You are on page 1of 34

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI RW 01 RT 03, 04 dan 05 KELURAHAN BURING

DI SUSUN OLEH :

Arnol Umbu Natara 170414901


Eben Hezer Lindi Praing 170414901
Gregorius Oktavianus Ngongo 170414901120
Ika Wahyu Setyawati 170414901121
Katrina Irene 170414901Margareta Koni Ngongo
170414901
Merlin Uru Hida 170414901
Nur Aini 170414901133
Nur Azizah 170414901132
Ongki Umarta Yudistira Putra 170414901
Ratih Ramadhani 170414901140
Rista Ayu Biyanita 170414901141
Sahdan Hii Yusuf 170414901145
Yuni Swantari Reviela 170414901153
Zenobius Lewo Werang 170414901171

PROGRAM STUDI PROFESI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas ini Diselesaikan Untuk Memenuhi Tugas


Profesi stase Komunitas Mahasiswa STIKes Widyagama Husada Malang yang dilakukan
Mulai Tanggal 06 November – 02 Desember 2017 :

Malang, Desember 2017

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

(Fitrio Deviantoni.,S.Kep.,Ners.,M.Kep) ( Wahyu Hidayati )


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas ini dengan
baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Terimakasih kami ucapkan kepada:
1. Ibu Wahyu Hidayati selaku pembimbing lahan di puskesmas Kedungkandang
2. Ns. Fitrio Deviantoni S.Kep, M.Kep selaku pembimbing institusi keperawatan
komunitas
3. Bapak/Ibu Ketua RW 01Buring dan Bapak/Ibu RT
4. Ibu/Bapak ketua Posyandu Lansia/ketua PKK/Kader Kesehatan
5. Kepada orang tua yang senantiasa mendukung
Kami menyadari bahwa laporan asuhan keperawatan komunitas ini masih jauh dari
sempurna, maka dari itu penulis meminta kritik dan saran yang membangun agar penulis
dapat lebih baik pada laporan asuhan keperawatan komunitas selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat.

Malang, 1 Desember 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................…..i

Daftar Isi .. ..................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang................................................................................................... 4
1.2 Tujuan ............................................................................................................... 4

BAB II: TINJAUAN TEORI


2.1 Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas ........................................... 7
2.2 Tujuan Keparawatan Komunitas .................................................................... 8
2.3 Sasaran............................................................................................................ 8
2.4 Strategi ........................................................................................................... 8
2.5 Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas....................................................... 8
2.6 Kegiatan Praktek Keperawatan Komunitas .................................................... 9
2.7 Tahap Persiapan Asuhan Keperawatan Komunitas ........................................ 11

BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN


3.1. Pengkajian .................................................................................................... 15
3.2. Analisa Data ................................................................................................ 31
3.3. Skoring …………………………………………………………….36
3.4. Diagnosa …………………………………………………………..36
3.5. Intervensi ...................................................................................................... 37
3.6. Implementasi ................................................................................................ 42

BAB IV : PENUTUP
4.1. Kesimpulan .................................................................................................... .
4.2. Saran .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan kepentingan
yang sama (WHO). Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu
lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama
dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interaksi yang sama (Riyadi,
2007)
ISPA atau Infeksi Saluran Pernafasan Akutmerupakan infeksi yang mengganggu
proses pernafasan seseorang. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang
menyerang hidung, trakea, atau bahkan paru-paru. ISPA menyebabkan fungsi pernafasan
menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini dapar menyebar ke seluruh
system pernafasan dan menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen yang
berujung kematian.
Dalam rangka untuk meningkatkan kesehatan masyarakat oleh sebab itu kami
melakukan asuhan keperawatan komunitas yang meliputi usaha preventive dan promosi
serta tidak mengabaikan upaya kuratif. Untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat RW 01 kami mulai dari pengumpulan data tentang masalah kesehatan dari
puskesmas, kader-kader kesehatan yang ada pada RW 01 dan setelah kami peroleh data
tentang masalah kesehatan tertinggi di RW 01 ini , kami melakukan survey dengan
pembagian quesioner pada warga yang ada di RW 01 khususnya pada RT 3,4 dan 5.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Membantu dan memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan yang
optimal serta mampu mengenal tentang masalah kesehatan di Buring RW 01
Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin di capai pada praktek Keperawatan Komunitas di Buring RW 01
yaitu :
 Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan di RW 01 meliputi
pengumpulan data dari Puskesmas, Kader kesehatan yang ada Di RW 01 Buring
 Setelah itu kami melakukan survey pada warga RT 3,4 dan 5
 Menganalisa data kesehatan yang di dapatkan di masyarakat
 Merumuskan diagnosa Keperawatan serta menyelenggarakan MMRW
(Musyawarah Masyarakat Rukun Warga)
 Melakukan tindakan Keperawatan
 Menggerakkan masyarakat melakukan kegiatan yang telah di rencanakan
 Mengubah perilaku kesehatan masyarakat
 Melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral
 Melakukan evaluasi keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Asuhan Keperawatan Komunitas

