Professional Documents
Culture Documents
tentunya dalam diri kita untuk bisa menatap Ka’bah secara langsung di tanah
suci Mekkah, Arab Saudi. Apalagi jika momen tersebut tak hanya sekedar
berkunjung, namun di saat kita menjalankan ibadah Haji atau Umrah. Ka’bah
sendiri oleh umat Islam di seluruh dunia dijadikan sebagai kiblat arah sholat,
bukan menyembah, namun menjadikannya arah sholat.
Artikel Lainnya
Inilah 4 Fakta Kedekatan Indonesia dengan Sri Lanka yang Ibarat Saudara Jauh
Kisah Uzair, Diwafatkan Ratusan Tahun dan Dihidupkan Kembali Sebagai Bukti
Kekuasaan Allah
Hingga detik ini, bangunan yang sudah berdiri sejak Nabi Ibrahim AS beserta
anaknya, Nabi Ismail AS, ini terawat sangat bagus dan setiap harinya
dikunjungi oleh jutaan jamaah umrah serta setiap tahunnya oleh jutaan
jamaah haji dari berbagai penjuru dunia. Ka’bah terletak di dalam Masjidil
Haram, di Kota Mekkah. Sering disebut sebagai Baitullah (Rumah Allah) atau
Baitul ‘Atiq (Rumah Kemerdekaan). Dan salah satu surat dalam Al-Qur’an
yang menegaskan bahwa Ka’bah sudah ada sejak masa Nabi Ibrahim AS
adalah QS. Ibrahim ayat 37.
Nah, membicarakan soal Ka’bah, sebagai umat Islam tentunya kita harus tahu
beberapa fakta yang selama ini mungkin belum kita ketahui tentangnya.
Berikut 3 fakta besar tentang Ka’bah tersebut:
1. Ka’bah dan Sinar Radiasi serta Tekanan
Gravitasi
Mungkin sudah banyak diantara kita yang tahu tentang kabar bahwa orang-
orang yang tinggal di Mekkah, tepatnya di sekitar Ka’bah, terlihat lebih sehat,
kuat, dan berumur lebih panjang. Ternyata, setelah diteliti lebih dalam, di
Ka’bah sendiri terdapat sebuah area yang merupakan tempat bertekanan
gravitasi yang tinggi. Tekanan gravitasi tinggi tersebut ternyata sangat
berpengaruh terhadap imun tubuh manusia yang ada atau tinggal di atasnya,
yaitu di area tersebut. Ketika imun tubuh seseorang menjadi lebih kuat, maka
pertahanan diri dari serangan berbagai macam penyakit juga akan meningkat.
Ka’bah dan Sinar Radiasi serta Tekanan Gravitasi (c) wordpress
Selain disebabkan adanya tekanan gravitasi yang tinggi, kekuatan imun
seseorang juga menjadi lebih kuat karena adanya Zero Magnetism Area di
sekitar Ka’bah. Artinya bahwa jika seseorang meletakkan kompas di area
tersebut, maka jarum kompas tak akan bergerak sama sekali karena daya
tarik yang sama besarnya di antara kedua kutub.
Para malaikat mengerjakan tawaf silih berganti siang dan malam sehingga
tidak kurang dari 7000 malaikat yang mengelilingi Baitul Makmur setiap
harinya, bahkan menurut riwayat ada di antara malaikat yang hanya dapat
tawaf sekali saja, dan tidak dapat lagi mengelilingi tawafnya karena sesaknya
Baitul Makmur yang dibangun oleh Allah dari Zabrajad yang bertahtakan
Yakut berwarna merah itu.
Maka dengan Rahman dan Rahim Allah, diperintahkan kepada malaikat untuk
membangun Ka’bah di bumi yang persis seperti Baitul Makmur di bawah
Arasy, besar dan ukurannya sama, posisinya setentang dengan Ka’bah di
bumi, andaikata dijatuhkan sebuah batu dari Baitul Makmur ke Ka’bah akan
sampai ke tengah-tengah Ka’bah.
Semoga ketiga fakta besar tentang Ka’bah tersebut, membuat kita semakin
semangat untuk terus merindukan panggilan Allah menuju ke tanah suci
Mekkah dalam menjalankan ibadah Haji atau Umrah suatu hari nanti. Aamiin.