You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATAN POST-OP TUMOR WILMS (Neproblastoma)

Penyusun: Astari Savitri & Nadha Nisrina

DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Klien mengeluh nyeri abdomen 1. Klien tampak pucat
2. Klien mendapatkan terapi pembedahan
Data Tambahan dilanjutkan dengan kemoterapi.
1. Pengkajian nyeri pasca operasi
P: klien mengatakan nyeri pasca Data Tambahan
operasi 1. Klien tampak meringis kesakitan
Q : nyeri seperti ditusuk 2. Klien menangis
R : daerah bekas operasi: 3. Hasil TTV menunjukkan:
abdomen TD : 120/90 mmHg
S : skala nyeri 6 N : 88 x/mnt
T : nyeri setelah bius hilang RR : 20 x/mnt
S : 370 C
2. Klien mengatakan badan terasa
lemas 3. Klien tampak lemah
4. Hasil lab menunjukkan :
Leukosit : 11000/ mm3 (Nn
10000/ mm3)
5. Diagnosa medis klien Wilms
Tumor stadium II

ANALISA DATA

No. Data Fokus Masalah Etiologi


1. DS: Agen Cedera
Nyeri Akut (00132)
1. Klien mengeluh nyeri Fisik (Prosedur
abdomen Hal. 469 Bedah)
Data Tambahan Domain 12. Kenyamanan
1. Pengkajian nyeri
pasca operasi Kelas 1. Kenyamanan Fisik
P: klien mengatakan
nyeri pasca operasi
Q : nyeri seperti
ditusuk
R : daerah bekas
operasi: abdomen
S : skala nyeri 6
T : nyeri setelah bius
hilang

DO:
1. Klien tampak pucat
2. Klien mendapatkan terapi
pembedahan dilanjutkan
dengan kemoterapi.

Data Tambahan
1. Klien tampak
meringis kesakitan
2. Klien menangis
3. Hasil TTV
menunjukkan:
TD : 120/90 mmHg
N : 88 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 370 C
3. Klien tampak lemah

2. DS: Ditandai dengan


Risiko Infeksi (00004)
1. Klien mengatakan badan Prosedur Invasif
terasa lemas Hal. 405
DO: Domain 11.
1. Hasil TTV menunjukkan: Keamanan/Perlindungan
TD : 120/90 mmHg
N : 88 x/mnt Kelas 1. Infeksi
RR : 20 x/mnt
S : 370 C
2. Klien tampak lemah
3. Hasil lab menunjukkan :
Leukosit : 11000/ mm3 (Nn
10000/ mm3)
4. Diagnosa medis klien Wilms
Tumor stadium II

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri Akut b.d Agen Cidera Fisik (Prosedur Bedah)
2. Risiko Infeksi d.d Prosedur Invasif
INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Nyeri Akut b.d NOC, 645 NIC, 559