Komunitas : Kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling berinteraksi
satu sama lain, saling mengenal, mempunyai minat dan kepentingan yang sama.

a. Kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah
pemerintahan yang sama, area/lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok
sosial yang mempunyai minat yang sama (Riyadi, 2007).
b. Sekumpulan manusia yg saling bergaul, atau dengan istilah lain saling berinteraksi
(Kontjaraningrat)
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yg ditujukan
kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi , dlm upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit & peningkatan
kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan &
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayan
keperawatan (dikutip dari slide bu Elif, 2015)
Tujuan keperawatan komunitas adalah pencegahan & peningkatan kesehatan
masyarakat melalui:
1. Pelayanan keperawatan langsung terhadap individu, keluarga,dan
kelompok dalam konteks komunitas.
2.Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat dan mempertimbangkan
masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi individu, keluarga dan
masyarakat.
Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga
dan kelompok beresiko tinggi ( keluarga / penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi,
daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu hamil).
2.2 Tujuan Keperawatan Komunitas
Tujuan pencegahan & peningkatan kesehatan masyarakat melalui:
1. Pelayanan keperawatan langsung terhadap individu, keluarga,dan
kelompok dalam konteks komunitas.
2.Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat dan mempertimbangkan
masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi individu, keluarga dan
masyarakat.
2.3 Sasaran
Sasaran langsung
Pada seluruh warga yang ada di RW 01 khususnya RT 3,4 dan 5
2.4 Strategi
Strategi intervensi keperawatan komunitas meliputi :
1. Pendidikan kesehatan
2. Partnership (Kerja sama) / peer group
2.5 Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas
Ruang lingkup praktek keperawatan komuitas meliputi upaya-upaya peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan (preventif)
Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan :
a. Penyuluhan kesehatan masyarakat
b. Perubahan pola makan
c. Olahraga secara teratur
d. Rekreasi

Upaya Preventif

Upaya preventif di tujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan


terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat melalui kegiatan :

a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu lansia, balita puskesmas


maupun kunjungan rumah
b. Memberikan informasi kesehatan tentang pengontrolan pola atau gaya hidup, seperti
:
- Olahraga secara teratur yang disesuaikan dengan kondisi tubuh
- Mencuci tangan secara teratur setelah beraktifitas di tempat umum
- Hindari menyentuh bagian wajah terutama mulut, hidung, dan mata dengan
tangan agar terlindung dari penyebaran virus dan bakteri
- Hindari merokok
- Perbanyak konsumsi makanan kaya serat dan vitamin untuk meningkatkan daya
tahan tubuh
- Ketika anda bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan hal ini
dilakukan untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri.

