Professional Documents
Culture Documents
Dalam merencanakan struktur bawah data tanah dan data hidrologi sangat
diperlukan.Data tanah diperlukan untuk mengetahui susunan material dan nilai properties
tanah sehingga dapat mengetahui kekuatan tanah dasar untuk menerima beban dari suatu
bangunan.Sedangkan data hidrologi diperlukan untuk muka air banjir sungai berfungsi untuk
mengetahui tinggi bebas jembatan terhadap air sungai.
a. Data tanah
Data tanah dari instansi terkait yang berupa data pengujian dilapangan
menggunakan sondir.Sehingga dengan melihat data tanah yang ada jenis pondasi yang
cocok untuk menahan beban jembatan adalah pondasi tiang pancang ,karena pondasi
tiang pancang cocok untuk tanah keras yang terdapat pada kedalaman ≥ 6 meter.
Sedangkan untuk perencanaan abutment digunakan data asumsi karena data
yang didapat tidak lengkap.
b. Data hidrologi
Data hidrologi digunakan untuk menentukan muka air banjir ,tetapi dalam
perencanaan ini perhitungan untuk hidrologi tidak dilakukan ,dan muka air banjir
yang digunakan adalah muka air banjir jembatan yang ada.Dari data muka air banjir
kita dapat menentukan tinggi pangkal jembatan(abutment).
Berat Berat
No Jenis konstruksi L (m) N
(kN/m) (kN)
Bangunan
1 20.168 60 2 2420.16
sekunder
2 Box girder 148 60 1 8880
3 Deviator 14.198 60 1 851.88
Total berat sendiri struktur atas (𝑊𝑀𝑆 ) 12152.04
Daritabel4.35 didapatkan nilai beban total akibat berat sendiri struktur atas
(𝑊𝑀𝑆 ) sebesar 12152.04 kN.
Beban yang bekerja pada abutment akibat berat sendiri struktur atas
𝑃𝑀𝑆 = ½ x 𝑊𝑀𝑆
=1/2 x 12152.04
= 6076.02 kN
e = (-Bx/2) + b8 + (b7/2)
= -0.10 m
= 6076.02 x (-0.10)
= -607.602 kN.m
Tanah
19 1.55 1 1 -1 255.94 2.275 -582.25
-
20 1.25 5.87 1 -1 1211.57 2.425
2938.05
21 0.9 0.75 0.5 -1 111.46 1.516 -168.97
22 0.9 2.07 1 -1 307.62 1.350 -415.29
23 2.15 0.3 0.5 -1 106.50 2.283 -243.14
-
PMS = 5920.38 MMS =
6036.20
Dari tabel didapatkan nilai beban dan momen total akibat berat sendiri struktur bawah
,dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
Berat sendiri total struktur bawah (𝑃𝑀𝑠 ) = 5920.38 kN
= 6076.02 + 5920.38
= 11996.4 kN
= (-607.602)+ (-6036.20)
= -6643.8 kN.m
PMS = 8502.42
Dari tabel didapat nilai beban total akibat berat sendiri breast wall dan berat total
struktur atas (PMS) sebesar 8502.42 kN
Gambar 4.52 berat sendiri breast wall
Berat
No Jenis beban Berat (kN/m) L (m)
(kN/m)
1 Lapisan aspal 15.4 60 924
2 Air hujan 3.5 60 210
3 Pipa drainase 0.07 60 423.6
Berat total beban mati tambahan WMA 1138.2
Dari tabel 4.38 didapatkan nilai beban total akibat beban mati tambahan (WMA)
sebesar 1138.2 kN
= 1/2 x 1138.2
= 569.1 kN
e = (-Bx/2) + b8 + (b7/2)
=-0.10 m
𝑀𝑀𝐴 = 𝑃𝑀𝐴 x e
= 569.1 x (-0.10)
=-56.91 kN.m
Dari tabel 4.39 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat tekanan tanah pada
abutment ,dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
Gaya total akibat tekanan tanah, (TTA ) = 3453.029 kN
Momen total akibat tekanan tanah, (MTA) = 9334.844 kN.m
Gambar 4.54 Tekanan tanah lateral dan ekivalen beban kendaraan pada abutment
2. Tekanan tanah pada breast wall
𝐻 ′ = ℎ1 + ℎ2 + ℎ3 + ℎ4 + 𝑐
= 6.42 𝑚
Tabel 4.40 Gaya dan momen akibat tekanan tanah pada breast wall
Dari tabel 4.40 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat tekanan tanah pada
breast wall,dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
𝐻 ′′ = ℎ1 + ℎ2
= 1+2
= 3𝑚
Tabel 4.41 Gaya dan momen akibat tekanan tanah pada back wall bawah
Dari Tabel 4.41 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat tekanan tanah pada
back wall bawah ,dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
ℎ1 = 1 𝑚
Tabel 4.42 Gaya dan momen akibat tekanan tanah pada back wall atas
TTA = 1/2 * H2 * 𝞬s * Ka * By
2 51.478 y = H / 3 0.333 17.159
Dari Tabel 4.42 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat tekanan tanah pada
back wall atas,dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
Besarnya beban terbagi rata (BTR) dapat dihitung dengan rumus berikut:
Menurut SNI 1725:2016 Besarnya beban garis (BGT) dapat dihitung dengan
rumus berikut:
Dengan melihat gambar 2.5 Didapatkan nilai faktor beban dinamis (DLA) sebesar 38
% untuk beban garis (BGT).
