You are on page 1of 4

ANALISA SINTESA

PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN DENGAN NASAL KANUL PADA KLIEN


DENGAN STROKE DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD. KRATON
PEKALONGAN

DISUSUN OLEH :

NAMA MAHASISWA :DEWI ARISANTI


NIM : G3A016067
PEMBIMBING :

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2016/2017
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMBERIAN O2 NASAL KANUL

Nama Mahasiswa : Ahmad Rudik Tanggal : 9 juli 2017


NIM : G3A 012032 Tempat : RSUD AMBARAWA
1. Identitas pasien : Ny.Y
2. Diagnosa medis : Stroke
3. No.RM : 393638
4. Dasar Pemikiran
Stroke merupakan kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai
darah ke bagian otak. Serangan sroke dapat terjadi akibat obstruksi vaskuler
(thrombus atau emboli), iskemi serebral, sehingga dapat menyebabkan kehilangan
sementara atau permanen gerakan atau memori, berfikir, sensori.
5. Analisa tindakan
Pemberian O2 dimaksudkan untuk memberikan bantuan O2 pada klien karena pasien
mengalami hiperventilasi paru akibat penumpukan cairan di paru dan asidosis
metabolik yang mungkin disebabkan adanya gangguan pertukaran gas karena adanya
gangguan metabolik tubuh.
6. Tindakan keperawatan
Pemberian O2 nasal kanul
7. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan Penurunan ekspansi paru
8. Data fokus
DS :
a. Pasien mengatakan sesak nafas
DO :
a. Tingkat kesadaran somnolent
b. Pasien sesak nafas
c. Irama pernafasan cepat
d. Kedalaman cepat dan dalam
e. Penggunaan otot bantu nafas
f. TD : 142/123 mmHg
g. Nadi: 81 x/ menit
h. Suhu : 36,8 0 C
i. GCS 15 E : 4,M : 6,V : 5
j. RR 24x/menit
k. SPO2 93%
l. GDS 96

9. Prinsip-prinsip tindakan
a. Prinsip bersih
b. Memastikan selang O2 tidak bocor
c. Humidifier berada pada level yang tepat
d. Jauh dari api
e. Menjelaskan tujuan dan prosedur
f. Persiapan alat :
1) Tabung O2
2) Selang O2
3) plester

10. Prosedur Pelaksanaan :


a. Mengucapkan salam terapeutik
b. Menjelaskan prosedur & tujuan tindakan yang akan dilakukan pada pasien
c. Mengatur posisi pasien semi fowler atau setengah duduk
d. Menyiapkan selang O2 dan disambungkan ke tabung O2
e. Memastikan humidifier berada pada posisi yang tepat
f. Sesuaikan aliran O2 ke pasien sesuai advis dokter
g. Memakaikan nasal kanul pada pasien
h. Fiksasi selang O2 dengan plester

11. Tujuan tindakan


a. Untuk meminimalkan sesak napas

12. Bahaya yang mungkin muncul


a. Depresi Ventilasi
Pemberian oksigen yang tidak dimonitor dengan konsentrasi dan aliran yang tepat
pada pasien dengan retensi CO2 dapat menekan ventilasi.
Pencegahan : pada saat pemberian O2 harus dipantau dan menanyakan respon
pasien pada saat pemberian O2
b. Keracunan Oksigen
Dapat terjadi bila terapi oksigen yang diberikan dengan konsentrasi tinggi dalam
waktu relatif lama. Keadaan ini dapat merusak struktur jaringan paru seperti
atelektasis dan kerusakan surfaktan. Akibatnya proses difusi di paru akan
terganggu.
Pencegahan : pada saat pemberian O2 harus dipantau dan menanyakan respon
pasien pada saat pemberian O2.

13. Evaluasi hasil yang di dapat dan maknanya


S : Pasien mengatakan masih agak sesak nafas, tapi sudah lumayan enak dan
nyaman.
O : Pasien nampak nyaman, RR : 22x/menit, SPO2 : 98 %.
A : Masalah belum teratasi ditandai dengan sesak masih ada.
P : Pertahankan intervensi :
- Berikan posisi semifowler
- Ajarkan tehnik relaksasi mis : tarik nafas dalam

You might also like