2.6 Kegiatan Praktek Keperawatan Komunitas


Kegiatan praktek kegiatan komunitas yang dilakukan perawat mempunyai lahan yang
luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan wilayah kerja perawat
tapi secara umum kegiatan praktek keperawatan komunitas adalah sebagai berikut :
 Tahap Persiapan
a. Pembekalan dari departemen komunitas tentang program pratek
b. Penjajakan ke daerah, meliputi wilayah, sistem dalam komunitas, masalah dan
kesehatan utama
c. Pertemuan awal dengan komunitas (kader-kader kesehatan) untuk perkenalan
penjelasan program praktek dan mengadakan kontrak dengan komunitas
d. Melaksanakan pendataan dengan melibatkan tokoh-tokoh dan kader kesehatan
setempat
e. Melakukan tabulasi data, menganalisa data dengan pendekatan demografi,
epidemiologi dan statistic serta membuat visualisasi / penyajian data terlibat
dalam musyawarah dan menyebarkan undangan
f. Melaksanakan musyawarah komunitas tingkat RW :
1. Penyajian data hasil pengkajian kesehatan masyarakat
2. Diskusikan kelompok untuk menetapkan hasil masalah, prioritas masalah,
garis besar rencana kegiatan
3. Membentuk kelompok kerja kesehatan sesuai dengan masalah yang telah di
tetapkan
4. Tanggapan-tanggapan dari tokoh-tokoh masyarakat dan petugas kesehatan
dari instansi terkait
 Tahap Pelaksanaan
a. Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan
kelompok kerja kesehatan
b. Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok kerja
kesehatan :
1. Pelatihan kader kesehatan
2. Penyuluhan kesehatan
3. Simulasi/demostrasi
4. Pembuatan model/percontohan
5. Kunjungan rumah (home health care)
6. Kerja bakti dan lain-lain
c. Berkoordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan
 Tahap Evaluasi
a. Mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di komunitas dalam hal
kesesuaian, keefektifan dan keberhasilan kegiatan serta aktivitas dari
komunitas
b. Mengevaluasi seluruh kegiatan di komunitas dalam hal pencapaian
tujuan, keberhasilan pemecahan masalah dan kemampuan komunitas
dalam pemecahan masalah

2.7 Tahap Persiapan Asuhan Keperawatan Komunitas


 Menggunakan pendekatan proses keperawatan Komunitas
- Pengkajian
- Diagnosa Keperawatan
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
 Menggunakan Pendekatan Pengorganisasian Masyarakat
a. Tujuan Pentukorganisasian Komunikasi :
Diharapkan mampu berproses dalam mengidentifikasi kebutuhannya
mengembangkan keyakinan untuk memenuhi kebutuhan dengan mengguankan
potensi dan sumber daya yang ada di dalam komunitas dan di luar komunitas.
b. Langkah-langkah Pengorganisasian Masyarakat :
A. Persiapan :
a. Pendekatan jalur formal
Dilakukan terhadap instansi birokrasi yang bertaggung jawab pada
wilayah komunitas dengan cara :
- Pengajuan proposal dan perijinan
- Penjelasan tujuan dan program
hasil : surat ijin/persetujuan
b. Pendekatan jalur informal
Dilakukan setelah adanya ijin/persetujuan dari institusi dari birokrasi
dengan melakukan pendekatan kepada :
- Tokoh-tokoh masyarakat
- Ketua RW, RT
- Kader kesehatan
 Dengan menjelaskan tujuan, program kegiatan, meminta
dukungan dan partisipasi serta kontrak kerjasama
1. Pengenalan Masalah
Tujuan : untuk mengetahui masalah kesehatan secara menyeluruh yang
benar-benar menjadi kebutuhan komunitas saat ini
Tahap pengenalan masalah :
 Membuat pengkajian / pengumpualn data
1. Diawali dengan survey awal pada komunitas yang menjadi
sasaran, meliputi :
- Survey wilayah
- Survey populasi
- Survey masalah utama dan factor penyebab
- Survey kebijakan program dan fasilitas layanan kesehatan
- Survey potensi-potensi, sumber pendukung di komunitas
2. Membuat Pengumpulan Data
 Tabulasi data
- Membuat table tabulasi data
- Menghitung frekuensi distribusi
- Membuat table, diagram, garfik, distribusi.
 Analisa data
- Analisa deskriptif
membuat gambaran suatu keadaan dari objek yang diteliti
- Analisa Korelasi
Menganalisa tingkat hubungan pengaruh dari 2 atau lebih
sub variable yang di teliti dengan menggunakan
perhitungan statistic
 Perumusan Masalah
 Adalah merumuskan diagnose keperawatan pada
komunikasi yang di kaji berdasarkan hasil analisa data
1. Menggunakan klarifikasi OMAHA
2. Formulasi :
 Problem
 Etiologi
 Data yang menyokong
 Penyadaran Komunitas
Tujuan :
 Mengenal masalah kesehatan yang sedang di hadapi
oleh komunitas
 Mengikut sertakan komunitas dalam pemecahan
masalah
 Menumbuhkan kesadaran komunitas untuk
terlibat aktif menjadi tenaga potensial dalam
kegiatan pemecahan masalah