𝑃𝐷𝐿𝐴 = (1+DLA) x P
= (1+0.38) x 49
= 67.62 kN
= 3308.34 kN
= 1/2 x 3308.34
= 1654.17 kN
e = (-Bx/2) + b8 + (b7/2)
= -0.10
𝑀𝑇𝐷 = 𝑃𝑇𝐷 𝑥 𝑒
= 1654.17 𝑥 (−0.10)
= -165.417
Gambar 4.58Transfer beban lajur “D” ke abutment
Untuk semua komponen trotoar yang lebih dari 600 mm harus direncanakan untuk
memikul beban pejalan kaki dengan intensitas 5 kPa
Beban merata pedestrian (q) = 5kN/m
Panjang bentang jembatan L = 60 m
Lebar trotoar (B2) =1 m
Jumlah trotoar (n) = 2 buah
Luas bidang trotoar yang didukung abutment (A)
A = B2 x L/2 x n
= 1 x 60/2 x 2
= 60 𝑚2
Beban abutment akibat pejalan kaki
𝑃𝑇𝑃 = 𝐴 𝑥 𝑞
= 60 x 5
= 300 kN
e = (-Bx/2) + b8 + (b7/2)
= -0.10
= 300 𝑥 (−0.10)
= -30 kN.m
Gaya rem harus diambil yang terbesar dari 25% dari berat gandar truk desain atau 5%
dari berat truk rencana ditambah beban lajur terbagi rata BTR. Gaya ini harus diasumsikan
untuk bekerja secara horizontal pada jarak 1800 mm diatas permukaan jalan.
Diketahui :
Berat truk rencana = 500 kN
Berat gandar truk desain = 225 kN
BTR = 47.25 x 60 = 2835 kN
Maka gaya rem (𝑇𝑇𝐵 ) :
25% x 225 = 56.25 kN
5% x ( 500 + 2835) = 166.75 kN
Dipakai yang terbesar yaitu , 𝑇𝑇𝐵 = 166.75 kN
Lengan terhadap pile cap :
𝑌𝑇𝐵 = 1.8 + H
= 1.8 + 7.52
= 9.32 m
Momen pada pile cap akibat gaya rem
𝑀𝑇𝐵 = 𝑇𝑇𝐵 x 𝑌𝑇𝐵
= 166.75 𝑥 9.32
= 1554.11 kNm
Dengan menggunakan persamaan (2.15) . maka didapat tekanan angin rencana yaitu
𝑉𝐷𝑍 2
𝑃𝐷 = 𝑃𝐵 ( )
𝑉𝐵
Dimana :
Panjang jembatan = 60 m
𝑉10 = 𝑉𝐵 = 90 km/jam
𝑉 𝑍
Kecepatan angin rencana, 𝑉𝐷𝑍 = 2.5 𝑉0 ( 𝑉10 ) ln (𝑍 )
𝐵 0
90 10000
= 2.5 x 17.6 (90) ln ( 1000 )
= 101.314 km/jam
Maka :
𝑉
𝑇𝐸𝑊𝑠 = 𝑃𝐷 = 𝑃𝐵 ( 𝑉𝐷𝑍 )2 x 𝐴𝑏
𝐵
101.314 2
= 2,4 ( ) x 180
90
= 547.441 kN
Catatan ; kententuan nilai 𝑉𝐵 ,𝑉0,𝑉10, 𝑍, 𝑍0 dan 𝑃𝐵 terdapat pada SNI 1725 :2016
pada pasal 9.6
Yb = 1.909 m
𝑌𝐸𝑊𝑠 = h7 + Yb
= 4.17 + 1.909
= 6.079 m
= 547.441 x 6.079
= 3327.894 kNm
Yb = 1.909 m
𝑌′𝐸𝑊1 = h7 - h9 – h11+ Yb
= 4.979 m
𝑀′𝐸𝑊𝑠 = 𝑃𝐷 x 𝑌𝐸𝑊𝑠
= 547.441 x 4.979
= 2725.709 kNm
𝑌𝐸𝑊𝑙 = 1.8 + 𝐻
= 1.8 + 7.52
= 9.32 m
= 87.6 x 9.32
= 816.432 kNm
Lengan terhadap breast wall
Yb = 1.909 m
= 8.22 m
=87.6 x 8.22
= 720.072 kNm
Karena tekanan angin pada kendaraan bekerja pada 1.8 meter diatas lantai
kendaraan dan jarak antar as roda kendaraan rencana (x) sebesar 1.75 m.
Gaya pada abutmen akibat transfer beban angin kelantai jembatan.
