You are on page 1of 6

VISSIM

PENDAHULUAN

VISSIM (Verkehr In Städten SImulations Modell – Permodelan simulasi lalu lintas pada kota).

Pendekatan model perencanaan transportasi dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Pendekatan secara micro  VISSIM ( untuk analisis simulasi secara detail hingga karakteristik pengguna jalan)
2. Pendekatan secara meso  VISTRO (untuk analaisis rekayasa lalu lintas)
3. Pendekatan secara makro  VISSUM (untuk analisis perencanaan strategis)

STRATEGIC PLANNING

OPERATIONAL ANALYSIS

REAL TIME TRAFFIC MANAGEMENT

VISSIM adalah software yang digunakan untuk mensimulasikan suatu model arus
lalu lintas secara micro hingga mengatur masalah karakteristik pengguna jalan
secara nyata seperti kondisi di lapangan.

Secara sederhana, pembuatan model menggunakan VISSIM dibagi menjadi 5 tahap :

1. Identifikasi ruang lingkup wilayah yang akan di modelkan


2. Pengumpulan data
3. Network coding
4. Error checking
5. Kalibrasi dan validasi model

Kebutuhan data untuk mebangun suatu model menggunakan VISSIM yaitu :

1. Data geometric
2. Traffic data
3. Karakteristik kendaraan

Pada software VISSIM karakteristik pengemudi dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Following model
Karakteristik ini digunakan untuk menggambarkan kondisi arus lalu lintas dimana suatu kendaraan bergerak pada
satu lajur. Dalam following model dibagi menjadi 4 tahapan,yaitu :

Braking Following Approaching Free Driving

2. Lane Changing

3. Lateral Behaviour Within a Lane

1 MANUAL BASIC VISSIM TRAINING BY AMALIA HASANAH N A DAN BAYU AJI S


BUILT NETWORK

1. Base data User Preference  left hand.


2. Edit  user preference  network editor  pilih open the context menu.
3. Klik background image  pada network editor klik kanan pilih add new background image  pilih gambar di
folder penyimpanan.
4. Klik kanan pada gambar  set scale  ukur panjang atau lebar suatu lengan dengan cara di drag  muncul
dialog scale  isi ukuran sesuai data lapangan  apabila gambar tidak terlihat klik show entire network untuk
memunculkan gambar.
5. Klik link  klik kanan pada network editor  add new link ATAU dengan menggunakan CTRL + klik kanan dan di
drag.
6. Muncul dialog link  isi no = … (kodefikasi)  lanes = … (lajur)  name = … (nama jalan)  behavior type =
urban  display type = road gray  level = base  isi lebar di kolom width  pastikan pilihan evaluasi tercentang
 ok.
7. Gambar network jalan dengan cara menjiplak background yang telah kita buka  edit karakteristik dengan data
lapangan. ( lakukan dengan cara seperti langkah diatas).
cara mengganti lebar jalan  seleksi tabel dengan cara klik pada kolom pertama lalu shift dan klik kolom
paling bawah  isi ukuran. Atau apabila ingin semua lebar diisi dengan ukuran yang sama caranya klik
pada tulisan width lalu klik control, isi ukuran.
apabila lajurnya sama, klik kanan  generate opposite direction.
cara membuat jalan bercabang  buat ruas jalan  pilih jumlah lane  buat connector bercabang.
cara membuat split  klik kanan + CTRL pada ruas jalan  muncul point.
Cara membuat point secara otomatis pada saat membangun link  CTRL + Drag + Klik kiri sekali pada
area yang akan dikasih point,
Level jalan dibagi menjadi 3 =
a. Base (0)  jalan datar
b. Upper bound (height = 5)  jalan layang
c. Sub base (height = -10)  under pass

VEHICLE
 Cara menambah jenis kendaraan (vehicle compotition)
1. Klik traffic  vehicle composition  hanya muncul truk dan mobil pada menu default. Perlu kita seseuaikan
dengan keadaan di Indonesia dimana jenis kendaraanya bervarasi, ex : motor.
2. Klik base data  vehicle type  klik kanan add pada show list  add  muncul dialog VT  isi category = bike
 Vehicle model = 60 bike.
3. Kli base data  Vehicle Classes  klik kanan pada show list  add  muncul VC dialog  pilih motor.
4. Klik base data  2D/3D model  klik kanan pada show list  add  pilih vehicle  road  pilih model motor
yang diinginkan add segmen ok .
5. Klik trafiic  vehicle compotition  klik kanan pada dialog sebelah kanan di dialog show list  klik kanan add.
6. Pada show list vehicle compotition add default sesuai banyak asal jalan, sesuaikan dengan kondisi jaringan jalan.
7. Kompisisi banyaknya kendaraan di atur pada Rel Flow  berupa persentase.

 Vehicle Input
1. Klik vehicle input  klik kanan pada ruas jalan add new vehicle input  isi nama jalan, volume, vehicle
compotition.

