Professional Documents
Culture Documents
PT Pupuk Kalimantan Timur merupakan salah satu anak perusahaan dari Pupuk
Indonesia Holding Company (PIHC) yang memproduksi pupuk jenis urea sebagai produk
utamanya. PT Pupuk Kalimantan Timur merupakan perusahaan penghasil Urea dan Amoniak
terbesar di Indonesia. Kapasitas produksi mencapai 2,98 juta ton Urea, 1,85 juta ton Amoniak,
350 ribu ton NPK, dan 45 ribu ton pupuk organik per tahun. PT. Pupuk Kalimantan Timur diberi
tugas oleh pemerintah untuk menyediakan pupuk urea bersubsidi dengan ukuran prill guna
memenuhi kebutuhan pupuk Indonesia bagian tengah dan timur. Selain pupuk urea berukuran
prill, PT. Pupuk Kalimantan Timur juga memproduksi pupuk dengan ukuran granul dengan
target pasar ekspor. PT. Pupuk Kalimantan Timur terdiri dari enam pabrik yang masing-masing
pabrik terdiri dari unit utility, unit ammonia, dan unit urea, yaitu Departemen Operasi Pabrik 1 ,
1A, 2, 3, 4, dan 5. Namun, saat ini Pabrik 1 sudah tidak beroperasi Karen Pabrik 5 sudah mulai
beroperasi. Selain keenam pabrik tersebut, PT. Pupuk Kalimantan Timur memiliki pabrik 6
(Pabrik Boiler Batu Bara) dan pabrik 7 (Pabrik NPK). Pabrik 6 memproduksi steam dengan
bahan bakar batu bara, sedangkan pabrik 7 yang memproduksi pupuk majemuk yang
mengandung unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).
Unit utility memiliki tujuan untuk menyediakan air pendingin, NaOCl yang merupakan
disinfektan, steam, listrik, udara proses, udara instrumen, dan air demin. Secara keseluruhan unit
utility adalah unit pendukung pada sebuah pabrik. Unit ammonia bertujuan untuk memproduksi
bahan-bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi pupuk urea, yaitu ammonia sebagai
produk utama, dan CO2 sebagai produk samping. Unit urea bertujuan untuk memproduksi urea
yang merupakan hasil utama PT. Pupuk Kalimantan Timur. POPKA hanya mempunyai unit
Utilitas dan unit Urea, sedangkan Pabrik 1A yang merupakan hasil transfer asset dari PT Kaltim
Pasifik Amoniak hanya mempunyai unit Utilitas dan Unit Amoniak. Pada Departemen Operasi
Pabrik 2, dan 3, urea yang diproduksi berbentuk prill, sedangkan pada Departemen Operasi
Pabrik 4, 5 dan 1A, urea yang diproduksi berbentuk granul. Pada Departemen Operasi Pabrik
NPK diproduksi pupuk NPK dengan dua proses yang berbeda, yaitu NPK fuse dan NPK
blending.
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 SEJARAH PERUSAHAAN PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR
Pertanian merupakan salah satu sektor pembangunan yang mendapat perhatian besar dari
pemerintah mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia berprofesi sebagai petani. Dari
sektor ini kebutuhan masyarakat akan pangan dapat terpenuhi jika tanaman dilahan pertanian
subur. Untuk itu dibutuhkan sumber zat hara berupa pupuk untuk meningkatkan hasil – hasil
pertanian serta untuk kebutuhan disektor industri lainnya.
Pupuk memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas produksi hasil pertanian.
Disamping digunakan pada sektor pertanian, pupuk juga dibutuhkan di sektor industri. Oleh
karena itu, kebutuhan pupuk setiap tahun semakin bertambah besar. Salah satu jenis pupuk yang
banyak digunakan oleh petani adalah pupuk urea yang berfungsi sebagai sumber nitrogen bagi
tanaman. Dalam peternakan, urea merupakan nutrisi makanan ternak yang dapat meningkatkan
produksi susu dan daging. Selain itu, urea memiliki prospek yang cukup besar dalam bidang
industri, antara lain sebagai bahan dalam pembuatan resin, produk – produk cetak, pelapis,
perekat, bahan anti kusut dan pembantu pada pencelupan dipabrik teksitl. Oleh karena itu,
kebutuhan urea semakin bertambah seiring berjalannya waktu PT Pupuk Kalimantan Timur
adalah salah satu anak perusahaan dari Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) yang lahir
untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang semakin meningkat seiring dengan tingginya
perkembangan pertanian di Indonesia. Proyek PT Pupuk Kalimantan Timur didirikan untuk
memenuhi kebutuhan pupuk yang semakin meningkat tersebut.
Berdasarkan Kepres No. 39 Tahun 1976, dilakukan serah terima proyek ini dari
Pertamina ke Departemen Perindustrian. Setelah penyelesaian proses hukum dalam rangka serah
terima peralatan pabrik di Eropa, maka pada tanggal 7 Desember 1977 didirikan sebuah Persero
Negara untuk mengelola usaha ini dengan nama PT Pupuk Kalimantan Timur (Departemen
Diklat & Manajemen Pengetahuan PT Pupuk Kalimantan Timur, 2012).
Perusahaan ini resmi berdiri tanggal 7 Desember 1977 dan berlokasi di Bontang,
Kalimantan Timur. Pupuk Kalimantan Timur merupakan perusahaan penghasil Urea dan
Amonia terbesar di Indonesia. Kapasitas produksi mencapai 2,98 juta ton Urea dan 1,85 juta ton
Amonia, 350 ributon NPK, dan 45 ribu ton pupuk organik per tahun. Pada mulanya Proyek PT
Pupuk Kalimantan Timur dikelola oleh pertamina sebagai unit-unit pabrik terapung di bawah
pengawasan Direktorat Jendral Industri Kimia Dasar yang terdiri dari satu unit pabrik amonia
dan satu unit pabrik urea dengan beberapa bangunan pendukungnya di pantai. Hal ini
direncanakan dengan pertimbangan jika sewaktu-waktu cadangan gas di Kalimantan Timur
habis, maka pabrik dapat dipindahkan ke daerah yang memiliki sumber gas alam yang baru.
Pabrik pupuk yang awalnya merupakan pabrik terapung kemudian pembangunannya
dipindahkan ke daratan setelah meninjau dan menilai kembali konsep pabrik terapung serta
memperhatikan aspek teknis dan bahan baku. Pembangunan PT Pupuk Kalimantan Timur
dilakukan secara bertahap. Dua tahun setelah berdiri, tanggal 8 Januari 1979 penandatanganan
kontrak pembangunan Pabrik 1 dilaksanakan. Dalam pembangunan pabrik tidak selalu lancar,
ada beberapa kekurangan pada Pabrik-1. Oleh sebab itu, dibangunlah Pabrik-2 untuk
menyempurkan kekurangan dari Pabrik-1 dan diresmikan pada tanggal 23 Maret 1982.