1.8 𝑇𝐸𝑊𝑙
𝑃𝐸𝑊 = 𝑥
1.75 2
1.8 87.6
= 𝑥
1.75 2
= 45.661 kN
e = (-Bx/2) + b8 + (b7/2)
= -0.10
𝑀𝑃𝐸𝑊 = 𝑃𝐸𝑊 𝑥 𝑒
= 45.661 𝑥 (−0.10)
= 4.566 kN
h= b7 = 1.50 m
1
Inersia breast wall, (I𝑐 ) = 12 𝑥 𝑏 𝑥 ℎ3
1
=12 𝑥 9.6 𝑥 1.503
= 2.7 𝑚4
𝑊𝑡 = Berat total struktur yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑠 , 𝑃𝑀𝑆 (𝑠𝑡𝑟 .𝑎𝑡𝑎𝑠) = 6076.02 kN
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ , 𝑃𝑀𝑆 (𝑠𝑡𝑟.𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ) = 5920.38 kN
1
𝑊𝑇𝑃 = 𝑃𝑀𝑆 (𝑠𝑡𝑟 .𝑎𝑡𝑎𝑠) + (2 𝑥 𝑃𝑀𝑆 (𝑠𝑡𝑟.𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ) )
𝑊
T = 2π x √𝑔 𝑥𝑇𝑃𝑘
3 𝐸𝐼 3 𝑥 25742960 𝑥 ( 2.7 )
k= = =5212729.5 kN/m
𝐿𝑏 3 (3.42)3
Maka :
9036.210
T = 2π x √9.81 x 5212729.5
= 0.083 detik
Menentukan nilai𝐶𝑆𝑚
Untuk periode ulang 500 tahun maka dari gambar 5 pada SNI 2833:2008 (SNI Gempa
Jembatan )didapatkan nilai C:
𝐶𝑆𝑚 = 0.15
Menentukan nilai faktor modifikasi respon (𝑅𝑑 )
Maka :
0.15
𝑇𝐸𝑄 = x 𝑊𝑇
2.5
Dari tabel 4.43 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat gempa arah x pada
abutment,dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
TEQ = 753.930 kN
MEQ = 4021.373 kN
1
Inersia breast wall, (I𝑐 ) = 12 𝑥 ℎ 𝑥 𝑏 3
1
=12 𝑥 1.50 𝑥 9.63
= 110.59𝑚4
𝑊𝑡 = Berat total struktur yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑠 , 𝑃𝑀𝑆 (𝑠𝑡𝑟 .𝑎𝑡𝑎𝑠) = 6076.02 kN
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ , 𝑃𝑀𝑆 (𝑠𝑡𝑟.𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ) = 5920.38 kN
1
𝑊𝑇𝑃 = 𝑃𝑀𝑆 (𝑠𝑡𝑟 .𝑎𝑡𝑎𝑠) + (2 𝑥 𝑃𝑀𝑆 (𝑠𝑡𝑟.𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ) )
𝑊
T = 2π x √𝑔 𝑥𝑇𝑃𝑘
3 𝐸𝐼 3 𝑥 25742960 𝑥 ( 110.592 )
k= = =213513399 kN/m
𝐿𝑏 3 (3.42)3
Maka :
9036.210
T = 2π x √9.81 x 213513399
= 0.013 detik
Untuk periode ulang 500 tahun maka dari gambar 5 pada SNI 2833:2008 (SNI Gempa
Jembatan ) didapatkan nilai C:
𝐶𝑆𝑚 = 0.15
Maka :
0.15
𝑇𝐸𝑄 = x 𝑊𝑇
2.5
= 11996.40 + 569.1
= 12565.501 kN
0.15
𝑇𝐸𝑄 = 2.5
x 𝑊𝑇
0.15
= x 12565.501
2.5
= 753.930 kN
= 753.930 x 5.334
= 4021.373 kN.m
Tabel 4.44 Distribusi momen dan beban gempa pada breast wall
Dari tabel 4.44 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat gempa arah x pada
breast wall,dengan masing masing nilai sebagai berikut :
Beban gempa arah x pada breast wall
𝑇𝐸𝑄 = 899.514 kN
Momen gempa arah x pada breast wall
𝑀𝐸𝑄 = 5063.115 kNm
Beban gempa
𝐶𝑠𝑚
𝑇𝐸𝑄 = x 𝑊𝑇
𝑅𝑑
0.15
= x 𝑊𝑇
2.5
Tabel 4.45 Distribusi momen dan beban gempa pada back wall bawah
Dari tabel 4.45 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat gempa pada back wall
bawah, dengan masing masing nilai sebagai berikut.
Beban gempa pada back
Beban gempa pada back wall bawah
𝑇𝐸𝑄 = 25.92 kN
Momen gempa pada back wall bawah
𝑀𝐸𝑄 = 34.56 kNm
Gambar 4.64 Distribusi beban gempa pada back wall bawah
d. Beban Gempa Pada back wall atas
h1 = 1 m
Tabel 4.46 Distribusi momen dan beban gempa pada back wall atas
Dari tabel 4.46 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat gempa pada back wall
bawah, dengan masing masing nilai sebagai berikut.