3. Kegiatan :
 Mengadakan musyawarah komunitas dengan metode peer group
dengan langkah :
a. Penyajian data hasil survey
b. Diskusi Kelompok :
 Perumusan masalah dan factor penyebab
 Menyusun rencana pemecahan masalah (bentuk masalah,
waktu, tempat, penanggung jawab, biaya)
 Bekerja sama dengan Kader Kesehatan tentang rencana
kegiatan yang di lakukan
c. Penyajian hasil diskusi kelompok
d. Tanggapan-tanggapan tokoh formal, informal, puskesmas

B. Pelaksanaan
Adalah tahap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah di rencanakan
aktivitas kelompok kerja yang telah terbentuk melalui kerjasama dengan
aparat desa atau kelurahan, Puskesmas/ Dinkes yang meliputi kegiatan :
1. Pelatihan kader
2. Penyuluhan kesehatan
3. Pelayanan kesehatan lengsung
C. Evaluasi

Hal-hal yang harus di evaluasi :

1. Perkembangan masalah kesehatan yang ditemukan


2. Pencapaian tujuan keperawatan (terutama tujuan jangka pendek)
3. Efektifitas dan efisiensi kegiatan atau tindakan kegiatan yang di lakukan
4. Rencana tindak lanjut
Tujuan akhir keperawatan komunitas adalah kemandirian keluarga yang
terkait 5 tugas kesehatan, yaitu : mengenal masalah kesehatan, mengambil
keputusan tindakan kesehatan, merawat anggota keluarga, menciptakan
lingkunagna yang dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan keluarga
serta memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, sedangkan
pendekatan yang digunakan adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu
melalui prosese keperawatan
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian
 Riwayat Kesehatan RW 01
RT 03 :
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan di RT 03 masalah kesehatan yang
terbanyak di RT 03 yaitu Hipertensi dan ISPA.
RT 04 :
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan di RT 04 masalah kesehatan yang
terbanyak di RT 04 yaitu ISPA dan Asam urat.
RT 05 :
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan di RT 05 masalah kesehatan yang
terbanyak di RT 05 yaitu ISPA dan Asam urat.
Kesimpulan : dari riwayat kasus di atas dapat disimpulkana bahwa di RW 01
paling banyak yaitu kasus dengan penyakit ISPA.

 Jenis Penyakit

Tabulasi Jenis Penyakit di RW


01 bulan November
Diabetes Hipertensi ISPA Asam urat

4%
6%

21%

69%

Jenis penyakit tertinggi di RW 01 yaitu ISPA 69 %


Kesimpulan :

Berdasarkan hasil survey dari warga di wilayah RW 01 khususnya RT 3,4 dan 5


kami peroleh data sebagai berikut 69% ISPA, 25%, hipertensi 21%, diabetes, 4%
dan asam urat 6%.

 Jumlah

Tabulasi data jumlah warga RT


3,4 dan 5 RW 01 kel.Buring
November 2017
Balita anak-anak remaja dewasa lansia

5%
22% 10%

17%

46%

Jumlah tertinggi warga Buring : Dewasa 46%

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pendataan di kader dan tokoh masyarakat RW 01 di peroleh data
sebagai berikut : Dewasa 46 %, 22% lansia, 10% anak-anak, 17% remaja, 5 %
balita
 Jenis Kelamin

Jenis Kelamin
perempuan laki-laki

29%

71%

jenis kelamin terbanyak di RT 3, 4, 5, RW 01 : untuk


perempuan: 71%

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pendataan di kader dan tokoh masyarakat RT 3, 4, 5 di RW


01 di peroleh data sebagai berikut :Untuk jumlah perempuan : (71%)

 Jenis Pekerjaan

Daftar Pekerjaan
0%

18%
ibu rumah
tangga
43% wiraswata
11%
swasta

28% tidak bekerja

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil survey yang kita peroleh terdapat Ibu rumah tanggal 142
orang, wiraswasta 88 orang, tidak memiliki pekerjaan 315 orang, dan swasta
231 orang.

