170 129,11
R 1 2 0,82
t 2 t1 70 20
dan
F = 1,0
t 2 t1 70 20
P 0,33
T1 t1 170 20
Oleh karena itu, luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tubenya:
Q 940500 W
At 15 m 2
U LMTD F 600 W/m 2 . o C 104,49 o C 1
Ditanya:
a. Laju aliran energi kalor c. Luas permukaan perpindahan kalor pada
b. Laju aliran massa air panas dan, sisi tube APK
Penyelesaian:
a. Laju aliran energi kalor dapat ditentukan,
Q Q air panas Q ethyl alcohol
m cp Tc ,out Tc ,in
ethyl alcohol
252315 W
1,204 kg/s
4190 J/kg. o C (95 - 45) o C
jadi
T1 T2 25 20
LMTD 22,407 o C
T 25
ln 1
T2 ln 20
Nilai koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan menggunakan gambar 1.6, karena APK
shell and tube terdiri dari 2 aliran dishell dan 8 aliran ditube, maka:
T1 T2 95 45
R 1,11
t 2 T1 70 25
dan
F = 0,78
t 2 t1 70 25
P 0,64
T1 t1 95 25
Oleh karena itu, luas permukaan perpindahan kalor pada sisi tubenya:
Q 252315 W
At 15 m 2
U LMTD F 950 W/m . C 22,407 o C 0,79
2 o
788.800 W
2,48 kg/s
4820 J/kg. o C (160 - 94) o C
jadi
T1 T2 76 78
LMTD 76,99o C
T 76
ln 1
T2 ln 78
Nilai koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan menggunakan gambar 1.5, karena APK
shell and tube terdiri dari 1 aliran dishell dan 4 aliran ditube, maka:
T T 160 94
R 1 2 0,971
t 2 t1 84 16
dan
F = 0,965
t t 84 16
P 2 1 0,472
T1 t1 160 16
atau
At Dinside L N t
atau
At
L
Dinside N t
Soal 3.4. APK shell and tube terdiri dari 1 aliran di-shell dan 2 aliran di-tube (seperti gambar)
digunakan untuk mengkondensasikan uap pada temperatur 140oC dalam shell, sementara air
(cp = 4180 J/kg. oC) dengan laju aliran 15 kg/s dialirkan kedalam tube pada temperatur masuk
dan keluar 60oC dan 80oC. Jika koefisien perpindahan kalor menyeluruh APK 820 W/m2. oC,
dan jumlah tube APK adalah 45 buah dengan diameter luar (Do) 2,75 cm, tentukanlah:
Penyelesaian:
atau
Q 1254 kJ/s
m uap 0,585 kg/s
h fg 2144,8 kJ/kg
jadi
T1 T2 60 80
LMTD 69,521o C
T 60
ln 1
T2 ln 80
atau
Q 1254000 J/s
At 21,997 m 2
U LMTD 820 W/m 2 . o C 69,521 o C
atau
At 21,997 m 2
L 5,66 m
Do N t 1m
2,75 cm 45
100 cm
Soal 3.5. APK shel & tube 2-8 (2 lintasan sisi shell dan 8 lintasan sisi tube) seperti gambar,
digunakan untuk memanaskan air (cp = 1 BTU/lbm. oF) dalam shell dengan laju aliran massa
100.000 lbm/h dari temperatur 180oF sampai 300oF. Sementara gas asap (diasumsikan sifat-
sifatnya sama dengan udara) dialirkan melalui tube dengan temperatur masuk dan keluar
650oF dan 350oF. Jika luas total permukaan perpindahan panas APK berdasarkan sisi luar
tube adalah 10.000 ft2. Tentukanlah (a) LMTD, (b) Faktor koreksi LMTD, (c) Efektivitas
APK, (d) Koefisien perpindahan kalor menyeluruh APK.