Beban gempa pada back wall atas
𝑇𝐸𝑄 = 5.76 kN
Momen gempa pada back wall atas
𝑀𝐸𝑄 = 2.88 kNm
Δ𝐾𝐴𝐺 = 0.656 − 𝐾𝑎
= 0.656 - 0.624
= 0.267
= 1247.631 kN
Lengan terhadap pile cap
2
𝑌𝐸𝑄 = 𝑥𝐻
3
= 2/3 x 7.52
= 5.013 m
Momen akibat gempa
𝑀𝐸𝑄 = 𝑇𝐸𝑄 𝑥 𝑌𝐸𝑄
= 1247.631 x 5.013
= 6254.790 kN.m
Dari tabel 4.47 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat tekanan tanah dinamis pada
breast wall ,dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
Dari 4.48 tabel didapatkan nilai gaya dan momen total akibat tekanan tanah dinamis
pada back wall bawah ,dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
Dari tabel 4.49 didapatkan nilai gaya dan momen total akibat tekanan tanah dinamis
pada back wall atas ,dengan masing-masing nilai sebagai berikut:
𝑌𝐹𝐵 = ℎ7 = 4.17 𝑚
P Tx Ty Mx My
No Aksi/Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri MS 11996.40 -6643.80
2 Beban Mati Tambahan MA 569.10 -56.91
3 Tekanan Tanah TA 2153.02 5820.43
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" TD 1654.17 -165.42
5 Beban pedestrian TP 201.00 -20.10
6 Gaya rem TB 166.75 1554.11
C Aksi Lingkungan
7 Beban angina EWs 547.44 3327.89
EWl 45.66 87.60 -4.57 816.43
8 Beban gempa EQ 753.93 753.93 4021.37 4021.37
9 Tek. tanah dinamis EQ 319.69 1602.71
D Aksi Lainnya
10 Gesekan FB 1196.12 4987.83
b. Breast wall
Tabel 4.51 Rekapitulasi beban dan momen pada breast wall
NO Aksi/Beban Kode P Tx Ty Mx My
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri MS 8502.42
2 Beban Mati Tambahan MA 569.1
3 Tekanan Tanah TA 1611.414 3757.11
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" TD 1654.17
5 Beban pedestrian TP 201
6 Gaya rem TB 166.75 1370.685
C Aksi Lingkungan
8 Beban angina EWs 547.44 2725.709
EWl 45.661 87.60 -4.57
9 Beban gempa EQ 899.5141 899.5141 5063.115 5063.115
10 Tek. tanah dinamis EQ 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan FB 1196.122 3672.093
e. Corbel
Pada saat penggantian bearing pad (elastomeric),corbel direncanakan mampu
menahan jacking force yang terdiri dari berat sendiri struktur atas, beban mati tambahan, dan
beban lalu lintas.
Gaya pada corbel (𝑃𝑗𝑎𝑐𝑘 )
𝑃𝑗𝑎𝑐𝑘 = 𝑃𝑀𝑆 + 𝑃𝑀𝐴 + 𝑃𝑇𝐷
e = b5/2 = 0.6/2 = 0.3 m
Tabel 4.54Rekapitulasi beban dan momen ultimit pada corbel
Faktor P Vu E Mu
No Jenis Beban
Beban (kN) (kN) (m) (kNm)
1 Berat Sendiri 1.20 6076.02 7291.224 0.3 2187.367
2 Beban Mati Tambahan 2.00 569.1 1138.2 0.3 341.46
3 Beban Lajur "D" 1.80 1654.17 2977.506 0.3 893.252
Total: 11406.93 3422.079
Gambar 4.71 Distribusi beban pada corbel
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 10196.94 -5647.23
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2 -113.82
3 Tekanan Tanah 1.25 2691.276 7275.536
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 1.8 2977.506 -297.751
5 Beban pedestrian 1.80 361.8 -36.18
6 Gaya rem 1.8 300.15 2797.398
C Aksi Lingkungan
8 Beban angina
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
14674.45 4866.074 12064.84
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 10196.94 -5647.23
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2 -113.82
3 Tekanan Tanah 1.25 2691.276 7275.536
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 1.4 2315.838 -231.584
5 Beban pedestrian 1.4 281.4 -28.14
6 Gaya rem 1.4 233.45 2175.754
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
13932.38 4799.374 11517.4
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 10196.94 -5647.23
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2 -113.82
3 Tekanan Tanah 1.25 2691.276 7275.536
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin (Ews) 1.4 766.42 4659.05
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
11335.14 4565.924 9601.37
Kombinasi 4 (Kuat IV)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 10196.94 -5647.23
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2 -113.82
3 Tekanan Tanah 1.25 2691.276 7275.536
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
8 Beban angina
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
11335.14 4565.924 9601.37
Kombinasi 5 (Kuat 5)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 10196.94 -5647.23
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2 -113.82
3 Tekanan Tanah 1.25 2691.276 7275.536
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin (Ews) 0.4 218.98 1331.16
(Ewl) 1.0 45.66 87.60 -4.57 816.43
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
11380.8 4565.924 306.58 9596.804 2147.59
Kombinasi 6 (Eksteram I)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 10196.94 -5647.23
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2 -113.82
3 Tekanan Tanah 1.25 2691.276 7275.536
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 0.3 496.251 -49.6251
5 Beban pedestrian 0.3 60.3 -6.03
6 Gaya rem 0.3 50.025 466.233
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin
9 Beban gempa 1.0 629.3514 6046.549 3331.732 10452.21
10 Tek. tanah dinamis 1 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
11891.69 5245.3 6046.549 6343.679
Kombinasi 7 (EkstreamII)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 10196.94 -5647.23
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2 -113.82
3 Tekanan Tanah 1.25 2691.276 7275.536
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 0.5 827.085 -82.7085
5 Beban pedestrian 0.5 100.5 -10.05
6 Gaya rem 0.5 83.375 777.055
C Aksi Lingkungan
8 Beban angina
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
12262.73 4649.299 10285.67
Kombinasi 8 (Layan I)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 1.00 11996.4 -6643.8
2 Beban Mati Tambahan 1.00 569.1 -56.91
3 Tekanan Tanah 1.00 2153.021 5820.429
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 1.00 1654.17 -165.417
5 Beban pedestrian 1.00 201 -20.1
6 Gaya rem 1.00 166.75 1554.11
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin (Ews) 0.3 164.23 998.37
(Ewl) 1.0 45.66 87.60 -4.57 816.43
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1.00 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.30 1554.958 6484.175
14466.33 4194.418 8570.629 1814.80
