You are on page 1of 3

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Initial Klien : Ny. Y


Diagnosa Medis : G1P0A0
No RM : 39.12.xx

1. Diagnosa keperawatan :
Mual b.d kehamilan

2. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Memberikan terapi cairan IV (memasang infus)

3. Prosedur tindakan :
Persiapan alat
 Standar infus
 Cairan Infus
 Kapas Alkohol
 Gunting
 Plester
 Pengalas
 Bengkok

Pelaksanaan

 Ucapkan salam, perkenalkan diri, menjelaskan TWT (tempat, waktu dan topik)
 Inform consent, cuci tangan
 Siapkan infus set serta cairan infus yang sudah disambungkan dengan selang infus
guna mempermudah saat pemasangan infus nanti
 Cari pembuluh darah vena yang tampak atau jelas oleh mata agar mudah dilakukan
infus, sangat disarankan jangan melakukan infus dibagian vena yang bercabang atau
tidak lurus.
 Pasang perlak, pakai hand scoon lalu oleskan kapas alkohol pada daerah yang akan di
infus, pasang torniquet.
 Lalu tangan kiri memegang tangan klien yang akan di infus dengan menekan bagian
atas vena agar vena tidak lari.
 Tusuk vena secara perlahan jika sudah dirasa masuk tarik sedikit bagian jarum dari
abocath lihat jika ada darah yang keluar berarti infus masuk, selanjutnya jarum pada
abocath tetap ditarik sedikit dan masukkan abocath secara perlahan lalu sambungkan
dengan selang infus alirkan tetesa infus
 Fiksasi dengan plester, tuliskan tanggal pemasangan infus dan atur tetesan infus.
 Evaluasi subjektif (tanyakan respon klien) dan objektif (infus sudah terpasang), RTL
(instruksikan kepada klien kurangi pergerakan pada tangan yang di infus agar infus
tidak cepat rusak atau macet) dan kontrak selanjutnya (jelaskan kepada klien
mengenai kontrak waktu, tempat dan tujuan selanjutnya).

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya :
Bahaya yang mungkin terjadi yaitu pendarahan, resiko infeksi dan plebitis. Maka dari itu
sebaiknya perhatikan hal-hal berikut :
 Gunakan vena distal dahulu
 Pasang di lengan pasien yang jarang dipakai/tidak dominan
 Sangat disarankan untuk memilih vena yang besar
 Pilih area pemasangan yang tidak mengganggu prosedur pengobatan ataupun
pembedahan yang akan direncanakan
 Palpasi/raba vena untuk mengetahui kondisi vena
 Usahakan vena tidak didekat daerah persendian
Dan perhatikan jenis-jenis vena yang tidak patut diinfus seperti :
 Vena yang sebelumnya sudah digunakan
 Vena yang telah infiltrasi atau plebitis
 Vena yang kaku atau keras
 Vena pada bagian kaki karena sirkulasi lamat dan sering terjadi komplikasi
 Vena yang dekat area infeksi

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


 Mengganti/mempertahankan cairan tubuh yang hilang
 Hemostatis (keseimbangan asam basa)
 Transfusi darah
 Sebagai alternatif dalam pemberian obat
 Serta memperbaiki komponen darah

6. Hasil yang didapat dan maknanya :


Sebelum dilakukan pemasangan infus sebaiknya lihat tanggal kadaluarsa infus set dan
cairan infus. Setelah dilakukan pemasangan infus lihat apakah adanya pembengkakan dan
tanyakan kepada klien apakah merasakan nyeri disekitar infus bisa jadi adanya robekan
pada pembuluh darah vena. Sebaiknya infus diganti minimal 3 hari sekali dan juga cari
tempat pemasangan infus (pembuluh vena) yang baru.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/
diagnosa tersebut. (mandiri atau kolaborasi):
Mandiri:
 Monitor status nutrisi
 Monitor status hidrasi (Kelembaban membran mukosa, vital sign adekuat)
 Anjurkan untuk makan pelan-pelan
 Jelaskan untuk menggunakan napas dalam untuk menekan reflek mual
 Batasi minum 1 jam sebelum, 1 jam sesudah dan selama makan
 Instruksikan untuk menghindari bau makanan yang menyengat

Kolaborasi :
 Pemberian obat anti mual metocloropamide 10mg 3x1 hari

Banjarmasin, Juni 2018

CI Akademik CI Lahan

You might also like