Penyelesaian:
a. Nilai LMTD untuk APK aliran berlawanan arah
jadi
T1 T2 350 170
LMTD 249,26 o F
T 350
ln 1 ln
T2 170
Nilai koreksi LMTD (F) dapat ditentukan dengan menggunakan gambar 1.5, karena APK
shell and tube 2 – 8, maka:
T T 650 350
R 1 2 2,5
t 2 t1 300 180
dan
F = 0,98
t t 300 180
P 2 1 0,26
T1 t1 650 180
c. Efektivitas APK
Q aktual
Q maks
Nilai panas spesifik gas asap ( ch ), diperoleh dari tabel udara (diasumsikan gas asap sama
Jadi,
Sehingga,
Ch m h ch 161812,3 lbm/h 0,2472 BTU/lbm. o F 40000 BTU/h. o F
maka
Q aktual 12 10 6
0,6383 63,83%
Q maks 18,8 10 6
atau
Qaktual 12 10 6 Btu/h
U 4,91250 Btu/h. ft 2 . o F
A F LMTD 10000 ft 2 0,98 249,26 o F
Soal 3.6. Alat penukar kalor shell and tube 1 – 2 (1 aliran pada shell dan 2 aliran pada tube)
(seperti gambar dibawah) dengan jumlah tube 50 buah, dimana air panas mengalir dalam tube
pada laju aliran massa 10 kg/s digunakan untuk memanaskan udara yang mengalir pada sisi
shell. Bahan tube adalah kuningan memiliki panjang 6,7 m, dengan diameter sisi luar dan sisi
dalamnya adalah 2,6 dan 2,3 cm. Koefisien perpindahan panas air dan udara adalah 470 W/
m2. K dan 210 W/ m2. K. Jika temperatur udara masuk 15 oC dengan laju aliran 1,6 kg/s pada
sisi masuk shell, dan temperatur air masuk pada sisi tube 75 oC. Hitunglah (a) efektivitas alat
penukar kalor, (b) Laju aliran perpindahan panas pada udara, dan (c) temperatur keluar udara
dan air.
Diketahui:
APK shell and tube (1 – 2), air panas mengalir dalam tube dan udara dalam shell.
- Fluida panas (air) - Fluida dingin (udara)
m air = 10 kg/s m udara = 1,6 kg/s
Th, in = 75 oC Tc, in = 25 oC
Tube
Bahan tube = Kuningan
Jumlah tube (N) = 50 buah
Diameter luar (dout) = 2,6 cm = 2,6 × 10-2 m
Diameter dalam (din) = 2,3 cm = 2,3 × 10-2 m
Panjang tube (L) = 6,7 m
Konduktivitas Thermal (k) = 111 W/m. K
Ditanya:
a. Efektivitas alat penukar kalor
b. Laju aliran perpindahan panas pada udara, dan
c. Temperatur keluar udara dan air
Penyelesaian:
Efektivitas alat penukar kalor ()
Dari bentuk persoalan, untuk menentukan efektivitas APK dapat digunakan gambar 1.8.
Pertama, tenentukan harga perbandingan kapasitas panas minimum dan kapasitas panas
maksimum (Cmin/Cmax) dari harga kapasitas panas air panas dan udara:
maka
C min C 1619,2
udara 0,0386
C max C air panas 41900
Untuk nilai U (koefisien perpindahan kalor menyeluruh pada sisi luar tube) dapat ditentukan:
1 1
U
d out d out
d out d in 1 d out
Aout ln Aout ln d in 1
2kL hout d in hair panas 2kL hudara
d in hin
Dimana Ao:
Ao d out 2 (2,6 10 2 ) 2 5,309 10 -7 m
4 4
maka
1
U 139,613 W/m 2 . K
2,6
2
2,6 10 7 2 ,3 1
(5,309 10 ) ln
2,3 10 470
2 2 111 6,7 210
Berdasarkan gambar dibawah (gambar 1.8), dimana Cmin/Cmax = 0,0386 dan NTU = 2,359,
maka diperoleh efektivitas APK () = 0,885 88,5 %
Gambar 1.8 Efektivitas untuk kemampuan kerja APK aliran berlawanan arah.
[1]. J. P. Holman, “Heat Transfer, Tenth Edition”, Chapter 10, McGraw-Hill Companies, Inc, 2010.
[2]. Frank Kreith, Raj M. Manglik, Mark S. Bohn, “Principles of Heat Transfer”, Seventh Edition,
Chapter 8, Cengage Learning, Inc, 2011.
[3]. Robert W. Serth, “Process Heat Transfer: Principles and Applications” First Edition, Elsevier
Ltd, 2007.
[4]. Theodore L. Bergman, Adrienne S. Lavine, Frank P. Incropera, David P. Dewitt, “Introduction
to Heat Transfer”, Sixth Edition, Chapter 11, John Wiley & Sons, Inc, 2011.
[5]. Yunus A. Cengel, “Heat Transfer: A Practical Approach”, Second Edition, Chapter 13,
McGraw-Hill Companies, Inc.
Biography