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 1.0 11996.4 -6643.8
2 Beban Mati Tambahan 1.0 569.1 -56.91
3 Tekanan Tanah 1.0 2153.021 5820.429
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 1.3 2150.421 -215.042
5 Beban pedestrian 1.3 261.3 -26.13
6 Gaya rem 1.3 216.775 2020.343
C Aksi Lingkungan
8 Beban angina
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1.0 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
14977.22 4244.443 8985.773
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 1.0 11996.4 -6643.8
2 Beban Mati Tambahan 1.0 569.1 -56.91
3 Tekanan Tanah 1.0 2153.021 5820.429
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 0.8 1323.336 -132.334
5 Beban pedestrian 0.8 160.8 -16.08
6 Gaya rem 0.8 133.4 1243.288
C Aksi Lingkungan
8 Beban angina
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1.0 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
14049.64 4161.068 8301.476
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 1.0 11996.4 -6643.8
2 Beban Mati Tambahan 1.0 569.1 -56.91
3 Tekanan Tanah 1.0 2153.021 5820.429
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin (Ews) 0.7 383.21 2329.53
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1.0 319.6898 1602.712
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 6484.175
12565.5 4027.668 7206.602 2329.53
a. Breast wall
Tabel 4.56 Kombinasi beban pada breast wall
Kombinasi 1 (Kuat I)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 7227.057
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2
3 Tekanan Tanah 1.25 2014.268 4696.387
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 1.8 2977.506
5 Beban pedestrian 1.8 361.8
6 Gaya rem 1.8 300.15 2467.233
C Aksi Lingkungan
8 Beban angina
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 4773.721
11704.56 4827.241 15985.07
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 7227.057
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2
3 Tekanan Tanah 1.25 2014.268 4696.387
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 1.4 2315.838
5 Beban pedestrian 1.4 281.4
6 Gaya rem 1.4 233.45 1918.959
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 4773.721
10962.5 4760.541 15436.79
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 7227.057
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2
3 Tekanan Tanah 1.25 2014.268 4696.387
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
8 Beban angina
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 4773.721
8365.257 4527.091 13517.84
Kombinasi 5 (Kuat 5)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 7227.057
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2
3 Tekanan Tanah 1.25 2014.268 4696.387
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
1090.28
8 Beban angin (Ews) 0.4 218.98 4
(Ewl) 1.0 45.66 87.60 -4.57 720.072
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 4773.721
8410.917 4527.091 13513.27
Kombinasi 6 (Eksteram I)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 7227.057
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2
3 Tekanan Tanah 1.25 2014.268 4696.387
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 0.3 496.251
5 Beban pedestrian 0.3 60.3
6 Gaya rem 0.3 50.025 411.2055
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin
9 Beban gempa 1.0 899.5141 899.5141 5063.115 5063.115
10 Tek. tanah dinamis 1 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 4773.721
8921.808 5476.63 18992.16
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 0.85 7227.057
2 Beban Mati Tambahan 2.0 1138.2
3 Tekanan Tanah 1.25 2014.268 4696.387
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 0.5 827.085
5 Beban pedestrian 0.5 100.5
6 Gaya rem 0.5 83.375 685.3425
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 4773.721
9292.842 4610.466 14203.18
Kombinasi 8 (Layan I)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 1.00 8502.42
2 Beban Mati Tambahan 1.00 569.1
3 Tekanan Tanah 1.00 1611.414 3757.11
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 1.00 1654.17
5 Beban pedestrian 1.00 201
6 Gaya rem 1.00 166.75 1370.685
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin (Ews) 0.3 164.23 817.7127
(Ewl) 1.0 45.66 87.60 -4.57 816.43
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1.00 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.30 1554.958 4773.721
10972.35 4290.987 13944.68
Kombinasi 9 (Layan II)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 1.0 8502.42
2 Beban Mati Tambahan 1.0 569.1
3 Tekanan Tanah 1.0 1611.414 3757.11
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 1.3 2150.421
5 Beban pedestrian 1.3 261.3
6 Gaya rem 1.3 216.775 1781.891
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1.0 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 4773.721
11483.24 4341.012 14360.45
Kombinasi 10 (Layan III)
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 1.0 8502.42
2 Beban Mati Tambahan 1.0 569.1
3 Tekanan Tanah 1.0 1611.414 3757.11
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D" 0.8 1323.336
5 Beban pedestrian 0.8 160.8
6 Gaya rem 0.8 133.4 1096.548
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1.0 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 4773.721
10555.66 4257.637 13675.11
NO Aksi/Beban Faktor P Tx Ty Mx My
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Beban Permanen
1 Berat sendiri 1.0 8502.42
2 Beban Mati Tambahan 1.0 569.1
3 Tekanan Tanah 1.0 1611.414 3757.11
B Beban Lalu Lintas
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
C Aksi Lingkungan
8 Beban angin (Ews) 0.7 383.21 1907.996
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis 1.0 957.8649 4047.727
D Aksi Lainnya
11 Gesekan 1.3 1554.958 4773.721
9071.52 4124.237 12578.56
𝑀𝑝𝑥 44931.67
SF = = = 3.724 > 2………..(Aman)
𝑀𝑥 12064.84
𝑀𝑝𝑦 44931.67
SF = = 10452.21 = 4.299 > 2………..(Aman)
𝑀𝑦
Gambar 4.73Stabilitas guling pada abutment arah Y
Jadi kekuatan abutment aman terhadap bahaya guling dan geser pada arah X dan arah
Y yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada abutment.