 Pendidikan

Pendidikan warga RT 3,4,5 di RW 01


Buring
SD SMP SMA SARJANA
1% 0%

25%

47%

27%

Kebanyakan Masyarakat RT 3,4,5 di RW 01 berpendidikan


SD 47%

Kesimpulan :
Menurut Hasil pengkajian rata-rata masyarakat pada RT 3,4,4 di RW 01
Buringberpendidikan SD 47%

 Keadaan Lingkungan
RT 01 – RT 11 keadaan lingkungan bersih ,untuk sampahnya biasanya diangkut
oleh petugas
 Batas Wilayah

Sebelah utara :
Sebelah selatan :
Sebelah barat :
Sebelah timur :
 Kebiasaan membuang sampah

Kebiasaan Membuang Sampah


Warga RW 01 Buring
3%
1%

sungai
tempat sampah
bakar

96%

tabulasi data kebiasaan membuang sampah RW 1


Buring 96% membuang di tempat sampah

Kesimpulan:Data yang kami peroleh dari RT 3,4,5yang ada di RW 01 kami


peroleh data sebagai berikut: 96 % membuang sampah di tempat sampah,
3% bakar, 1% disungaI

 Kebiasaan menggantung pakaian

Kebiasaan Warga RW 01 Buring


Menggantung Pakaian
Di gantung Tidak di gantung

19%

81%

Kebiasaan masyarakat menggantung pakaian 81%, tidak digantung


19%.
Kesimpulan :

Data yang kami peroleh RT 3,4 dan 5 yang ada di RW 01 kami peroleh data
sebagai berikut: kebiasaan menggantung pakaian 81% kebiasaan tidak
menggantung pakaian 19%

 Transportasi

Transportasi yang biasa di gunakan


warga RT 3,4 dan 5
250

200

150

Transportasi
100

50

0
angkutan umum mobil pribadi sepeda motor

Kesimpulan :

Berdasarkan data yang kami peroleh dari pengkajian yang ada di RT 3,4 dan 5
RW 01 kami peroleh data sebagai berikut 9 naik mobil, 224 naik sepeda motor, 20
orang naik angkot.
 Kebiasaan Warga RW 02 Sebelum berobat

Kebiasaan Warga RT 3,4 dan 5 RW 01


Sebelum Ke Pelayanan kesehatan

250

200

150
213
100

50

0 40

Beli Obat Bebas


jamu

Kesimpulan :

Berdasarkan pengkajian yang ada di RT 3,4 dan 5 RW 01 kami peroleh data


sebagai berikut 213 orang minum obat bebas,40 minum jamu.

 Sarana kesehatan

Sarana Kesehatan
puskesmas rumah sakit dr/perawat/bidan

45% 49%

6%
Kesimpulan:
berdasarkan data yang kami peroleh dari pengkajian yang ada di RT 3,4 dan 5
RW 01 kami peroleh data sebagai berikut 49 % pergi ke puskesmas, 6 % rumah
sakit, 45% ke dokter.

 Ekonomi

Ekonomi Penduduk RT 3, 4, 5 RW.01


Buring
<1.000.000 1.000.0000-3.000.000 >3.000.000

8%

37%
55%

Kesimpulan :

Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil pengkajian 8% orang yang
berpenghasilan >3.000.000, 37% orang yang berpenghasilan 1.000.000-3.000.000,
dan 55% orang yang berpenghasilan <1.000.000.
 Keikut Sertaan warga RT 3,4 dan 5 RW 01Buring di Posyandu Lansia

Tabulasi Data Keikut Sertaan Warga


RT 3,4,5 RW 01 pada Posyandu
Lansia

154

41

Ikut Tidak pernah

Kesimpulan : Berdasarkan data yang telah kami dapatkan darihasil pengkajian


sebanyak 41 lansia yang ikut posyandu , dan 154 lansia yang tidak ikut
posyandu.