2 MANUAL BASIC VISSIM TRAINING BY AMALIA HASANAH N A DAN BAYU AJI S


2. Input vehicle seperti step 1 sesuia banyak jalan asal.

 Vehicle Route
1. Klik vehicle route  klik kanan pada ruas jalan asal  add new  pilih rute  pada satu jalan masuk bisanya
terbagi menjadi 3 (lurus , belok kanan, belok kiri)

 Desired speed decision


Seandainya suatu ruas jalan masuk area tol :
1. Klik desire speed decision  klik kanan i add new  potong diruas jalan mulai gate tol  naikan
kecepatan  add new lagi pada ujung keluar tol  isi kecepatan awal sebelum tol.
2. Apabila ingin mengulang seperti step 1  klik pada garis desire speed decision + CTRL + drag
Akan tetapi desire speed tidak cocok buat jarak pendek, lebih baik buat jarak panjang seperti kecepatan
di tol. Kalau ingin buat ZOSS lebih baik pakai reduce speed area.

 Reduce speed area


Untuk membatasi kecepatan.
Kasusnya sama peperti desire speed decision.
1. Klik reduce speed area  klik kanan pada area yang kita pilih  add new reduce speed area
2. Muncul dialog  klik kanan pada layar  add  isi vehicle class, desire speed distribution, deceleration
(ms²)
3. Untuk memperpanjang area  zoom in  klik CTRL + drag memanjang
4. Copy pada setiap tikungan
Biasanya digunakan pada ZOSS dan tikungan.

 PENGATURAN SIMPANG
1. Simpang prioritas
Conflict area
- Memberikan prioritas. Warna hijau  prioritas paling atas.
- Agar tidak ada tabrakan.
- Klik kiri pada titik konfilk  CTRL + klik kanan  pilih arah mana yang harus diprioritaskan.

Priorty Rules
1. Klik riority rule  add new priority rule  garis merah pertama untuk area arah berhenti, garis warna
hijau untuk arah area yang diprioitaskan.
2. Cara memanjangkan priority rule  pada dialog priority rule ganti min headway.

Stop Sign
- Apabila ada rambu stop sign, ada atau tidak ada kendaraan tetap berhenti.
- Biasanya digunakan pada gate tol atau perlintasan sebidang.
1. Klik stop sign  add new stop sign  muncul dialog  isi lane yang akan di beri rambu stop sign  ok

2. Simpang APILL
- VisVAP  untuk mengantur signal

3 MANUAL BASIC VISSIM TRAINING BY AMALIA HASANAH N A DAN BAYU AJI S


Signal Heads
 FIX TIME
1. Klik signal heads  signal control  signal controller  add new pada show list  edit signal control
2. Klik signal group  klik icon new (plus warna hijau di menu bar) sesuai banyaknya fase apill  pilih
default sequence  red - green – amber  pada signal group di beri nama Jl.A , Jl. B, dsb.
3. Klik signal program  isi cycle time  edit waktu hijau per signal group.
Pada icon green isikan angka  geser2 green time tiap signal group.  save  exit dialog.

VISSIM DAY 3

29 Maret 2016

 Cara peletakan APILL pada network


 Stop line
1. Membuat signal heads, diatur fase dan cycle time nya.
2. Klik signal heads  klik kanan pada network editor  klik add new signal head  muncul dialog signal
head, atur signal group, isi nama jalan, da nisi vehicle class.
3. Perlu diingat bahwasanya peletakan signal head harus berada di belakang connector agar signal head
dapat berfungsi.
4. Apabila memiliki 2 jalur, kita harus membuat 2 signal heads. Dengan cara CTRL + drag.
5. Apabila pada suatu simpang ada peraturan belok kiri langsung maka sign stop diletakan setelah connector
belok kiri.
Signal controler : pengaturan APILL dalam satu simpang.
Signal group : pengaturan APILL pada suatu mulut simpang (1 cycle time).

 3D traffic signal (peletakan fisiknya)


1. Klik signal heads  klik kanan dapa network editor  add new 3D traffic signal for signal head
2. Klik directly on new mast  pilih mast style  add arm apabila ingin diberi lengan  muncul dialog
lengan, pilih tipe lengan  pilih arah lengan right to left atau left to right  add signal untuk menentukan
posisi lampu vertical atau horizontal. Untuk memindahkan posisi lampu dengan cara tekan Shift + drag
apabila ingin memutar tekan CTRL + drag.  pilih tipe lampu untuk kendaraan, pejalan kaki, atau
angkutan umum.  untuk mengecek apakah posisi APILL sudah benar tampilkan secara 3D dengan klik
icon 3D/2D di menu bar dan arahkan posisi dengan rotate mode (3D) di menu bar.
3. Apabila ingin memindah letak APILL  klik 3D traffic signal  geser kearah yang diinginkan  apabila
ingin memutar posisi lampu tekan ALT + drag.
4. Untuk mengatur APILL yang lain tinggal di copy paste pada 3D traffic signal yang telah kita buat.
5. Hilangkan block pada stop line. Caranya klik signal head  klik pada edit graphic parameter (gambar
paling kanan di signal head pada network object)  pada signal head display mode 3D pilih stop line.
Cara pembuatan U-turn
1. Buat link kecil diantara lajur
2. Hubungkan dengan connector