Beban yang digunakan dalam pembesian pile cap adalah kombinasi beban ultimit
terbesar dari abutment.
𝑀𝑢𝑠 12064.837
𝑀𝑢 = = = 1256.754 kN.m
𝐵𝑦 9.6
𝑉𝑢𝑠 14977.22
𝑉𝑢 = = = 1560.127 kN.m
𝐵𝑦 9.6
1. Tulangan lentur
Diameter tulangan rencana (D) = 24 mm
𝑀𝑢
𝑀𝑛 =
𝜙
1256.754
= = 1570. 942 𝑘𝑁. 𝑚
0.8
𝑀𝑛
Rn = 𝑏 𝑥 𝑑2
1570.942 𝑥 106
= 1000𝑥 10002
= 1.571 N/𝑚𝑚2
0.85 𝑥 30 2 𝑥 1.570
= (1 − √1 − 0.85 𝑥 30)
400
= 0.00405
30 600
= 0.85 𝑥 0.85 𝑥 𝑥 (600+400)
400
= 0.0325
𝜌𝑚𝑎𝑥 = 0.75 𝑥 𝜌𝑏
= 0.75 x 0.0325
= 0.0244
1
𝑥𝜌𝑚𝑎𝑥 𝑥 𝑓𝑦
𝑅𝑚𝑎𝑥 = 𝜌𝑚𝑎𝑥 𝑥 𝑓𝑦 𝑥 (1 − 2 )
0.85 𝑥 𝑓′𝑐
1
𝑥0.0244 𝑥 400
= 0.0244 𝑥 400𝑥 (1 − 2 )
0.85 𝑥 30
1.4 1.4
𝜌𝑚𝑖𝑛 = = = 0.0035
𝑓𝑦 400
𝐴𝑠 = 𝜌 𝑥 𝑏 𝑥 𝑑
= 4056.410 𝑚𝑚2
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
s= 𝐴𝑠
1
𝑥 𝜋 𝑥 242 𝑥 1000
=4 4056.410
= 111.468 mm ~ 100 mm
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
As = 𝐴𝑠
1
𝑥 𝜋 𝑥 242 𝑥 1000
=4 100
2. Tulangan bagi
Luas tulangan bagi dapat diambil sebesar 50% luas tulangan lentur yang
diperlukan.
As’ = 50 % x As
= 50 % x 4056.410
= 2028.205 𝑚𝑚2
Digunakan tulangan bagi dengan diameter (D) = 22 mm
Jarak antar tulangan bagi
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
s= 𝐴𝑠′
1
𝑥 𝜋 𝑥 222 𝑥 1000
=4 2028.205
= 187.328 mm ~ 150 mm
3. Tulangan geser
1
Vc = 6 𝑥 √𝑓′𝑐 𝑥 𝑏 𝑥 𝑑
1
= 6 𝑥 √30 𝑥 1000 𝑥 1000
= 912870.929 N ~ 912.871 kN
Φ x Vc = 0.6 x 912.871
= 2600212 N
1 𝑏
Av = 4 𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 𝑥 𝑠𝑦
1 1000
= 4 𝑥 𝜋 𝑥 192 𝑥 200
= 1416.925 𝑚𝑚2
𝐴𝑣 𝑥 𝑓𝑦 𝑥 𝑑
Sx = 𝑉𝑢
= 217.970 mm ~ 200 mm
Beban yang digunakan dalam pembesian breast wall adalah kombinasi beban ultimit
terbesar dari breast wall.
h = b7 = 1.5 m ~ 1500 mm
𝑀𝑢 11704.563
𝑀𝑢′ = = = 1219.225kN.m
𝐵𝑦 9.6
𝑃𝑢 18992.157
𝑃𝑢’ = 𝐵𝑦 = = 1978.350 kN.m
9.6
𝑀𝑢′ 1219.225
e = = = 0.616
𝑃𝑢′ 1978.350
e / h = 0.616/1.5 =0.41
1. Tulangan lentur
𝑃𝑢′ 𝑒 1978.350
𝑥 = 𝑥 0.41 = 0.033
ɸ𝑥𝐴𝑔𝑟𝑥0.85𝑥𝑓 ′ 𝑐 ℎ 24862.5
r = 0.007
β = 1.2
𝐴𝑠𝑡𝑜𝑡 = 𝜌 𝑥 𝐴𝑔𝑟
= 0.0084 x 1500000
= 12600 𝑚𝑚2
1
𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
s=4 𝐴𝑠
1
𝑥 𝜋 𝑥 242 𝑥 1000
=4
6300
= 101.771 mm ~ 100 mm
2. Tulangan bagi
Luas tulangan bagi dapat diambil sebesar 50% luas tulangan lentur yang
diperlukan.
