You are on page 1of 2

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Initial Klien : Ny. F


Diagnosa Medis : Kista Ovarium
No RM : 39.04.xx

1. Diagnosa keperawatan :
Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis

2. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam

3. Prosedur tindakan :
 Ciptakan lingkungan yang tenang
 Usahakan tetap rileks dan tenang
 Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3.
 Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas
dan bawah rileks
 Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
 Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
 Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
 Usahakan agar tetap konsentrasi atau mata sambil terpejam
 Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
 Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
 Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
 Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya :
Sejauh ini belum ditemukan bahaya dari tindakan relaksasi nafas dalam. Teknik relaksasi
napas dalam dipercayai mampu merangsang tubuh untuk melepaskan opiod endogen yaitu
endorphin dan enkefalin (Smeltzer & Bare, 2002)

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


Menurunkan intensitas nyeri melalui mekanisme dengan merelaksasikan otot-otot skelet
yang mengalami spasme yang disebabkan oleh peningkatan prostaglandin sehingga terjadi
vasodilatasi pembuluh darah dan akan meningkatkan aliran darah ke daerah yang
mengalami spasme dan iskemik.
6. Hasil yang didapat dan maknanya :
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang
tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan
nyeri yang tajam. Pasien mengalami nyeri berat dengan skala 8 (1-10), setelah dilakukan
teknik relaksasi nafas dalam selama ± 15 menit nyeri berkurang dengan skala 5 ( nyeri
sedang).

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Mandiri:
 Atur posisi senyaman mungkin
 Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
 Ajarkan tentang teknik non farmakologi lainnya: distraksi, kompres hangat/ dingin
 Tingkatkan istirahat
 Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

Kolaborasi:
Selain teknik relaksasi nafas dalam, pasien juga diberikan obat analgesik injeksi ketorolac
15mg.

Banjarmasin, Juni 2018

CI Akademik CI Lahan

You might also like