Agen Cedera Kontrol Nyeri hal. 247 (1605) Manajemen nyeri hal. 198
Fisik
(Prosedur 1. Mengenali kapan terjadi nyeri (1400)
Bedah) dipertahankan skala 3 ditingkatkan skala 1. Lakukan pengkajian
5 (1-5) komprehensif yang
meliputi lokasi,
2. Menggambarkan faktor penyebab
karakteristik,
dipertahankan skala 3 ditingkatkan skala
onset/durasi, frekuensi,
5 (1-5)
kualitas, intensitas atau
3. Menggunakan jurnal harian untuk beratnya nyeri dan faktor
memonitor gejala dari waktu ke waktu pencetus.
dipertahankan skala 3 ditingkatkan skala
2. Gali pengetahuan dan
5 (1-5)
kepercayaan pasien
4. Menggunakan tindakan pencegahan mengenai nyeri
dipertahankan skala 3 ditingkatkan skala
3. Kurangi atau eliminasi
5 (1-5)
faktor-faktor lingkungan
5. Menggunakan tindakan pengurangan yang dapat mencetuskan
(nyeri) tanpa analgesik dipertahankan atau meningkatkan nyeri
skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5)
4. Ajarkan prinsip-prinsip
6. Menggunakan analgesik yang manajemen nyeri
direkomendasikan dipertahankan skala 3
5. Ajarkan penggunaan
ditingkatkan skala 5 (1-5)
teknik non farmakologi (
7. Melaporkan perubahan terhadap gejala relaksasi, terapi musik,
nyeri pada profesional kesehatan aplikasi panas/dingin dan
dipertahankan skala 3 ditingkatkan skala pijatan)
5 (1-5)
6. Berikan individu penurun
8. Melaporkan gejala yang tidak terkontrol nyeri yang optimal
pada profesional kesehatan dengan peresepan
dipertahankan skala 3 ditingkatkan skala analgesik
5 (1-5)
7. Dukung istirahat/tidur
9. Menggunakan sumber daya yang yang adekuat untuk
tersedia dipertahankan skala 3 membantu penurunan
ditingkatkan skala 5 (1-5) nyeri
10. Mengenali apa yang terkait dengan 8. Beri tahu dokter jika
gejala nyeri dipertahankan skala 3 tindakan tidak berhasil
ditingkatkan skala 5 (1-5) atau jika keluhan pasien
11. Melaporkan nyeri yang terkontrol saat ini berubah
dipertahankan skala 3 ditingkatkan skala signifikan dari
5 (1-5) pengalaman nyeri
sebelumnya
Tingkat Nyeri hal. 577 (2102)
9. Berikan informasi yang
1. Nyeri yang dilaporkan dipertahankan
skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5) akurat untuk
meningkatkan
2. Panjangnya episode nyeri dipertahankan
pengetahuan dan respon
skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5)
keluarga terhadap
3. Mengerang dan menangis dipertahankan pengalaman nyeri
skala 2 ditingkatkan skala 5 (1-5)
10. Libatkan keluarga
4. Ekspresi nyeri wajah dipertahankan dalam modalitas penurun
skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5) nyeri, jika
5. Mengeriyit dipertahankan skala 3 memungkinkan
ditingkatkan skala 5 (1-5)
6. Tekanan darah dipertahankan skala 4 Pemberian Analgesik, hal.
ditingkatkan skala 5 (1-5) 247 (2210)
1. Cek perintah
Pengetahuan: Manajemen Nyeri hal. pengobatan meliputi
386 (1843) obat, dosis, dan
frekuensi obat
1. Faktor-faktor penyebab dan faktor analgesik yang
yang berkontribusi dipertahankan skala diresepkan
3 ditingkatkan skala 5 (1-5) 2. Cek adanya riwayat
2. Tanda dan gejala nyeri dipertahankan alergi obat
skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5) 3. Monitor tanda vital
sebelum dan setelah
3. Strategi untuk mengontrol nyeri memberikan
dipertahankan skala 3 ditingkatkan analgesik narkotik
skala 5 (1-5) pada pemberian dosis
4. Rejimen obat yang diresepkan pertama kali atau jika
dipertahankan skala 3 ditingkatkan ditemukan tanda-
skala 5 (1-5) tanda yang tidak
biasanya
5. Penggunaan yang benar obat yang
diresepkan dipertahankan skala 3
ditingkatkan skala 5 (1-5)
6. Pentingnya kepatuhan pada rejimen
obat dipertahankan skala 3
ditingkatkan skala 5 (1-5)
7. Pembatasan aktivitas dipertahankan
skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5)
8. Teknik posisi yang efektif
dipertahankan skala 3 ditingkatkan
skala 5 (1-5)
9. Teknik relaksasi yang efektif
dipertahankan skala 3 ditingkatkan
skala 5 (1-5)

Risiko Infeksi NOC, 681 NIC, 521


d.d Prosedur Deteksi Risiko, hal 82 (1908) Kontrol Infeksi, hal. 134
Invasif
1. Mengenali tanda dan gejala yang (6540)
mengindikasikan risiko skala 3 1. Bersihkan lingkungan
ditingkatkan skala 5 (1-5) dengan baik setelah
2. Mengidentifikasi kemungkinan risiko digunakan untuk setiap
kesehatan skala 3 ditingkatkan skala 5 pasien
(1-5) 2. Ganti peralatan
3. Memvalidasi risiko kesehatan yang perawatan per pasien
ada skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5) sesuai protokol institusi
4. Selalu memperbaharui data tentang 3. Batasi jumlah
kesehatan diri skala 3 ditingkatkan pengunjung
skala 5 (1-5) 4. Cuci tangan sebelum
5. Memonitor perubahan status kesehatan dan sesudah kegiatan
skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5) perawatn pasien
5. Pastikan teknik
perawatan luka yang
Kontrol Infeksi hal. 248 (1902)
tepat
1. Mencari informasi tentang risiko
kesehatan skala 3 ditingkatkan skala 5
(1-5) Perlindungan Infeksi hal.
2. Mengidentifikasi faktor risiko skala 3 398 (6550)
ditingkatkan skala 5 (1-5) 1. Monitor adanya tanda dan
gejala infeksi sistemik
3. Mengenali faktor risiko individu skala
dan lokal
3 ditingkatkan skala 5 (1-5)
2. Monitor kerentanan
4. Memonitor perubahan status kesehatan
terhadap infeksi
skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5)
3. Monitor hitung mutlak
granulosit, WBC, dn
Pemulihan Pembedahan : Penyembuhan hasil-hasil diferensial
hal. 337 (2304)
4. Periksa kondisi setiap
1. Tekanan darah diastolik skala 4 sayatan luka atau bedah
ditingkatkan skala 5 (1-5)
5. Anjurkan istirahat
2. Stabilitas hemodinamik skala 4
6. Kolaborasi dengan dokter
ditingkatkan skala 5 (1-5)
dalam pemberian obat
3. Penyembuhan luka skala 3 antibiotik
ditingkatkan skala 5 (1-5)
4. Kesadaran skala 3 ditingkatkan skala 5
(1-5)
5. Tidur skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5)
6. Nyeri skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-5)
7. Infeksi luka skala 3 ditingkatkan skala
5 (1-5)
8. Kelelahan skala 3 ditingkatkan skala 5
(1-5)
9. Depresi skala 3 ditingkatkan skala 5 (1-
5)

You might also like