As’ = 50 % x As
= 50 % x 6300
= 3150𝑚𝑚2
Digunakan tulangan bagi dengan diameter (D) = 22 mm
Jarak antar tulangan bagi
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
s= 𝐴𝑠′
1
𝑥𝜋𝑥 222 𝑥 1000
4
= 3150
= 120.616 mm ~ 120 mm
4. Tulangan geser
𝑀𝑢′ 1219.225
Vu’ = = = 397.142 kN ~ 397142 N
𝐿 3.07
𝑉𝑢′ 397142
Vu = = = 661902.993 𝑁
𝜙 0.6
1 𝑏
Av = 4 𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 𝑥 𝑠𝑦
1 1000
= 4 𝑥 𝜋 𝑥 192 𝑥 300
= 944.616𝑚𝑚2
= 570.849 mm ~ 300 mm
𝑀𝑢
𝑀𝑢 =
𝐵𝑦
1355.07
= = 141.153 𝑘𝑁. 𝑚
9.6
𝑉𝑢
𝑉𝑢 =
𝐵𝑦
961.301
= = 100.136 𝑘𝑁
9.6
1. Tulangan lentur
Diameter tulangan rencana (D) = 19 mm
𝑀𝑢
𝑀𝑛 =
𝜙
141.153
= = 176.441 𝑘𝑁. 𝑚
0.8
𝑀𝑛
Rn = 𝑏 𝑥 𝑑2
176.441 𝑥 106
= 1000𝑥 6002
= 0.490 N/𝑚𝑚2
0.85 𝑥 30 2 𝑥 0.490
= (1 − √1 − 0.85 𝑥 30)
400
= 0.00124
𝑓′ 𝑐 600
𝜌𝑏 = 𝛽1 𝑥 0.85 𝑥 𝑥 (600+𝑓𝑦)
𝑓𝑦
30 600
= 0.85 𝑥 0.85 𝑥 𝑥 (600+400)
400
= 0.0325
𝜌𝑚𝑎𝑥 = 0.75 𝑥 𝜌𝑏
= 0.75 x 0.0325
= 0.0244
1
𝑥𝜌𝑚𝑎𝑥 𝑥 𝑓𝑦
𝑅𝑚𝑎𝑥 = 𝜌𝑚𝑎𝑥 𝑥 𝑓𝑦 𝑥 (1 − 2 )
0.85 𝑥 𝑓′𝑐
1
𝑥0.0244 𝑥 400
= 0.0244 𝑥 400𝑥 (1 − 2 )
0.85 𝑥 30
= 7.883 N/𝑚𝑚2 > Rn = 0.490 N/𝑚𝑚2
1.4 1.4
𝜌𝑚𝑖𝑛 = = = 0.0035
𝑓𝑦 400
Karena 𝜌𝑚𝑖𝑛 = 0.0035>𝜌 = 0.00124 maka digunakan rasio tulangan perlu 𝜌𝑚𝑖𝑛 =
0.0035
𝐴𝑠 = 𝜌 𝑥 𝑏 𝑥 𝑑
= 2100𝑚𝑚2
1
𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
s=4
𝐴𝑠
1
𝑥𝜋𝑥 192 𝑥 1000
4
= 2100
= 135.014 mm ~ 120 mm
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
As = 𝑠
1
𝑥𝜋𝑥 192 𝑥 1000
4
= 120
2. Tulangan bagi
Luas tulangan bagi dapat diambil sebesar 50% luas tulangan lentur yang
diperlukan.
As’ = 50 % x As
= 50 % x 2100
= 1050 𝑚𝑚2
Digunakan tulangan bagi dengan diameter (D) = 16 mm
Jarak antar tulangan bagi
1
𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
s=4 𝐴𝑠′
1
𝑥 𝜋 𝑥 162 𝑥 1000
=4 1050
= 191.488 mm ~ 150 mm
3. Tulangan geser
1
Vc = 6 𝑥 √𝑓′𝑐 𝑥 𝑏 𝑥 𝑑
1
= 6 𝑥 √30 𝑥 1000 𝑥 600
= 547722.6 N ~ 547.723 kN
Φ x Vc = 0.6 x 547.723
𝑀𝑢
𝑀𝑢 =
𝐵𝑦
211.479
= = 22.029 𝑘𝑁. 𝑚
9.6
𝑉𝑢
𝑉𝑢 =
𝐵𝑦
428.978
= = 44.685 𝑘𝑁
9.6
1. Tulangan lentur
Diameter tulangan rencana (D) = 19 mm
𝑀𝑢
𝑀𝑛 =
𝜙
22.029
= = 27.536 𝑘𝑁. 𝑚
0.8
22.029
Rn = 𝑏 𝑥 𝑑2
176.441 𝑥 106
= 1000𝑥 3002
= 0.306 N/𝑚𝑚2
Rasio tulangan yang diperlukan
0.85 𝑥 30 2 𝑥 0.306
= (1 − √1 − 0.85 𝑥 30)
400
= 0.00077
𝑓′ 𝑐 600
𝜌𝑏 = 𝛽1 𝑥 0.85 𝑥 𝑥 (600+𝑓𝑦)
𝑓𝑦
30 600
= 0.85 𝑥 0.85 𝑥 𝑥 (600+400)
400
= 0.0325
𝜌𝑚𝑎𝑥 = 0.75 𝑥 𝜌𝑏
= 0.75 x 0.0325
= 0.0244
1
𝑥𝜌𝑚𝑎𝑥 𝑥 𝑓𝑦
𝑅𝑚𝑎𝑥 = 𝜌𝑚𝑎𝑥 𝑥 𝑓𝑦 𝑥 (1 − 2 )
0.85 𝑥 𝑓′𝑐
1
𝑥0.0244 𝑥 400
= 0.0244 𝑥 400𝑥 (1 − 2 )
0.85 𝑥 30
1.4 1.4
𝜌𝑚𝑖𝑛 = = = 0.0035
𝑓𝑦 400
Karena 𝜌𝑚𝑖𝑛 = 0.0035>𝜌 = 0.00077 maka digunakan rasio tulangan perlu 𝜌𝑚𝑖𝑛 =
0.0035
= 1050𝑚𝑚2
1
𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
s=4 𝐴𝑠
1
𝑥 𝜋 𝑥 192 𝑥 1000
=4
1050
= 270.027 mm ~ 200 mm
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
As = 𝑠
1
𝑥 𝜋 𝑥 192 𝑥 1000
=4 200
2. Tulangan bagi
Luas tulangan bagi dapat diambil sebesar 50% luas tulangan lentur yang
diperlukan.