 Olahraga

Sarana Olahraga warga RW 01


Buring
6%

Tiap Hari
19%
3-5x
Tidak pernah
75%

Kesimpulan:

Berdasarkan data yang telah kami dapatkan darihasil pengkajian didapatkan warga
yang setiap hari melakukan olahraga sebanyak 6%, warga yang setiap minggu
melakukan olahraga sebanyak 3-5x ada 19%, dan 75% sisanya tidak pernah
melakukan olahraga,.
 Jenis Jamban

Jenis Jamban warga RW 01 Buring

11%

12% WC jongkok
(Leherangsa)
Plengsengan

77% WC duduk

Kesimpulan:

Berdasarkan data yang telah kami dapatkan darihasil pengkajian didapatkan


jenis jamban yang banyak digunakan oleh warga yaitu Jamban Cemplung
sebanyak 77% dan sisanya menggunakan jamban plengsengan sebanyak 12%
dan jamban jenis leherangsa 11%.

 Tempat BAB

Tempat BAB (Kebiasaan) warga RW


01 Buring

12%
Jamban

88% Sungai
Kesimpulan:

Berdasarkan data yang telah kami dapatkan darihasil pengkajian didapatkan


96% warga BAB di Jamban dan 4% warga yang melakukan BAB di sungai.

 Kebiasaan Mencuci Pakaian

Kebiasaan Mencuci Pakaian warga RW


01 Buring
Kamar Mandi Sungai

7%

93%

Kesimpulan:

Berdasarkan data yang telah kami dapatkan darihasil pengkajian didapatkan


93% warga mencuci pakaian di kamar mandinya sendiri dan 7% warga
mencuci pakaian di sungai.
 Sumber Air

Sumber Air RW 01 Buring

16%

PDAM
Sumur

84%

Kesimpulan:

Berdasarkan data yang telah kami dapatkan darihasil pengkajian didapatkan


warga menggunakan sumber air dari PDAM sebanyak 84% dan yang
menggunakan sumur sebanyak 16%

 Kebiasaan Merokok

Kebiasaan Merokok Warga RW 01


Buring
Merokok Tidak Merokok

17%

83%
Kesimpulan:

Berdasarkan data yang telah kami dapatkan darihasil pengkajian didapatkan


83% warga mempunyai kebiasaan merokok dan sisanya 17% warga yang
tidak merokok.

 Jenis Makanan

Jenis Makanan Warga RW 01 Buring


Berlemak Bersantan Tinggi Garam

14%

29% 57%

Kesimpulan:

Berdasarkan data yang telah kami dapatkan darihasil pengkajian didapatkan


57% warga yang mengkonsumsi makanan berlemak, 29% warga yang
konsumsi bersantan dan 14% yang mengkonsumsi tinggi garam.

