You are on page 1of 5

DIAGOSA KEPERAWATAN : Hipotermi berhubungan dengan

Hipotermi 00006
Definisi : Suhu inti tubuh di bawah kisaran normal diurnal karena kegegalan
termoregulasi
Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan
 Akrosianosis  Agens farmaseutikal
 Bradikardia  Berat badan ekstrem
 Dasar kuku sianotik  Ekonomi rendah
 Hipertensi  Kerusakan hipotalamus
 Hipoglikemia  Konsumsi alkohol
 Hipoksia  Kurang pengetahuan pemberi asuhan
 Kulit dingin tentang pencegahan hipotermia
 Menggigil  Kurang suplai lemak subkutan
 Pengisian ulang kapiler lambat  Lingkungan bersuhu rendah
 Peningkatan konsumsi oksigen  Malnutrisi
 Peningkatan laju metabolik  Pemakasian pakaian yang tidak
 Penurunan kadar glukosa darah adekuat
 Penurunan ventilasi  Penurunan laju metabolisme
 Piloereksi  Terapi radiasi
 Takikardia  Tidak beraktivitas
 Vasokonstriksi perifer  Transfer panas (mis., konduksi,
Dewasa dan Anak: Suhu Tubuh konveksi, evaporasi, radiasi)
Rendah Akut  Trauma
 Hipotermi berat, suhu inti <300 C  Usia ekstrem
 Hipotermia ringan, suhu inti 32 - Neonatus
350 C  Penundaan menyusui ASI
 Hipotermia sedang, suhu inti 30 -  Terlalu dini memandikan bayi baru
320 C lahir
Dewasa dan anak: pasien cidera  Melahirkan di luar rumah sakit yang
 Hipotermia berat, suhu inti <300 C berisiko tinggi
 Hipotermia, suhu inti <350 C  Stratum korneum imatur
Neonatus  Peningkatan area permukaan tubuh
 Asidosis metabolik terhadap rasio berat badan

 Bayi dengan kekurangan energi  Peningkatan kebutuhan oksigen


untuk mempertahankan menyusu
 Bayi dengan penambahan berat  Peningkatan pulmonary vaskular
badan kurang (<30 g/hari) resistant (PVR)
 Distress pernafasan  Kontrol vaskular tidak efektif
 Gelisah  Termogenesis menggigil tidak
 Hipotermia tingkat 1, suhu inti 36 - efektif
36,50 C  Melahirkan di luar rumah sakit tanpa
 Hipotermia tingkat 2, suhu inti 35 - rencana
35,90 C
 Hipotermia tingkat 3, suhu inti 34 -
34,90 C
 Hipotermia tingkat 4, suhu inti
<340 C
 Ikterik
 Pucat
NOC

Termoregulasi 00800
Definisi : Keseimbangan antara produksi panas, mendapatkan panas dan kehilangan
panas
080009 Merasa merinding saat dingin
080010 Berkeringat saat panas
080011 Menggigil saat dingin
080017 Denyut jantung apikal
080012 Denyut nadi radial
080013 Tingkat pernapasan
080015 Melaporkan kenyamanan suhu
080001 Peningkatan suhu kulit
080018 Penurunan suhu kulit
080019 Hipertermia
080020 Hipotermia
080003 Sakit kepala
080004 Sakit otot
080005 Sifat lekas marah
080006 Mengantuk
080007 Perubahan warna kulit
080008 Otot berkedut
080014 Dehidrasi
080021 Kram panas
080022 Stroke panas
080023 Radang dingin

NOC

Termoregulasi: Baru Lahir 00801


Definisi : Keseimbangan antara produksi panas, mendapatkan panas dan kehilangan
panas selama 28 hari pertama setelah dilahirkan
Indikator:
080106 Berat badan
080107 Thermogenesis yang tidak menggigil
080108 Mengambik postur retensi panas untuk hipotermia
080109 Mengambil postur kehilangan panas untuk hipertemia
080110 Penyapihan dari inkubator [bayi] ke boks bayi
080113 Keseimbangan asam/basa
080116 Suhu tidak stabil
080117 Hipertermia
080118 Hipotermia
080119 Napas tidak teratur
080120 Takipnea
080103 Kegelisahan
080104 Kelesuan
080105 Perubahan warna kulit
080111 Dehidrasi
080112 Glukosa darah tidak stabil
080114 Hiperbilirubinemia
NIC
03800
Definisi :
Aktivitas-aktivitas: 

NIC
Pengaturan suhu 03900
Definisi : Mencapai atau memelihara suhu tubuh dalam batas normal
Aktivitas-aktivitas :  Instruksikan pasien, khusunya
 Monitor suhu paling tidak 2 jam, pasien lansia, mengenai tindakan
sesuai kebutuhan untuk mencegah hipotermia
 Monitor suhu bayi baru lahir karena paparan dingin
sampai stabil  Informasikan pasien mengenai
 Pasang alat monitor suhu inti indikasi adanya kelelahan akibat
secara kontinu, sesuai kebutuhan panas dan penanganan
 Monitor tekanan darah, nadi dan emergensi yang tepat, sesuai
respirasi, sesuai kebutuhan kebutuhan
 Monitor suhu dan warna kulit  Informasikan mengenai indikasi
 Monitor dan laporkan adanya adanya hipotermia dan
tanda dan gejala dari hipotermia penanganan emergensi yang
dan hipertermia tepat, sesuai kebutuhan
 Tingkatkan intake cairan dan  Gunakan matras pendingin,
nutrisi adekuat selimut yang mensirkulasikan
 Selimuti bayi segera setelah lahir air, mandi air hangat, kantong es
untuk mencegah kehilangan atau bantalan jel, dan kateterisasi
panas pendingin intravaskular untuk
 Selimuti bayi berat badan lahir menurunkan suhu tubuh, sesuai
rendah dengan selimut berbahan kebutuhan
dalam plastik (misalnya,  Sesuaikan suhu lingkungan
polythylene, polyurethane) untuk kebutuhan pasien
segera setelah lahir ketika masih  Berikan medikasi yang tepat
tertutup cairan amnion, sesuai untuk mencegah atau
kebutuhan dan protokol institusi mengkontrol menggigil
 Berikan topi stockinette untuk  Berikan pengobatan antipiretik,
mencegah kehilangan panas sesuai kebutuhan
pada bayi baru lahir  Pelihara suhu normal pada
 Tempatkan bayi baru lahir di pasien yang baru meninggal
bawah penghangat, jika lebih yang mendonorkan organ
besar dalam inkubator untuk dengan meningkatkan suhu
mencegah hilangnya panas udara segera; gunakan lampu
 Pertahankan kelembaban pada pengahangat inframerah,
50% atau lebih besar dalam hangatkan udara, atau selimut air
inkubator untuk mencegah atau pemasangan cairan IV yang
hilangnya panas dihangtakan, sesuai kebutuhan
 Sebelum hangatkan (misalnya.,
selimut) yang ditempatkan dekat
dengan bayi di inkubator
 Instruksikan pasien bagaimana
mencegah keluarnya panas dan
serangan panas
 Diskusikan pentingnya
termoregulasi dan kemungkinan
efek negatif dari demam yang
berlebihan, sesuai kebutuhan

NIC

Definisi :
Aktivitas-aktivitas : 

You might also like