Professional Documents
Culture Documents
I. PENGUMPULAN DATA
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama ibu : Ny. S Nama suami : Tn. G
Umur : 28 tahun Umur : 35 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa/Indonesia Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan :- Penghasilan : Rp 700. 000
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan mengeluarkan darah banyak dan berbau sejak 3 hari yang lalu.
b. Riwayat haid
- Menarche : 13 tahun
- Siklus/teratur : 29 hari / tidak teratur
- Lama/jumlah : 5 hari / 2-3 kali ganti pembalut
- Dismenorhea : pernah
- Flour albus : kadang
Warna : putih
Bau : tidak
Lamanya : 4 hari
Gatal : tidak
c. Riwayat penggunaan kontrasepsi
- Jenis kontrasepsi : suntik 3 bulan
- Lama : 1 tahun
- Keluhan : pusing
- Alasan lepas : ibu ingin mempunyai anak lagi
4. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah di derita
- Penyakit infeksi : ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit infeksi seperti TBC, Hepatitis, PMS.
- Penyakit organic : ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit organic seperti jantung, ginjal, hati.
- Penyakit keturunan : ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit keturunan seperti hipertensi, DM.
- Riwayat kecelakaan / trauma : ibu mengatakan tidak pernah mengalami
kecelakaan / trauma
- Penyakit yang dioperasi : ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit yang di operasi seperti tumor,
kista,dll.
b. Kesehatan ibu sekarang
- Penyakit infeksi : ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita
penyakit infeksi seperti TBC, Hepatitis, PMS, dll.
- Penyakit organic : ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita
penyakit organic seperti jantung, ginjal, hati, dll.
- Penyakit keturunan : ibu mengatakan sekarang tidak sedang menderita
penyakit keturunan seperti hipertensi, DM
c. Kesehatan keluarga
- Penyakit infeksi : ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit infeksi seperti TBC, Hepatitis,
PMS.
- Penyakit organic : ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit organic seperti jantung, ginjal,
hati.
- Penyakit keturunan : ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti hipertensi, DM
6. Data psikologis
Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya.
8. Data perkawinan
a. Status perkawinan : sah
b. Perkawinan ke :1
c. Lama perkawinan : 6,5 tahun
9. Data spiritual
Ibu mengatakan selalu sholat 5 waktu dan mengaji.
2. Pemeriksaan Obsetri
a. Muka : tidak pucat
b. Mammae : tidak ada benjolan
c. Abdomen : tidak ada pembesaran hepar dan limpha
tidak ada pembesaran abdomen, ada
nyeri tekan
d. Genetalia : tidak ada rasa gatal, tidak ada
pembesaran kelenjar bartholini, tidak
varises, tidak oedem dan tidak ada
pengeluaran cairan.
3. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : tidak dilakukan
Biopsi :terdapat infeksi pada endometrium
(endometriosis)
2. Masalah:
Ibu merasa cemas dengan kondisinya saat ini.
3. Kebutuhan :
Dukungan psikologis
V. PLANNING
(Tanggal: 12 Januari 2013, Pukul: 10.30 WIB)
1. Beritahu kepada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan
2. Jelaskan pada ibu tentang system reproduksi dan sarankan suami juga untuk
ikut diperiksa.
3. Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk kesehatan reproduksi
4. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene terutama alat kelaminnya
5. Berikan dukungan moril kepada ibu untuk mengurangi kecemasan
6. Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk dilakukan tindakan laparoskopi
VI. IMPLEMENTASI
(Tanggal: 12 Januari 2013, Pukul: 10.40 WIB)
1. Memberitahu kepada ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan
ibu saat ini sehat, namun ibu mengalami keadaan infertililitas atau
kemandulan, yang dinamakan infertil sekunder yaitu sebelumnya ibu pernah
hamil kemudian ibu tidak dapat hamil lagi setelah melakukan hubungan
seksual secara rutin selama 1 tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi
apapun yang disebabkan oleh endometriosis yang ditandai dengan adanya
sumbatan di tuba sehingga mengakibatkan ibu mengalami infertile sekunder.
2. Menjelaskan pada ibu tentang system reproduksi.
Sistem reproduksi wanita menghasilkan sel telur, sedangkan sistem reproduksi
laki-laki menghasilkan sel sperma. Apabila kedua sel tersebut saling bertemu
maka akan terjadi pembuahan yang akan berkembang menjadi janin dalam
proses kehamilan.
Menyarankan kepada suami juga untuk ikut memeriksakan dirinya, karena
pemeriksaan infertile tidak hanya dilakukan pada salah satu pasangan tetapi
pada kedua pasangan.
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi terutama yang
berhubungan dengan kesehatan reproduksi, misalnya: daging dan alternatifnya
(ikan, telur, kacang-kacangan), buah dan sayuran (buah, sayuran mentah,
makanan segar, jus buah/ sayuran, buah kering), roti dan sereal yang tidak
banyak diolah (roti, bubur, makanan kering, biji-bijian, gandum, spageti dan
beras merah), susu dan hasil olahan susu (susu, yoghurt, keju).
4. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene terutama alat kelaminnya.
Dengan cara membersihkan alat kelamin yang benar, mengeringkan alat
kelamin setelah cebok, segera mengganti celana dalam apabila terasa basah.
5. Memberikan dukungan moril pada ibu dengan cara meyakinkan pada ibu
walaupun hanya mempunyai 1 anak, ibu dan pasangan tetap bisa bahagia
6. Memberi tahu ibu dan suami bahwa ibu akan dilakukan tindakan laparaskopi
VII. EVALUASI
(Tanggal: 12 Januari 2013, Pukul: 11.00 WIB)
1. Ibu dan suami sudah mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu dan suami sudah mengetahui dan paham tentang system reproduksi
3. Ibu bersedia untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang berkaitan dengan system
reproduksi
4. Ibu bersedia untuk menjada kebersihan alat kelaminnya
5. Ibu sudah tidak merasa cemas dengan keadaanya
6. Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter SpOG untuk tindakan laparoskopi