4 MANUAL BASIC VISSIM TRAINING BY AMALIA HASANAH N A DAN BAYU AJI S


PUBLIC TRANSPORT

 PT STOP ( pemberhentian halte )


1. Klik public transport  klik kanan pada network editor  add new public transport stop  muncul dialog
PT STOP isi nama dan panjang PT STOP.
2. Apabila ingin menambah celukan. Klik kanan pada PT stop  pilih create lay-by stop
 PT LINE ( route / trayek )
1. Klik public transport  klik kanan pada network editor  add new public transport line  pilih titik akhir
rute
2. Muncul dialog PT line, isi nama trayek , isi base data  klik depature time  klik kanan add pada layar
 muncul kolom  klik kanan pada kolom  pilih generate start time  isi rate sebagai headway bus 
ok  isi occupancy  ok.
3. Agar bus mau belok dan berhenti di lay by (celukan)  pilih trayek  CTRL + klik kanan pada trayek 
muncul point  klik kiri pada point + drag ke lay by.
 Mengaktifkan PT STOP
1. Klik trayek  Double klik PT STOP  PT STOP active  Ok

PEDESTRIAN AREA

1. Pada PT STOP klik kanan  add platform edge left/right  klik pedestrian area  muncul dialog  isi
nama, base, area behavior, dan public transport usage. Pada public transport usage, pilih waiting area
for PT STOP …  ok.
Cara membuat area  CTRL + A  CTRL + drag , klik kiri untuk membuat sudut  muncul
pedestrian area  public transport usage  platform edge  PT STOP .. 
2. Klik area  buat tempat keluar masuk penumpang (usage nya none) , harus bersinggungan dengan
pedestrian area yang kita buat pertama klik pedestrian route  static  klik kanan  add new 
muncul bulatan  posisikan bulatan dan buat line untuk keluar dan masuk penumpang.
3. Klik pedestrian input  klik kanan  add new pedestrian input  muncul show list  isi volume
penumpang (per jam ).
4. Klik trayek  PT LINE  alighting precemtage …  alight location : front and rear  V late boarding
pass  ok. Lakukan ke semua trayek.
5. Klik base data  vehicle type  bus  special  other  PT Parameter  alighting time … 
cleareance ..  capasitas ..  ok
6. Agar penumpang lewat pintu  base data  2D/3D model segment  dibawah Bus EV standar.

MENAMBAH MODEL 3D ( BANGUNAN, KURSI, TRAFFIC CONE ,DLL)

1. Klik static 3D model  klik kanan  add new static 3D model  pilih model yang akan kita tambahkan
 ok.

EVALUASI

1. Saat membangun link pada dialog edit link pastikan pilihan evaluasi tercentang.
2. Kliki evaluasi  konfigurasi  pilih data yang akan ditampilkan  ok.
5 MANUAL BASIC VISSIM TRAINING BY AMALIA HASANAH N A DAN BAYU AJI S
3. Klik simulation  parameter  muncul dialog simulation parameters  isi data  ok
Random seed = banyak nya simulasi yang dilakukan  untuk tahu rata-rata simulasi pada suatu
waktu.
4. Play simulation  untuk mempercepat hasil simulasi klik quick mode (CTRL+Q)
5. Untuk melihat hasil simulasi  klik evaluation  result list  piloih result yang akan di tampilkan (contoh
: data collection result)  ok  save to file (output dengan jenis att).
6. Cara menampilkan hasil result pada excel  buka excel  klik data  klik from text  lokasi cari output
penyimpanan (jenis data all files)  open  pilih delimited  next  pada delimiters pilih other dengan
(;)  next  finish.
7. Cara menampilkan simulasi APILL  Klik evaluatiom window  signal time table  ok  play
simulation tanpa quick mode.
Untuk menampilkan data collection  harus dipasang data collection point dengan cara klik data
collection point pada network object  posisikan garis dekat dengan mulut simpang.
Untuk menghitung antrian  klik Queue count  posisikan queue point dibelakang signal head
persis.  pasang pada setiap mulut simpang.
Untuk menghitung vehicle travel time  klik vehicle travel time pada networl object  posisikan
garis pada tiap lajur  ok
8. Untuk evaluasi simpang  buat node dulu dengan cara klik nodes pada network object  CTRL + klik
kanan  geser mouse hingga membuat kotak  untuk membuat sudut dengan cara klik kiri sebentar
 muncul dialog, isi use for evaluation dan use for dynamic assignment.

6 MANUAL BASIC VISSIM TRAINING BY AMALIA HASANAH N A DAN BAYU AJI S

You might also like