3.2 ANALISA DATA


MASALAH DATA
Perilaku kesehatan DS:
cenderung beresiko - Berdasarkan hasil wawancara dengan Petugas
Puskesmas, Petugas Puskesmas mengatakan bahwa
warga di RW 01 banyak yang mencuci baju dan
piring di sungai.
- Berdasarkan hasil wawancara dengan Petugas
Puskesmas, Petugas Puskesmas mengatakan bahwa
warga di RW 01 banyak yang BAB di sungai.
DO:
- Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil
kuisioner 83% warga mempunyai kebiasaan
merokok.
- Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil
kuisioner 55% warga mempunyai penghasilan
<1.000.000
- Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil
kuisioner didapatkan 57% warga RW 01
mengkonsumsi makanan yang berlemak atau
berminyak.
- Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil
kuisioner didapatkan 213 orang yang membeli obat
bebas dan 40 orang yang membeli jamu sebelum
pergi ke sarana kesehatan.
Gaya hidup kurang gerak DS:
berhubungan dengan - Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk
kurang latihan untuk warga RW 01, warga mengatakan jarang
olahraga melakukan senam atau olahraga.
- Berdasarkan hasil wawancara warga RW 01,
mengatakan bahwa warga tidak sempat melakukan
olahraga karena sibuk kerja.
DO:
- Berdasarkan data yang telah kami dapatkan dari
hasil kuisioner terdapat 75% dari warga RW 01
yang tidak pernah melakukan olahraga, 19% yang
melakukan olahraga sebanyak 3-5x dalam
seminggu, dan 6% yang rutin melakukan olahraga
setiap hari.
Ketidakefektifan DS :
pemeliharan kesehatan - Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua lansia,
ketua lansia mengatakan sangat sedikit lansia yang
mengikuti kegiatan posyandu lansia,
- Ketua lansia juga mengatakan bahwa yang datang
ke posyandu lansia berjumlah kurang lebih sekitar
20 orang lansia.
DO :
- Berdasarkan data yang telah kami dapatkan dari
hasil kuisioner sebanyak 41 lansia yang ikut
posyandu dari jumlah keseluruhan lansia yang ada
di RW 01 khususnya di RT 3, 4, 5 yang berjumlah
total sebanyak 195 lansia.
Defisiensi kesehatan DO :
komunitas - Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil
kuisioner didapatkan jenis penyakit tertinggi yang
terdapat di RW 01 yaitu ISPA dengan presentase
69%
- Berdasarkan data dari Puskemas menyatakan
bahwa daftar 10 penyakit tertinggi yang ada di
Puskesmas kedung Kandang pada bulan Oktober
adalah ISPA.

3.3 Skoring

MASALAH URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTAL


Perilaku Kesehatan
Cenderung Beresiko 3 3 3 9

Gaya Hidup Kurang


Gerak 1 2 2 5

Ketidakefektifan
Pemeliharaan Kesehatan 2 3 3 8

Defisiensi Kesehatan
Komunitas 2 2 2 6

3.4 Diagnosa Keperawatan Komunitas


1. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresikopada komunitas RW 01 khususnya RT 03,
04 dan 05 berhubungan dengan
kurangnyakesadarantentangpentingnyamenjagakesehatandankebersihanlin
gkunganditandaidengan :
 Berdasarkan hasil wawancara dengan Petugas Puskesmas, Petugas Puskesmas
mengatakan bahwa warga di RW 01 banyak yang mencuci baju dan piring di
sungai.
 Berdasarkan hasil wawancara dengan Petugas Puskesmas, Petugas Puskesmas
mengatakan bahwa warga di RW 01 banyak yang BAB di sungai.
 Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil kuisioner didapatkan 213 orang
yang membeli obat bebas dan 40 orang yang membeli jamu sebelum pergi ke
sarana kesehatan.
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada komunitas RW 01 khususnya RT 03,
04 dan 05 berhubungan dengan kurangnnya kesadaran para lannsia akan
pentingnya posyandu lansia ditandai dengan :
 Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua lansia, ketua lansia mengatakan
sangat sedikit lansia yang mengikuti kegiatan posyandu lansia,

No Tanggal Rencana Sasaran

 Ketua lansia juga mengatakan bahwa yang datang ke posyandu lansia


berjumlah kurang lebih sekitar 20 orang lansia.
 Berdasarkan data yang telah kami dapatkan dari hasil kuisioner sebanyak 41
lansia yang ikut posyandu dari jumlah keseluruhan lansia yang ada di RW 01
khususnya di RT 3, 4, 5 yang berjumlah total sebanyak 195 lansia.

3. Defisiensi kesehatan komunitas RW 01 khususnya RT 03, 04 dan 05 berhubungan


dengan kurangnya pengetahuan warga ditandai dengan :

 Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil kuisioner didapatkan jenis
penyakit tertinggi yang terdapat di RW 01 yaitu ISPA dengan presentase 69%
 Berdasarkan data dari Puskemas menyatakan bahwa daftar 10 penyakit
tertinggi yang ada di Puskesmas kedung Kandang pada bulan Oktober adalah
ISPA.

