Professional Documents
Culture Documents
Kelompok :
Gambar 1. Mobil Gede Molis dari Universitas Udayana pada tahun 2014
Bahan yang akan digunakan untuk membuat bodi kendaraan adalah fiberglass
dengan material fiber woven rovin. Material tersebut dipilih karena memiliki massa
yang lebih ringan dari Berdasarkan konsep perancangan dan pemilihan bahan-bahan
pembuatan sasis dan bodi tersebut maka kami menargetkan kendaraan yang akan
kami garap ini akan memiliki berat total kendaraan sebesar 120kg.
Mobil yang saat ini dirancang memiliki coefficient drag sebesar 0,39. Gaya
gesek yang minimal pada roda juga mampu membantu penghematan pada kendaraan,
karena semakin sedikit gesekan maka semakin mudah dan kencang pula kendaraan
tersebut akan melaju. Dengan demikian konsumsi bahan bakar pun otomatis juga akan
berkurang. Maka digunakanlah high speed bearing pada roda kendaraan, karena
bearing tersebut memiliki koefisien gesek yang lebih rendah dari bearing jenis
lainnya.
Mobil ini pun menggunakan metode yang disebut sebagai Burn and Coast,
yaitu dengan menginjak pedal gas hingga kendaraan berada pada kecepatan tertentu
(Burn) kemudian melepas pedal gas dan membiarkan kendaraan melaju bebas tanpa
konsumsi energi (Coast). Dengan metode ini diharapkan kendaraan mampu
mencapai konsumsi energi sebesar 100km/kWh
c. Controller
Controller yang digunakan adalah Kelly Controller KLS4812S dengan rating daya
maksimum 2000Watt 48 Vdc. Controller ini dipilih karena memiliki banyak
keunggulan seperti rating daya yang melebihi daya maksimum motor, bisa disetting
manual dengan PC atau Smartphone Android, terdapat indicator kesalahan LED,
mampu bekerja optimal walaupun panas kontroler mencapai 70oC.
Controller ( Kelly Controller KLS4812S )
Model : KLS4812S
Voltage range : 24 – 48 volt
Arus kontinyu : 50 A
Daya output : max 2000 watt
Berat : 1.70 lbs
Manual Configuration Setting ( bisa seting manual )
User program, easy to use. Bisa di setting di PC dan Android
LED fault code ( indikator kesalahan pada LED )
Operating temperature range : 40–70oC
d. Baterai Aksesoris
Suplai tenaga utama kendaraan berasal dari Baterai Li-ion 13S 7P 48.1
VDC 20.3 Ah. Kemudian disambungkan dengan fuse atau sekering sebagai
pengaman jika terjadi arus berlebih. Dari fuse diteruskan menuju joulemeter
sebagai komponen pengukuran arus dan tegangan yang dipakai, kemudian
menuju kontroller. Kontroller disambungkan dengan beberapa komponen
lainnya seperti alarm sebagai pemberi isyarat jika terjadi salah pemasangan
kabel, trothle sebagai pedal gas atau pengatur kecepatan motor BLDC, dan
BLDC motor sebagai komponen utama penggerak mobil.
Sistem pengemudian elektrik terdiri dari motor listrik. Catu daya (Source)
dan sistem pengaturan (Controller). Sumber listrik menyediakan energi yang
dibutuhkan ke sistem penggerak listrik.
V = 48 V
I = 20 A
Heisler, Heinz. 2002. Advanced Vehicle Technology. 2th Ed. Reed Educational
and Professional Publishing Ltd.
Ketut Adi Atmika, I dan Putu Lokantara I. 2010. Tinjauan Beban Aerodinamis
Terhadap Kinerja Stabilitas Arah Kendaraan. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin. 4(2).
173 – 179.
Pinem, Duad. 2010. Analisis Struktur Dengan Metode Elemen Hingga. Rekayasa
Sains. Bandung.