As’ = 50 % x As
= 50 % x 1050
= 525𝑚𝑚2
Digunakan tulangan bagi dengan diameter (D) = 16 mm
Jarak antar tulangan bagi
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
s= 𝐴𝑠′
1
𝑥 𝜋 𝑥 162 𝑥 1000
=4 525
= 382.975 mm ~ 300 mm
3. Tulangan geser
1
Vc = 6 𝑥 √𝑓′𝑐 𝑥 𝑏 𝑥 𝑑
1
= 6 𝑥 √30 𝑥 1000 𝑥 300
= 273861.18 N ~ 273.861 kN
Φ x Vc = 0.6 x 273.861
e. Penulangan corbel
Dimensi corbel:
3422.079
= = 356.467 𝑘𝑁. 𝑚
9.6
𝑉𝑢
𝑉𝑢′ =
𝐵𝑦
11406.93
= = 1188.222 𝑘𝑁
9.6
1. Tulangan lentur
Diameter tulangan rencana (D) = 19 mm
𝑀𝑢
𝑀𝑛 =
𝜙
356.467
= = 445,583 𝑘𝑁. 𝑚
0.8
𝑀𝑛
Rn =
𝑏 𝑥 𝑑2
445,583 𝑥 106
= 1000𝑥 13002
= 0.264 N/𝑚𝑚2
0.85 𝑥 30 2 𝑥 0.264
= (1 − √1 − 0.85 𝑥 30)
400
= 0.00066
𝑓′ 𝑐 600
𝜌𝑏 = 𝛽1 𝑥 0.85 𝑥 𝑥 (600+𝑓𝑦)
𝑓𝑦
30 600
= 0.85 𝑥 0.85 𝑥 𝑥 (600+400)
400
= 0.0325
𝜌𝑚𝑎𝑥 = 0.75 𝑥 𝜌𝑏
= 0.75 x 0.0325
= 0.0244
1
𝑥𝜌𝑚𝑎𝑥 𝑥 𝑓𝑦
𝑅𝑚𝑎𝑥 = 𝜌𝑚𝑎𝑥 𝑥 𝑓𝑦 𝑥 (1 − 2 )
0.85 𝑥 𝑓′𝑐
1
𝑥0.0244 𝑥 400
= 0.0244 𝑥 400𝑥 (1 − 2 )
0.85 𝑥 30
1.4 1.4
𝜌𝑚𝑖𝑛 = = = 0.0035
𝑓𝑦 400
𝐴𝑠 = 𝜌 𝑥 𝑏 𝑥 𝑑
= 4550𝑚𝑚2
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
s= 𝐴𝑠
1
𝑥 𝜋 𝑥 222 𝑥 1000
=4 4550
= 83.546 mm ~ 80 mm
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
As = 𝑠
1
𝑥𝜋𝑥 222 𝑥 1000
4
= 80
2. Tulangan bagi
Luas tulangan bagi dapat diambil sebesar 50% luas tulangan lentur yang
diperlukan.
As’ = 50 % x As
= 50 % x 4550
= 2375.829𝑚𝑚2
Digunakan tulangan bagi dengan diameter (D) = 19 mm
Jarak antar tulangan bagi
1
𝑥𝜋𝑥 𝐷2 𝑥 𝑏
4
s= 𝐴𝑠′
1
𝑥𝜋𝑥 192 𝑥 1000
4
= 2375.829
= 119.339 mm ~ 100 mm
3. Tulangan geser
1
Vc = 6 𝑥 √𝑓′𝑐 𝑥 𝑏 𝑥 𝑑
1
= 6 𝑥 √30 𝑥 1000 𝑥 1300
= 1186732.208 N ~ 1186.732 kN
Kekuatan geser terfaktor
Φ x Vc = 0.6 x 1186.732
= 1980370 N
1 𝑏
Av = 4 𝑥 𝜋 𝑥 𝐷2 𝑥 𝑠𝑦
1 1000
= 4 𝑥 𝜋 𝑥 162 𝑥 200
= 1005.309𝑚𝑚2
𝐴𝑣 𝑥 𝑓𝑦 𝑥 𝑑
Sx = 𝑉𝑢
= 263.971 mm ~ 200 mm
Jadi abutment menggunakan mutu beton (f’c) 30 Mpa dan mutu baja 400 Mpa .Untuk
diameter dan jarak tulangan bagian-bagian abutment adalah sebagai berikut:
a. Pile cap
- Tunlangan lentur D24 – 100
- Tulangan bagi D22 – 150
- Tulangan geser arah x dan y D19 – 200
b. Breast wall
- Tunlangan lentur D24 – 100
- Tulangan bagi D22 – 120
- Tulangan geser arah x dan y D19 – 300
c. Back wall bawah
- Tunlangan lentur D19 – 120
- Tulangan bagi D16 – 150
d. Back wall atas
- Tulangan lentur D19 – 200
- Tulangan bagi D16 – 300
e. Corbel
- Tunangan lentur D22 – 80
- Tulangan bagi D19 – 100
- Tulangan geser arah x dan y D16 – 200