4. Gaya hidup kurang gerak pada komunitas RW 01 khususnya RT 03, 04 dan 05


berhubungan dengan kurang latihan untuk olahraga ditanndai dengan :

 Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk warga RW 01, warga


mengatakan jarang melakukan senam atau olahraga.
 Berdasarkan hasil wawancara warga RW 01, mengatakan bahwa warga tidak
sempat melakukan olahraga karena sibuk kerja.
 Berdasarkan data yang telah kami dapatkan dari hasil kuisioner terdapat 75%
dari warga RW 01 yang tidak pernah melakukan olahraga, 19% yang
melakukan olahraga sebanyak 3-5x dalam seminggu, dan 6% yang rutin
melakukan olahraga setiap hari.

3.5 Rencana Intervensi


1 19/11/2017 Kerja bakti dan pemasangan warga RW 01 ( RT. 03, 04,
poster himbauan 05)
2 22/11/2017 Optimalisasi posyandu lansia warga RW 01 ( RT. 03, 04,
05)
3 22/11/2017 Senam lansia Semualansia
4 24/11/2017 Skrining jentik Rumahwarga RW 01 ( RT.
03, 04, 05)
5 27/11/2017 Pemberian ABATE Rumahwarga RW 01 ( RT.
03, 04, 05) yang
terdapatjentik
6 19 s/d 23 Penyuluhan :
/11/2017 1. Ibu-ibu PKK RT 05 PKK RT 03
2. Ibu-ibu PK RT 03 PKK RT 04
3. Bpk. Pengajian PKK RT 05

3.6 Implementasi dan Evaluasi

No Tgl Implementasi Tgl Evaluasi


1 19/11/2 Melakukan kerja bakti dan Warga RW 01 antusias dalam
017 pemasangan poster di kegiatan kerja bakti bersih-
sepanjang pinggiran bersih lingkungan.
sungai RW 01
2 22/11/2 Optimalisasi posyandu Banyak lansia yang hadir di
017 lansia posyandu lansia berjumlah 39
orang lansia. Untuk bulan
sebelumnya jumlah lansia
yang datang hanya belasan
lansia.
3 22/11/2 Melakukan posyandu Sebagian lansia mengikuti
017 lansia bersama senam lansia dan semua
pengukuran tekanan darah lansia yang datang posyandu
lansia melakukan pengukuran
tekanan darah. Sebagian
lansia mengikuti penyuluhan
katarak dan hipertensi
4 24/11/2 Melakukan skrining jentik- Ada beberapa rumah warga
017 jentik pada setiap rumah yang terdapat jentik nyamuk di
warga bak mandi.
5 27/11/2 Memberikan bubuk ABATE Warga merasa senang dan
017 pada rumah warga yang bak mandi sudah diberikan
terdapat jentik-jentik bubuk ABATE.
nyamuk
6 19 s/d 1. Memberikan penyuluhan Warga memberikan respon
23 di acara PKK RT 05 yang baik ketika penyuluhan
/11/201 dengan tema ISPA dengan memberikan
7 2. Memberikan penyuluhan pertanyaan dan sanggahan.
di acara PKK RT 03
dengan tema DBD dan
hipertensi
3. Memberikan penyuluhan
di acara pengajian
dengan tema hipertensi

Bab IV

Penutup
4.1 Kesimpulan
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan kepentingan
yang sama. Tujuan keperawatan komunitas adalah pencegahan & peningkatan
kesehatan masyarakat khususnya pada RW 01 Buring. Disini kami telah melakukan
pengkajian yang meliputi core dan subsistem. Setelah itu kami peroleh sebuah masalah
yang ada di RW 01 ini yaitu Hipertensi. Kemudian kami susun beberapa prioritas
masalah keperawatan komunitas dan prioritas tertinggi yang kami buat adalah perilaku
kesehatan cenderung beresiko , karena di RW 01 ini sangat susah untuk
mengumpulkan masyarakat khususnya saat diadakan posyandu lansia.
Kemudian saat kami adakan MMRW kami peroleh beberapa kesepakatan
yaitu sebagian besar menginginkan adanya pendidikan kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan warga RW 01 Buring.
4.2 Saran
Diharap dengan ikutnya RW 01 dalam acara senam lansia, kesadaran warga
RW 01 kedepannya semakin meningkat untuk kegiatan yang berbaur kesehatan.

You might also like